Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyusun makalah dan dapat menyusun makalah yang
berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran” dengan lancar. Makalah ini diajukan untuk
memenuhi salah satu syarat yang ditugaskan oleh dosen Mata Kuliah Media Pembelajaran.
makalah ini ditulis dari hasil penyusunan yang penulis peroleh dari buku panduan yang
berkaitan dengan Pengembangan Media Pembelajara dan juga internet sebagai referensi
tambahan.

Dalam penyusunan makalah ini, tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada pengajar Mata
Kuliah Media Pembelajaran atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini. juga
kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah mendukung dan membantu sehingga makalah ini
dapat tersusun dengan baik secara materi maupun moril.

Sungai penuh 12 april 2020

Penulis
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
1.1 Latar Belakang..................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan..............................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................
2.1 Pengertian pengembangan media pembelajaran...............................................
2.2 Media berbasis audio-visual..............................................................................
2.3 Media berbasis komputer..................................................................................
2.4 Multimedia berbasis komputer dan interactive video.......................................
2.5 Media Microsoft powerpoint.............................................................................
2.6 Media internet...................................................................................................
BAB III PENUTUP..................................................................................................
3.1 Kesimpulan........................................................................................................
3.2 Saran..................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang semakin tinggi, sehingga mengubah paradigma


masyarakat dalam mendapatkan informasi dari berbagai jenis media seperti surat kabar,
audio visual, dan informasi lainnya salah satunya melalui jaringan internet. Salah satu
bidang yang mendapat dampak dari perkembangan teknologi tersebut yaitu pada bidang
pendidikan, yang pada dasarnya pendidik yang memberikan informasi kepada peserta
didik.
Media pembelajarn merupakan salah satu unsur yang memegang peranan penting
dalam pembelajaran. Media pembelajaran sebagai salah satu sumber belajar yang dapat
membantu guru dalam memperkaya wawasan siswa. Pemakaian media pembelajaran
dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan membawa pengaruh
psikologis kepada siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi
pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian
pesan dan isi pelajaran
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana perkembanagan media pembelajaran?

2. Apa saja media yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran?

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan media pembelajaran.
2. Untuk mengetahui apa saja yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran.
BAB II

TINJAUAN PUSTKA

2.1. Pengertian Pengembangan Media Pembelajaran

Pada mulanya media hanya hanya dianggap sebagai alat bantu mengajar guru
(teaching aids). Alat bantu yang dipakai adalah alat bantu visual, misalnya gambar,
model, objek dan alat-alat lain yang dapat memberikan pengalaman konkret, motivasi
belajar serta mempertinggi daya serap dan retensi belajar siswa. Bermacam peralatan
yang dapat digunakan oleh guru untuik menyampaikan pesan ajaran kepada siswa
melalui penglihatan dan pendengaran untuk menghindarai verbalisme yang masih
ungkin terjadi kalau hanya digunakan alat bantu visual semata.
Pada akhir tahun 1950 teori komunikasi mulai mempengaruhi pengguanaan
alat bantu audio visual, sehingga selain sebagai alat bantu media juga berfungsi
sebagai penyalur pesan atau informasi belajar. Baru pada tahun 1960-1965 orang
mulai memperhatikan siswa sebagai komponen yang penting dalam proses belajar
mengajar. Paad saat itu teori tingkah laku (behaviorism theory) ajaran B. F. Skinner
mulai mempengaruhi pengguanaan media dalam kegiatan pembelajaran. Selanjutnya
pada tahun 1965, pendekatan sistem mulai menampakkan pengaruhnya dalam
kegiatan pendidikan dan kegiatan pembelajaran. Pendekatan sistem ini mendorong
digunakannya media sebagai bagian integral dalam program pembelajaran.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran, mulai diapakai berbagai format media.
Dari pengalaman mereka, guru muali belajar bahwa cara belajar siswa itu berbeda,
sebagian lebih cepat belajar melalui media visual, sebagian melalui media audio,
sebagian lebih senang melalui edia cetak, yang lain melalui media audio visual, dan
sebagainya.1
Dari penjelasan diatas perkembangan media pendidikan, awalnya media hanya
digunakan oleh guru sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran. Seiring dengan
perkembangan zaman, media yang dulunya hanya digunakan sebagai alat bantu,
sekarang berubah sebagai penyalur pesan dari guru kepada anak didiknya. Media juga
tidak hanya digunakan oleh seorang guru tetapi siswa juga menggunakannya.

1 Arief S. Sadirman. Media Pendidikan: pengertian, pengembangan, dan pemanfaatannya. Jakarta.2009.


Pengembangan media pembelajaran merupakan hal sangat penting dilakukan oleh
para guru karena disamping anak-anak memulai belajranya dari hal-hal yang kongkrit,
tersedianya media pendidikan tersebut memungkinkan dapat ditumbuhkannya budaya
belajar mandiri, budaya demokrasi, dasar pembiasaan untuk kehidupn di kemudian
hari, serta kesederhanaan, keterpaduan, penekanan, dan keseimbangan. Unsur-unsur
visual yang selanjutnya perlu dipertimbangkan adalah bentul, gari, ruang, tekstur, dan
warna.2

Dari penjelasan tersebut yang dimaksud dengan pengenbangan media berbasis


visual yaitu media dapat dikembangkan menjadi berbagai bentuk. Serta dalam
penggunaannya akan berhasil jika efektifitas bahan-bahan visual dan grafik itu
memadai dan dalam bentuk yang menarik minat siswa untuk melihat. Dan dalam
membuat media pembelajaran berbasis audio-visual harus memperhatikan prinsip-
prinsip desain yang telah ditentukan agar tercipta media pembelajaran yang sesuai
dengan prosedur pembuatan media pembelajaran.
2.2. Media Berbasis Audio-Visual

Media audio visual merupakan bentuk media pembelajaran yang murah dan
terjangkau. Sekali kita membeli tape dan peralatan seperti tape recorder, hampir tidak
diperlukan lagi biaya tambahan karena tape dapatdihapus setelah dipergunakan dan
pesan baru dapat direkam kembali. Disamping itu, tersedia pula materi audio yang
dapat digunakan dan dapat disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa. Audio
dapat menampilkan pesan yang memotivasi. Audio tape recorder juga dapat dibawa
ke mana-mana, dan karena tape recorder dapat menggunkan baterai, maka ia dapat
digunakan di lapangan atau tempat-tempat yang tak terjangkau oleh listrik.
a. Radio dan Tape Penggunaan media audio dalam pembelajran dibatasi hanya
oleh imajinasi guru dan siswa. Media audio dapat digunakan dalam semua
fasepembelajaran mulai dari pengantar atau pembukaan ketika memperkenalkan topik
bahasan sampai kepada evaluasi hasil belajar siswa.3
Dari pengertian tersebut media pembelajaran radio dan tape ini sangat membantu
siswa dalam meningkatkan minat belajar

2 Azhar Arsyad, Media Pembelajarn, PT Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2013, hlm.102-103. 3 Ibid, 142-
143.
siswa yang bosan yang hanya mendengarkan penjelasan dari guru dengan
menggunkan radio dan tape siswa lebih banyak bisa mendengarkan berbagai macam
suara atau rekaman berbagai jenis alat musik dan juga nyanyian lagu-lagu anak-anak,
sehingga guru dapat lebih mudah memperkenalkan berbagai suara alat musik dan
lagu anak-anak kepada peserta didik.
b. Kombinasi slide dan suara
Gabungan slide (film bingkai) dengan tape audio adalah jenis sistem
multimedia yang paling mudah diproduksi. Sistem multimedia ini serba guna, mudah
digunakan, dan cukup efektif untuk pembelajaran kelompok atau pembelajran
perorangan dan belajar mandiri. Jika didesain dengan baik, sistem multimedia
gabungan slide dan tape dapat membawa dampak yang dramatis dan tentu saja dapat
meningkatkan hasil belajar.
Media pembelajaran gabungan slide dan tape dapat digunakan pada berbagai lokasi
dan untuk berbagai tujuan pembelajaran yang melibatkan gambar-gambar guna
menginformasikan atau mendorong lahirnya respons emosional. Tayangan satu atau
seperangkat gambar bisa disertai oleh satu narasi yang sesuai sebagai pengantar dan
pembelajaran pendahuluan dari satu unit pelajaran. Jadi, maksudnya adalah jika kita
ingin menjelaskan tentang gambar gajah maka di dalam slide tersebut kita bisa beri
gambar gajah dan juga kita beri penjelasannya tentang gajah tersebut.
2.3. Media Berbasis Komputer
Penggunaan komputer sebagai media pembelajaran dikenal dengan nama
pembelajaran dengan bantuan komputer (computere-assisted Instruction) – CAI, atau
computere-assisted learning CAL). Dilihat dari situasi belajar di mana komputer
digunakan untuk tujuan menyajikan isi pelajaran, CAI bisa berbentuk tutorial, drills
and practice, simulasi dan permainan. Contohnya untuk mengetahui tahun serta bulan
Hijriah kelhiran seseorang dalam beberapa menit dapat ditelusuri dengan mudah.
a. tutorial
Program pembelajaran tutorial dengan bantuan komputer meniru sistem tutor yang
dilakukan oleh guru atau instruktur. Informasi atau pesan berupa suatu konsep
disajikan di layar komputer dengan teks, gambar, atau grafik. Pada saat yang tepat
siswa diperkirakan telah membaca, menginterpretasi, dan menyerap konsep itu, suatu
pertanyaan atau soal diajukan. Jika jawaban siswa benar, komputer akan melanjutkan
penyajian informasi atau konsep berikutnya jika jawaban salah, komputer dapat
kembali ke informasi konsep sebelumnya atau pindah ke salah satu konsep remidial
ditentukan oleh jenis kesalahan yang dibuat oleh siswa.3
Dengan menggunakan media pembelajaran tutorial ini guru dapat menjelaskan materi
dengan lebih mudah misalnya jika guru ingin menjelaskan tentang materi luas segitiga
maka kita tinggal tunjukkan gambar segitiga lalu jelaskan tentang rumus serta
bentuknya.
b. Drills and practice (latihan)
Komputer menyiapkan serangkaian soal atau pertanyaan yang serupa dengan yang
biasa ditemukan dalam buku/lembaran kerja workbook. Misalnya, soal matematika
sederhana, menentukan sudut segitiga, menghitung luas berbagai bentuk geometrik
seperti empat persegi panjang, kubus, bujur sangkar, lingkaran, dan lain-lain.4
Dengan menggunakan media pembelajaran drills and practice peserta didik tidak perlu
lagi menulis pertanyaan dan jawaban di buku tulis peserta didik bisa langsung menulis
jawaban mereka di komputer yang telah disediakan.
c. Simulasi
Program simulasi dengan bantuan computer mencoba untuk menyamai proses dinamis
yang terjadi di dunia nyata, misalnya siswa menggunakan computer untuk
mnsimulasikan menerbangkan peswawat terbang, menjalankan usaha kecil, atau
memanipulasi pengendalian pembangkit listrik tenaga nuklir. Program ini berusaha
memberikan pengalaman maslaah “dunia nyata” yang berubungan dengan resiko
sperti bangkrut, malapetaka nuklir dan lain-lain.5
Dari penjelasan tersebut dapat dimengerti bahwa simulasi ini berusaha untuk
membuat alat yang membuat keadaan sma dengan keadaan aslinya
d. Permainan instruksional
Program permainan yang dirancang dengan baik dapat memotivasi siswa dan
meningkatkan pengethuan dan keterampilannya. Permaianan instruksional yang
berhasil menggabungkan aksi-aksi permainan video dan keterampilan penggunaan
papan ketik pada komputer. Siswa dapat terampil mengetik karena dalam permainan
siswa dituntut untuk menginput data dengan mengetik jawaban atau perintah dengan
benar. Misalnya, pelajaran geografi dalam permainan “where in the world carmen san
diego” atau hangman. Dalam permainan “where in the world carmen san diego” siswa
3 Azhar Arsyad, Media Pembelajarn, PT Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2013, hlm.150-151.
4 Ibid, 152-153
5 Ibid, hlm 153.
berperan sebagai seorang detektif yang bertugas untuk mengejar dan menangkap
penjahat. Informasi tentang penjahat yang dikejar diberikan computer, misalnya
“sekarang san diego (penjahat yang dikejar) berada di italia”, maka siswa harus
mengetik nama ibu kota italia (roma, misalnya) atau nama kota lain di italia untuk
menentukan dengan tepat tempat berada penjahat itu. Sambil belajar geografi nama-
nama Negara dan kota-kota besar di dunia, juga siswa akan mempelajari tempattempat
bersejarah di berbagai Negara.6
2.4. Multimedia Berbasis Computer Dan Interactive Video
Pada bagian ini perpaduan dan kombinasi dua atau lebih jenis media ditekankan
kepada kendali komputer sebagai penggerak keseluruhan gabungan media itu. Dengan
demikian, arti multimedia yang umumnya dikenal dewasa ini adalah berbagai macam
kombinasi grafik, teks, suara, video, dan animasi. Penggabungan ini merupakan suatu
kesatuan yang secara bersama-sam menampilkan informasi, pesan, atau isi pelajaran.
Konsep penggabungan ini dengan sendirinya memerlukan beberapa jenis peralatan
perangkat keras yang masing-masing tetap menjalankan fungsi utamanya
sebagaimana biasanya, dan komputer merupakan pengendali seluruh peralatan itu.
Semua peralatan haruslah kompak dan bekerja sama dalam menyampaikan informasi
kepada pemakainya. Informasi yang disajikan melalui multimedia ini berbentuk
dokumen yang hidup, dapat dilhat di layar monitor atau ketika diproyeksikan ke layar
lebar melalui overhead projector, dan dapat didengar suaranya, dilihat gerakannya
(video atau animasi).
Multimedia bertujuan untuk menyajikann informasi dalam bentuk yang
menyenangkan, menarik, mudah dimengerti, dan jelas. Informasi akan mudah
dimengerti karena sebanyak mungkin indera, terutama telinga dan mata digunakan
untuk menyerap informasi.
Dari penjelasan tersebut dapat dimengerti bahwa multimedia berbasis komputer dan
interactive video merupakan alat untuk mneyampaikan informasi atau pembelajaran
kepada peserta didik yang meggunakan berbagai macam multimedia. Dan peserta
didik dapat menangkap informasi tersebut dengan mudah karena merka menggunakan
lebih banyak indera yaitu mata dan telinga.8
2.5. Media Microsoft Powerpoint

8
6 Ibid, hlm. 154-155. Ibid,
hlm 162.
Microsoft powerpoint merupakan salah satu aplikasi yang paling banyak digunakan
oleh orang-orang dalam mempresentasikan bahan ajar atau laporan, karya, atau status
mereka.7
Dengan menggunakan Microsoft powerpoint guru dapat menunjukkan materi
pelajaran yang akan dibahas dan dapat dibuat dalam bentuk presentasi yang dapat
ditambahkan dengan animasi sehingga lebih menarik perhatian peserta didik.
2.6. Media Internet
Dunia internet kini sangat pesat, tanpa mengenal usia, tanpa mengenal jabatan, seakan
kita semua harus dipaksa untuk mengenal dunia maya ini. Implementasi dunia internet
telah banyak diterpkan di seluruh dunia, ada konsep e-learning atau onsep
pembelajaran jarak jauh, di mana antara guru/dosen dan murid/mahasiswa bisa
melakukan kegiatan pembelajaran di luar sekolah/kampus. Singkatnya dunia internet
adalah dunia dimana kita dapat mempermudah semua kegiatan rutin yang ada dengan
memanfaatkan konsep teknologinya.
Salah satu contoh terbesar dari kelebihan dunia internet adalah penerapannya sebagai
media pembelajaran. Untuk urusan pembelajaran, sekarang ini anda tidak perlu repot-
repot lagi ke perpustakaan untuk mencari buku yang anda inginkan. Para
murid/mahasiswa kini dapat mencari bahan-bahan materi
pembelajaran/kuliah melalui media internet.8

BAB III

PENUTUP

7 Ibid, hlm164-196.
8 Ibid, hlm 194-196
3.1. Kesimpulan

Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan media


pembelajaran merupakan hal sangat penting dilakukan oleh para guru karena
disamping anak-anak memulai belajranya dari hal-hal yang kongkrit, tersedianya
media pendidikan tersebut memungkinkan dapat ditumbuhkannya budaya belajar
mandiri, budaya demokrasi, dasar pembiasaan untuk kehidupn di kemudian hari, serta

menciptakan komunikasi antara anak dengan orang dewasa dan teman sebaya.
Terdapat berbagai perkembangan media pembelajaran seperti media berbasis visual,
media berbasis audio visual, media berbasis computer, multimedia berbasis computer
dan interactive video, media Microsoft powerpoint, dan media internet.

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajagrafindo Persada.


Sadiman S Arif. 2009. Media pendidikan: pengertian, pengembagan dan pemanfaatannya.
Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai