PEREKAMAN EKG
A. Definisi Tindakan
Elektrokardiogram (EKG) adalah tes sederhana untuk mengukur dan merekam
aktivitas listrik jantung. Tes ini menggunakan mesin pendeteksi impuls listrik
yang disebut elektrokardiograf yang akan menerjemahkan impuls listrik menjadi
grafik yang ditampilkan pada layar pemantau.
B. Identitas Pasien
1. Nama pasien : Tn. A
2. Diagnosa medis : STEMI
3. Data fokus
Pasien dalam keadaan compos mentis dengan GCS E4 V5 M6. Tanda-tanda
vital pasien yaitu TD : 110/75 mmHg, N : 77 kali/menit, R : 15 kali/menit,
o
Temp : 36,7 C, dan SPO2 : 97 %. Pasien terpasang BNC 3 liter. Pasien
mengeluh nyeri dada dan sesak napas tiba-tiba. Nyeri yang dirasakan menjalar
sampai ke punggung dengan skala nyeri sedang dan nyeri tidak berkurang jika
dibawa istirahat.
4. Rencana Keperawatan : Perekaman EKG
Rasional : Untuk mengukur dan merekam aktivitas
listrik jantung
5. Tindakan Keperawatan : Perekaman EKG
6. Diagnosa Keperawatan : Ketidakefektifan perfusi jaringan miokard
7. Algoritma Tindakan :
Perubahan metabolisme
anaerob
Suplai O2 ke Gangguan aliran
jaringan balik sirkulasi
Produksi asam laktat ↑ miokard ↓ darah
C. Tujuan Tindakan
1. Diagnostik
a. Mengetahui gangguan hantaran (aritmia).
b. Mengetahui daerah iskemik dan infark miokard.
c. Mengetahui pembesaran atau hipertropi atrium dan ventrikel.
d. Mengetahui efek obat-obatan terutama digitalis dan anti aritmia.
e. Mengetahui gangguan keseimbangan elektrolit khususnya kalium.
f. Mengetahui penilaian fungsi pacu jantung.
2. Evaluasi
Sebagai sarana untuk menilai keberhasilan pengobatan yang telah diberikan
dan sarana evaluasi dari tindakan latihan yang dilakukan.
D. Pelaksanaan
1. Tahap Pra Tindakan
a. Persiapan Alat
1) Alat EKG portable
2) Elektroda
3) Handscoon
b. Persiapan Pasien
1) Memberikan senyum, salam dan sapa.
2) Memastikan identitas pasien dengan melihat gelang identitas.
3) Menjelaskan mengenai prosedur tindakan dan tujuan tindakan yang
akan dilakukan kepada pasien.
4) Kontrak waktu dan tempat serta meminta persetujuan pasien (inform
concent).
5) Posisikan pasien supinasi dan terhindar dari benda – benda logam.
6) Buka pakaian (baju pasien).
c. Persiapan Lingkungan
1) Pasang sampiran untuk menjaga privasi pasien.
2. Tahap Tindakan
a. Mencuci tangan.
b. Memasang sarung tangan atau handcoon.
c. Persiapan alat dan mendekatkan alat dengan pasien.
d. Menyalakan alat EKG dan mengisi identitas pasien seperti nama ; no
rekam medik ; tanggal, bulan dan tahun lahir ; dan jenis kelamin pasien.
e. Memeriksa area kulit yang akan di pasang sandapan.
f. Pasang elektroda pada ekstremitas atas dan bawah serta pada dada pasien.
Lokasi pemasangan elektroda EKG yaitu :
1) V1 pada intercosta 4 kanan mendekati sternum.
2) V2 sejajar dengan V1 intercosta kiri.
3) V3 pertengahan antara V2 dan V4.
4) V4 pada intercosta 5 kiri, memotong garis mid clavikula.
5) V5 pada bagian anterior axilla, sejajar dengan V4.
6) V6 pada bagian mid axilla, sejajar dengan V5.
g. Memastikan dimulai dari lead 1, kalibrasi 1 apabila menggunakan
perekaman manual dan meminta pasien untuk releks atau tenang.
h. Mulai melakukan perekaman EKG pasien.
i. Setelah selesai perekaman Ekg-nya, perawat mematikan mesin EKG,
melepas alat sadapan dan merapikan pasien.
j. Mengevaluasi tindakan.
3. Tahap Pasca Tindakan
a. Evaluasi pasien
Pasien kembali dirapikan setelah tindakan selesai dan memonitor TTV
pasien. Hasil TTV yaitu TTV: TD: 118/75 mmHg, HR 78x/menit, RR
16x/menit, SpO2 97%.
b. Evaluasi tindakan
Hasil rekaman EKG dapat terbaca.
Banjarmasin, 27 April 2019