Anda di halaman 1dari 39

TERBARU

PENGELOLAAN
MAKANAN DAN
GIZI KERJA
KANDUNGAN KHOLESTEROL PADA BAHAN MAKANAN ( Per 100 mg)
JENIS MAKANAN Kandungan JENIS MAKANAN Kandungan
Kholest/mg Kholest/mg
Putih telor 0 Jantung sapi 140
Tripang 0 Perut babi 150
Rumput laut 24 Usus babi 150
Susu 24 Sosis babi 150
Perut kambing 41 Perut sapi 150
Daging kambing 60 Udang 154
Daging ayam 60 – 90 Kepiting 164
Ikan tarpon 63 Lindung 186
Daging kelinci 65 Cumi kecil 348
Daging domba 70 Hati sapi 376
Daging bebek 70 – 90 Ginjal babi 380
Ikan salmon 86 Ginjal sapi 400
Ikan pari 87 Hati babi 420
Lemak kambing 89 – 122 Telor 450
Ikan kuning 98 Kerang 454
Ham 100 Minyak ikan 500
Tulang Iga 105 Hati kambimg 610
Daging sapi 106 Cumi-cumi 1170
Daging babi 126 Kuning telor 2000
Daging Burung Merpati 110 Otak sapi 2300 Kolesterol Total :
Mentega 110 Otak Babi 3100 HDL < 4.5
Keju 140 Telur burung puyuh 3640
Definisi dan Ruang Lingkup

 GIZI KERJA
adalah : nutrisi / gizi yang diperlukan oleh tenaga kerja
untuk memenuhi kebutuhan sesuai dg jenis pekerjaan
dan beban kerja

 TUJUAN:

Tingkat Kesehatan
Produktivitas
Definisi
Definisi dandan
RuangRuang
Lingkup Lingkup
MASALAH GIZI KERJA

White colour workers (staf) :


-Over Nutrisi
-Penyakit Degeneratif

Blue colour workers (manual):


-Kurang Gizi
-Penyakit Infeksi
Definisi
MASALAH dan Ruang Lingkup
GIZI KERJA
Masalah Gizi Kerja
(-) PERHATIAN PENGUSAHA

RENDAHNYA KEBIASAAN MAKAN PAGI

KURANGNYA PENGETAHUAN TK

TEKNIS PELAKSAAN
UANG MAKAN (-) PENYULUHAN GIZI KERJA
BAGAIMANA, BERAPA, APA dan KAPAN
MAKANAN DIBERIKAN
Y Grafik Produktivitas kerja
menurut jam, dg atau tanpa makan
40

A
32 32 32 32 32 32
30 30
30

22 22 22 22

20 18

10 10
B
10

8 9 10 11 12 13 14 15 16
X
A.PEMBERIAN MAKANAN
B.PEMBERIAN UANG
•Peraturan Perundangan Yang Terkait

. U.U. No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja


. PMP No. 7 tahun 1964 tentang Syarat kesehatan, Kebersihan, serta
Penerangan Dalam Tempat Kerja
•Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982 tentang Pelayanan Kesehatan
Kerja
•Kepmendagri No. 130-67 tahun 2002 tentang Pengakuan Kewenangan
Kabupaten dan Kota
•Instruksi Mennaker No. Ins. 03/M/BW/1999 tentang Pengawasan
Terhadap Pengelolaan Makanan di Tempat Kerja
•SE. Mennakertrans No. SE. 01/Men/1979 tentang Pengadaan Kantin
dan Ruang Makan
•SE. Dirjen Binawas No. SE. 86/BW/1989 tentang Perusahaan Catering Yang
Mengelola Makanan bagi Tenaga Kerja.

Harus terlibih dahulu mendapatkan pelatihan/penyuluhan/ hagiene,sanitasi


dan gizi (SNI 19-7056-2004)
kemudian rekomendasi dari Kandepnaker setempat.

Kandepnaker /Pusat Balai Hiperkes melaksanakan pembinaan dan


monitoring
- Kantin Perusahaan / Katering /Pengelola Makanan Bagi Tenaga Kerja.
- Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja dan Lingkungan Kerja

(Pemeriksaan Kantin Perusahaan, Katering Pengelola


Makanan Bagi Tenaga Kerja)
.Kepmenakertrans No. Kep 608/Men/1989 tentang penyimpangan
waktu kerja

.Kepmennakertrans No. Kep. 102/Men/VI/2004 tentang Waktu Kerja


Lembur dan Upah Kerja Lembur

. Kepmannakertrans No. Kep. 224/Men/2003 tentang Kewajiban


Pengusaha Yang Mempekerjakan Pekerja/Buruh Perempuan Antara
Pukul 23.00 s/d 07.00
KECUKUPAN GIZI KERJA

STATUS GIZI KURANG/ LEBIH ( x )

TDK BEKERJA DENGAN MAKSIMAL

PERTAHANAN TBH THD PENYAKIT -

KEMAMPUAN FISIK –

BERAT BADAN - +

BEREAKSI LAMBAN, APATIS

TIDAK TELITI

EFISIENSI DAN PRODUKTIVITAS (?)


KECUKUPAN GIZI KERJA

FAKTORS MENENTUKAN KEBUTUHAN GIZI

1. UKURAN TUBUH (BB & TB) – KEBUT DASAR


2. USIA
3. JENIS KELAMIN
4. KEGIATAN SEHARI-HARI:
BANYAKNYA OTOT BEKERJA &
LAMANYA (Beban Kerja, Aktvitas)
5. KONDISI TUBUH TERTENTU:
HML, MENYUSUI, SEMBUH SAKIT,
SAKIT GK misal ANEMIA
6. KONDISI LINGKUNGAN KERJA:
KECUKUPAN GIZI KERJA

PERHITUNGAN KEBUT ENERGI UNTUK


MELAKSANAKAN PEKERJAAN :
1. METABOLISMA BASAL (BM):

2. BEBAN KERJA ATAU JENIS AKTIVITAS

3. PHYSIOLOGY TERTENTU

4. LK
KECUKUPAN GIZI KERJA
MENAKSIR NILAI BMR
MENURUT KLP UMUR DAN JENIS KELAMIN
(Kal/m2/jam)
Umur (th) Laki-laki Perempuan

18-30 15.3 B + 679 14.7 B +496

30-60 11.6 B + 879 8.7 B +829


> 60 13.5 B + 487
10.5 B +596

B = BERAT BADAN
Pengelompokan aktivitas atau beban kerja (ringan, sedang dan berat)
berdasarkan proporsi waktu kerja (Sumber : Prosiding WNPG VIII, 2004)

KEBUTUHAN ENERGI = faktor aktifitas x BM


KECUKUPAN GIZI KERJA
contoh:
1. perhari ( 24 jam)

Pekerja L umur 25, BB 62 ling kerja nyaman


- BM = 15.3 x 62 + 679 = 1627.6 Kal
- Aktifitas Ringan= 1.58 x 1627.6 Kal = 2571.6 Kal
- Intake = 2571.6 Kal + 10 % SDA + kond. Tertentu

2. per jam kerja dg INDEX KEG. KERJA TUBUH

3. Angka Kecukupan Gizi


Index Kegiatan Kerja Tubuh, Sumakmur 1986
dari Sherman H.C.
Jenis Kegiatan Kebutuhan Kalori
(Per Kg BB/Jam)
Tidur 0,98
Duduk istirahat 1,10
Membaca keras 1,50
Berdiri 1,50
Berdiri dengan perhatian 1,63
Menyulam 1,66
Menyanyi 1,74
Ahit dengan mesin 1,94
Mengetik cepat 2,00
Menyeterika 2,05
Cuci piring 2,06
Menyapu 2,41
Menjilit buku 2,43
Latihan ringan 2,43
Membuat sepatu 2,57
Menggergaji kayu 6,86
Jalan cepat 9,25
Jalan naik tangga 15,80
PENYESUAIAN MENURUT USIA :

Usia (Tahun) Presentasi

20-30 100
30-40 97
40-50 94
50-60 86.5
60-70 79
> 70 69
STATUS GIZI KERJA
Dihitung berdasarkan Berat Badan Sehat dengan

1. Index Massa Tubuh ( IMT ) / Body Mass Index ( BMI )

dlm satuan Kg / m2

2. Rumus Brocca : BB = TB – 100 - ( 10 % x (TB – 100) )


Kebutuhan Gizi Per Hari bagi Pekerja Menurut Umur, Jenis Kelamin dan Aktivitas Fisik*
(Sumber : berdasarkan AKG 2004)
Koreksi berat
badan
Contoh: 
seorang
perempuan
usia 35
tahun, berat
badan 52 kg
dengan
aktivitas
sedang, maka
kebutuhan
energinya
adalah:
Standar Penyediaan Makanan Bagi Pekerja
kebutuhan energi (kalori)  cara memenuhi kebutuhan tersebut dalam
menu pekerja sehari-hari. 

Karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, serta zat-zat lain dalam
tubuh proporsinya agar seimbang (WNPG VIII, 2004), yaitu :
Karbohidrat (50-65% dari total energi),
Protein (10-20% dari total energi),
Lemak (20-30% dari total energi).

Kebutuhan energi diterjemahkan ke dalam porsi bahan makanan


menggunakan daftar bahan makanan penukar. 
Pemberian makanan utama di tempat kerja dilakukan saat istirahat (4-5 jam
setelah kerja) diselingi pemberian kudapan (makanan selingan).
Kebutuhan energi selama bekerja (8 Jam) adalah 40-50% dari kebutuhan
sehari. Bila diterjemahkan kedalam menu menjadi kebutuhan untuk 1 kali
makan dan 1 kali snack. Maka kebutuhan energi sbgmn Tabel 3.

Tabel 3.  Kebutuhan energi dan protein selama bekerja (8 jam)


Contoh Menu Makanan Bagi Pekerja
Selama Bekerja (8 jam)
Contoh Menu Makanan Bagi Pekerja
Selama Bekerja (8 jam)
Kondisi fisiologis Selama Kehamilan : untuk perkembangan janin, pekerja
perempuan yang hamil membutuhkan tambahan energi dan zat gizi lainnya
seperti zat besi dan asam folat.  Perempuan yang berstatus gizi baik dengan
tingkat aktivitas ringan-sedang membutuhkan kalori ekstra 180 kkal/hari
pada   trimester 1, sedangkan pada trimester 2 dan 3 dibutuhkan tambahan
300 kkal/ hari.
Selama Menyusui: untuk produksi ASI, pekerja perempuan yg hamil
membutuhkan tambahan energi dan zat gizi lainnya.  Selama enam bulan
pertama, seorang ibu menyusui membutuhkan energi tambahan 500 kkal/
hari dan 550 kkal/hari pada 6 bulan berikutnya.
Kondisi tertentu Anemia Besi:

diberikan suplemen tablet besi dengan


dosis 60 mg 2 kali seminggu sampai
anemia teratasi. 
makanan bergizi seimbang yang kaya zat
besi seperti hati, daging, ikan, ayam, telur
dan sayuran hijau. 
bagi pekerja perempuan, untuk
mencegah anemia dianjurkan pemberian
tablet besi dengan dosis 60 mg per
minggu selama 16 minggu setiap tahun.
Selama masa haid diberikan 60 mg zat
besi tiap hari.
Kelebihan Berat Badan:
mengurangi asupan lemak dan mencukupi mak dgn
komposisi cukup sumber karbohidrat, protein dan lemak
serta cukup vitamin dan mineral. 
Porsi kalori terbesar diusahakan dikonsumsi pagi dan siang
hari. 
Konsumsi sayuran dan buah perlu diperbanyak karena buah
banyak mengandung serat dan vitamin, namun sedikit
kandungan kalorinya. 
Makanan selingan sebaiknya diberikan berupa buah-
buahan. Susu yang dikonsumsi sebaiknya  adalah susu
rendah lemak.

Olahraga secara teratur dan rutin perlu dilakukan. Olah raga


apapun baik namun jenis yang disarankan adalah olahraga
aerobik karena dapat membakar kalori lebih banyak.
Sebaiknya olahraga dilakukan 4-5 kali seminggu selama 20-
30 menit karena dengan durasi tersebut pembakaran kalori
baru dapat terjadi
Kondisi di tempat kerja
Lembur dan Shift Kerja :
Bagi pekerja yang lembur selama 3
(tiga) jam atau lebih diberikan makanan
dan minuman tambahan, berupa
makanan selingan yang padat gizi.  Hal
ini juga berlaku bagi mereka yang
menjalani shift kerja malam, termasuk
pekerja perempuan yang bekerja
antara pukul 23.00-07.00
RISIKO LINGKUNGAN KERJA

1.Suhu:
tempat kerja dengan suhu tinggi akan
terjadi penguapan yang tinggi sehingga
pekerja mengeluarkan banyak
keringat. 

Karenanya perlu diperhatikan


kebutuhan air dan mineral sebagai
pengganti cairan yang keluar dari
tubuh.

Untuk mencegah dehidrasi disarankan


untuk minum air, konsumsi sayur dan
buah.
Pengaruh bahan kimia: Bahan-bahan kimia tertentu dapat menyebabkan
keracunan kronis, akibatnya: menurunnya nafsu makan, terganggunya
metabolisme tubuh dan  gangguan fungsi alat pencernaan sehingga
menurunkan berat badan. Oleh karena itu dibutuhkan tambahan zat gizi.
Hal ini juga terjadi pada para pekerja yang mengalami gangguan
psikologis.

Bahan radiasi mengganggu metabolisme sel sehingga diperlukan


tambahan protein dan antioksidan untuk regenerasi sel.

Parasit dan mikroorganisme: Pekerja di daerah pertanian dan


pertambangan sering terserang kecacingan yang dapat mengganggu
fungsi alat pencernaan dan kehilangan zat-zat gizi sehingga dibutuhkan
tambahan zat gizi.
PENYAKIT GIZI SALAH

Penyebab Nama Penyakit Gejala/Pencegahan

>Gizi Obesitas,Jantung k Kegemukan/ Diet


>Protein Peny. Degeneratif, Zat pembangun berlebih/
Arterosklerosis Kurangi protein
>NaCl Hipertensi Kurangi garam
<Kalori Marasmus Kurus,lemah/gizi cukup
<Protein Kwasiorkor Pertumbuhan terhambat
Kecerdasan kurang/
asupan protein cukup
<Lemak Kulit tdk elastis,daya serap
vit kurang
PENYAKIT GIZI SALAH

Penyebab Nama Penyakit Gejala/Pencegahan

< VIT C Kelainan gusi Sariawan,mudah berdarah,


bibir pecah
< VIT A Rabun senja Gangguan Penglihatan
< VIT D Gangguan Tumbuh Tulang Penyerapan kalsium &
Pospor rendah
< VIT E Anemia hemolitika Umur sel drh singkat
< VIT K Pembekuan drh pd luka
lamban
PROGRAM PENYELENGGARAAN GIZI KERJA
 KOMITMEN MANAJEMEN

 PENYULUHAN & CERAMAH GIZI KERJA

 PENYEDIAAN KANTIN DAN RUANG MAKAN

 PENGADAAN UANG MAKAN YANG MEMADAI

 PEMBERIAN MAKANAN DI TEMPAT KERJA


- Frekuensi makan
- Perilaku makan sehat

 PEMBINAAN DAN KOORDINASI PENJAJA MAKANAN

 PENYEDIAAN PREPARAT GIZI

 KESEGARAN JASMANI, POLA HIDUP SEHAT

 PENGUJIAN, TOLOK UKUR


KEUNTUNGAN MEMBERIKAN MAKANAN DI TEMPAT
KERJA

• Meningkatkan dan mempertahankan kemampuan kerja


• Meningkatkan produktivitas
• Meningkatkan derajat kesehatan
• Menurunkan absensi
• Terciptanya hubungan timbal balik pengusaha dan pekerja
maupun antar pekerja
• Suasana kerja menyenangkan dan meningkatkan motivasi
dan gairah kerja
• Mengatasi kelelahan dan persiapan tenaga untuk kerja
kembali
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai