Anda di halaman 1dari 53

KAJIAN PUSTAKA,

KERANGKA K0NSEPTUAL,
HIPOTESIS
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

KAJIAN PUSTAKA

• Pemilihan bahan pustaka didasarkan pada:


1. Recency (Kemutakhiran)  terbaru dan mempunyai
kualifikasi memadai  terbitan : maks 10 tahun, jurnal:
maks 5 tahun
2. Relevansi  Sumber kajian teori sesuai dengan bidang
penelitian
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

SUMBER PUSTAKA

1. Sumber Bacaan Umum

 Ensiklopedia

 Teks

 Monograf

 Leaflet

2. Sumber bacaan Khusus

 Buku

 Jurnal

 Laporan Periodik

 Buletin Penelitian

 Tesis/Disertasi
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

FUNGSI KAJIAN PUSTAKA

• Kontruksi teoritik sebagai dasar


Sebagai pedoman untuk memberikan asumsi atau postulat,
prinsip, teori, definisi operasional dan kerangka teori
• Kontruksi teoritik sebagai tolok ukur
Teori dapat dipakai sebagai standar yang dimaksud
• Kontruksi teoritik sebagai sumber hipotesa
Hipotesa umumnya dimunculkan dari kajian teori 
pembuktian secara teoritis harus diimbangi dengan
pembuktian secara empiris
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

KEDUDUKAN STUDI PUSTAKA


(DANIM, 2003)
Studi Pustaka

Mengembangkan Met. Merumuskan


Merumuskan masalah
Penelitian Hipotesa

Populasi & sampel

Met. Penelitian

Instrumen dan
pengumpulan data

Analisis dan uji


hipotesis
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

en.bookfi.net
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

TELAAH PUSTAKA
Telaah pustaka adalah review pemahaman dokumentasi dari
hasil yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan dari
sumber sekunder pada bidang minat peneliti.

 Sebagian penulis (usulan penelitian atau karya tulis)


menganggap tinjauan pustaka merupakan bagian yang tidak
penting sehingga ditulis “asal ada” saja atau hanya untuk sekedar
membuktikan bahwa penelitian (yang diusulkan) belum pernah
dilakukan sebelumnya.

 Road Map dapat diawali dari rangkuman Tinjauan Pustaka,


untuk peneliti pemula. Sedangkan untuk penelitian tingkat lanjut
lebih dominan rangkaian yang diteliti sendiri atau tim.

Bagan alir dalam proposal penelitian dapat membantu dalam


merangkum kerangka pikir dan tahapan penelitian.
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

SUATU TELAAH PUSTAKA YANG


BAIK, MENJAMIN BAHWA:
a. Variabel-variabel penting yang mempengaruhi situasi
permasalahan tidak tertinggal dalam studi.
b. Peneliti mendapat kejelasan ide; mana variabel yang paling
penting, mengapa dipertimbangkan penting, bagaimana
menginvestigasi variabel tersebut untuk memecahkan masalah,
dengan demikian telaah pustaka membantu mengembangkan
kerangka teoretis dan hipotesa untuk dites.
c. Akan mempertinggi nilai testability dan replicability dari penemuan
penelitian terbaru.
d. Statemen permasalahan akan dibuat lebih jelas dan tepat.
e. Peneliti tidak mendapat resiko dari usaha sia-sia untuk menemukan
kembali hal yang sudah diketahui.
f. Permasalahan yang diselidiki diterima oleh komunitas pengetahuan
karena relevan, signifikan dan original.
IDENTIFIKASI SUMBER-SUMBER YANG
RELEVAN:
Sumber bacaan dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu:
a. Sumber acuan umum, yaitu kepustakaan yang berwujud buku-
buku teks, ensiklopedia, monograf, dan sebagainya.
b. Sumber acuan khusus, yaitu hasil-hasil penelitian terdahulu
atau kepustakaan yang berwujud jurnal, buletin penelitian,
tesis, disertasi dan lain-lain.
Dua kriteria yang biasa digunakan untuk menjadi sumber pustaka
adalah
1. Prinsip kemutakhiran
2. Prinsip relevansi
Secara umum, ada 3 bentuk data base yang bermanfaat, yaitu:
 Bibliographic database, yang menampilkan: nama pengarang,
artikelnya, penerbitnya, tahun, volume dan jumlah halaman.
 Abstract database, berupa ringkasan dari database.
 Full-text database, menyajikan teks artikel
Visi Prodi Keperawatan/Ners: secara
Pusat pendidikan lengkap.
Ners yang profesional
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
dan

Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.


Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

• Komponen dasar dari sitasi (pengacuan) pustaka adalah sebagai berikut:


Nama akhir pengarang, Inisial. Tahun publikasi (bila ada). Judul karya.
Judul tempat atau media informasi (tanggal informasi dikumpulkan dari
media tersebut).
• Johnson, P. 1994. Tropical Indonesian Architecture,
ftp://indoarch.com/Pub/CCC94/johnson-p (22 Apr. 2000).
• Djunaedi, A. 2000. The History of Indonesian Urban Planning..
http://www.mpkd -ugm.ac.id/adj/riset99/ (18 Apr. 2000).
• Djunaedi, A. 22 Maret 2000. The urban pattern of some coastal cities
in the northern Central Java.. research-news@ugm.ac.id (19 Apr.
2000).
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

BAHASA YANG DIGUNAKAN

• Bahasa Indonesia yang baik dan benar


• Bila diperlukan atau belum ada istilah yang tepat dalam
bahasa Indonesia, boleh menggunakan bahasa aslinya dengan
memperhatikan tata cara penulisan bahasa asing.
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

BAHASA INDONESIA YANG BAIK


DAN BENAR
• Perhatikan pemenggalan kata
• Pemakaian huruf kapital dan huruf miring
• Pemakaian kata depan, kata ganti, partikel, singkatan dan
akronim, angka dan lambang bilangan
• Penulisan kata serapan
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

PENULISAN KALIMAT

• Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan


atau tulisan yang mengungkapkan pikiran yang utuh.
• Sekurang-kurangnya harus memiliki subjek (S) dan predikat
(P), kalau tidak hanya dapat disebut sebagai frasa.
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

KALIMAT EFEKTIF

• kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan


kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau
pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran pembicara atau
penulis.
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

CIRI KALIMAT EFEKTIF

A. Kesepadanan
1. keseimbangan antara pikiran (gagasan) struktur bahasa yang
dipakai.
Ciri:
• Mempunyai subjek dan predikat dengan jelas.
• Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang
kuliah. (S)
• Semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang
kuliah. (Benar)
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.
2. Tidak terdapat subjek yang ganda
Contoh: Penyusunan laporan itu saya dibantu oleh para dosen.
3. Kalimat penghubung intra kalimat tidak dipakai pada kalimat tunggal
Contoh: Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti
acara pertama.
4. Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang.
Contoh: Sekolah kami yang terletak di depan bioskop Gunting.
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

CIRI KALIMAT EFEKTIF

B. KEPARALELAN
• kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu.
Kalau bentuk pertama menggunakan verba, bentuk kedua
juga menggunakan verba.
Contoh salah:
• Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan
pengecatan tembok, memasang penerangan, pengujian sistem
pembagian air, dan pengaturan tata ruang.
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

CIRI KALIMAT EFEKTIF

C. KETEGASAN/PENEKANAN
perlakuan penonjolan pada ide pokok kalimat.
Cara:
1. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat (di
awal kalimat).
Contoh:Presiden mengharapkan agar rakyat membangun
bangsa dan negara ini dengan kemampuan yang ada pada
dirinya. Penekanannya ialah presiden mengharapkan.
2. Membuat urutan kata yang bertahap
• Contoh: Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta rupiah, telah
disumbangkan kepada anak-anak terlantar.
Seharusnya:
• Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan
kepada anak-anak terlantar.
3. Melakukan pengulangan kata (repetisi).
• Contoh:
Saya suka kecantikan mereka, saya suka akan kelembutan mereka.

Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan


berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.
4. Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan.
• Contoh:
Anak itu tidak malas dan curang, tetapi rajin dan jujur.
5. Mempergunakan partikel penekanan (penegasan).
• Contoh:
Saudaralah yang bertanggung jawab.

Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan


berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.
D. KEHEMATAN
Hemat mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu.
• Ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan.
1. menghilangkan pengulangan subjek.
• Karena ia tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu  Karena tidak
diundang, dia tidak datang ke tempat itu.
2. menghindarkan pemakaian
• superordinat pada hiponimi kata.
• Ia memakai baju warna merah  Ia memakai baju merah.

Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan


berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.
3. menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat.
• Sejak dari pagi dia bermenung  Sejak pagi dia bermenung.
4. tidak menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak. Misalnya:
• Bentuk Tidak Baku  Bentuk Baku
• para tamu-tamu  para tamu
• beberapa orang-orang  beberapa orang

Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan


berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.
E. KECERMATAN
• Kalimat itu tidak menimbulkan tafsiran ganda dan tepat dalam pilihan kata.
 Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah  siapa yang
terkenal, mahasiswa atau perguran tinggi.
• Yang diceritakan menceritakan tentang putra-putri raja, para hulubalang, dan
para menteri.
 Kalimat ini salah pilihan katanya karena dua kata yang bertentangan, yaitu
diceritakan dan menceritakan  Kalimat itu dapat diubah menjadi Yang
diceritakan ialah putra-putri raja, para hulubalang, dan para menteri.

Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan


berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.
F. KEPADUAN
• kepaduan pernyataan dalam kalimat itu sehingga informasi yang
disampaikannya tidak terpecah-pecah.
1. Kalimat yang padu tidak bertele-tele dan tidak mencerminkan cara berpikir
yang tidak simetris.
2. Kalimat yang padu mempergunakan pola aspek + agen + verbal secara tertib
dalam kalimat-kalimat yang berpredikat pasif persona.
• Surat itu saya sudah baca  yang benar: Surat itu sudah saya baca.
3. Kalimat yang padu tidak perlu menyisipkan sebuah kata seperti daripada
atau tentang antara predikat kata kerja dan objek penderita.
• Mereka membicarakan daripada kehendak rakyat  seharusnya: Mereka
membicarakan kehendak rakyat.
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

G. KELOGISAN
• ide kalimat itu dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan
ejaan yang berlaku.
Contoh tidak logis:
1.Waktu dan tempat kami persilakan.
2. Haryanto Arbi meraih juara pertama Jepang Terbuka.
Yang logis adalah sebagai berikut.
1. Bapak Menteri kami persilakan.
2. Haryanto Arbi meraih gelar juara pertama Jepang Terbuka.
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

PARAFRASE

• parafrase berasal dari bahasa Inggris paraphrase, dari bahasa


Latin paraphrasis dari bahasa Yunani para phraseïn yang
berarti "cara ekspresi tambahan".
• pengungkapan kembali suatu konsep dengan cara lain dalam
bahasa yang sama, namun tanpa mengubah maknanya.
• Parafrase menghindarkan penulis dari kutipan langsung yang berlebihan dan
menunjukkan bahwa penulis memahami sumber dari argumennya.
• Parafrase selalu memiliki struktur kalimat dan pilihan kata yang berbeda. Jika
di buat dengan benar maka akan membuat tulisan lebih padat dari pada
tulisan aslinya.

Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan


berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

• Penulis yang baik selalu mengawali parafrase dengan frasa misalnya: Werner
Sollors, dalam Beyond Ethnicity menyatakan bahwa ....
• Frasa ini menunjukkan sumber dari pendapat dan membantu integrasi antara
ide penulis dengan ide orang lain.
• Karena parafrase adalah restatement terhadap ide orang lain, maka tidak
ditulis dalam tanda petik.
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

• Meskipun idenya bersumber dari tulisan orang lain,


tulisan yang dibuat harus original, sekedar mengubah
beberapa kata atau mengubah susunan kalimat
bukanlah di sebut parafrase dan bisa disebut sebagai
plagiarisme.
• Parafrase harus diikuti oleh referensi sebab meskipun
merupakan kata-kata penulis, ide diambil dari penulis
lain sehingga sumber tetap harus ditulis.
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

PARAFRASE YANG SALAH

• Sebagian besar kalimat hanya disusun


dengan mengubah satu atau dua frasa,
referensi di tulis pada akhir paragraf dan
hanya satu buah sehingga seolah-olah
tulisan ini merupakan ide asli dari penulis,
bukan tulisan yang di ambil dari esai milik
Sack.
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

PARAFRASE YANG BENAR

• Penulis sejak awal menunjukkan bahwa ide berasal dari


penulis lain dan referensi di tulis lebih dari satu kali.
• Penulisan referensi secara jelas pada awal sitasi memperkuat
sumber dari fakta dan ide yang dibuat oleh penulis, serta
menambah tulisan menjadi lebih analitis. Tulisan di buat
berdasar argumen penulis, tidak semua detail dari tulisan asli
ditulis ulang, hanya yang menunjang ide dari penulis saja.
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

INGAT

• Referensi harus di tulis


• Harus benar-benar kata-kata penulis
sendiri, struktur kalimat harus benar-
benar berubah
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

STRATEGI UNTUK MEMBUAT


PARAFRASE
• Pada saat membuat catatan, jangan mengkopi seluruh
kalimat.
• Tulis point-point penting dari tulisan saja
• Dalam catatan ide penulis asli harus tercakup dalam kalimat
tapi sudah dalam kata-kata kita sendiri.
• Tulis no halaman serta referensi lengkap untuk
mempermudah referensi saat menulis.
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

STRATEGI PARAFRASE-MENULIS

• Saat menulis, jangan melihat teks asli, tapi lihat catatan.


• Rubah ide dalam catatan menjadi kalimat utuh, tulis
referensi.
• Periksa kembali tulisan asli dan pastikan bahwa: parafrase
yang dibuat akurat dan benar-benar merupakan kalimat kita
sendiri
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

KUTIPAN

• Kutipan atau cuplikan ditulis sesuai naskah aslinya, sedangkan


kutipan yang berbahasa asing harus disertai terjemahannya.
• Penulisan kutipan harus menyesuaikan referencing system yang
dipilih
• Kutipan lebih dari 40 kata ditulis dengan jarak tepi kiri dan tepi
kanan yang berbeda dengan teks yang lain dan berjarak satu
spasi.
• Kutipan kurang dari 40 kata ditulis menyatu dengan teks,
diawali dengan tanda petik (“) dan juga diakhiri dengan tanda
petik (“).
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

KUTIPAN LANGSUNG

• Tidak boleh dilakukan terlalu sering. Jika kutipan langsung


berada dalam paragraf dan kurang dari 40 kata, maka ditulis
dalam paragraf yang sama ditandai dengan tanda kutip. Kutipan
langsung lebih dari 40 kata ditulis terpisah dari paragraf dan
massuk ke dalam. Halaman harus ditulis dalam referensi di teks:
• Secara garis besar bisa dijelaskan "mekanisme nyeri
dipengaruhi...” (Miele, 1993, hal. 276) ATAU Miele (1993)
menemukan bahwa " mekanisme nyeri dipengaruhi...” (hal. 276).
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

KUTIPAN LEBIH DARI 40 KATA

• Borland (2003, hal. 107) menuliskan:


Bermain merupakan hal penting bagi anak. Permainan
merupakan sarana anak belajar tentang diri mereka senddiri,
anggota keluarga mereka, masyarakat local mereka, serta dunia
di sekitar mereka. Kebebasan untuk mengeksplorasi,
bereksperimen, mempercayai sesuatu dan membuat pilihan
merupakan komponen utama yang sangat penting bagi
perkembangan yang sehat setiap anak.
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

KERANGKA PIKIR

Kerangka pikir berisi gambaran pola hubungan antar variabel


atau kerangka konseptual yang digunakan untuk memecahkan
masalah yang diteliti, disusun berdasarkan kajian teoritis dan
hasil-hasil penelitian yang relevan.
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

KERANGKA TEORITIS
• adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori
dengan faktor-faktor penting yang telah diketahui dalam suatu masalah
tertentu
• Pondasi utama dimana sepenuhnya proyek penelitian itu ditujukan
• Yang perlu diperhatikan :
1. Variabel yg relevan harus dpt dijelaskan dan disebutkan dlm diskusi.
2. Dalam diskusi harus dapat mewujudkan hubungan antar variabel satu sama
lainnya.
3. Apabila dlm arah hub dpt dijelaskan, maka harus ada indikasi apakah hub itu
positif atau negatif
4. Harus ada penjelasan yg jelas, kenapa hub itu terus bertahan
5. Skema diagram kerangka teoritis harus dapat dilihat dan dipahami pembaca
hubungan antar variabelnya.
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

KERANGKA TEORI

• Posisi strategis  sebagai jembatan antara masalah penelitian dan


hipotesis
• Membuat hipotesis harus buat kerangka teori
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

KERANGKA TEORI

Perlu dipahami ;
Science, variabel/faktor,
hub var

Kerangka Pendekatan ; deduktif, indukstif,


Teori Rasionalisme & empiris

Perlu dipahami ; asumsi


Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

Masalah
Hipotesis
Penelitian

Kerangka Teori

Analisis/kajian teori
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

MENGEMBANGKAN KERANGKA
TEORI
1. Cari teori / pustaka
2. Daftar variabel penelitian
3. Hubungan variabel
4. Buat kerangka
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

CONTOH KERANGKA TEORI

Hal yang mempengaruhi


motivasi ???

Motivasi Prestasi belajar

Internal eksternal Dapat dilihat


dengan apa ???
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

KERANGKA KONSEP

• Kerangka pemikiran menggambarkan hubungan antar


konsep yang mendasari hipotesis

• Konsep didefinisikan secara operasional sehingga dapat


diukur /diobservasi
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

HIPOTESIS PENELITIAN

• Hipotesis adalah suatu penjelasan sementara tentang perilaku,


fenomena, atau keadaan tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi.
• Hipotesis merupakan pernyataan peneliti tentang hubungan antara
variabel2 dalam penelitian, serta merupakan pernyataan yang paling
spesifik.
•  peneliti mendukung atau justru menolak hipotesis tersebut.
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

KARAKTERISTIK HIPOTESIS

1. Konsisten dengan penelitian sebelumnya


2. Penjelasan masuk akal
3. Perkiraan yang tepat dan terukur
4. Dapat diuji
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

HIPOTESIS

Adalah
Pernyataan yg terdiri atas unsur yang dinyatakan
dalam sistem , unt menerangkan suatu kejadian

Penjelasan sementara yang diajukan untuk


menerangkan fenomena yang diamati

Pernyataan bersifat dugaan mengenai hubungan


antar variabel
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

FUNGSI

• Menunjukan adanya masalah


• Menentukan relevansi fakta
• Menentukan rancangan penelitian
• Memberikan penjelasan
• Memberikan kerangka konklusi
• Mamacu penelitian lebih lanjut

• MENGARAHKAN PENELITIAN
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

MACAM HIPOTESIS

1. H. Penelitian  menyatakan macam hubungan antar


variabel secara operasional (jika…maka…)
2. H. statistik  alternatif & nihil (nol)
H. alternatif  hubungan /perbedaan antara… dengan…
H. nol  Tidak ada hubngan antara.. Dengan…
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

CIRI HIPOTESIS BAIK

• Konsistensi dengan penelitian sebelumnya


• Memberikan reasonable explanation
• Menyatakan dengan jelas dan lengkap
hubungan/pengaruh antar variabel
• Mendefinisikan variabel secara operasional
dan terukur
• Dapat diuji secara emperik
• Sederhana da spesifik
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

PENGUJIAN HIPOTESIS

Tentukan
• Alat & metoda pengukuran
• Rancangan penelitian
• Subyek /obyek penelitian
• Penjelasan (dif variabel)
• Sampel dan sampling
• Pengumpulan data
• Pengolaha data
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.

TUGAS

• Tentukan variabel penelitian pada sebuah masalah penelitian, kemudian


buatlah kerangka teori dan konsep

Anda mungkin juga menyukai