Anda di halaman 1dari 6

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UKI di RSUD CIBINONG

Hari/Tanggal Ujian : Jumat, 27 Maret 2020


Rumah Sakit : RSUD Cibinong
Nama : Ivana Ester Sinta Uli
NIM : 1765050160
Dokter Penguji : dr. Emil R. Fadly, Sp.KK

A. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. J. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 14 tahun
Alamat : Cibinong, Jawa Barat
Pekerjaan : Pelajar
Status Pernikahan : Belum menikah

B. ANAMNESIS
Autoanamnesis/Alloanamnesis : Autoanamnesis

Dilakukan tanggal : 27 Maret 2020

Keluhan Utama : Jerawat pada wajah yang bertambah banyak

Riwayat Perjalanan Penyakit :


Sejak 5 hari SMRS, jerawat yang sebelumnya sudah ada pada wajah pasien dirasakan
semakin bertambah banyak. Jerawat yang awalnya hanya terdapat pada kedua pipi pasien, kini
jerawat ada di dagu, pipi, dahi dan hidung pasien. Jerawat awalnya berukuran seperti beruntus-
beruntus, saat ini jerawat terkecil berukuran sebesar kepala jarum pentul dan jerawat terbesar
berukuran sebesar biji jagung. Jerawat tampak kemerahan dan beberapa jerawat berisi nanah.
Nyeri pada jerawat dirasakan pasien saat ada jerawat yang baru muncul. Pasien mengatakan,
jerawat timbul semakin banyak terutama ketika pasien akan menstruasi (2 hari sebelum
menstruasi dan saat menstruasi). Pasien mengaku wajahnya sering berminyak dan pasien sering
memencet jerawatnya sehingga keluar cairan nanah dan darah.

Awalnya, 6 bulan yang lalu beruntus-beruntus yang muncul sekitar lebih dari 5 beruntus-
beruntus pada kedua pipi pasien, tidak ada jerawat pada dahi, hidung dan dagu pasien. Saat itu
jerawat berukuran sebesar jarum pentul. Terkadang pasien memencet jerawatnya yang bernanah,
sehingga keluar cairan bening, nanah, dan berdarah. Jerawat atau beruntus pada leher, punggung,
lengan dan dada disangkal. Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat bercak merah yang
menetap tanpa disertai rasa nyeri yang timbul saat terkena sinar matahari. Keluhan demam
disangkal. Jerawat pada daerah atas bibir atau daerah berambut disangkal. Riwayat minum obat
jangka panjang disangkal. Pasien tidak memiliki riwayat sesak nafas, bersin di pagi hari,
timbulnya bercak merah/bentol-bentol sesudah makan atau minum sesuatu ataupun saat udara
dingin dan berdebu. Riwayat pemakaian sabun cuci muka yang sering berganti-ganti disangkal.
Riwayat pemakaian kosmetik, pasien hanya memakai bedak tabur yang di beli di toko kosmetik
dan bedak yang dipakai pasien sudah lulus uji badan POM.

Pasien mengatakan, ayah pasien juga memiliki riwayat berjerawat saat remaja. Pasien
mengatakan ayahnya jerawatan di bagian wajah dan punggung. Pasien mengatakan apabila tidur
larut malam (diatas jam 11 malam) jerawatnya mulai bertambah banyak. Pasien juga seorang
pelajar yang bersekoloah dari pagi hingga sore hari. Hal tersebut membuat pasien tidak mencuci
wajahnya selama berada di sekolah. Pasien belum pernah mengobati jerawat yang ada pada
wajahnya sebelumnya. Pasien juga sering makan-makanan berlemak dan makanan pedas. Pasien
sering memencet jerawatnya dengan menggunakan jari tanpa mencuci tangan dan mencuci muka
terlebih dahulu. Pasien juga sering lupa dan malas untuk mencuci wajahnya sepulang sekolah
atau sehabis beraktivitas.
C. STATUS GENERALIS
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Composmentis
Tanda Vital
Tekanan Darah : 120/80mmHg
Nadi : 80 kali per menit
Suhu : 36,6 °C
Pernafasan : 20 kali per menit
Berat Badan : 55 kg
Tinggi Badan : 160 cm
Kepala dan Leher
Rambut : Berwarna hitam, pertumbuhan merata
Mata : CA-/-, SI -/-. RCL +/+, RCTL +/+
Mulut : Mukosa bibir lembab, sianosis (-)
Leher : Kelenjar Getah Bening tidak teraba membesar
Thoraks
Paru-paru : Dalam Batas Normal
Jantung : Dalam Batas Normal
Abdomen : Dalam Batas Normal
Ekstremitas : Akral hangat, CRT<2”, Edema -/-/-/-

D. STATUS DERMATOLOGI / VENEROLOGI

Efluoresensi: Pada daerah wajah ditemukan lesi komedo, papul-papul, pustul-

pustul yang sebagian besar memiliki dasar eritem. Lesi tersebut berukuran miliar sampai

lentikuler yang tersebar secara diskret. Tampak skar atrofi pada regio fascialis.
E. RESUME

Pasien perempuan berusia 14 tahun, pelajar SMA datang dengan keluhan papul-
papul, pustul-pustul, komedo terbuka di regio fascialis yang semakin bertambah banyak
sejak 5 hari SMRS. Jerawat yang awalnya hanya terdapat pada kedua pipi pasien, kini
jerawat ada di dagu, pipi, dahi dan hidung pasien. Jerawat awalnya berukuran seperti
beruntus-beruntus, saat ini jerawat terkecil berukuran sebesar kepala jarum pentul dan
jerawat terbesar berukuran sebesar biji jagung. Jerawat tampak kemerahan dan beberapa
jerawat berisi nanah. Nyeri pada jerawat dirasakan pasien saat ada jerawat yang baru
muncul. Pasien mengatakan, jerawat timbul semakin banyak terutama ketika pasien akan
menstruasi (2 hari sebelum menstruasi dan saat menstruasi). Pasien mengaku wajahnya
sering berminyak dan pasien sering memencet jerawatnya sehingga keluar cairan nanah
dan darah.

Faktor predisposisi yang dimiliki pasien, yaitu adanya riwayat akne pada
keluarga, faktor hormonal dimana jerawat timbul sebelum dan saat pasien menstruasi,
faktor kebiasaan dimana pasien sering tidur larut malam, pasien sering lupa mencuci
muka setelah beraktivitas, pasien sering memencet jerawat, dan sering mengkonsumsi
makanan yang berlemak dan pedas.

Dari pemeriksaan status dermatologis didapatkan efluoresensi: Pada daerah wajah


ditemukan lesi komedo, papul-papul, pustule-pustul yang sebagian besar memiliki dasar
eritem. Lesi tersebut berukuran miliar sampai lentikuler yang tersebar secara diskret.
Tampak skar atrofi pada regio fascialis.

F. DIAGNOSIS KERJA

Akne Vulgaris ( derajat sedang )

G. DIAGNOSIS BANDING

- Akne Vulgaris
- Erupsi Akneformis

- Rosasea

- Folikulitis

H. PEMERIKSAAN PENUNJANG

- Tidak dilakukan

I. PENATALAKSANAAN

a. Non Medika Mentosa

- Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit dan pengobatannya

- Edukasi pasien untuk kontrol kembali ke poli 1 minggu setelah berobat.

- Menjaga hygienitas dan sanitasi lingkungan.

- Tidak memencet jerawat.

- Rutin mencuci muka terutama setelah bermain, beraktivitas dan sepulang sekolah

(minimal 2 kali sehari).

- Atur pola tidur ( tidak tidur terlalu malam/tidur yang cukup).

- Atur pola makan/pola makan yang sehat ( hindari makanan yang pedas, berlemak,

dan manis. Rajin makan sayur dan buah serta minum air putih yang cukup).

- Hindari stress.

b. Medika Mentosa

Antibiotik Oral: - Doksisiklin Tab 1x100mg (PO) sesudah makan selama 7 hari

Retinoid Topikal: - Tretinoin Cream 0.05% oleskan 1 x sehari ( cuci wajah sebelum

menggunakan obat ini, keringkan area kulit yang akan diolesi, oles bagian
wajah yang berjerawat, hindari pemakaian daerah mata, lipatan hidung

dan mulut. Jika ada keluhan selama pemakaian, hentikan pemakaian dan

segera ke dokter spesialis kulit untuk pengobatan selanjutnya).

J. PROGNOSIS
Ad Vitam : bonam
Ad Functionam : dubia
Ad Sanationam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai