Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Ilham

Kelas : EA-B
NIM : 142170081
Dosen : Dr. Sri Suryaningsum, S.E., M.Si., Ak., CA.

KUIS TEORI AKUNTANSI


BAB KEWAJIBAN
1. PT ANTAM memiliki 2 jenis pos kewajiban/Liabilitas yaitu liabilitas jangka pendek dan
liabilitas jangka panjang. Liabilitas jangka pendek pada PT ANTAM diantaranya yaitu
utang, Beban Akrual,Liabilitas Derivatif, Utang Pajak, Pinjaman bank jangka pendek,
Utang Obligasi, Provisi, dan utang lain-lain. Sedangkan Liabilitas Jangka Panjang PT
ANTAM diantaranya yaitu Utang Obligasi dan Pinjaman Investasi yang belum jatuh
tempo,Proviai yang belum jatuh tempo, Kewajiban Pensiun dan imbalan pasca kerja
lainnya. Nominal besaran pos Kewajiban/Liabilitas pada PT ANTAM pada tahun 2017
dan 2018 adalah sebagai berikut:
Dapat disimpulkan dari laporan keuangan PT ANTAM tersebut yaitu jumlah
Liabilitas suatu perusahaan diitung berdasarkan jenis liabilitas yang ada pada perusahaan
tersebut. Pada PT ANTAM perhitungan Liabilitas terdiri dari total jumlah Liabilitas
Jangka panjang ditambahkan dengan Liabilitas Jangka Pendek. Total Liabilitas PT
ANTAM pada tahun 2018 yaitu lebih besar Rp 2.043.290.149 dari Liabilitas PT ANTAM
pada tahun sebelumnya/ Tahun 2017. Yang membuat perselisihan liabilitas PT ANTAM
pada tahun 2018 dengan 2017 yaitu terutama terletak pada besarnya utang lain-lain pada
PT ANTAM yang selisihnya sebesar Rp 375.599.651 dibanding dengan tahun
sebelumnya/ Tahun 2017.
Berikut adalah beberapa penjelasan mengenai kebijakan PT ANTAM pada Pos
Kewajibannya sesuai dengan Laporan Keuangan :
a. Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur
pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga
efektif.
b. Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi
dengan biaya-biaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya, pinjaman diukur
sebesar biaya perolehan diamortisasi; selisih antara penerimaan (dikurangi
biaya transaksi) dan nilai pelunasan dicatat pada laporan laba rugi selama
periode pinjaman dengan menggunakan metode bunga efektif.
c. Provisi atas pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup diakui ketika: Grup
memiliki kewajiban hukum atau konstruktif masa kini sebagai akibat
peristiwa masa lalu; terdapat kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut
memerlukan keluarnya sumber daya; dan jumlah kewajiban tersebut dapat
diukur secara andal. Kewajiban tersebut diukur sebesar nilai kini dari
perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban
dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak, yang mencerminkan
penilaian pasar terkini atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan
kewajiban tersebut.
d. Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku
pada tanggal pelaporan keuangan, di mana Perusahaan dan entitas anak
beroperasi dan menghasilkan pendapatan kena pajak. Pajak penghasilan
tangguhan diakui, untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan
pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan
konsolidasian. Namun, liabilitas pajak penghasilan tangguhan tidak diakui jika
berasal dari pengakuan awal goodwill atau jika timbul dari pengakuan awal
atas aset atau kewajiban pada transaksi selain kombinasi bisnis yang pada saat
transaksi tersebut tidak mempengaruhi laba rugi akuntansi dan laba rugi kena
pajak. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif
pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal
pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan
direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.
e. Kewajiban program pensiun imbalan pasti yang diakui di laporan posisi
keuangan konsolidasian adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada
tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dikurangi nilai wajar aset
program. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris
independen dengan menggunakan metode projected-unit-credit.
f. PT ANTAM menyediakan imbalan kesehatan pascakerja untuk para
pensiunan yang berhak. Hak atas imbalan ini pada umumnya diberikan
apabila karyawan bekerja sampai usia pensiun dan memenuhi masa kerja
minimum tertentu.
g. Pesangon pemutusan kontrak kerja terutang ketika Grup memberhentikan
hubungan kerja sebelum usia pensiun normal atau ketika seorang pekerja
menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela dengan kompensasi
imbalan pesangon. Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui saat yang mana
yang lebih cepat antara ketika Grup sudah tidak dapat menarik penawaran atas
pesangon pemutusan kontrak kerja dan ketika Grup mengakui biaya
restrukturisasi terkait.
h. Yang dimaksud Imbalan Kerja Lainnya dalam hal ini maksudnya PT ANTAM
memberikan imbalan pascakerja lainnya kepada semua karyawan tetapnya.
Kewajiban imbalan pascakerja lainnya dicatat berdasarkan perhitungan
aktuaria dengan menggunakan metode projected-unit-credit yang dilakukan
oleh aktuaris independen. Imbalan yang diberikan adalah imbalan pasti yang
berkaitan dengan kematian, cacat tetap, dan imbalan pensiun yang tergantung
dari lamanya masa kerja. Grup mengakui timbulnya biaya pada saat Grup
menerima manfaat ekonomis dari jasa yang diberikan karyawan.
i. Kebijakan akuntansi PT ANTAM untuk pengakuan provisi atas penutupan
dan rehabilitasi tambang membutuhkan estimasi dan asumsi yang signifikan,
seperti persyaratan hukum dan regulasi yang relevan, besarnya lahan
terganggu yang mungkin terjadi, serta waktu, cakupan dan biaya yang
dibutuhkan untuk kegiatan penutupan dan rehabilitasi. Ketidakpastian ini
dapat menimbulkan perbedaan antara jumlah biaya aktual yang terjadi di masa
depan dengan jumlah yang dicadangkan saat ini. Provisi yang diakui untuk
setiap lokasi secara berkala ditinjau dan diperbaharui berdasarkan fakta-fakta
dan keadaan pada saat itu.

2. Pada PT ANTAM kewajiban jangka pendek mencakup Obligasi yang sudah jatuh tempo
dan pada kewajiban jangka panjang mencakup Obligasi yang belum jatuh tempo. Pada
tanggal 31 Desember 2018, nilai wajar utang obligasi adalah Rp2.039.100.000 (2017: Rp
3.022.536.000). Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga yang dikeluarkan oleh
Indonesia Bonds Pricing Agency (“IBPA”) yang termasuk nilai wajar level 1 pada hirarki
nilai wajar. Pada tanggal 2 Desember 2011, Perusahaan menerbitkan obligasi dengan
nilai pokok sebesar Rp3.000.000.000. Bunga terutang setiap kuartal, yaitu setiap tanggal
14 Maret, 14 Juni, 14 September dan 14 Desember. Obligasi seri A dan seri B akan jatuh
tempo masing-masing pada tanggal 14 Desember 2018 dan 14 Desember 2021. Dana
hasil obligasi digunakan untuk investasi rutin di unit-unit bisnis Perusahaan, renovasi dan
modernisasi pabrik feronikel di Pomalaa serta untuk pembukaan tambang nikel di
Maluku Utara, Sulawesi Tenggara, dan tambang bauksit di Kalimantan Barat. Pada
tanggal 3 Desember 2018,dijelaskan bahwa Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman
dari BNI untuk pembayaran obligasi dan pembiayaan belanja modal

Anda mungkin juga menyukai