Pada suatu hari d i salah satu Rumah Sakit yang ada di Cilacap terdapat seorang pasien b e r u m u r
3 0 t a h u n yang datang untuk berkonsultasi tentang masalah yang dialaminya.
Wahyu : “ Alamat saya di jalan Cerme, dan kebetulan saya belum menikah.”
Perawat 1 : “ Baik mas, apa yang membuat mas wahyu bisa datang kesini?”
Wahyu : “Maksud kedatangan saya kemari untuk berkonsultasi tentang masalah kesehatan saya ini,
sus.”
Perawat 1 : “ Baiklah, kalau boleh saya tahu m a s a l a h k e s e h a t a n a p a y a n g
Wahyu : “Saya merasa takut dan cemas akan resiko HIV karena sejak 10 tahun yang lalu
Perawat 1 : “Kalau boleh tahu seks yang di lakukan oleh mas wahyu dan pasangannya apa?
Wahyu : “Ya, seks yang sering kami lakukan merupakan anal seks sus.
Tetapi mantan pasangan saya meninggal dunia tanpa diketahui penyebabnya dan
Perawat 1 : “Apakah sebelunya mas Wahyu pernah menggunakan jarum suntik atau
narkoba?”
Perawat 2 : “ Nah karena mantan pasangan mas Wahyu meninggalnya tanpa sebab kenapa
Wahyu : “ Soalnya saya pernah membaca kalau penularan HIV itu bisa melalui hubungan
seksual melalui anal tanpa alat pengaman.”
Perawat 2 : “Begini dok, kedatangan saya kemari ingin memberitahukan bahwa ada pasien
yang ingin konsul dengan dokter.”
Dr. Kamalia : “Baik sus, bisa tolong antarkan saya ke pasien sekarang.”
Wahyu : “Baik, dok.. kalau boleh saya tahu penyakit HIV/AIDS itu sebenarnya apa dok?”
Dr. Kamalia : “AIDS itu adalah penyakit yang menyerang sistem imun manusia, terutama darah
putih, sehingga sistem imun tidak bisa bekerja secara optimal dan
mengakibatkan penderita mengalami komplikasi, dengan kata lain, penyakit
dengan mudahnya masuk ke tubuh penderita.”
Wahyu : “Ya Tuhan.. penyakit yang saya derita ini benar- benar menyeramkan sekali,”
Masarif. : "Astaghfirullah, yang sabar ya wahyu semoga ini jadi pembelajaran buat kamu"
Wahyu. : "Iya rif, mungkin ini azab dari Allah supaya saya tidak melakukan hal yg tidak pantas di
lakukan (menangis)"
Masarif. : " Istighfar Wahyu, berdoa supaya hasilnya negatif"
Wahyu. : "(Terdiam, menahan tangis)"
Wahyu. :" Lantas apa penyebab dari penyakit saya ini dok?"
Dr. Kamalia : “Penyakit AIDS disebabkan oleh virus HIV atau Human Imunodeficiency Virus
berdasarkan isu kedokteran di Amerika, virus ini berasal dari seekor monyet
yang langsung menginfeksi manusia. Dan virus ini dapat menyebar melalui 2
hal ; darah dan cairan kelamin. Dalam penyebarannya, HIV mebutuhkan 2 hal
untuk
bisa menginfeksi manusia, yaitu jalur keluar virus berupa darah dan cairan
kelamin dari yang tidak terinfeksi.”
Wahyu : “Jadi ini disebabkan oleh virus HIV dok? Lantas apakah ada penyebab yang
lain?”
Dr. Kamalia : “Selain dari 2 hal tersebut, HIV juga dapat menyebar dari perilaku hidup tidak
sehat dari manusia itu sendiri. Contohnya, penggunaan narkoba, perokok, dan
minum-minuman beralkohol. Mengapa saya katakan demikian? Pengguna ketiga
barang haram tersebut tentu saja mengalami yang namanya “pergaulan bebas”,
perokok dapat peminum alkohol, dan peminum alkohol dapat menjadi pemakai
narkoba, dan pemakai narkoba dapa terinfeksi HIV.”
Perawat 2 : “Berarti, pergaulan bebas adalah hal yang tidak bisa lepas dari kasus penyebaran
virus ini, begitu dok?”
Dr. Kamalia : “Ya tentu, biasanya jika anak remaja cenderung labil dan bersifat ingin tau.
Sekarang banyak sekali anak remaja termasuk wanita, menonton video terlarang
dan konten terlarang lainnya.”
Wahyu : “Mungkin adakah yang hal yang bisa saya lakukan dirumah agar bisa terhindar
dari HIV/AIDS, dok? ”
Dr. Kamalia. : " Apakah mas Wahyu bersedia melakukan tes HIV? Jika bersedia tanda tangani
informed consent ini" (memberikan informed consent pada pasien)
Wahyu. : "Baik dok, saya akan menandatanganinnya"
Dr. Kamalia. : "Nah baik jadi disini saya akan menjelaskan tentang VCT itu sendiri, VCT atau
voluntary counselling and testing diartikan sebagai konseling dan tes HIV secara sukarela (KTS). Layanan
ini bertujuan untuk membantu pencegahan, perawatan, dan pengobatan bagi penderita HIV/AIDS. VCT
bisa dilakukan di puskesmas atau rumah sakit maupun klinik penyedia layanan VCT ya mas
Terus apakah mas wahyu sudah paham? Apakah ada pertanyaan?
Wahyu. : "Ohh iyaa dok, saya sudah paham"
(Keesokan Harinya)
Hasil tes menunjukkan bahwa mas wahyu non reaktif HIV, mas wahyu sedikit merasa lega dan cemasnya
pun berkurang