Anda di halaman 1dari 28

FORMAT PENGKAJIAN

Rumah Sakit : RSUD Panembahan Senopati Bantul


Ruang : Abimanyu
Tgl. Pengkajian :

I. BIODATA

A. Identitas Klien

Nama : Nn. P

Tempat Tgl. Lahir/ Usia :

Jenis kelamin :

Perempuan

Status perkawinan :

Pendidikan :

Pekerjaan :

Agama : Islam

Alamat :

Tgl. MRS :

Dx. Medis :

No. RM :

B. Identitas

Penanggung

Jawab

Nama :

Umur :

Agama :

Pendidikan :
Pekerjaan :

Status perkawinan :

Alamat :

Hub. Dengan Klien :

II. RIWAYAT KESEHATAN

A. Keluhan Utama

B. Riwayat Penyakit
Sekarang

.............................................
.............................................
...........................

.....................................................................................................................
C. Riwayat Penyakit
Keluarga
.....................................................................................................................
D. Genogram
III. Pola Kesehatan Fungsional

1) Pola Nutrisi/ Metabolisme

a) Intake nutrisi :

b) Intake cairan :

c) Intruksi diet sebelumnya :

d) Nafsu makan : ( ) Normal

( ) Meningkat ( ) Menurun

e) Keluhan lain : Tidak ada, ( ) Mual

Muntah( ) Stomatitis

( ) Penurunan

sensasi kecap( )

kesulitasn

menelan

f) Alergi makanan : ( ) Ya,.....................( ) Tidak

g) Lain – lain :

a) Pola BAB :

b) Masalah BAB : Tidak ada ( ) Konstipasi ( ) Diare

( ) Obstipasi ( ) Inkontinensia Alvi

( ) Ostomi, jenis.....

c) Alat bantu : ( ) Obat

d) Lain – lain :
Pola eliminasi urin

a) Pola BAK :

b) Masalah BAK : Tiak ada ( ) Disuria ( ) Inkontinensia uri

( ) Nokturia ( ) Oliguri

( ) Hematuri ( ) Poliuri( ) Retensi uri

c) Alat bantu : Tidak ada ( ) Katerisasi inwelling

( ) Katerisasi intermitten

d) Lain – lain :

2) Pola Aktivitas – Latihan

a) Mobilitas/aktivi

Jenis kemampuan 0 1 2 3
Makan/ minum
Berpakaian
Mandi
Toileting
Mobilisasi di tempat tidur
Berjalan
0 : Mandiri

1 : Dengan bantuan orang lain

2 : Menggunakan alat bantu

3 : Tidak mampu

Alat Bantu : ( ) Walker ( ) Kruk ( ) Kursi Roda

Lain – lain : Tidak Ada

b) Respirasi Normal
Masalah dengan pernafasan : ( ) Tidak ada

( ) Sesak nafas

( ) Batuk produktif

Lain – lain :

c) Sirkulasi

Masalah dengan pernafasan : ( ) Jantung berdebar

( ) Pucat

( ) Kelelahan
Tidak Ada
Lain – lain :

4) Pola Istirahat Tidur

a) Kebiasaan tidur

( ) Siang hari ( ) Malam hari Jumlah: 6-8 Jam

b) Yang dirasakan setelah bangun tidur

( ) Segar ( ) Pusing ( ) Mengantuk

c) Masalah dengan tidur : Tidak ada

( ) Insomnia intermitten ( ) Insomnia terminal

( ) Insomnia initial ( ) Mimpi buruk

d) Alat bantu tidur : ( ) Tidak ada ( ) Ya,.............

e) Lain – lain :

5) Pola Kogitif Perseptual

a) Kemampuan panca indera

Penglihatan (√) Normal ( ) Tidak,................

Pendengaran (√) Normal ( ) Tidak,...............


Penciuman (√) Normal ( ) Tidak,..............

b) Kemampuan bicara (√) Normal ( ) Gagap( ) Afasia

c) Kemampuan memahami (√) Baik ( ) Kurang

( ) Cukup

d) Nyeri ( ) Tidak ada

( ) Akut ( ) Kronik

Paliatif/ provokatif :

Qualitatif :

Regio :

Savety :

Time :

Penalataksanaan nyeri sebelumnya (jika ada) :

Perubahan memori (√) Normal ( ) Tidak,..........

e) Orientasi tempat, waktu, orang (√) Normal ( ) Disorientasi

f) Lain – lain :

6) Pola Persepsi – Diri/ Konsep Diri

a) Persepsi terhadap diri sendiri ( √ ) Positif ( ) Negatif

b) Kepuasan terhadap citra tubuh (√) Ya ( ) Tidak

c) Apakah suka berdandan ( √ ) Ya ( ) Tidak

d) Lain – lain :

7) Pola Peran – Hubungan

a) Perubahan peran ( ) Ya ( ) Tidak


b) Status pekerjaan ( ) Bekerja ( ) Tidak bekerja

( ) Ketidakmampuan

jangka pendek ( )

Ketidakmampuan jangka

panjang

c) Sistem pendukung ( ) Tidak ada ( ) Ada,................

d) Lain – lain :

8) Pola Seksualitas – Reproduksi

a) Dampak sakit terhadap seksualitas ( ) Tidak ada ( ) Ada

b) Usia menarche : 12 Tahun

c) Menstruasi terakhir : Tidak ingat

d) Masalah dalam menstruasi ( ) Tidak ada ( ) Ya,............

e) Hamil ( ) Tidak ada ( ) Ya,. Bulan

f) Penggunaan kontrasepsi ( ) Tidak ada ( ) Ya,............

g) Lain – lain :

9) Pola Koping – Toleransi Stres

a) Penggunaan sistem pendukung

( ) Tidak ada ( ) Ada,...............

b) Stressor sebelum sakit : Baik

c) Metode koping yang biasanya digunakan :

d) Faktor – faktor yang mempengaruhi koping:


Efek penyakit terhadap tingkat stres
( ) Tidak ( ) Ya,..................

e) Penggunaan alkohol dan obat lain untuk

mengatasi stres ( ) Tidak ( )

Ya,..................

f) Kebiasaan emosi sehari – hari

( ) Santai ( ) Tegang

g) Lain – lain :

10) Pola Nilai – Kepercayaan

a) Pengaruh agama dalam kehidupan :

b) Kegiatan keagamaan selama sakit :

c) Lain – lain :

IV. Observasi Dan Pemeriksaan Fisik

1) (B1) Breathing

Hidung :

Trachea :

Nyeri ( ) Dypsnea ( ) Orthopnea ( )

Cyanosis ( ) Batuk Darah ( ) Nafas Dangkal ( )

Retraksi Dada ( ) Sputum ( ) Tracheostomi ( )

Respirator ( )

Suara Nafas Tambahan :

2) (B2) Blood

( ) Nyeri Dada :

…………………………………………………………………….
( ) Pusing  Sakit Kepala  ClubbingFinger

( ) Kram Kaki  PalpitasiSuara Jantung (

) Normal

( ) Ada Kelainan,

Lainnya…………………………………………………………

Edema : Ada

( ) Palpebra ( ) Ekstremitas Bawah

Ekstermitas atas ( ) Asites

Lainnya:

…………………………………………………………

3. (B3) Brain
(√) Composmentis ( ) Apatis ( ) Somnolen

( ) Stupor ( )Koma ( ) Gelisah

GCS:

E : V: M

Kepala Dan Wajah : Simetris /Normal

Mata

Sclera : ( ) Putih ( )Merah

( ) Ikterik ( ) Perdarahan

Conjungtiva: ( ) Pucat ( ) Merah muda

Pupil : ( ) Isokor ( ) Anisokor

( ) Miosis ( ) Midrialis

Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar

tiroid

3) (B4) Bladder

Produksi Urin :....................................................X/Hr


Warna : \ Bau: \

( ) Tidak Ada Masalah ( ) Menetes ( ) Inkontinensia

( ) Oliguri ( ) Nyeri ( ) Retensi ( ) Poliuri

( ) Panas ( ) Hematuri ( ) Disuria ( )Sering

( ) Nocturia ( ) Dipasang Kateter ( )Cystotomi

Lainnya : …………………………………………........

4) (B5) Bowel

Mulut Dan Tenggorokan : Normal

Abdomen :
Rectum : Normal

BAB : X/Hr

Konsistensi :

(√) Tidak ada masalah ( ) Diare ()

Konstipasi ( ) Feses Berdarah

( ) Tidak terasa ( ) Kesulitan( ) Melena

( ) Colostomy ( ) Wasir Obat Pencahar :

( ) Ya ( ) Tidak

Diet :

Lainnya : …………………………………………………….

5) (B6) Bone

Kemampuan Sendi ( ) Bebas ()

Terbatas Parese (√) Ya ( ) Tidak

Paralise ( ) Ya ( ) Tidak

Hemiparase ( ) Ya ( )Tidak

Lainnya : ………………………………………………...

Ekstremitas :

( ) Tidak ada Kelainan ( ) Peradangan

( ) Patah tulang ( ) Perlukaan

Lokasi :

Kulit :

Warna Kulit :

Akral : ( ) Ikterik ( ) Hangat

( ) Sianosis ( ) Panas
( ) Pucat ()

Dingin kering ( )

Kemerahan ( )

Dingin basah

Pigmentasi : ………………………………………………...

Turgor : ( )Baik ( ) Cukup ( ) Jelek/Menurun

1. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Tanggal pemeriksaan:

No Jenis Pemeriksaan Hasil (satuan) Nilai Normal (satuan)


1 Hemoglobin 6-0 14 g/dL – 18 g/dL

3 Eritrosit 3.22 4.50 – 5.50 103/ul

4 Trombosit 145 150 – 450 103/ul

5 Hematokrit 19.6 34.9 – 44,5 %

Basofil 1
Batang 0
Segmen 31
Limfosit 6,5
MCV 60.9
MCH 1,5
MCHC 30.4
Golongan Darah A
Terapi

No Nama Obat Dosis Rute Indikasi

1 Nacl 500 Ml IV Untuk menambah cairan


tubuh yang hilang

2 Ferrifprox 2x2 P.O Terapi kelebihan Fe (zat


besi) pada pasien talasemia
mayor ketika terapi dengan
deferoxamine
dikontraindikasikan atau
tidak cukup
3 Dexametashon 1 Amp IV adalah obat yang digunakan
untuk meredakan
peradangan pada beberapa
kondisi, seperti reaksi
alergi, penyakit autoimun,
atau radang sendi. Selain
itu, obat ini juga digunakan
dalam pengobatan multiple
myeloma.
4 Tranfussi darah PRC 4 Kolf IV Untuk mengganti cairan
tubuh yang hilang

DIAGNOSA KEPERAWATAN :

1. Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan Penurunan konsetrasi Hemoglobin


dibuktikan dengan
DS: Pasien mengatakan Merasa lelah, lemas dan pusing
DO: Pasien tampak lemas, CRT >3 detik, akral teraba dingin, dan warna kulit pucat
2. Keletihan berhubungan dengan kondisi fisiologis (anemia) dibuktikan dengan
DS: pasien mengatakan merasa lelah, dan merasa kurang bertenaga
DO: Pasien tampak lesu, dan pucat
3. Risiko Jatuh berhubungan dengan Anemia dibuktikan dengan
DS: Pasein mengatakan merasa lemas dan pusing jika berdiri
DO: Pasien tampak lemas dan hanya berbaring di tempat tidur
A. Analisa Data

No Data Fokus Masalah Penyebab


(Problem) (Etiologi)

1 DS : Pasien mengatakan Perfusi perifer tidak efektif (D.009) Penurunan konsetrasi Hemoglobin
Merasa lelah, lemas dan
pusing

DO: Pasien Tampak lemas,


CRT >3 detik, akral teraba
dingin, dan warna kulit
pucat
Hemoglobin : 6 mg/dl
TD : 125/80 mmHg
S : 37 C
N: 117 x/menit
SPO2 : 98 %
2 DS : pasien mengatakan Keletihan (D.0057) Kondisi fisiologis (anemia)
merasa lelah, dan merasa
kurang bertenaga

DO : Pasien tampak lesu, dan


pucat

TD : 125/80 mmHg
S : 37 C
N: 117 x/menit
SPO2 : 98 %

3 DS: Pasein mengatakan merasa Risiko Jatuh (D.0143) Anemia


lemas dan pusing

DO: Pasien tampak lemas dan


hanya berbaring di tempat
tidur
Hemoglobin : 6 mg/dl
B. Intervensi Keperawatan

No. Diagnosa Keperawatan SLKI SIKI

1 Perfusi perifer tidak efektif berhubungan Perfusi perifer (L.02011) Perawatan Sirkulasi (I.02079)
dengan Penurunan konsetrasi Setelah Tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam Observasi:

Hemoglobin dibuktikan dengan perfusi perifer meningkat dengan kriteria hasil: -Periksa sirkulasi perifer (mis, nadi perifer,
pengisian kapiler,anklebrachial index)
DS: Pasien mengatakan Merasa lelah,
-Mengidentifikasi faktor risiko gangguan
lemas dan pusing 1.Kelemahan otot cukup menurun ke skala 4
sirkulasi
DO: Pasien tampak lemas, CRT >3 detik, 2. pengisian kapiler cukup membaik dengan skala 4
(mis,diabetes,perokok,orangtua,dan kadar
akral teraba dingin, dan warna kulit pucat 3. Akral membaik dengan skala 5
kolestrol tinggi)
4. turgor kulit cukup membaik dengan skala 4 Terapeutik:
-Lakukan perawatan kaki dan kuku
-Hindari pemasangan infus atau
pengambilan darah di area keterbatasan
perfussi
Edukasi:
-Anjurkan melakukan perawatan kulit
yang tepat (mis.melembabkan kulit kering
pada kaki)
-Anjurkan program rehabilitas vesikuler
-Anjurkan program diet untuk
memperbaiki sirkulasi (mis, rendah lemak
jenuh)
2 Keletihan berhubungan dengan kondisi Tingkat Keletihan (L.05046) Manajemen Energi (I.05178)
Observasi:
fisiologis (anemia) dibuktikan dengan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama - Identifikasi gangguan fungsi
DS: pasien mengatakan merasa lelah, dan 3x24 jam diharapkan Tingkat keletihan menurun Tubuh yang mengakibatkan
dengan kriteria hasil kelelahan
merasa kurang bertenaga - Monitor kelelahan fisik dan
DO: Pasien tampak lesu, dan pucat  Verbalisasi kepulihan energi cukup meningkat emosional
ke skala 4 - Monitor pola dan jam tidur
 Tenaga meningkat ke skala 5 Terapeutik:
 Kemampuan melakukan aktivitas rutin - Lakukan latihan rentan gerak
meningkat ke skala 5 pasif dan/atau aktif
 Verbalisasi cukup menurun ke skala 4 - Fasilitasi duduk di ssi tempat
 Lesu menurun ke skala 5 tidur jika tidak dapat
berpindah atau berjalan
 Sakit kepala menurun
Edukasi:
 Frekuensi nafas menbaik
- Anjurkan tirah baring
 Pola istirahat membaik - Anjurkan melakukan aktivitas
secara bertahap
- Ajarkan strategi koping untuk
mengurangi kelelahan
Kolaborasi:
- Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan
asupan makanan
3 Risiko Jatuh berhubungan dengan Tingkat Jatuh (L.14138) Pencegahan Jatuh (I.14539)
anemia dibuktikan dengan Setelah dilakukan Tindakan keperawatan selama Observasi:
DS: Pasein mengatakan merasa lemas 2x24 jam diharapkan Tingkat jatuh pasien menurun, -Identifikasi factor risiko jatuh
dan pusing jika berdiri dengan kriteria hasil: -Identifikasi risiko jatuh setidaknya
DO: Pasien tampak lemas dan hanya -Jatuh dari tempat tidur menurun sekali setiap shift
berbaring di tempat tidur -Jatuh saat duduk menurun -Identifikasi factor lingkungan yang
-Jatuh saat dipindahkan menurun meningkatkan risiko jatuh
-Jatuh saat membungkuk menurun -Hitung risiko jatuh dengan
menggunakan skala

- Terapeutik:
-orientasikan ruangan pada keluarga
-Pastikan roda tempat tidur selalu
dalam keadaan terkunci
-Pasang Side rails (pagar pengaman)
tempat tidur
-Atur tempat tidur mekanis pada
posisi terendah
Edukasi:
-Anjurkan keluarga berkonsentrasi
untuk menjaga keseimbangan pasien
C. Implementasi Keperawatan

No. Tgl/ Waktu Implementasi Evaluasi TTD


Dx
1 06/01/2024 - Memonitor TTV 06/01/2024 20:00 WIB Perawat
14:00 WIB
- Memeriksa sirkulasi perifer (mis, nadi perifer,
S: Pasien mengatakan masih merasa
pengisian kapiler,anklebrachial index) lemas dan lelah sesak nafas mulai
- Mengidentifikasi faktor risiko gangguan sirkulasi berkurang

(mis,diabetes,perokok,orangtua,dan kadar kolestrol O: pasien tampak lemas dan


15:00 WIB tinggi) terpasang O2 3 Lpm
- Hindari pemasangan infus atau pengambilan darah di
Hasil TTV
area keterbatasan perfussi
TD: 115/70 mmhg
- Menganjurkan melakukan perawatan kulit yang tepat
N : 117 x/menit
(mis.melembabkan kulit kering pada kaki)
RR: 23x/menit
15:30 WIB - Menganjurkan program rehabilitas vesikuler
S:36,7 C
- Menganjurkan program diet untuk memperbaiki
Spo2 : 98%
sirkulasi (mis, rendah lemak jenuh)

A: Masalah belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi
- Hindari pemasangan infus atau pengambilan darah di Perawat
07/01/2024 area keterbatasan perfussi
07/01/2024 14:00 WIB

09:00 WIB - Menganjurkan melakukan perawatan kulit yang tepat S: Pasien mengatakan Sudah tidak
(mis.melembabkan kulit kering pada kaki) sesak naas lagi , tapi masih pusing
dan lemas
- Menganjurkan program rehabilitas vesikuler
10:00 WIB - Menganjurkan program diet untuk memperbaiki O: Pasien tampak sudah tidak
memakai Oksigen lagi
sirkulasi (mis, rendah lemak jenuh) Hasil TTV
- Memonitor TTV
TD: 120/60 mmhg
N : 110 x/menit
RR: 22x/menit
S:37* C
Spo2 : 98%

A: Masalah teratasi sebagian

P: Lanjutkan intervensi

10/12/2023 13:00 WIB Perawat


- Memonitor TTV
10/12/2023
- Memeriksa sirkulasi perifer (mis, nadi perifer,
S: Pasien mengatakan sudah tidak
09:30 WIB pengisian kapiler,anklebrachial index) lelah dan pusing lagi
- Mengidentifikasi faktor risiko gangguan sirkulasi
O: Pasien tampak sudah
(mis,diabetes,perokok,orangtua,dan kadar kolestrol
tidak lemas lagi, Hasil TTV
tinggi)
TD: 120/60 mmhg
- Hindari pemasangan infus atau pengambilan darah di
area keterbatasan perfussi N :100 x/menit
RR: 20 x/menit
S:36,6 C
10:15 WIB
Spo2 : 98%

A: Masalah Teratasi

P: Hentikan Intervensi
2 06/01/2024 - Mengidentifikasi gangguan fungsi Tubuh yang 06/01/2024 20:00 WIB Perawat
mengakibatkan kelelahan
14:30 WIB S: Pasien mengatakan merasa lelah
- Memonitor kelelahan fisik dan emosional dan lemas
- Memonitor pola dan jam tidur
O: pasien tampak lemas dan pucat
- Melakukan latihan rentan gerak pasif dan/atau
A: Masalah Belum teratasi
aktif
- Memfasilitasi duduk di ssi tempat tidur jika P: Lanjutkan intervensi
15:00 WIB
tidak dapat berpindah atau berjalan
- Menganjurkan tirah baring
- Menganjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
- Mengajarkan strategi koping untuk mengurangi
kelelahan
- Berkolaborasi dengan ahli gizi tentang
cara meningkatkan asupan makanan

07/01/2024 - Melakukan latihan rentan gerak pasif dan/atau 07/01/2024 14:00 WIB Perawat

10:30 WIB aktif S: Pasien mengatakan sudah tidak


- Memfasilitasi duduk di ssi tempat tidur jika pusing tapi masih lemas
tidak dapat berpindah atau berjalan
O: Pasien tampak sudah tidak pucat
- Menganjurkan tirah baring lagi
- Menganjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
Hasil TTV
- Mengajarkan strategi koping untuk mengurangi
TD: 120/60 mmhg
kelelahan
N : 110 x/menit
- Berkolaborasi dengan ahli gizi tentang
RR: 22x/menit
cara meningkatkan asupan makanan
S:37* C
Spo2 : 98%

A: Masalah Belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi
08/01/2024 - Mengidentifikasi gangguan fungsi Tubuh yang 08/01/2024 13:00 WIB Perawat
mengakibatkan kelelahan
14:50 WIB S: Pasien mengatakan sudah tidak
- Memonitor kelelahan fisik dan emosional pusing dan lemas lagi, serta merasa
badannya lebis segar dari hari
- Memonitor pola dan jam tidur
kemarin
- Melakukan latihan rentan gerak pasif dan/atau
15:00 WIB
aktif
O: Pasien tampak tidak lemas lagi
- Memfasilitasi duduk di ssi tempat tidur jika
tidak dapat berpindah atau berjalan Hasil TTV
- Menganjurkan tirah baring TD: 115/60 mmhg
- Menganjurkan melakukan aktivitas secara bertahap N : 100 x/menit
- Mengajarkan strategi koping untuk mengurangi RR: 20x/menit
kelelahan S:37* C
- Berkolaborasi dengan ahli gizi tentang Spo2 : 98%
cara meningkatkan asupan makanan A: Masalah teratasi sebagian
-
P: Lanjutkan intervensi
3. 06/01/2024 - Mengidentifikasi factor risiko jatuh 06/01/2024 20:00 WIB Perawat
- Mengidentifikasi risiko jatuh setidaknya sekali
14:50WIB S: Pasien mengatakan belum bisa ke
setiap shift kamar mandi sendiri harus dengan
bantuan, karena takut jatuh
- Mengidentifikasi factor lingkungan yang
meningkatkan risiko jatuh O: Pasien tampak lemas dan belum
bisa ke kamar mandi sendiri
- Menghitung risiko jatuh dengan menggunakan
skala A: Masalah Belum teratasi
15:00 WIB
- Mengorientasikan ruangan pada keluarga
P: Lanjutkan intervensi
- Memastikan roda tempat tidur selalu dalam
keadaan terkunci
- Memasang Side rails (pagar pengaman) tempat
tidur
- -Mengatur tempat tidur mekanis pada posisi
terendah
- Menganjurkan keluarga berkonsentrasi untuk
menjaga keseimbangan pasien

07/01/2024 - Mengidentifikasi factor lingkungan yang 07/01/2024 14:00 WIB Perawat


meningkatkan risiko jatuh
10:30 WIB S: Pasien mengatakan sudah bisa ke
- Menghitung risiko jatuh dengan menggunakan kamar mandi sendiri dan sudah bisa
berjalan sendiri
skala
- Mengorientasikan ruangan pada keluarga O: pasien tampak berusaha untuk
menggerakan bagian ekstermitasnya
- Memastikan roda tempat tidur selalu dalam
untuk berpindah tempat
keadaan terkunci
12:00 WIB A: Masalah teratasi sebagian
- Memasang Side rails (pagar pengaman) tempat
tidur P: Lanjutkan intervensi
- -Mengatur tempat tidur mekanis pada posisi
terendah

08/01/2024 - Mengidentifikasi factor lingkungan yang


meningkatkan risiko jatuh 08/01/2024 13:00 WIB
14:55 WIB
- Menghitung risiko jatuh dengan menggunakan
S: Pasien mengatakan sudah bisa
skala berjalan dan berpindah tempat
- Mengorientasikan ruangan pada keluarga dengan sendiri
15:00 WIB
- Memastikan roda tempat tidur selalu dalam
O: pasien terlihat sudah membaik,
keadaan terkunci dan bisa berjalan sendiri tanpa
bantuan orang lain untuk ke
- Memasang Side rails (pagar pengaman) tempat
kamar mandi
tidur
- -Mengatur tempat tidur mekanis pada posisi A: Masalah teratasi
terendah
- Menganjurkan keluarga berkonsentrasi untuk P: Hentikan Intervensi
menjaga keseimbangan pasien

Anda mungkin juga menyukai