Barang
Tangible
Inovasi pada produk bukan hanya sekedar menemukan hal atau produk yang
baru, namun hal baru tersebut harus berpotongan dengan added value atau
nilai tambah dalam barang. Jadi bila terciptanya produk baru atau penemuan
baru yang tidak menawarkan nilai tambah di dalamnya, maka produk itu hanya
dapat digolongkan sebagai produk baru, belum bisa disebutkan sebagai inovasi
produk. (Jose Briones, 2014).
Value merupakan ukuran yang terdiri dari dua aspek : Aspek Pertama Yaitu
KEINGINAN (Desirability) dan Aspek Kedua adalah KEGUNAAN (Functionality).
Desirability adalah faktor yang berkenaan dengan Emosional, dari dalam diri
manusia, sedangkan Functionality berhubungan dengan fungsi atau manfaduk
baru yang dihasilkan oleh produk baru yang diciptakan tersebut.
4
Inovasi Produk tidak hanya diukur berdasarkan seberapa besar perubahan yang dibuat terhadap
produk, namun juga berdasarkan seberapa besar terpenuhinya kebutuhan pengguna (Manfaat bagi
kebutuhan Manusia)
5
INOVASI PRODUK
Inovasi merupakan sebuah proses
IDE DAN KEBUTUHAN
yang kompleks, bahkan sebagian
mendefinisikan inovasi itu hal yang
problematik. Inovasi bersalal dari
berbagai sumber DORONGAN DAN KESEMPATAN
7
MENGAPA INOVASI PRODUK PERLU DILAKUKAN ?
8
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IDE DALAM INOVASI PRODUK
Umumnya ide yang muncul saat ini bukanlah sebuah ide yang baru. Ide-ide
tersebut berasal dari asil daur ulang, atau merupakan sebuah kombinasi ide-ide
lama yang sebelumnya pernah ada, namun belum dapat di aplikasikan. Hal
tersebut bisa disebabkan oleh berbagai hal, misalnya waktu yang tidak tepat,
teknologi yang belum bisa diterima dan lain sebagainya. Artinya tidak banyak
inovasi produk yang berasal dari ide spontan (eureka moments). Briones, 2014.
Sebuah ide yang menarik dan inovatif, baik berasal dari ide baru maupun daur
ulang, dapat dirangsang dengan bantuan, beberapa aspek yang dapat
mempengaruhi Ide antara lain :
KEPEMIMPINAN : Pola sikap dan gaya kepemimpinan dapat memberikan
pengaruh kepada organisasi dan produktivitas yang inovatif.
Greenhalgh & Rogers 2010 dalam tulisannya yang berjudul The Nature and Importance of
Innovation mengemukakan ada dua aspek penting dalam melakukan inovasi produk yang
sukses. Kedua aspek tersebut yaitu : TEKNOLOGI DAN PENGETAHUAN.
Terkait hal tersebut (Penning, 2012) juga mengemukan ada lima karakteristik inovasi yang
mempengaruhi tingkat penerimaan inovasi produk oleh konsumen, yaitu :
KEMAMPUAN
KEUNGGULAN KESESUAIAN KERUMITAN / BERKOMUNIKASI
RELATIF /COMPATIBILITY COMPLEXITY (COMMUNICABI
LITY)
10
KEGAGALAN DALAM INOVASI PRODUK
• Jhon T Gourville (2005) menyebutkan bahwa ternyata jumlah produk baru yang
gagal diterima oleh pasar kurang lebih berada pada angka 40% sampai dengan
90% dari berbagai macam kategori produk. Bahkan untuk produk yang tingkat
inovasinya tinggi akan sejalan dengan kegagalannya. Artinya semakin tinggi tipe
inovasi yang dilakukan, maka tingkat kegagalan yang mungkin tercipta pada
sebuah produk akan semakin tinggi pula.
• Kegagalan dalam inovasi produk bermula dari hal yang sederhana, dimana produk
baru yang tingkat inovasinya tinggi dapat menyebabkan dampak kepada perlunya
perubahan perilaku konsumen, dalam hal ini kegagalan bersumber dari dua hal :
undervaluing dari sisi konsumen secara sistematis dan overvaluing dari sisi
perusahaan.
11
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kegagalan dalam
inovasi :
MENGHA
LANGI IDE
KREATIF
PRODUK
SIBUK
LAIN
DENGAN
LEBIH
RUTINITAS
BAIK
FAKTOR
KEGAGAL
KETIDAK AN
PUASAN INOVASI BIAYA
KONSU MAHAL
MEN
TIDAK
TIDAK
MEMILIKI
KOMERS
ARAH
IAL
INOVASI
12
KERANGKA PENGEMBANGAN INOVASI PRODUK DAN STRATEGI PRODUK
1 2 3 4 5
MENENTUKAN
MENENTUK MENGALOKASI
MEMILIH STRATEGI OPTIMALISASI
AN TARGET PENYERANGAN
KAN
ARENA PORTOFOLIO
DAN SUMBERDAYA
STRATEGIS DAN STRAGEI PROYEK
TUJUAN MASUK YANG TETAP
Target Kompetensi
Strategi
dan Matrix utama bisnis Pemilihan
Bucket
tujuan produk Proyek
Map
Strategi
Penyerangan
Peran
Peta
dalam Pemetaan Prioritas
Produk
strategi startegis Strategi Masuk Proyek
Strategis
bisnis
13
INOVASI PRODUK PADA USAHA KECIL DAN MIKRO
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Tahun 2011,
Pelaku usaha mikro sebanyak +_ 98% dan memiliki sumbangan PDB sebesar
29,74%. Oleh karena itu perhatian pada sektor ini sangat penting.
Tantangan kedepan sangat luas, Seperti halnya AFTA, ini merupakan sebuah
peluang sekaligus tantangan pada saat yang sama. Peluang dalam memperluas
pasar bagi perusahaan namun juga tantangan apakah perusahaan dapat
bertahan bahkan menjadi pemenang dalam persaingan global
Kementerian Koperasi dan UMKM (2013) menyebutkan bahwa hanya 20% dari
UKM yang siap menghadapi pasar persaingan bebas, para pelaku usaha tersebut
siap melalui berbagai macam produk kreatif dan inovatif yang sudah mulai
dikembangkan dari jauh waktu sebelumnya.
Para pelaku UKM perlu menciptakan inovasi agar tidak kalah bersaing dengan
produk serupa. Inovasi produk yang berhasil dan sukses ialah yang dapat
menghasilkan sebuah konfigurasi yang berbeda dari hanya sekedar perubahan
biaya dan manfaat. Hasil dari produk yang dikembangkan lebih baik memiliki
HKI.
14
KELEBIHAN DAN KETERBATASAN USAHA KECIL DAN MIKRO
Pelaku usaha kecil dan mikro di Indonesia seharunsya lebih tanggap dan sigap dalam melihat
peta persaingan, khususnya yang akan dihadapi dalam pasar persaingan global mendatang.
Bukan hanya dari aspek penjualan, namun juga aspek produksi, distribusi bahkan pemasaran
produk.
KETERBATASAN UKM
USAHA
KETERBATASAN UKM
yang memiliki UKM rentan terhadap dalam mempertahankan
kewenangan mengambil resiko merek dagang atau hal legal
keputusan dengan cepat • Kurangnya portofolio lainnya
• Memiliki pola komunikasi
KELEBIHAN
Mengamati
dunia luar
Mobilisasi
Individu
TEKNOLOGI
BARU
16
TERIMA KASIH
17