Anda di halaman 1dari 6

Nama Pemeran :

Pasien ( Feby ) : Ari Cendani Prabawati

Perawat 1 : Ni Ketut Yuliana

Perawat 2 : Ni Made Ayu Priyastini

Dr. Monika : Ni Wayan Yuna Pratiwi

Pada suatu hari salah satu Rumah Sakit yang ada di Denpasar terdapat seorang pasien yang
mengidap penyakit HIV datang untuk melakukan pengobatan.

Feby : “Selamat pagi, sus..”

Perawat 1 : “Selamat pagi.. Mari silahkan duduk.”

Feby : “Baik sus..”

Perawat 1 : “Boleh saya tahu namanya siapa? Dan apa keluhan ibu datang kemari?”

Feby : “Nama saya Feby sus, maksud kedatangan saya kemari untuk melakukan
pengobatan terhadap penyakit saya ini, sus.”

Perawat 1 : “Baiklah, kalau boleh saya tahu sejak kapan adik Feby mengetahui jika ibu
mengidap penyakit HIV?”

Feby : “Sejak saya melakukan VCT HIV. Kebetulan saya kurang mengerti VCT sus,
bisa dijelaskan VCT itu apa sus?”

Perawat 1 : “VCT atau Voluntarily Counseling and Testing adalah layanan tes HIV secara
sukarela yang disertai dengan pre-konseling dan pasca-konseling.”

Feby : “Oh begitu, baiklah sus..”

Perawat 1 : “Bagaimana awalnya adik bisa terkena virus HIV?”


Feby : “Mungkin karena dulu waktu masih muda saya adalah pecandu narkoba yang
menggunakan jarum suntik secara bergantian dengan teman saya. Dan setelah
beberapa tahun saya mengalami gejala-gejala aneh seperti demam, lesu dan pegal-
pegal. Dan saya mencari tau di internet gejala apakah yang saya alami, ternyata
gejala tersebut sama dengan gejala HIV dan akhirnya saya mengikuti VCT,
setelah beberapa hari hasil tes keluar ternyata saya terdeteksi mengidap HIV.”

Perawat 2 : “Setelah adik mengetahui hal tersebut, apakah adik merasa shock karena
kejadian ini?’

Feby : “Ya tentu saya shock, dan saya sudah berfikir apakah saya akan mati karena
penyakit ini, tetapi saya sudah tidak shock lagi setelah saya diberi obat ARV
(anti-retroviral). Apakah fungsi ARV itu sus?”

Perawat 2 : “Fungsi ARV adalah menekan penyebaran virus berbahaya tersebut, sehingga
pengidapnya tidak akan terkena AIDS.”

Perawat 1 : “Baiklah Feby, sekarang kami akan mencari Dr. spesialis HIV yang bernama
Dr. Monika.”

Perawat 2 : “Silahkan duduk terlebih dahulu dik..”

Feby : “Baiklah sus..”

Beberapa menit kemudian Perawat 1 mendatangi ruangan Dr. Monika untuk


memberitahukan bahwa ada pasien yang bernama Feby yang menderita HIV.

Perawat 2 : “Permisi dok..”

Dr. Monika : “Silahkan masuk.”

Perawat 2 : “Begini dok, kedatangan saya kemari ingin memberitahukan bahwa ada pasien
yang ingin konsul dengan dokter karena dia mengidap pengidap HIV.”

Dr. Monika : “Baik sus, bisa tolong antarkan saya ke pasien sekarang.”

Perawat 2 : “Silahkan dok..”


Perawat 2 dan Dr. Monika pun menemui Perawat 1 dan pasiennya yang bernama Ibu
Feby.

Dr. Monika : “Selamat pagii..”

Perawat 1 : “Pagi dok..”

Feby : “Pagi dok..”

Dr. Monika : “Adik bagaimana keadaannya sekarang?”

Feby : “Baik, dok.. kalau boleh saya tahu penyakit HIV/AIDS itu sebenarnya apa dok?”

Dr. Monika : “AIDS itu adalah penyakit yang menyerang sistem imun manusia, terutama
darah putih, sehingga sistem imun tidak bisa bekerja secara optimal dan
mengakibatkan penderita mengalami komplikasi, dengan kata lain, penyakit
dengan mudahnya masuk ke tubuh penderita.”

Feby : “Ya Tuhan.. penyakit yang saya derita ini benar-benar menyeramkan sekali,
lantas apa penyebab dari penyakit saya ini dok?”

Dr. Monika : “Penyakit AIDS disebabkan oleh virus HIV atau Human Imunodeficiency Virus
berdasarkan isu kedokteran di Amerika, virus ini berasal dari seekor monyet yang
langsung menginfeksi manusia. Dan virus ini dapat menyebar melalui 2 hal ;
darah dan cairan kelamin. Dalam penyebarannya, HIV mebutuhkan 2 hal untuk
bisa menginfeksi manusia, yaitu jalur keluar virus berupa darah dan cairan
kelamin dari yang tidak terinfeksi.”

Feby : “Jadi ini disebabkan oleh virus HIV dok? Lantas apakah ada penyebab yang
lain?”

Dr. Monika : “Selain dari 2 hal tersebut, HIV juga dapat menyebar dari perilaku hidup tidak
sehat dari manusia itu sendiri. Contohnya, penggunaan narkoba, perokok, dan
minum-minuman beralkohol. Mengapa saya katakan demikian? Pengguna ketiga
barang haram tersebut tentu saja mengalami yang namanya “pergaulan bebas”,
perokok dapat peminum alkohol, dan peminum alkohol dapat menjadi pemakai
narkoba, dan pemakai narkoba dapa terinfeksi HIV.”

Feby : “Bagaimana jika terkena virus HIV dengan narkoba?”

Dr. Monikia : “Pemakai narkoba bisa terinfeksi HIV karena narkoba bisa digunakan melalui
jarum suntik, dan malangnya, suntikan tersebut berharga mahal dan hal tersebut
menyebabkan banyak pengguna yang memakai jarum suntik secara bergantian.
Jarum suntik yang tidak steril itu bisa jadi membawa darah orang yang terinfeksi
HIV.”

Perawat 1 : ““Berarti sama seperti yang di lakukan oleh adik Feby ini ya dok?”

Dr. Monika : “Ya benar sekali, untungnya adik Feby masih memasuki gejala awal jadi masih
bisa diselamatkan, jika tidak cepat menanggapi penyakit ini maka akan berakibat
fatal.”

Perawat 2 : “Berarti, pergaulan bebas adalah hal yang tidak bisa lepas dari kasus penyebaran
virus ini, begitu dok?”

Dr. Monika : “Ya tentu, biasanya jika anak remaja cenderung labil dan bersifat ingin tau.
Sekarang banyak sekali anak remaja termasuk wanita, menonton video terlarang
dan konten terlarang lainnya.”

Perawat 1 : “Jadi bagaimana caranya supaya orang tua agar putra dan putrinya terbebas dari
yang namanya sex?”

Dr. Monika : “Salah satu caranya adalah dengan menyeleksi informasi yang diterima anak,
selalu mendampingi anak ketika menonton film- film yang berkonten dewasa, dan
mengajarkan anak agar bijaksana dalam mengolah informasi dari internet maupun
sumber lainnya.”

Feby : “Mungkin adakah yang hal yang bisa saya lakukan dirumah agar bisa terhindar
dari HIV/AIDS, dok?”

Dr. Monika : “Stop sex bebas, kuatkan Iman dan jauhi narkoba dik..”
Feby : “Baiklah dok, terimakasih sebelumnya..”

Dr. Monika : “Baik dik..”

Setelah lama berbincang-bincang Dr. Monika dan perawat pun langsung memberikan
tindakan selanjutnya untuk Feby yang sudah terkena HIV.
ROLE PLAY HIV/AIDS

KONSEP KONSELING DAN VCT

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 12 :

1. Ari Cendani Prabawati ( 17.321.2658 )


2. Ni Ketut Yuliana ( 17.321.2686 )
3. Ni Made Ayu Priyastini ( 17.321.2695 )
3. Ni Wayan Yuna Pratiwi ( 17.321.2705 )

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI

2018/2019

Anda mungkin juga menyukai