Tiroid merupakan kelenjar yang berbentuk cuping kembar dan di antara keduanya dapat
daerah yang menggenting. Tiroid dan paratiroid saling berkaitan satu sama lain, seperti
terlihat dalam gambar di bawah ini.
Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin yang mempengaruhi metabolisme sel
tubuh dan pengaturan suhu tubuh. Tiroksin mengandung banyak iodium. Fungsi hormon
tiroksin antara lain:
1. Meningkatkan kecepatan metabolisme sel-sel untuk mencapai kebutuhan fisiologi
2. Mempengaruhi pertumbuhan/perkembangan dan diferensiasi organ-organ
khususnya tulang dan otak
3. Mempengaruhi beberapa bagian perkembangan mental
4. Mempengaruhi distribusi dan pertukaran air, elektrolit, serta protein
5. Mempengaruhi glukoneogenesis
6. Mempengaruhi aktivitas sistem saraf (refleks semakin peka, kesadaran tinggi, jika
tiroksin tinggi)
7. Mempengaruhi motilitas usus, menunjang aliran cairan pencernaan (berhubungan
dengan diare dan konstipasi)
8. Mempengaruhi sistem kardiovaskular yaitu meningkatkan kecepatan denyut
jantung
Kelenjar adrenal berbentuk bola, menempel pada bagian atas ginjal. Pada setiap ginjal
terdapat satu kelenjar suprarenal dan dibagi atas dua bagian, yaitu bagian luar (korteks) dan
bagian tengah (medula). Kelenjar ini dilapisi oleh lemak dan memiliki suplai darah yang
luas.
Hormon yang disekresi:
Kerusakan pada bagian korteks mengakibatkan penyakit Addison dengan gejala sebagai berikut:
timbul kelelahan, nafsu makan berkurang, mual, muntahmuntah, terasa sakit di dalam tubuh.
Dalam keadaan ketakutan atau dalam keadaan bahaya, produksi adrenalin meningkat sehingga
denyut jantung meningkat dan memompa darah lebih banyak. Gejala lainnya adalah melebarnya
saluran bronkiolus, melebarnya pupil mata, kelopak mata terbuka lebar, dan diikuti dengan
rambut berdiri.
3. Pankreas
Beberapa kelompok sel pada pankreas yang dikenal sebagai pulau Langerhans berfungsi
sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon insulin. Hormon ini berfungsi
mengatur konsentrasi glukosa dalam darah. Kelebihan glukosa akan dibawa ke sel hati dan
selanjutnya akan dirombak menjadi glikogen untuk disimpan. Kekurangan hormon ini akan
menyebabkan penyakit diabetes. Selain menghasilkan insulin, pankreas juga menghasilkan
hormon glukagon yang bekerja antagonis dengan hormon insulin.