Anda di halaman 1dari 11

Nama : INDRIYANI EKA LANI OEMATAN

Nim : 01.2.17.00609
Tugas : Keperawatan Keluarga

Asuhan Keperawatan Individu


Pada Tn. F Dengan Dm
1. Pengkajian
a. Identitas Pasien
Nama : Tn. F
Umur : 58 Tahun
Agama : Kristen Protestan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Marital : Menikah
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS
Asuransi :-
Suku Bangsa : TIMUR
Alamat : Kupang, Kab.soe Nusa Tenggara Timur
Tanggal Masuk : 31 Maret 2020
Tanggal Pengkajian : 1 April 2020
No Register : 123456
Diagnosa Medis : DM
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama Penanggung : Ny. M
Hubungan dengan Pasien : Istri
Alamat : Kupang, Kab.Soe Nusa Tenggara Timur
No. Telepon : 0853 38684731
Nomor Kartu Identitas : 3506252207680001
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Tn.F mengatakan khawatir tensinya semakin tinggi dan DM semakin
parah.
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan sejak pagi hari pasien merasa lemas, pusing, dan
memiliki infeksi pada kaki sehingga Pada tgl 31 April 2020 pasien di
bawa ke UGD RS. Baptis Kediri
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan menderita penyakit DM sejak tahun 2005, pasien
tidak berobat rutin ke RS. Atau dr. Pasien hanya membeli obat-obatan
tradisional
Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan keluarga tidak memiliki penyakit DM
Genogram :

Ket:

: Laki-Laki

: Perempuan
--------- : Serumah

:Kepala Keluarga (Tn. F)

d. Riwayat Sosiokultural
Pasien mengatakan bahwa pasien masih menganut adat Indonesia
timur, bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari – hari adalah
bahasa daerah orang Indonesia timur, di rumah pasien bersosialisasi
dengan keluarga, tetangga dan masyarakat dengan baik, di RS pasien
kooperatif. Pasien beragama kristen protestan dan selama di RS pasien
tidak melakukan ibadah, hanya berdoa di tempat tidur.
e. Review Pola Sehat – Sakit
Yang membuat khawatir pasien adalah sampai kapan lukanya akan
sembuh dan tidak nyeri lagi.
f. Pola Fungsi Kesehatan Gordon
1) Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan
Pasien menjaga kesehatannya dengan minum obat-obatan
tradisional yang dibeli sendiri
2) Pola Nutrisi – Matabolik
Di rumah Di rumah sakit
Di Rumah : Di Rumah Sakit :
- Makan 3x / hari teratur. - Makan
- Diit biasa ( Nasi sedikit, lauk, pauk, sayur, 3x / hari teratur.
buah (kadang - kadang)) - Diet
- Minum 6 – 8 gelas / hari.( jenis air putih, biasa DM 1700 call , rendah garam
teh, kadang-kadang susu) - Ada
snack jam 10 am, 4 pm dan 10 pm.
- Minum
6 – 7 gelas / hari (jenis air putih, sirup
DM, teh tanpa gula).
Pola Eliminasi
Di rumah Di rumah sakit
Di Rumah : Di Rumah Sakit :
- BAB 2 hari1 x. - BAB 2
- Konsistensi BAB lembek biasa hari 1x.
- BAK sering terutama malam hari - Konsist
ensi BAB lembek.
- BAK
sering terutama pada malam hari.

3) Pola Aktivitas dan Latihan


Di rumah Di rumah sakit
Di Rumah : Di Rumah Sakit :
- Aktivitas sehari – hari sebagai karyawan - Pasien
swasta dan sebagai ibu RT, makan, mandi lebih banyak berbaring di TT, makan
biasa. dan mandi dibantu oleh perawat dan
keluarga.
Masalah : Pasien mengatakan sering merasa Masalah : Pasien mengatakan enggan
mudah lelah saat beraktivitas berlebihan untuk bergerak dan
beraktivitas karena luka pada kaki kanan

4) Pola Kognitif dan Persepsi


(1) Pasien mengatakan penglihatan masih baik
(2) Pasien mengatakan pendengaran masih baik.
(3) Pasien mengatakan penciuman ( hidung ) masih baik.
(4) Pasien mengatakan pengecap masih terasa baik.
(5) Pasien mengatakan masih bisa membedakan kasar / halus
5) Pola Persepsi – Konsep Diri
(1) Pasien mengatakan lukanya akan dapat segera sembuh karena
besok akan dilakukan operasi (debridement)
(2) Pasien mengatakan ingin segera sembuh dan ingin segera
pulang berkumpul bersama keluarga di rumah
(3) Pasien mengatakan selama dirawat di rumah sakit tidak dapat
melakukan apa-apa, tetapi pasien tidak putus asa dengan
kondisi sakitnya
6) Pola Tidur dan Istirahat
Di rumah Di rumah sakit
Di Rumah : Di Rumah Sakit :
- Tidak pernah tidur siang - Pasien berbarin
- Tidur malam 4 – 5 jam
- Malam hari tidu
- Sering berkumpul bersama keluarga saat
sore hari. - Masalah : serin
- Masalah : sering terbangun pada malam hari malam hari untuk BAK.
untuk BAK.

7) Pola Peran – Hubungan


Di Rumah : Di Rumah Sakit :
- Ny. S pasien berperan - Ny. S berperan s
sebagai istri, ibu - Pasien kooperati
- Hubungan dengan anak, petugas kesehatan.
suami, tetangga dan saudara
harmonis.

8) Pola Seksual – Reproduksi


- Pasien berjenis kelamin laki-laki
- Pasien mengatakan tidak lagi melakukan hubungan suami-istri
9) Pola Toleransi Stress – Koping
Pasien mengatakan bila pasien ada masalah selalu dibicarakan
bersama keluarga
10) Pola Nilai – Kepercayaan
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien beragama kristen
protestan dan taat menjalankan ibadah di gereja tapi pada saat sakit
pasien tidak dapat menjalankan ibadah.
3. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Kesadaran composmnetis, KU lemah, Pasien berbaring di tempat tidur
ADL dibantu oleh keluarga dan perawat, Terpasang infus RL 500 cc q
6 jam dan NS 100 cc. Tanda Vital :
Suhu : 37,4 0C Nadi : 84x/menit Napas: 20x/menit TD :130/85
mmHg
b. Kepala
Bentuk simetris, rambut warna putih lurus, bersih, tidak ada ketombe,
tidak teraba benjolan, tidak ada nyeri tekan
c. Mata
Simetris, conjuctiva tidak pucat, sclera tidak anemis, pupil isokor,
reflek pupil terhadap cahaya +/+, tidak ada oedema palpebra
d. Hidung
Lubang hidung simetris ,tidak ada sekret, tidak terdapat pernafasan
cuping hidung
e. Telinga
Simetris, bersih, tidak ada serumen
f. Mulut
Mukosa bibir kering dan pecah-pecah, berbau, gigi kotor, lidah kotor
g. Leher
Tidak ada massa, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada
bendungan vena jugularis.
h. Dada dan punggung
Dada : Inspeksi = Ekspansi paru kanan dan kanan simetris
Palpasi = tidak ada massa
Perkusi = Suara paru redup
Auskultasi = ada suara nafas tambahan (rales)
Tidak ada kelainan bentuk dada (barel, pigeon, dan funnel chest) dan
punggung (kifosis, lordosis, dan skoliosis)
Jantung : Inspeksi = Tidak terlihat ictus cordis
Perkusi = Suara pekak
Auskultasi = S1 dan S2 tunggal, reguler
i. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada luka bekas operasi
Palpasi : ada nyeri tekan, tidak terdapat massa
Perkusi : Suara tympani
Auskultasi : Terdapat bising usus 6x / menit
j. Ekstremitas
MMT :
5 5
5 5

- turgor kulit menurun


k. Genetalia
Bersih, tidak ada fluor albus
l. Anus
Tidak ada haemoroid
Gula Darah
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interprestasi
GD puasa 284 mg/dl 76 -110 mg/dl Meningkat
GD 2 JPP 263 mg/dl <140 mg/dl Meningkat
GDS puasa jam 200 mg/dl 76 -110 mg/dl Meningkat
12.30 Pm
2. Diagnosa Keperawatan
 Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarg dalam mengenal masalah
anggota keluarga dengan Diabetes Militus.
 Kecemasan berhubungan dengan Meningkatnya tekanan darah.
Analisa Data

No
Data Subyektif Masalah Penyebab
1. DS : pasien mengatakan merasaKetidakmampuan Ketidakmampuan
lemas keluarga merawat dan anggota keluarga
dalam mengenal mengenal masalah
DO : masalah anggota diabetes melitus
1. Keluarga pasien kurang keluarga dengan
mengetahui tanda dan Diabetes Militus.
gejala dari DM
2. Pasien sebulan belum
memeriksa kadar gula
darah
3. Pasien masih
mengkonsumsi makanan
yang tinggi karbohidrat

DS : Pasien mengatakan merasa


cemas dengan tekanan darahnya Kecemasan Ketidakmampuan
2. yang meningkat. berhubungan dengan keluaga dalam
Meningkatnya merawat anggota
DO : tekanan darah keluarga dengan
1. Pasien tampak lemas diabetes melitus
2. TTV :
TD : 130/85 mmHg
N : 84 x/m
S : 37,4 0C
R : 20 x/m
3. Perencanaan Keperawatan

Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


Keperawatan
1. Kurang Setelah 1. Jelaskan kepada 1. Diharapkan
pengetahuan dilakukan anggota anggota
keluarga kunjungan keluarga keluarga
tentang cara rumah 2x
tentang mengetahui
pencegahan diharapakan
dan keluarga penyakit cara-cara
perawatan mampu diabetes melitus pencegahan
diabetes memahami yang meliputi penyakit
melitus tentang cara pengertian, diabetes
berhubungan pencegahan tanda dan melitus
dengan dan perawatan gejala,
kurang diabetes 2. Diharapkan
penyebab, dan
pengetahuan melitus dan anggota
keluarga keluarga dapat penatalaksanaa
n DM keluarga
tentang cara melakukan
memahami
pencegahan perawatan
dan secara tepat 2. Jelaskan pada tentang
perawatan keluarga manfaat
diabetes tentang diet istirahat, diet
melitus yang tepat pada yang tepat dan
diabetes melitus olahraga pada
diabetes
melitus

2. Kecemasan Setelah dilakukan 1. Jelaskan pada 1. Dengan


berhubungan kunjungan rumah pasien cara diberikannya
dengan 2x diharapakan mengatasi rasa pendidikan
Meningkatnya perawat bisa
cemas kesehatan
tekanan darah membantu
mengatasi rasa mengenai cara
cemas pasien mengatasi
kecemasan,
diharapkan
pasien dapat
mengatasi rasa
cemasnya
dibantu oleh
keluarga.
2. Ajarkan cara- 2. Agar
cara mengatsi mengurangi
rasa cemas kecemasan
pada pasien.
4.Implementasi Keperawatan

NO Tanggal Diagnosa Keperawatan Tindakan


1. 1 April 1. Kurang pengetahuan keluarga 1. Menjelaskan pada
2020 tentang cara pencegahan dan anggota keluarga
perawatan diabetes melitus tentang penyakit
berhubungan dengan kurang
diabetes melitus
pengetahuan keluarga tentang
cara pencegahan dan perawatan meliputi
diabetes melitus penegrtian, tanda
dan gejala,
penyebab, dan
penatalaksanaan

2. Menjelaskan pada
keluarga tentang
diet yang tepat
pada diabetes
melitus

2. 1 April 2. Kecemasan berhubungan 1. Jelaskan pada


2020 dengan Meningkatnya pasien cara
tekanan darah mengatasi rasa
cemas

2. Ajarkan cara-cara
mengatsi rasa
cemas
3. Evaluasi Keperawatan

NO Tanggal Diagnosa Keperawatan Catatan Perkembangan


1. 1 April 1. Kurang pengetahuan S : Keluarga mengatakan
2020 keluarga tentang cara memahami tentang penyakit
pencegahan dan diabetes melitus (pengertian,
perawatan diabetes tanda dan gejala, penyebab,
melitus berhubungan dan penatalaksanaan) dan diet
dengan kurang yang tepat pada penyakit
pengetahuan keluarga diabetes melitus
tentang cara pencegahan (pasien tidak lagi
dan perawatan diabetes mengkonsumsi makanan yang
melitus tinggi karbohidrat)
O : Keluarga dapat memahami
dan menyebutkan kembali diet
yang tepat pada penyaki
diabetes melitus
A : Kurang pengetahuan
keluarga tetang cara
pencegahan dan perawatan
diabetes melitus teratasi
sebagian
P : Lanjutkan intervensi
1. Pantau diet yang tepat
pada diabetes melitus
2. 1 April 2.Kecemasan berhubungan S : Pasien mengatakan dapat
2020 dengan Meningkatnya mengatasi rasa cemasnya
tekanan darah O : pasien dan keluar
memahami cara mengatasi rasa
cemas
A : Masalah kecemas teratasi
sebagian
P : Lanjutkan intervensi
1. Mengatasi rasa cemas
2. Memberikan
penyuluhan tentang
cara mengatasi rasa
cemas

11

Anda mungkin juga menyukai