Anda di halaman 1dari 6

Pemanfaatan Pupuk Organik Cair Dari Sabut Kelapa

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Mikrobiologi Terapan


Dosen Pengampu
Dr. Dra Siti Harnina Bintari, Ms

Oleh
Rizka Oktafiani
0402518040

PASCARJANA PENDIDIKAN IPA (KONSENTRASI BIOLOGI)


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2018
Penggunaan Pupuk Organik Cair Dari Sabut Kelapa Dengan Daun Kelor Terhadap
Pertumbuhan Tanaman Jagung

BAB I

A. Latar Belakang

Kelapa merupakan tanaman tropis yang sudah dikenal lama oleh masyarakat
Indonesia. Hal ini terlihat dari penyebaran tanaman kelapa di hampir seluruh wilayah
Nusantara. Tapi, industri pengolahan buah kelapa saat ini umumnya masih terfokus pada
pengolahan hasil daging buah sebagai hasil utama, sedangkan untuk industri yang
mengolah hasil samping buah seperti air, sabut, dan tempurung kelapa masih secara
tradisional dan berskala kecil.
Limbah sabut kelapa merupakan sisa buah kelapa yang sudah tidak terpakai yaitu
bagian terluar buah kelapa yang membungkus tempurung kelapa yang belum mempunyai
nilai ekonomis. Padahal jika anda tahu, sabut kelapa merupakan bagian terbesar dari
buah kelapa yaitu sekitar 35 % dari bobot buah kelapa. Potensi produksi sabut kelapa
yang sedemikian besar belum dimanfaatkan sepenuhnya untuk kegiatan produktif yang
dapat meningkatkan nilai tambahnya. Pemanfaatan sabut kelapa sebagian besar adalah
pada sabut kelapa yang sudah kering misalnya untuk pembuatan kerajinan, atau sebagai
bahan bakar, sedangkan untuk sabut kelapa yang masih basah masih jarang
dimanfaatkan.
Sabut kelapa dimana di dalamnya terkandung unsur kalium, apabila direndam
maka kalium dalam sabut tersebut dapat larut dalam air, sehingga menghasilkan air
rendaman yang mengandung unsur kalium. Air hasil rendaman yang mengandung unsur
Kalium tersebut sangat baik jika diberikan sebagai pupuk untuk tanaman seperti buah dan
sayuran guna mendukung pertumbuhan dan perkembangannya.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana Proses pembuatan pupuk organic cair dari sabut kelapa ?
C. Tujuan
Untuk memgetahui langkah-langkah resep pemanfaatan pupuk organik cair dari sabut
kelapa
BAB II
Tinjauan Pustaka
1. Pupuk Organik Cair
Pupuk Organik Cair merupakan laruran dari pembusukan bahan-bahan organic yang
berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan, dan manusia yang kandungan unsure
haranya lebih dari satu unsure. Kelebihan dari pupuk organic ini adalah dapat secara
cepat mengatasi defesiensi hara, tidak masalah dalam pencucian hara, dan mampu
menyediakan hara secara cepat. Dibandingkan dengan pupuk cair anorganik, pupuk
organic cair umumnya tidak merusak tanah dan tanaman walaupun digunakan
sesering mungkin. Selain itu, pupuk ini juga memiliki bahan pengikat, sehingga
larutan pupuk yamg diberikan ke permukaan tanah bisa langsung digunakan oleh
tanaman. Dengan menggunakan pupuk organik cair dapat mengatasi masalah
lingkungan dan membantu menjawab kelangkaan dan mahalnya harga pupuk
anorganik saat ini.
Penggunaan pupuk organik merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi
pemakaian pupuk anorganik. Adanya bahan organik yang mampu memperbaiki sifat
fisika, kimia, dan biologi tanah. Perbaikan terhadap sifat fisik yaitu menggemburkan
tanah. Pemupukan pada tanaman dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk
organik padat dan pupuk organik cair. Pupuk organik padat dapat mengembalikan
kesuburan tanah, terutama berkaitan dengan sifat fisik tanah, sifat kimia tanah, dan
sifat biologi tanah. Pupuk organik cair yang disemprotkan pada daun tanaman untuk
meningkatkan pertumbuhan tanaman. Kandungan unsur – unsur hara pada pupuk
organik cair mudah diserap oleh tanaman.
2. Sabut Kelapa
Limbah serabut kelapa merupakan sisa buah kelapa yang sudah tidak terpakai. Sabut
kelapa biasanya dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kerajinan atau digunakan
sebagai bahan bakar. Sabut kelapa mengandung unsur-unsur hara yang dibutuhkan
tanaman yaitu berupa Kalium (K). Disamping kandungan unsur-unsur lain seperti
Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Natrium (Na) dan Fospor (P) (Zainal, 2005). Sabut
kelapa biasanya digunakan sebagai media tanam, misalnya tanaman anggrek. Hasil
penelitian Irawan (2015), tentang pemanfaatan sabut kelapa (cocopeat) dan arang
sekam sebagai media tanam bibit cempaka wasian (Elmerrilia ovalis).
Peran unsur kalium yang ada pada sabut kelapa untuk pertumbuhan tanaman adalah
sebagai berikut :
a. Berperan dalam pembentukan karbohidrat dan lemak
b. Berfungsi sebagai katalisator dalam hal reaksi-reaksi biokimia dalam jaringan
tumbuhan
c. Tanaman lebih adaktif atau lebih tahan terhadap kekeringan
d. Meningkatkan daya tahan terhadap serangan hama dan penyakit
e. Akar menjadi banyak dan semakin luas pertumbuhannya
f. Meningkatkan hasil tanaman karena daun, buah, dan buah tidak mudah rontok
g. Kualitas hasil tanaman terutama buah menjadi lebih baik, bahkan rasanya jauh
lebih manis
BAB III
Metodologi Penelitian

D. Bahan dan Alat


Bahan yang digunakan
1. Sabut kelapa 5kg
2. Air 50 liter
3. Gula merah
Alat yang digunakan
1. Tabung
2. Gunting/pisau
E. Cara Kerja
- Cara pembuatan pupuk organic pupuk
1. bersihkan sabut kelapa dan potong kecil-kecil, lalu uraikan dan masukkan
kedalam wadah/ tabung
2. larutkan gula merah lalu tambkan air 50 liter
3. kemudian campurkan larutan gula
4. lalu tuangkan larutan gula ke dalam tabung yang serisi sabut kelapa tersebut
5. buka tabung tersebut setiap pagi untuk selama beberapa menit untuk membuang
gas yang timbul
6. Simpan pada tempat yang tidak terpapar sinar matahari langsung dan biarkan
selama 2 minggu.
7. Setelah 15 hari air rendaman akan berubah warna menjadi hitam kekuning-
kuningan dan siap diaplikasikan.
- Cara pemberian pupuk organic pupuk
1. 10 cc pupuk cair organik untuk 1-1,4 liter air. Disemprotkan pada mulut daun dan
batang
2. Waktu yang dibutuhkan adalah pada pagi hari sebelum jam 10 pagi atau setelah
jam 4 sore
3. Dapat digunakan dengan sistem infus
DAFTAR PUSTAKA

Irawan , Arif, Yeremias Kafiar. 2015. Pemanfaatan Cocopeat Dan Arang Sekam Padi
Sebagai Media Tanam Bibit Cempaka Wasian (Elmerrilia Ovalis). Pros Sem Nas Masy
Biodiv Indon. Manado : Balai Penelitian Kehutanan (Bpk) Manado.

Tifani, Iva. Pengaruh Lama Perendaman Sabut Kelapa Sebagai Pupuk Cair Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Ubi Jalar. Skripsi. Pontianak: Universitas Tanjungpura
Pontianak.
Vandro. Proses pembuatan pupuk organic cair
http://pupuklopedia.blogspot.com/2014/07/membuat-pupuk-kcl-organik-cair-sabut-
kelapa.html
Pupukpedia. Cara pembuatan pupuk organic cair
https://mesinpengolahsabutkelapa.wordpress.com/2016/08/17/proses-pembuatan-pupuk-
organik-cair-dari-sabut-kelapa-dan-manfaatnya/

Anda mungkin juga menyukai