Anda di halaman 1dari 15

Prof. Dr. Maridi, M.

Pd
Alanindra Saputra, M.Sc

Pendidikan Biologi FKIP UNS


Semua energi yang memasuki
sebuah organisme hidup populasi
atau ekosistem dapat di anggap
sebagai energi yang tersimpan atau
terlepaskan. Energi dapat diubah
dari satu bentuk ke bentuk yang
lain, tetapi tidak dapat hilang,
dihancurkan atau di ciptakan.
Tak ada sistem
pengubahan
energi yang betul-
betul efisien.
Materi, energi, ruang,
waktu, dan
keanekaragaman,
semuanya termasuk
kategori sumber alam.
Untuk semua kategori sumber alam, kalau pengadaannya
sudah mencapai optimum, pengaruh unit kenaikannya sering
menurun dengan penambahan suber alam itu sampai ke suatu
tingkat maksimum. Melampaui batas maksimum ini tak akan
ada pengaruh yang menguntungkan lagi.

Untuk semua kategori sumber alam (kecuali keanekaragaman


dan waktu) kenaikan pengadaannya yang melalui batas
maksimum, bahkan akan berpengaruh merusak karena
kesan peracunan. Ini adalah asas penjenuhan. Untuk banyak
gejala sering berlaku kemungkinan penghancuran yang
disebabkan oleh pengadaan sumber alam yang sudah
mendekati batas maksimum.
Ada dua jenis sumber daya
alam dasar, yaitu sumber alam
yang pengadaannya dapat
merangsang penggunaan
seterusnya, dan yang tak
mempunyai daya rangsang
penggunaan lebih lanjut.
Individu dan spesies yang
mempunyai lebih banyak
keturunan daripada
saingannya, cenderung
berhasil mengalahkan
saingannya itu.
Kemantapan
keanekaragaman suatu
komunitas lebih tinggi
di alam lingkungan
yang ‘mudah diramal’.
Sebuah habitat dapat jenuh atau
tidak oleh keanekaragaman
takson, bergantung kepada
bagaimana nicia dalam
lingkungan hidup itu dapat
memisahkan takson tersebut.
Keanekaragaman
komunitas apa saja
sebanding dengan
biomas dibagi
produktivitas.
Pada lingkungan yang
stabil perbandingan antara
biomasa dengan
produktivitas (B:P) dalam
perjalanan waktu naik
mencapai sebuah asimtot
Sisten yang sudah
mantap
(dewasa)mengeksplotasi
sitem yang belummantap
(belum dewasa).
Kesempurnaan adaptasi
suatu sifat atau tabiat
bergantung kepada
kepentingan relatifnya di
dalam keadaan suatu
lingkungan.
Lingkungan yang secara fisik
mantap kemungkinan terjadinya
penimbunan keanekaragaman
biologi dalam ekosistem yang
mantap, yang kemudian dapat
menggalakan kemantapan
populasi lebih jauh lagi.
Derajat pola keteraturan naik
turunnya populasi bergantung
kepada jumlah keturunan
dalam sejarah populasi
sebelumnya yang nanti akan
mempengaruhi populasi itu.

Anda mungkin juga menyukai