Disusun oleh
Nama: Suryani
NIM : A11601376
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyluhan selama 40 menit tentang penyakit paru
obstruksi kronik (PPOK), diharapkan Kelurga dan Pasien mampu
memahami dan lebih mewaspadai akan penyakit paru obstruksi kronik
(PPOK).
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 40 menit diharakan keluarga pasien
mampu :
a. Menjelaskan pengertian penyakit paru obstruksi kronik (PPOK)
b. Mengetahui penyebab penyakit paru obstruksi kronik (PPOK )
c. Menyebutkan tanda dan gejala penyakit paru obstruksi kronik (PPOK)
d. Mengetahui cara pencegahan penyakit paru obstruksi kronik (PPOK)
B. Media
1. LCD/Proyektor
2. Leaflet
3. Lembar Balik
C. Metode Penyluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. Setting Tempat
KETERANGAN
LCD : Penyuluh : Observer :
Moderator : Peserta : Fasilitator :
E. Pengorganisasi
1. Moderator : Yetty Bayuana
2. Penyuluh : Suryani
3. Fasilitator : Siti Nurjanah
4. Observer : Yuliawati
Pembagian tugas
1. Moderator : Mengarahkan seluruh jalannya acara penyuluhan dari
awal sampai akhir
2. Penyuluh : Menyajikan materi penyuluhan
3. Fasilitator : Memotifasi peserta untuk bertanya
4. Observer : Mengamati jalannya acara penyuluhan dari awal sampai
akhir
F. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta
1. Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam
(5 menit) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
memperhatikan
3. Menggali pengetahuan 3. Menjawab
kelurga pasien tentang pertanyaan
4. Menjelaskan tujuan 4. Mendengarkan dan
Penyuluhan memerhatikan
5. Membuat kontrak 5. Menyetujui kontrak
waktu waktu
2. Kegiata Inti 1. Menjelaskan tentang 1. Mendengarkan dan
(25menit) - Pengertian PPOK Memperhatikan
- Penyebab PPOK penjelasan penyuluh
- Tanda dan gejala
PPOK
- Cara pencegahan
PPOK
2. Memberikan 2. Aktif bertanya
kesempatan untuk
bertanya
3. Menjawab pertanyaan 3. Mendengarkan
peserta
3. Penutup 1. Menyimpulkan materi 1. Mendengarkan dan
(15 menit) yang disampaikan oleh Memperhatikan
penyuluh
2. Mengevaluasi peserta 2. Menjawab
atas penjelasan yang pertanyaan yang
disampaikan dan diberikan
penyuluh menanyakan
kembali mengenai
materi penyuluhan
3. Salam penutup 3. Menjawab salam
G. Evaluasi Hasil
1. Apa pengertian penyakit paru obstruksi kronik (PPOK) ?
2. Apa saja yang bisa menyebabkan terjadinya penyakit paru Obstruksi
Kronik (PPOK) ?
3. Sebutkan tanda dan gejala penyakit paru obstruksi kronik (PPOK) ?
4. Bagaimana cara pencegahan penyakit paru obstruksi kronik (PPOK) ?
5. Jelaskan bagaimana mencegah pemburukan penyakit paru obstruksi kronik
(PPOK)?
H. Materi (terlampir)
1. Pengertian Penyakit paru obstruksi kronik (PPOK)
adalah penyakit paru kronik yang ditandai dengan hambatan aliran
udara di saluran napas yang bersifat progresif nonreversibel atau
reversibel parsial.
2. Penyebab terjadinya penyakit paru obstruksi kronik (PPOK)
a. Kebiasaan merokok, Pada perokok berat dapat terjadi penurunan dari
refleks batuk
b. Bertambahnya usia
c. Polusi lingkungan
d. Jenis pekerjaan
e. Jenis kelamin
f. Status sosial ekonomi
g. Infeksi bronkus yang berulang
h. Alergi maupun hipersensitif pada bronkus
i. Faktor genetik, dimana terdapat alfa2 protease inhibitor yang rendah
(penghambat alfa2 protease)
j. Faktor keturunan
3. Tanda dan Gejala penyakit paru obstruksi kronik (PPOK)
a. Mengalami batuk terus menerus yang dialami oleh para perokok
b. Sering terjadi Sesak nafas
c. Mengalami Stres yang berlebihan
d. Mengalami flu yang terjadi terus menerus dan tak kunjung sembuh
e. Berat badan Menurun
f. Menggunakan otot-otot tambahan untuk bernafas
g. Serangan sering kali terjadi pada malam hari
h. Terjadi pembengkakan pergelangan kaki
i. Terjadi Sianosis atau kuku mulai menghitam
4. Pencegahan penyakit paru obstruksi kronik (PPOK)
a. Merubah pola hidup : tidak merokok, infeksi paru dan polusi udara,
olahraga ringan
b. Pencegahan paru di usia lanjut
c. Pemeriksaan foto rontgen toraks 1 tahun sekali (pada yang berisiko
PPOK)
5. Cara mencegah pemburukan PPOK
a. Hindari asap rokok
b. Gunaakan obat-obatan adekuat
c. Mencegah ekse
2. Bertambahnya
Usia
3. Polusi lingkungan
PENCEGA
3. Jenis pekerjaan
HAN
a. Merubah pola
hidup : tidak
merokok,
infeksi paru dan
polusi udara,
olahraga ringan
4. Jenis kelamin
5. Status sosial
ekonomi
6. Infeksi bronkus
yang berulang
7. Alergi maupun
hipersensitif
pada bronkus
Agustin, H., Yunus, F., 2008. Proses Metabolisme pada Penyakit Paru Obstruktif
Kronik (PPOK). Jakarta : J Respire Indo. Vol 28 No. 3.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Pedoman Pengendalian
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Jakarta.
Djojodibroto, R., D. 2009. Respirologi (Respiratory Medicine) cetakan 1, Hal
120. Jakarta : EGC
Ikawati, Z. 2011. Penyakit Sistem Pernafasan dan Tatalaksana Terapinya.
Jogjakarta : Bursa Ilmu. Hal 159.