1) Untuk menilai keterbatasan range of motion (ROM) sendi dan kekuatan otot (MMRC
–Modified Medical Research Council).
2) Aktif: dilakukan oleh pasien sendiri. Pemeriksaan gerakan aktif dilakukan sebelum
pemeriksaan dengan gerakan pasif.
o o
3) Pasif: dilakukan oleh pemeriksa, dicatat derajat gerakannya, misalnya 30 -90 .
d. Gaya berjalan (walking-gait):
e. Pengukuran:
1. Goniometer
2. Meteran
PEMERIKSAAN FISIS
Kedua tangan diletakkan di atas bantal/meja.
Bandingkan kedua tangan.
Fungsi utama tangan adalah untuk pinch grip (ibu jari dengan jari telunjuk) dan power
grip (antara 3 jari fleksi dengan bagian palmar tangan).
33a
33b 33c 33d
Gambar 33. Inspeksi (33a) dan palpasi pergelangan tangan dan tangan (33b, c, d, e)
1. Inspeksi
Aspek dorsal : 33e
Gambar 34a. Deformitas jari, kiri ke kanan :Mallet deformity, swan neck,
Boutoniere deformity, A:Heberden’s node B:Bouchard’s node
Gambar 34b.Deformitas jari pada Gambar 34c.Muscle wasting pada
artritis rematoid lanjut eminensia thenar sinistra
2. Palpasi :
Perubahan suhu (normal, menurun, meningkat ?)
Kulit : kering, lembab
Nyeri tekan
Sendi-sendi di pergelangan tangan adalah radiocarpal joint, distal radioulnar joint
dan intercarpal joint, sedangkan sendi-sendi di telapak tangan adalah
metacarpophalangeal joint, proximal interphalangeal joint dan distal interphalangeal
joint.
3. Pada pergerakan :
ROM Aktif
ROM Pasif
o o
Gambar 35.Kiri : deviasi radial (normal : 0 - 20 ); kanan : deviasi ulnar (normal : 0 - 35 )
o o
Gambar 36. Kiri : pronasi(normal : 0 - 75 ); kanan : supinasi (normal : 0 - 80 )
o o
Gambar 37.Kiri : ekstensi(normal : 0 - 70 ); kanan : fleksi (normal : 0 - 80 )
Gambar 38.Kiri : fleksi-ekstensi ibu jari; tengah : abduksi-adduksi ibu jari; kanan : opposisi ibu
jari
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
- Darah Perifer Lengkap (Complete blood cell count)
- Factor Rheumatoid (FR)
- Laju Endap Darah (LED) atau C-reactive protein (CRP)
- Pemeriksaan Fungsi Hati
- Pemeriksaan Fungsi Ginjal
- Pemeriksaan anti-RA33 (Bila FR dan anti-CCP negatif)
Pemeriksaan Radiologi
- Foto Polos (Plain Radiograph)
Pemeriksaan foto polos memiliki peranan penting dalam menilai
kelainan pada sendi, meskipun gambaran yang diberikan tidak
terlalu baik pada beberapa kelainan jaringan lunak.
Aspek yang harus dinilai pada foto polos sendi antara lain:
1. Densitas tulang. Meningkat atau Menurun (Osteopenia)
2. Erosi
3. Kista (Subkondral atau sinovial)
4. Penyempitan celah sendi
5. Distribusi. Unilateral atau Bilateral
6. Produksi tulang (osyeofit, sklerosis subkondral atau
osteofikasi tendon atau ligamen).