TUGAS RINGKASAN KARYA ILMIAH

Nama : Elvina Calista

NIM : 1906112289
Program Studi : Agroteknologi
Kelas : Agroteknologi-C 19
Tanggal Meringkas : Selasa, 7 April 2020
Judul Karya Ilmiah : Analisis Vegetasi Tumbuhan Bawah Pada Areal Lahan
Bekas Tambang Emas Rakyat
Nama Penulis : Jeskiel Sipayung
Nama Jurnal/Publikasi : Peronema Forestry Science Jurnal
Edisi : Vol 5, No 3
Tahun Terbit : 2016
Penerbit : Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

RINGKASAN
Kegiatan penambangan emas berdampak negatif terhadap tanah dan
tumbuhan. Secara fisik, tanah akan rusak struktur, tekstur, porositas dan
kerapatannya, buruknya sistem tata air (water infiltration and percolation) dan
aerasi (peredaran udara) secara biologi, akan buruknya kehidupan mikroba tanah
yang potensial akibat ketiadaan serasah (Delvian, 2004). pertambangan tersebut,
tumbuhan akan sulit untuk dapat bertahan hidup. Sebagai awal dari kegiatan
reklamasi lahan perlu diketahui jenis tumbuhan bawah lokal yang dapat hidup di
daerah di daerah pertambangan emas, yang nantinya akan direkomendasikan
menjadi tumbuhan pionir pada saat melakukan reklamasi lahan.
Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan penelitian analisis vegetasi
penyebaran tumbuhan di daerah bekas penambangan tersebut, dengan
menganilisis membuat 8 petakan (20x20 m), serta mengambil sampel tanah di
setiap petakan, sampel tanah tersebut dilakukan pengecekan di laboratorium, sifat
kimia tanah yang dianalisis adalah pH tanah, C-organik, KTK dan P tersedia
tanah. Berdasarkan analisis tumbuhan bawah yang berhasil diperoleh sebanyak 23
jenis tumbuhan, yang berasal dari empat habitus dan tiga belas famili.
Berdasarkan analisis tanah pada areal lahan bekas tambang emas rakyat untuk
parameter pH : agak masam, C-organik : rendah, P-tersedia : sedang, KTK :
sedang. Sehingga didapatlah analisis terdapat lima jenis tumbuhan bawah yang
potensial yang dipilih untuk kegiatan reklamasi lahan yakni, Paspalum
conjugatum, Micania micrantha, Acmella uliginosa, Paspalum comemersorili dan
Ageratum conyzoides. Pemilihan kelima jenis tumbuhan bawah juga
mempertimbangkan kemampuan tumbuhan tersebut untuk dapat hidup di lahan
bekas penambangan. Kemampuan tumbuhan tersebut dilihat dari frekuensi dan
jumlah individu, kemudian dibandingkan dengan kondisi perubahan sifat kimia
pada tanah lahan bekas tambang.