Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penyakit gingiva adalah suatu keadaan patologis pada gingiva yang dapat

disertai rasa nyeri maupun tanpa rasa nyeri. Penyakit gingiva dikelompokan

menjadi dua yaitu plak dan non-plak. Penyakit gingiva dapat terjadi pada anak-

anak.1,2,3

Jaringan periodontal pada gigi susu sedikit berbeda dengan gigi tetap.

Pada masa gigi susu, gingiva anak berwarna lebih merah akibat peningkatan

vaskularisasi dan epitel yang tipis, struktur jaringan lebih fibrous, interdental

papila lebih datar, alveolar crest datar, mahkota lebih pendek sehingga tekanan

oklusal kecil, membrane periodontal lebih lebar, trabekula tulang alveolar lebih

sedikit, dan marrow space lebih lebar.1,2

Perubahan periodontal yang signifikan terjadi pada masa perubahan gigi

susu menjadi gigi permanen. Sebagian besar perubahan yang terjadi berhubungan

dengan erupsi dan fisiologis secara alami. Namun dokter gigi dan orangtua harus

dapat membedakan perubahan ini dengan penyakit gingiva yang dapat terjadi

secara bersamaan dengan perubahan secara fisiologis.1,2,3,4

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa saja manifestasi penyakit gingiva pada anak dengan penyakit sistemik?

1.3. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa saja manifestasi penyakit gingiva pada anak dengan

penyakit sistemik.

1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Manifestasi Penyakit Gingiva Pada Anak Dengan Penyakit Sistemik

Penyakit sistemik yang menyebabkan periodontitis lebih sering terjadi

pada anak-anak daripada orang dewasa. Bagaimanapun, banyak penyakit yang

berkspresi beda pada anak dan dewasa, oleh karena itu memerlukan perhatian

khusus. 1,2

Penyakit Acute Necrotizing Ulcerative Gingivitis (ANUG) jarang terlihat,

kecuali pada kasus imunosupresi primer atau sekunder, down syndrome, atau

malnutrisi berat. Nafas anak berbau busuk, dan komplain terhadap sakit dan rasa

tidak nyaman saat makan. 1,2,4

2.1.1. Kelainan endokrin dan perubahan hormon

2.1.1.1 Diabetes mellitus

Diabetes mellitus tipe 1 atau diabetes mellitus insulin-dependent lebih

sering terjadi pada anak anak dan dewasa muda dibandingkan dengan DM tipe 2

atau diabetes melllitus non insulin-dependent. Seperti pada penderita diabetes

dewasa, inflamasi gingiva dan periodontitis lebih umum pada anak-anak yang

terkena dampak dari pada individu yang tidak terpengaruh. Dampak klinis

termasuk kehilangan gigi dini dan gangguan respons imun terhadap oral flora.

Keparahan penyakit periodontal lebih buruk pada anak dengan kontrol metabolik

yang buruk.1,2

2
Meskipun perubahan destruktif jarang terjadi pada anak-anak yang sehat,

kerusakan periodontal dapat diamati pada anak yang diabetes, biasanya muncul

pada masa pubertas dan semakin buruk pada dewasa muda sampai dewasa.

Pencegahan penyakit dan langkah-langkah kebersihan mulut harus sangat

dipromosikan. 1,2

2.1.2 Kelainan darah dan defisiensi imun

2.1.2.1 Leukimia

Leukimia adalah jenis kanker yang paling umum terjadi pada anak. Akut

limpocitik leukima merupakan kasus terbanyak pada anak dibawah 7 tahun.

Leukimia dianggap sebagai bagian dari diferensial diagnosis untuk anak-anak

dengan tampilan hallmark pembesaran gingiva akut, ulserasi, perdarahan, dan

infeksi (gambar 12). 1,2

Gambar 12. Anak usia 12 tahun dengan akut limfoblastik leukimia.1

2.1.2.2 Kelainan leukosit (neutrofil)

3
Kelainan neutrofil mengganggu pertahanan terhadap infeksi sehingga

menyebabkan penderita rentan terhadap kerusakan periodontal yang parah.

Kebanyakan kelainan neutrofil adalah genetik, termasuk beberapa bentuk

neutipenia, Chediak-Higashi Syndrome, defisiensi adhesi leukosit, dan Papillon-

Lefevre syndrom. Oleh karena itu, diagnosis dari penyakit sistemik umumnya

akan terjadi sebelum muncul tanda-tanda kerusakan jaringan periodontal. 1,2

Karena perubahan periodontal sulit untuk disembuhkan pada anak dengan

kelainan neutrofil, menejemen penyakit termasuk langkah-langkah kebersihan

mulut seperti debridemen mekanis, antimikroba dan perawatan pendukung untuk

kerusakan jaringan atau kehilangan gigi sangat dibutuhkan. 1,2

Gambar 13 : neutrofil

2.1.3. Anomali Kongenital

4
Down syndrome merupakan kondisi kongenital lain yang didagnosa sebelum

munculnya penyakit periodontal. Penderita mengalami prevalensi periodontitis

agresif parah selama awal masa dewasa. Proses penyakit dianggap berkaitan

dengan semacam hospes yang menghasilkan respon imun dan inflamasi yang

berlebihan daripada reaksi mikroba penyebab spesifik. 1,2,5

Gambar 14 : anomali kongenital

BAB III

5
KESIMPULAN

 Penyakit gingiva adalah suatu keadaan patologis pada gingiva yang dapat

disertai rasa nyeri maupun tanpa rasa nyeri.

 Penyakit gingiva pada anak dapat disebabkan oleh karena plak, non-plak,

maupun manifestasi dari penyakit sistemik.

 Penyakit gingiva pada anak dapat disebabkan oleh penyakit sistemik yang

diderita anak seperti, diabetes mellitus, leukemia, kelainan leukosit, dan

anomali kongenital

DAFTAR PUSTAKA

6
1. Law, CS. Daniela RS. Carranza. Gingival Disease in Childhood- Clinical

Periodontology 12th edition. Elsevier; 2015: 252-260

2. Bimstein, Enrique. Periodontal and Gingival Health and Diseases:

Children, Adolescent and Young Adult. United Kingdom. 2001

3. Suryana. Keperawatan anak untuk siswa SPK. EGC. Jakarta. 1996: 189-

190

4. American Academy. Periodontal Disease of Children and Adolescens.

USA.2014

5. Suryono. Bedah Dasar Periodonsia. Yogyakarta. 2014

Anda mungkin juga menyukai