“TRAUMA SPINAL”
Kelompok 2 :
A. PENGKAJIAN
Tanggal masuk : Senin, 05 Oktober 2020 jam 09.00 WIB
Tanggal pengkajian : Senin, 05 Oktober 2020 jam 09.00 WIB
Ruang : IGD
1. DATA SUBYEKTIF
a. Identitas klien
No. RM : 003874
Nama : Tn. S
Umur : 35 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Petani
Alamat : Jatiluhur, RT 01/RW 03
Status : Menikah
Diagnosa medis : Trauma Spinal
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. E
Umur : 34 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jatiluhur, RT 01/RW 03
Pekerjaan : Petani
Pendidikan : SMA
Hubungan : Istri
c. Keluhan Utama : Klien mengalami patah tulang spinal dan
penurunan kesadaran.
d. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Kesehatan Saat Ini
Paien dibawa ke IGD RS PKU Muhammadiyah Gombong pada
hari senin, 05 Oktober 2020 pada pukul 09.00 WIB oleh penolong
karena mengalami jatuh dari pohon kelapa. Saat dibawa ke IGD
pasien dalam kondisi sadar dengan nilai GCS E3M4V5. Hasil
pengkajian di IGD tampak ada tanda paralisis flasid, refleks
ekstremitas hilang dan priapismus. Dan didapatkan TD 70/50
mmHg, N 35 x/menit, RR : 68 x/menit, dan S : 360C. 30 menit
kemudian terjadi perubahan frekuensi nadi menjadi 94 x/menit
dan terjadi penurunan kesadaran, kulit terasa hangat dan warna
kemerahan. Hasil pemeriksaan X-Ray didapatkan patah tulang
spinal T4-T5 dan L1-L3.
2) Riwayat Kesehatan Dahulu
Keluarga pasien mengatakan pasien belum pernah dirawat
dirumah sakit.
3) Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga pasien mengatakan bahwa di dalam keluarganya tidak
ada yang mempunyai penyakit menurun dan menular (jantung,
TBC, hipertensi.
2. Data Objektif
A. PRIMARY SURVEY
1) Airways : Jalan napas paten
2) Breathing :
Irama nafas : Tidak teratur
Suara nafas : Vesikuler??
Pola nafas : Tidak normal (Hiperventilasi)
Penggunaan Otot bantu nafas : Retraksi dinding dada
Jenis nafas : Pernapasan cuping hidung
Frekuensi nafas : 68 x/menit
3) Circulation
Akral : Dingin, pucat
Sianosis : Ada, CRT > 3 detik
Tekanan Darah : 70/50 mmHg
Nadi : 35 x/menit
Perdarahan : Ada
Kehilangan cairan : Ada
Kelembaban kulit : Lembab
Turgot kulit : Baik
4) Disability
Tingkat kesadaran : Apatis
Nilai GCS : E3V4M5 Total : 12
Pupil : Isokhor
Respon Cahaya : Kanan (+) kiri (+)
5) Exposure
Suhu 360C, ada tanda paralisis flasid, refleks ekstremitas hilang,
dan priapismus.
6) Foley catheter
Terpasang kateter
7) Gastric tube
Tidak terpasang
8) Heart monitor
35 x/menit
9) Image
X-Ray : patah tulang spinal T4-T5 dan L1-L3
B. SECONDARY SURVEY
1) Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : Apatis
b. Tanda-tanda vital
TD : 70/50 mmHg
N : 35 x/menit
RR : 68 x/menit
S : 36⁰C.
2) Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
Bentuk kepala mesochepal, rambut bersih, rambut berwarna
hitam, tidak ada jejas, dan tidak ada nyeri tekan.
b. Mata
Sclera anikterik, konjungtiva anemis, pupil isokor, respon
cahaya.
c. Hidung
Hidung bersih, tidak ada polip, tidak ada secret, dan RR 68
x/menit, terpasang Oksigen.
d. Telinga
Tidak ada benjolan, tidak ada jejas, dan ada sedikit serumen.
e. Mulut
Mukosa bibir lembab, dan pucat
f. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan vena jugularis dan
tidak ada jejas, dan tidak ada nyeri tekan.
g. Dada
1) Jantung
Inspeksi : Ictuscordis tidak terlihat/tidak ada
Palpasi : Ictuscordis tidak teraba
Perkusi : Terdapat bunyi redup
Auskultasi : S1 dan S2 reguler, tidak ada suara tambahan
2) Paru-Paru
Inspeksi : Bentuk dada dan thorax simetris,
menggunakan otot bantu pernafasan,
terdapat retraksi dinding dada, dan tidak ada
jejas
Palpasi : Ekspansi paru kanan dan kiri sama
Perkusi : Terdengar bunyi sonor
Auskultasi : Vesikuler, RR 68 x/menit.
h. Abdomen
4. INTERVENSI KEPERAWATAN
No NOC NIC Rasional
1 Setelah dilakukankan 1) Imobilisasi 1) Untuk
tindakan 1 x 24 jam tulang meminimalkan
diharapkan masalah belakang gerakanpada
Ketidakefektifan perfusi (pasien) tulang belakang
perifer berhubungan dengan 2) Untuk
Trauma dapat teratasi 2) Pasang IVFD mengembalikan
dengan kriteria hasil : NaCl 0,9% keseimbangan
dan cairan elektrolit,
STATUS SIRKULASI
kristaloid hidrasi tubuh
(L.14134) :
3) Berikan 3) Untuk
Indikator A T oksigen membantu
memenuhi
Pucat 2 5
kebutuhan
Akral dingin 2 5 oksigen didalam
tubuh
Keterangan :
4) Berikan obat 4) Untuk
1 : Meningkat atropin meningkatkan
2 : Cukup meningkat denyut nadi
3 : Sedang 5) Berikan obat 5) Untuk
4 : Cukup menurun simpatomime meningkatkan
5 : Menurun tik TD
6) Berikan 6) Untuk
Indikator A T
transfusi meningkatkan
TD 2 5 darah kadar Hb
7) Pasang DC 7) Untuk
Tekanan nadi 2 5
membantu
mengeluarkan
CRT 2 5
urine.
Keterangan : 8) Monitor 8) Untuk
TTV mengetahui
1 : Memburuk
TTV
2 : Cukup memburuk
9) Monitor 9) Untuk
3 : Sedang
GCS mengetahui
4 : Cukup membaik
tingkat
5 : Membaik
kesadaran
MAP mengetahui
tekanan arteri
rata-rata selama
1 siklus
denyutan
jantung
tindakan mengatasi
Penggunaan 2 5
otot bantu
napas
Retraksi 2 5
dinding dada
Sianosis 2 5
Pernapasan 2 5
cuping hidung
Keterangan :
1 : Sangat berat
2 : Berat
3 : Cukup berat
4 : Ringan
5 : Tidak ada
5. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No. Dx. Keperawatan Waktu Implementasi Paraf
6. EVALUASI
No. Dx. Keperawatan Evaluasi Paraf
2. Ketidakefektifan S:-
pola napas O : Pasien tampak sesak napas,
berhubungan dengan menggunakan otot bantu
Kerusakan inervasi pernapasan, pernapasan cuping
diafragma hidung.
TD : 90/60 mmHg
N : 94 x/menit
S : 360C
RR : 40 x/menit
X-Ray : patah tulang spinal
T4-T5 dan L1-L3.
A : Masalah belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi
DAFTAR PUSTAKA
Bulechek, Gloria M., dkk. 2016. Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi
keenam. Yogyakarta : Moco Media.
Moorhead, S., Jhonson, M., dkk. 2018. Nursing Outcomes Classification (NOC)
Edisi Kelima.Yogyakarta : Moco Media.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
Edisi I. Jakarta : DPR PPNI
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
Edisi I, Cetakan II. Jakarta : DPR PPNI