Anda di halaman 1dari 10

STANDAR OPERASIONAL PEMBERIAN KIRBAT ES

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

..................... ...................... 1/3

Standar Tanggal Terbit Disetujui Oleh


Operasional
Prosedur
......................

Pengertian Memberikan kompres dingin dengan menggunakan kirbat es


Tujuan 1. Menghentikan perdarahan
2. Mengurangi rasa sakit/nyeri/peradangan
3. Menurunkan suhu
Kebijakan Dilakukan pada pasien
1. Perdarahan
2. Nyeri
3. Demam
Petugas Perawat
Peralatan 1. Kirbat es biasa/leher/gantung dan sarungnya
2. Perlak dan alasnya
3. Garam satu sendok teh
4. Lap kerja
Prosedur A. Tahap Pra Orientasi
Pelaksanaan 1.Melakukan verifikasi program terapi
2.Mencuci tangan
3.Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B. Tahap Orientasi
1. Memberi salam kepada pasien dan menyapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan kesetujuan /kesiapan pasien
C. Tahap Kerja
Fase 1 ( Persiapan alat sebelum ke pasien ) :
1. Mengisi kirbat es dengan potongan es hingga 2/3
bagian
2. Mengeluarkan udara dan menutup kirbat es dan
pastikan tidak bocor
3. Mengeringkan dengan lap kerja dan memasang
sarung
Fase 2 ( Menuju ruangan pasien ) :
4. Menjaga privacy
5. Mengatur pasien dalam posisi senyaman mungkin
6. Meletakkan pengalas di bawah daerah yang akan
dipasang kirbat
7. Meletakkan kirbat pada bagian tubuh yang akan
dikompres dengan kepala kirbat mengarah keluar
tempat tidur
8. Memantau respon pasien
9. Merapikan pasien
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan
2. Berpamitan dengan pasien
3. Membereskan alat-alat
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan
keperawatan
Dokumen Departemen Kesehatan RI, Dirjenyanmed, 1991. Prosedur
Terkait Perawatan Dasar, Direktorat Rumah Sakit dan
Pendidikan.
Potter, P.A., Perry, A.G., 1996, Fundamentals of Nursing,
St. Louis Mosby Company.
Rider, J., et. al, 1995, Modules for Basic Nursing Skills,
Philadelphia, Lippincott.
Smeltzer, S.C., Bare, B.G., 2002, Keperawatan Medikal
Bedah Brunner dan Suddarth, Alih Bahasa: Monica
Ester, ECG; Jakarta.
Asosiasi Institusi Pendidikan D III Keperawatan Jawa
Tengah, 2006, Standar Operasional Keperawatan.
PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI ASPEK KETRAMPILAN
PEMBERIAN KIRBAT ES

NILAI
N
ASPEK YANG DINILAI BOBOT
O 0 1 2

A ALAT
1 Kirbat es biasa/leher/gantung dan sarungnya 1
2 Perlak dan alasnya 1
3 Mangkok berisi potongan es 1
4 Garam satu sendok teh 1
5 Lap kerja 1
B TAHAP PRA ORIENTASI
1 Melakukan verifikasi program terapi 1
2 Mencuci tangan 1
3 Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar 2
C TAHAP ORIENTASI
1 Memberi salam kepada pasien dan menyapa 1
nama pasien
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan 2
3 Menanyakan kesetujuan /kesiapan pasien 1
D TAHAP KERJA
1 Menjaga privacy 1
2 Mengatur pasien dalam posisi senyaman 3
mungkin
3 Mengisi kirbat es dengan potongan es hingga 4
2/3 bagian
4 Mengeluarkan udara dan menutup kirbat es dan 4
pastikan tidak bocor
5 Mengeringkan dengan lap kerja dan memasang 3
sarung
6 Meletakkan pengalas di bawah daerah yang 4
akan dipasang kirbat
7 Meletakkan kirbat pada bagian tubuh yang akan 8
dikompres dengan kepala kirbat mengarah
keluar tempat tidur
8 Memantau respon pasien 4
9 Merapikan pasien 1
E TAHAP TERMINASI
1 Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan 1
2 Berpamitan dengan pasien 1
3 Membereskan alat-alat 1
4 Mencuci tangan 1
5 Mencatat kegiatan dalam lembar catatan 1
keperawatan
TOTAL 50
STANDAR OPERASIONAL

PEMASANGAN BULI-BULI PANAS


NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

..................... ...................... 1/2


Standar Tanggal Terbit Disetujui Oleh
Operasional
Prosedur ......................
Pengertian Memberikan kompres panas kering dengan menggunakan
buli-buli panas
Tujuan 1. Memperlancar sirkulias darah
2. Mengurangi rasa sakit
3. Merangsang peristaltik
Kebijakan 1. Kejang otot (spasmus)
2. Perut kembung
3. Kedinginan (akibat narkose, iklim, ketegangan, dll)
Petugas Perawat
Peralatan 1. WWZ dan sarungnya
2. Perlak dan alasnya
3. Termos berisi air panas
4. Termometer air
5. Lap kerja
Prosedur A. TAHAP PRA ORIENTASI
Pelaksanaan 1. Melakukan verifikasi program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B. TAHAP ORIENTASI
1. Memberi salam kepada pasien dan menyapa nama
pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan kesetujuan /kesiapan pasien
C. TAHAP KERJA
1. Menjaga privacy.
2. Mengatur pasien dalam posisi senyaman mungkin.
3. Mengisi WWZ dengan air panas : ½ - ¾ (saat
mengisi air WWZ diletakkan rata dnegan kepala
WWZ ditekuk sampai permukaan air kelihatan agar
udara tidak masuk).
4. Menutup dengan rapat dan membalik kepala WWZ
di bawah untuk meyakinkan bawah air tidak
tumpah.
5. Mengeringkan WWZ dengan lap kerja agar tidak
basah lalu bungkus dengan sarung WWZ.
6. Meletakkan pengalas di bawah daerah yang akan
dipasang WWZ.
7. Meletakkan WWZ pada bagian tubuh yang akan
dikompres dengan kepala WWZ mengarah keluar
tempat tidur.
8. Memantau respon pasien.
9. Merapikan pasien.
D. TAHAP TERMINASI
1. Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan.
2. Berpamitan dengan pasien.
3. Membereskan alat-alat.
4. Mencuci tangan.
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan
keperawatan.
Dokumen Departemen Kesehatan RI, Dirjenyanmed, 1991. Prosedur
Terkait Perawatan Dasar, Direktorat Rumah Sakit dan
Pendidikan.
Potter, P.A., Perry, A.G., 1996, Fundamentals of Nursing,
St. Louis Mosby Company.
Rider, J., et. al, 1995, Modules for Basic Nursing Skills,
Philadelphia, Lippincott.
Smeltzer, S.C., Bare, B.G., 2002, Keperawatan Medikal
Bedah Brunner dan Suddarth, Alih Bahasa: Monica
Ester, ECG; Jakarta.
Asosiasi Institusi Pendidikan D III Keperawatan Jawa
Tengah, 2006, Standar Operasional Keperawatan.
PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI ASPEK KETRAMPILAN
PEMASANGAN BULI-BULI PANAS

NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT
0 1 2

A ALAT
1 WWZ dan sarungnya 3
2 Perlak dan alasnya 1
3 Termos berisi air panas 2
4 Termometer kerja 1
5 Lap kerja 1
B TAHAP PRA ORIENTASI
1 Melakukan verifikasi program terapi 1
2 Mencuci tangan 2
3 Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar 1
C TAHAP ORIENTASI
1 Memberi salam kepada pasien dan menyapa 1
nama pasien
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan 2
3 Menanyakan kesetujuan /kesiapan pasien 1
D TAHAP KERJA
1 Menjaga privacy. 2
2 Mengatur pasien dalam posisi senyaman 2
mungkin.
3 Mengisi WWZ dengan air panas : ½ - ¾ (saat 4
mengisi air WWZ diletakkan rata dnegan kepala
WWZ ditekuk sampai permukaan air kelihatan
agar udara tidak masuk).
4 Menutup dengan rapat dan membalik kepala 3
WWZ di bawah untuk meyakinkan bawah air
tidak tumpah.
5 Mengeringkan WWZ dengan lap kerja agar 4
tidak basah lalu bungkus dengan sarung WWZ.
6 Meletakkan pengalas di bawah daerah yang 5
akan dipasang WWZ.
7 Meletakkan WWZ pada bagian tubuh yang akan 5
dikompres dengan kepala WWZ mengarah
keluar tempat tidur.
8 Memantau respon pasien. 3
9 Merapikan pasien. 1
E TAHAP TERMINASI
1 Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan. 1
2 Berpamitan dengan pasien. 1
3 Membereskan alat-alat. 1
4 Mencuci tangan. 1
5 Mencatat kegiatan dalam lembar catatan 1
keperawatan.
50
TOTAL

Anda mungkin juga menyukai