Anda di halaman 1dari 2

The levels of Complex Reasoning

Penelitian awal yang dilakukan oleh Piaget (1967, 1970a) menetapkan kerangka untuk
menganalisis proses berpikir. Kerangka kerja terdiri dari empat periode atau tahapan
pengembangan kognitif: sensorimotor, preoperasional, operasional konkret, dan tahapan
operasional formal.

Selain perubahan kualitas dalam proses bernalar, tahapannya juga mencerminkan perubahan
kesadaran sang anak akan proses berpikirnya sendiri. Piaget mengidentifikasi tiga level (Pons
& Harris, 2001). Pertama, Kesadaran praktis, muncul di periode sensorimotor. Hal itu
memaksudkan untuk kesadaran seorang anak akan aktivitasnya (p. 221).

Ringkasan dari perubahan kualitatif dalam proses bernalar

Tingkat Proses bernalar


Periode sensorimotor (usia 0-1 Kecerdasan presimbolik dan preverbal melibatkan
tahun) pengembangan pola tindakan. Kita akan senang jika sang
bayi menjalin hubungan antarperistiwa. Contohnya adalah
membangun skema konten wadah dari skema "memasukkan
ke dalam mulut".
Periode Preoperasional ( usia Pemikiran logis yang menyeluruh dimulai (contohnya
2-3 ke 7-8 tahun) adalah air yang dipindahkan ke wadah lain adalah air yang
sama). Namun, alasan anak dari satu hal tertentu ke hal lain
dan keputusan dibuat berdasarkan pemahaman persepsi.
Anak kecil tidak membedakan antara kenyataan,
kemungkinan, dan kebutuhan dalam situasi sulit.
Periode operasional konkret Dikembangkan cara-cara berpikir logis yang dihubungkan
(usia 7-8 ke 12-14 tahun) dengan benda-benda konkret. Anak jadi memahami bahwa
operasi yang diberikan secara bersamaan dan selalu
menyiratkan peran. Anak mulai mengembangkan
kemungkinan bersama dalam situasi pemecahan masalah
dan cara sistematis untuk mengeluarkan mereka.
Periode operasional formal Kemampuan menangani secara logis dengan situasi
(usia lebih dari 14 tahun) multifactor dimulai. Individu dapat menyimpulkan berbagai
kemungkinan dan mengecualikan mereka secara sistematis.
Proses bernalar dari hipotesis ke konkret.
Tingkat kedua, kesadaran konseptual, berhubungan dengan pemikiran operasional konkret.
Secara khusus, membangun operasional kongrit yang baru, dilengkapi dengan proses
konseptualisasi (Pons & Harris, 2001, HLM. 221). Tingkat ketiga adalah kesadaran reflektif
dan sangat penting untuk pengembangan pemikiran operasional formal. Seperti konsep-
konsep utamanya yang lain, kesadaran adalah suatu proses kesadaran akan pemikiran
seseorang (prise de conscience)

Dari empat tahap utama bernalar; pemikiran yang konkret dan formal mewakili penalaran
yang logis. Namun, keduanya berbeda dalam hal kualitatif.
Concrete Operations

Operasi konkret mencakup operasional pencantuman kelas, mengurutkan hubungan (seriasi),


dan penyusunan konservasi dari jumlah, panjang, materi, berat, dan volume. Konstruksi
operasi konkret anak itu adalah proses bertahap yang pertama mencakup kognitif yang
bertentangan, lalu kebimbangan di antara pilihan-pilihan yang mungkin, dan terakhir,
pemecahan yang logis dari konflik.

Characteristics. Operasi konkret terkait untuk manipulasi langsung suatu objek.


Karakteristik umum dari struktur operasional konkret adalah bahwa mereka terdiri dari
keseimbangan antara "penguatan" (operasi langsung) dan peran mereka (Piaget, 1985).
Operasional konkret anak berfokus pada transformasi dan dapat memprediksi perkembangan
penguatan (perubahan) dan peran yang saling mengimbangi. Anak itu telah menciptakan
sebuah struktur operasional konkret tertutup ketika dia telah membangun serangkaian
penguatan dan peran mereka.

Class Inclusion Operations. Pemahaman tentang seluruh bagian suatu objek adalah
karakteristik penting dari operasi pencantuman kelas. Contohnya adalah mawar + tulip =
bunga. Pencantuman kelas juga mencakup klasifikasi ganda. Contohnya, menggolongkan
bunga-bunga itu menjadi mawar merah, tulip merah, mawar putih, dan tulip putih.
Sebaliknya, anak-anak pra-operasional hanya dapat berfokus pada satu segi pada satu waktu
(disebut sebagai "sentralitas" oleh Piaget). Ketika diminta untuk mengidentifikasi mawar
merah, mereka akan memilih semua mawar (putih dan merah) atau semua bunga merah.

Seriation. Ciri utama dari seriasi adalah masa transisi atau hubungan "transfer". Jika A= B
dan B = C, maka A= C dan C=B=A (pembalikan). Seriasi juga mencakup hubungan asimetris
(" lebih besar daripada "[>] dan" kurang daripada "[<], seperti A > B > C. Tidak seperti
pemikiran preoperasional yang tidak beraturan ke bentuk sebuah rangkaian, operasional
konkret pada anak-anak secara sistematis mencari batang terpanjang (atau pendek), lalu
berikutnya yang lebih panjang, dan seterusnya. Mereka juga dapat menunjukkan bahwa
kebalikan dari A > B > C adalah C < B<A.

Anda mungkin juga menyukai