Semua energi yang memasuki sebuah organisme hidup populasi atau ekosistem dapat di anggap sebagai energi yang tersimpan atau terlepaskan. Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain, tetapi tidak dapat hilang, dihancurkan atau di ciptakan. Tak ada sistem pengubahan energi yang betul- betul efisien. Materi, energi, ruang, waktu, dan keanekaragaman, semuanya termasuk kategori sumber alam. Untuk semua kategori sumber alam, kalau pengadaannya sudah mencapai optimum, pengaruh unit kenaikannya sering menurun dengan penambahan suber alam itu sampai ke suatu tingkat maksimum. Melampaui batas maksimum ini tak akan ada pengaruh yang menguntungkan lagi.
Untuk semua kategori sumber alam (kecuali keanekaragaman
dan waktu) kenaikan pengadaannya yang melalui batas maksimum, bahkan akan berpengaruh merusak karena kesan peracunan. Ini adalah asas penjenuhan. Untuk banyak gejala sering berlaku kemungkinan penghancuran yang disebabkan oleh pengadaan sumber alam yang sudah mendekati batas maksimum. Ada dua jenis sumber daya alam dasar, yaitu sumber alam yang pengadaannya dapat merangsang penggunaan seterusnya, dan yang tak mempunyai daya rangsang penggunaan lebih lanjut. Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan daripada saingannya, cenderung berhasil mengalahkan saingannya itu. Kemantapan keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam lingkungan yang ‘mudah diramal’. Sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh keanekaragaman takson, bergantung kepada bagaimana nicia dalam lingkungan hidup itu dapat memisahkan takson tersebut. Keanekaragaman komunitas apa saja sebanding dengan biomas dibagi produktivitas. Pada lingkungan yang stabil perbandingan antara biomasa dengan produktivitas (B:P) dalam perjalanan waktu naik mencapai sebuah asimtot Sisten yang sudah mantap (dewasa)mengeksplotasi sitem yang belummantap (belum dewasa). Kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat bergantung kepada kepentingan relatifnya di dalam keadaan suatu lingkungan. Lingkungan yang secara fisik mantap kemungkinan terjadinya penimbunan keanekaragaman biologi dalam ekosistem yang mantap, yang kemudian dapat menggalakan kemantapan populasi lebih jauh lagi. Derajat pola keteraturan naik turunnya populasi bergantung kepada jumlah keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang nanti akan mempengaruhi populasi itu.