kecamatan Delanggu
Rosita Nurlaili
G 000173
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. ASI Eksklusif
bulan dan bila mungkin hingga 6 bulan. Pemberian ASI eksklusif harus
mengikuti kemauan bayi baik siang ataupun malam dengan jarak tidak
lebih dari 6 jam antara pemberian ASI berikutnya, dan diberikan 8 kali
yang disertai dengan tambahan makanan dan minuman lain selain ASI
bulan.
2. Kontrasepsi
Winkjosastro, 2002)
Metode kontrasepsi yang ada pada saat sekarang ini antara lain :
tambahan, ibu sering memberikan ASI siang dan malam, ibu belum
b. Kondom
d. Kontrasepsi Hormonal
1) Pil Progestin
Mekanisme kerja :
Mekanisme kerja :
Winkjosastro, 1999).
3) Suntikan KB (Implant)
kulit pada lengan bagian atas. Susuk KB ini sangat efektif untuk
masa 3 tahun (untuk jenis 1 dan 2 batang) dan untuk 5 tahun (untuk
3. Prolaktin
Prolaktin diproduksi di hipofisis anterior (Anthonius Budi
sekitar 20% dari populasi sel hipofisis. Pada pengaturan prolaktin, ternyata
memproduksi air susu (Guyton, Hall, 1997). Sesudah kelahiran bayi, kadar
bebrapa minggu. Akan tetapi setiap ibu memberikan ASI kepada bayinya,
jam (Guyton, Hall, 1997). Kadar prolaktin melonjak setiap kali terjadi
pada pria ataupun wanita. Pada wanita akan mengalami amenorea dan
kedalam alveoli untuk periode laktasi (Guyton, Hall, 1997). Dalam hal ini
1999).
4. Siklus Menstruasi
a. Definisi
rendah.
proliferasi.
3) Masa sekresi. Pada ini korpus rubrum menjadi korpus luteum yang
(Sarwono, 2005).
oleh mekanisme umpan balik (feed back) antara hormon steroid dan
jika kadarnya rendah dan umpan balik positif jika kadarnya tinggi.
Tempat utama umpan balik terhadap hormon gonadotropin ini
mungkin pada hipotalamus. Tidak lama setelah haid dimulai pada fase
folikel yang cepat pada fase folikel akhir ketika FSH mulai menurun,
Ovulasi terjadi apabila terdapat umpan balik positif dari estrogen yang
hormon tersebut meningkat tinggi pada fase luteal. Mulai 10-12 hari
dengan hiperamia yang diikuti oleh spasme dan iskemia. Sesudah itu
Hormon adalah zat yang dilepaskan kedalam aliran darah dari suatu
Hormone)
4) Estrogen
estron (E1), dan estriol (E3). Secara biologis estradiol adalah yang
5) Progesteron
Hipotalamus
Hipofisis
anterior
Menstruasi
FSH dan LH
Estradiol dan progesteron
Ovarium
Meningkatkan sensitifitasfolikel
terhadap FSH
FSH LH
Perkembangan folikel
Hipofisis anteior
Estradiol
GnRH
Hipofisis anteior
Hipotalamus
Gambar 1. Siklus menstruasi (Bambang T. H dkk, 2004)
1) Usia
produksi FSH dan LH, juga tidak dapat merangsang aliran LH dan
(Simanjuntak, 1994).
2) Tumor
1994).
3) Gangguan gizi
(anovulasi) jika berat badan turun secara drastis atau bila ia terlalu
gemuk. Ini terjadi karena tubuh tidak membuat hormon yang cukup
pada saat yang tepat (A. August Burns et al, 2000). Selain itu
metode yang bisa dipakai adalah indeks massa tubuh (IMT). IMT =
(Intisari, 2006)
4) Masa laktasi
tidak subur dan tidak haid (Whitehead R G, 1986). Hal tersebut terjadi
karena selama masa menyusui kadar prolaktin akan tetap tinggi sebagai
Kadar prolaktin yang tinggi tersebut berefek pada otak dan ovarium. Di
FSH dan LH akan rendah, seperti pada awal masa folikuler dari siklus
estrogen dan progesteron ada dibawah normal, dan sama dengan apa yang
terlihat pada wanita yang sudah tidak haid lagi sekalipun FSHnya pada
estrogen akan dimulai secara bertahap sejak bulan ke-4 post partum pada
wanita yang memberikan ASI-nya, tetapi keadaan ini bervariasi antara ibu
yang menyusui yang satu dengan yang lainnya (Stefani Nindya, 2001).
R G, 1986).
Ibu Menyusui
Prolaktin Prolaktin
FSH dan LH
Dipengaruhi oleh:
Menstruasi - Usia
- Status gizi
- Tumor
- Kelainan kongenital
Teratur Tidak Teratur - Kelainan genetic
- Pil KB/suntik KB
C. Hipotesis