Anda di halaman 1dari 9

JUNCQUEIRA

SEL ENDOTEL :

- Lokasi : dinding pembuluh darah dan permukaan dalam jantung


- Bentuk poligonal (dari atas), memanjang dalam aliran darah
- Ukuran 10 x 30 µm
- Bagian yang terdapat inti menonjol kedalam lumen
- Sitoplasma :
- Kompleks Golgi terdapat pada ujung/kutub inti
- Mitokondria
- Ribosom bebas
- Endoplasmik retikulum
- Filamen intermediate (9 – 11 nm)  perinuklear
- Vesikel pinositik (adluminal, abluminal, dalam sitoplasma)
- Bagian sel menipis kearah tepi (0,2µ)

PERLEKATAN ANTAR SEL ENDOTEL :


- Zonula Ocludent (Sabuk kedap)  permeabilitas terhadap makromolekul
- Tautan antar sel endotel dalam venula adalah paling longgar  ini merupakan
tempat cairan dari sistim sirkulasi secara khas selama reaksi radang, berakibat
timbulnya oedem.

SEL ENDOTEL PADA KAPILER dan SINUSOID :


1. Kapiler kontinu/somatik  dinding sel endotel kontinu
Lokasi : otot, jaringan ikat, kelenjar eksokrin dan jaringan saraf
2. Kapiler bertingkap / viseral :
a. Terdapat fenestra pada dinding endotel
b. Tebal 60-80 nm
c. Ditutupi diafragma yang lebih tipis dibanding membran sel dan tidak trilaminer
d. Lokasi : ginjal, usus, kelenjar endokrin
3. Kapiler bertingkat tanpa diafragma :
a. Di sini tidak ada diafragma yang menutupi tingkap
b. Lokasi : glomerolus ginjal
4. Kapiler sinusoid :
a. Mempunyai banyak tingkap (multiple fenestration)
b. Tanpa diafragma
c. Terdapat sel makrofag di antara/ di luar sel endotel
d. Lamina basal tidak kontinu

1
FUNGSI SEKRESI ENDOTEL :
- Sekresi endotel merupakan sejumlah unsur-unsur matriks ekstrasel
- Sekresi tersebut antara lain :
1. Fibronektin
2. Laminin
3. Kolagen II, IV dan V
4. Faktor von Willebrand : suatu glikoprotein besar dan disimpan dalam badan
Weibel-Palade terutama dalam endotel arteri.
Apabila terdapat cedera pembuluh darah  akan dikeluarkan sitokin
(interleukin-1)  faktor von Willebrand akan dibebaskan  memudahkan
pengikatan trombosit pada endotel  sumbatan hemostatik. Apabila tidak
terdapat faktor von Willebrand sejak lahir  penyakit von Willebrand 
terjadi waktu pembekuan yang memanjang.
5. Faktor relaksasi asal – endotel (EDRF)  relaksasi otot polos. Faktor tersebut
diperkirakan adalah Oksida Nitrat (NO) dari arginin-I
6. Endotelin-I, suatu substansi vasokonstriktor yang dikeluarkan sebagai respon
dari suatu anoksia
7. Endotel cedera juga dapat mengeluarkan tromboplastin jaringan yang berperan
dalam proses pembekuan darah

nb. Molekul adhesi (Bloom Fawcett) :


GLIKOPROTEIN ADHESI :
1. Fibronektin
- Suatu molekul glikoprotein, BM 440.000
- Merupakan unsur pembentuk matriks
- Disintesis oleh :
a. Sel fibroblas
b. Derifat mesenkim (endotel)
- Reseptor fibronektin pada membran sel : integrin
- Macam-macam fibronektin :
a. Fibronektin jaringan
b. Fibronektin plasma
2. Laminin
- Glikoprotein, BM 1.000.000
- Unsur pembentuk lamina basalis
3. Trombospondin
- Glikoprotein, BM 450.000
- Diproduksi sel trombosit
- Berperan dalam pembekuan darah

2
MIGRASI LEKOSIT :
1. Lekosit diangkut dalam darah  pelaksanaan fungsi ada di dalam jaringan
2. Lekosit harus melekat pada sel endotel untuk dapat menerobos dinding dan
menuju ke jaringan
3. Sel lekosit terutama PMN, mempunyai molekul adhesif yaitu :
a. L-selektin
b. B2 – integrin
4. Sel endotel :
a. Molekul Adhesif intersel :
- ICAM- 1 (Intercell Adhesif Molecul)
- ICAM- 2
b. Factor penggiat trombosit (PAF) ---- Platelet Activity Factor
c. Selektin- P  akan disisipkan dalam membrane sel
5. Selektin- L terikat pada selektin – P akibatnya sel lekosit akan bergulir lambat
6. PAF menginduksi integrin  aktifitas ICAM meningkat sehingga lekosit berhenti
Bergulir
7. Sel lekosit terpolarisasi  migrasi menembus endotel  jaringan

Nb. Mekanisme yang sama terjadi pada proses resirkulasi limfosit

MIGRASI LEKOSIT MELALUI ENDOTEL :


- Lekosit PMN yang beredar mempunyai molekul adhesi pada membran
- Molekul tersebut antara lain : L-Selektin dan B2-Integrin
- Lektin-lektin tersebut mengikatkan diri pada reseptor permukaan sel endotel
pada ada peradangan
- Lipopolisakarida, histamin dan sitokin kuman  endotel  molekul adhesi
Intersel, faktor penggiat trombosit serta Selektin-P
- Selektin-L terikat pada Selektin-P  lekosit melekat pada membran endotel
- Faktor penggiat trombosit  integrin lekosit terikat pada molekul adhesi-intersel
- Lekosit terpolarisasi dan migrasi keluar

PERANAN SEL ENDOTEL TERHADAP PERMEABILITAS KAPILER :


1. Adanya fenestra (pori)
2. Perlekatan antar sel
3. Vesikel pinositik
4. Transport aktif
5. Daya osmosis
6. Daya hidrostatik

3
KONDISI PATOLOGIS :
1. Peradangan oleh kuman, bahan kimia, racun (ular, lebah)  merubah
permeabilitas tautan antar sel endotel
2. Pada kondisi patologis seperti myeloid leukemia, pulpa merah lien akan
mengalami metaplasia myeloid, di mana sel-sel pada pulpa merah akan berubah
menjadi prekursor darah seperti eritroblas, megakaryosit dan sel-sel myelosit. Sel-
sel darah matur kemudian bermigrasi kedalam sinus venosus dana masuk kedalam
sirkulasi darah.

BLOOM FAWCETT

Endotel merupakan komponen utama dari dinding kapiler. Membatasi seluruh komponen
sistim kardio vaskuler termasuk jantung.
Morfologi :
- Inti pipih memanjang
- Terdapat nukleolus dan kromatin
- Sel memanjang sejajar dengan sumbu kapiler
- Sel endotel melekat pada membran basal dan lamina basal yang mirip pada epitel
- Sel menebal pada regio inti dan semakin keperifer semakin menipis
- Dekat inti terdapat apparatus Golgi kecil, sepasang centriol dan beberapa
endoplasmik retikulum. Mitokondria tersebar di dekat inti
- Filamen dan mikrotubulus

Tromboplastin dikeluarkan oleh dinding kapiler yang cedera, merubah protrombin


menjadi trombin. Trombin merupakan katalisator yang merubah fibrinogen menjadi
fibrin  pembekuan darah

HAM

Jaringan hemopoesis (Hemositopoesis) :


POST NATAL :
1. Myeloid  sumsum tulang
2. Limfatik  limfonodus/lien

SUMSUM TULANG :
1. Sumsum merah  jaringan hemopoetik
2. Sumsum kuning  jaringan lemak

Embryologis :
- Berasal dari jaringan mesenkimal  invasi tulang  kavum tulang
- Sel mesenkimal  berdiferensiasi :
1. Sel-sel terfiksir : a. Sel retikuler  stroma
b. Sel lemak
c. Sel fagosit/retikuloendotelial  dinding sinusoid

4
2. Sel-sel bebas :
Stem Cell (Sel Punca)  prekursor sel-sel darah

Gambaran Histologis :
1. Stroma : jaringan pengikat retikuler, sel-sel dan serabut retikuler
2. Sinusoid : - dominan
- dinding disusun oleh sel-sel endotel dan sel-sel fagosit
- pada perbatasan dengan sel di dekatnya sering terdapat pseudopodia 
membentuk gap dengan sel di dekatnya
nb. Sel-sel darah yang terbentuk akan masuk kedalam siusoid lewat gap pseudopodia
tersebut.
- Sitoplasma sel :
- nukleolus berkembang sempurna
- mitokondria besar
- sedikit ribosom
- material fagositik
3. Arteri dan vena ukuran kecil
4. Sel-sel darah dalam perkembangan  terdapat di antara stroma retikuler

Teori Unitarian :
Stem Cell (Sel Punca) disebut hemositoblast mengahsilkan seluruh jenis sel-sel darah

Teori Dualistik :
1. Jaringan Myeloid :
Stem Cell  eritrosit, granulosit, monosit dan platelet
2. Jaringan Limfatik
Stem Cell  limfosit

JUNQUEIRA

SUMSUM TULANG :
1. Stroma
2. Hemopoetic cord
3. Sinusoid

Stroma :
1. Sel retikuler , mampu fagositosis
2. Matriks : - Serabut retikuler
- Kolagen tipe I dan III
- Laminin
- Fibronektin
- Proteoglikan
- Hemonektin
Nb. Laminin, Fibronektin dan Hemonektin berhubungan dengan reseptor sel untuk
mengikat sel kematriks

5
Sinusoid :
Dinding disusun oleh sel-sel endotel

Hemopoetik Cord :
1. Seri Eritrosit :
Pro eritroblas  eritroblas basofil  eritroblas polikromatofilik  retikulosit
2. Seri Granulosit :
Mieloblas  promielosit : - Mielosit neutrofilik
- Mielosit eosinoflilik
- Mielosit basofilik
3. Seri Trombosit :
Megakaryoblast  megakaryosit  trombosit
4. Seri Limfosit :
Limfoblas  prolimfosit  a. Tymus  Limfosit T
b. Jaringan Bursa  Limfosit B
5. Seri Monosit :
Monoblas  promonosit  monosit

BLOOM FAWCETT :

SUMSUM TULANG, terdiri atas :


1. Sel-sel darah beserta prekursornya
2. Sel-sel lemak
3. Stroma

Stroma :
- Serabut retikuler
- Sel sel retikuler primitif (Pluripoten) / stem cell / sel punca

Pembuluh darah :
- Pembuluh darah yang menvaskularisasi sumsum sama dengan tulang.
- Dalam sumsum tulang pembuluh darah lanjut sebagai kapiler sinusoid

Polyphyletic School of Hematologist (Sabin) :


- Eritrosit dan lekosit mempunyai asal yang berbeda
- Eritrosit berasal dari endotelium sinusoid (intravaskuler)  eritroblas
- Granulosit berasal dari sel retikuler primitif stroma (ekstravaskuler)

Monophyletic School (Maximow, Bloom, Jordan) :


- Sel endotel sinusoid tidak mempunyai kemampuan hemopoetik
- Sel retikuler primitive stroma  stem cell/hemositoblas  seluruh seri darah

6
HEMOPOESIS SELAMA EMBRYONAL :
1. Fase Mesoblastik : (janin panjang beberapa mm)
- Janin minggu kedua
- Dalam sakus vitelinus embryo
- Sel-sel mesenkim  membentuk pulau-pulau darah  eritroblas primitif 
sintesis hemoglobin  eritrosit primitif yang berinti
2. Fase Hepatik :
- Janin minggu ke enam
- Sel basofil yang akan berkembang menjadi hepar primordial  eritroblas definitif 
Eritrosit tak berinti
- Lekosit granuler dan megakaryosit tampak di sepanjang sinusoid pada janin umur
dua bulan.
- Peristiwa di atas juga terjadi di dalam lien primordial
3. Fase Myeloid :
- Janin bulan ke empat
- Kerangka janin disusun oleh kartilago hialin
- Fase ini dimulai pada pusat penulangan tulang panjang
- Pembuluh memasuki cavum medularis tulang membawa sel-sel mesenkimal 
berdeferensiasi menjadi :
a. Osteoblas  osteosit  tulang
b. Sel retikuler primitif  stroma sumsum tulang
c. Sel-sel lemak
d. Sel-sel fagosit
e. Sel-sel hemopoesis

7
SOAL HISTOLOGI BLOK HEMATOLOGI :

1. Pada hemopoesis stadium mesoblastik, sel darah dibentuk didalam :


A. Sakus vitelinus
B. Lapisan edoderm embryo
C. Hepar primordial
D. Lien primordial
E. Sumsum tulang primordial

JAWABAN : A

2. Perbedaan antara eritrosit primitif dan eritrosit definitive terletak pada :


A. Membran sel
B. Ukuran sel
C. Bentuk sel
D. Inti sel
E. Hemoglobin

JAWABAN : D

3. Stroma sumsum tulang disusun oleh komponen-komponen berikut :


1. Sel retikuler
2. Sel fagosit
3. Serabut retikuler
4. Sinusoid

JAWABAN : A

4. Normoblas adalah merupakan seri dari :


A. Limfosit
B. Lekosit netrofil
C. Eritrosit
D. Monosit
E. Trombosit

JAWAB : C

5. Seri eritosit di bawah ini yang ada dalam sirkulasi darah adalah :
A. Retikulosit
B. Eritroblas basofil
C. Eritroblas polikromatofilik
D. Proeritroblas
E. Eritrosit primitif

JAWAB : A

8
6. Di bawah ini merupakan hasil sekresi sel endotel, KECUALI :
A. Fibronektin
B. Laminin
C. L-selektin
D. Faktor von Willebrand
E. Endotelin-1

JAWAB : C

7. Dalam lien embrional, sel-sel prekursor darah berkembang dalam :


A. Pulpa putih
B. Pulpa merah
C. Kapsula
D. Hilus lien
E. Sinus venosus

JAWAB : B

8. Macam dari perlekatan antar sel-sel endotel adalah :


A. Neksus
B. Desmosom
C. Hemidesmosom
D. Zonula Occluden
E. Interdigitasi

JAWAB : D

9. Sel endotel berperan dalam permeabilitas kapiler oleh karena :


1. Pori-porinya
2. Perlekatan antar sel-selnya
3. Vesikel pinositiknya
4. Bentuk intinya

JAWAB : A

10. Sel megakariosit dalam sumsum tulang merupakan prekursor dari


A. Eritrosit
B. Granulosit
C. Limfosit
D. Monosit
E. Trombosit

JAWAB : E

Anda mungkin juga menyukai