Anda di halaman 1dari 2

Hormon –Hormon yang Mempengaruhi Penurunan Berat Badan:

 Insulin
Pankreas adalah suatu organ yang terdiri dari jaringan eksokrin dan endokrin.
Bagian eksokrin mengeluarkan larutan encer alkalis serta enzim pencernaan melalui
duktus pancreaticus ke dalam lumen saluran cerna. Di antara sel-sel eksokrin
diseluruh pankreas tersebar kelompok-kelompok atau “pulau”, sel endokrin yang
dikenal sebagai pulau Langerhans yang salah satunya ada sel β yang merupakan
tempat sintesis dan sekresi insulin. Fungsi insulin yaitu menurunkan kadar glukosa,
asam lemak, dan asam amino darah serta mendorong penyimpanannya. Defisiensi
insulin dapat terjadi melalui 3 jalan, yaitu: rusaknya sel-sel B pankreas karena
pengaruh dari luar (virus,zat kimia,dll), desensitasi atau penurunan reseptor glukosa
pada kelenjar pankreas dan bisa juga karena esensitasi atau kerusakan reseptor insulin
di jaringan perifer.
Efek defisiensi insulin pada metabolisme protein adalah pergeseran neto
menuju katabolisme protein. Penguraian protein-protein otot menyebabkan otot
rangka lisut dan lemah, serta penurunan berat badan.

 Hormon Pertumbuhan (Growth Hormone)


Defisiensi growth hormone (GH) dapat disebabkan oleh defek hipofisis
(ketiadaan GH) atau sekunder karena disfungsi hipothalamus. Karakteristik yang
relatif berkembang (berkurangnya sintesis protein otot) dan lemak subkutis yang
berlebihan (mobilitas lemak yang kurang). Selain itu, pertumbuhan dapat terhambat
karena jaringan tidak merespon secara normal terhadap GH.
Orang dewasa dengan defisiensi GH cenderung mengalami pengurangan
massa dan kekuatan otot (protein otot lebih sedikit) serta penurunan densitas tulang
(aktivitas osteoblas berkurang).
 Hormon Tiroid
Hormon tiroid berperan dalam metabolisme yang terjadi dalam tubuh.
Kelebihan hormon tiroid( hpertiroidisme) menyebabkan peningkatan kecepatan
metabolisme basal yang terjadi dalam tubuh seperti diperkirakan pasien hipertiroid
mengalami peningkatan produksi panas serta berat badan biasanya turun karena tubuh
menggunakan bahan bakar dengan kecepatan abnormal. Apabila glukosa tidak
mampu mencukupi kebutuhan metabolisme tubuh, maka tubuh menggunakan
glikogen dan protein sebagai bahan bakar penggantinya. Akibatnya, massa otot
menurun dan berat badanpun menurun.
 Hormon Epinefrin
Peningkatan epinefrin secara terus-menerus dapat terjadi pada stres kronis,
sehingga dapat menyebabkan penurunan sistem imun secara keseluruhan yang
ditandai dengan mudahnya seseorang terserang penyakit. Hal ini dapat disebabkan
karena menurunnya produksi sel plasma akibat menurunnya jumlah germinal center.
Pemberian epinefrin ternyata dapat menurunkan diameter dan jumlah germinal center
akibat penurunan proliferasi dan peningkatan kecepatan apoptosis limfosit B yang
berada dalam germinal center akibat rangsang epinefrin. Penurunan diameter dan
jumlah pusat germinal diikuti pula dengan penurunan berat badan secara nyata.
 Homon Kortisol
Salah satu hormon yang mengatur regulasi berat badan adalah kortisol.
Apabila terjadi penurunan kortisol, akan berakibat pada menurunnya metabolisme
dalam tubuh. Penurunan kortisol ini sendiri dapat disebabkan oleh destruksi korteks
adrenal. Penurunan metabolisme dalam tubuh akan mengakibatkan penurunan jumlah
energi yang diperoleh (ATP menurun). Hal ini memicu terjadinya pemecahan di
dalam otot sendiri, sehingga massa otot berkurang. Penurunan massa otot ini pada
akhirnya akan menyebabkan penurunan berat badan

Anda mungkin juga menyukai