Kelas : EA-A
NIM : 142170081
Dosen : Windyastuti, SE, M.SI., Ak
BAB 10
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
1. Menghitung Variants
varians pendapatan : varians volume dan varians harga untuk unit bisnis
keseluruhan dan untuk setiap pusat tanggungjawab pemasaran dalam unit
tersebut. varian tersebut dapat dibagi lebih lanjut berdasarkan area dan distrik
penjualan.
varians beban : beban produksi dan beban lainnya. Beban produksi dapat
dibagi lebih lanjut berdasarkan pabrik dan departemen dalam suatu pabrik.
Oleh karena itu, perusahaan bisa mengidentifikasikan setiap varians dengan manajer
individual yang bertanggungjawab untuk itu. Analisis jenis ini adalah alat yang sangat
ampuh. Tanpanya, kemanjuran anggaran laba akan sangat terbatas.
Kerangka analisis yang digunakan dalam analisis varians meliputi ide-ide berikut ini:
Varians volume diakibatkan dari menjual lebih banyak unit daripada yang
dianggarkan.
Varians bauran diakibatkan dari menjual proporsi produk yang berbeda dari
yang diasumsikan dalam anggaran.
*Karena setiap produk memperoleh kontribusi per unit yang berbeda, maka
penjualan proporsi produk yang berbeda dari yang di anggarkan akan
menghasilkan suatu varians. Jika unit bisnis tersebut memiliki bauran yang
“lebih kaya” (contoh: proposi produk yang lebih tinggi dengan margin
kontribusi yang tinggi), laba aktual akan lebih tinggi dari yang dianggarkan
dan jika unit bisnis tersebut memiliki bauran yang “lebih ramping” maka laba
akan menjadi rendah. Karena varians volume dan bauran bersifat gabungan,
maka teknik untuk memisahkan keduanya adalah sesuatu yang bersifat
arbitrer. Yang diperjelas dibawah ini.
Penetrasi Pasar dan Volume Industri : Salah satu perluasan dari analisis laba
adalah untuk memisahkan varians bauran dan volume menjadi jumlah yang
disebabkan oleh perbedaan dalam pangsa pasar dan jumlah yang disebabkan
oleh perbedaan dalam volume produksi. Prinsipnya adalah bahwa manager
unit bisnis bertanggungjawab alas pangsa pasar, tetapi mereka tidak
bertanggung jawab atas volume industry karena hal tersebut sangat
dipengaruhi oleh kondisi ekonomi. Untuk membuat perhitungan ini, data
penjualan industry harus tersedia. Persamaan berikut ini digunakan untuk
memisahkan dampak penetrasi pasar dari volume industry untuk varians
bauran dan volume:
3. Varians Beban
Biaya Tetap : Varians antara biaya tetap actual dengan yang dianggarkan didapat dari
pengurangan, karena biaya-biaya ini tidak di pengaruhi baik oleh volume penjualan
maupun volume produksi.
Biaya Variabel : adalan biaya yang bervariasi secara langsung dan proporsional
dengan volume. Biaya produksi variable yang dianggarkan harus disesuakan dengan
volume produksi actual. Asumsikan bahwa produksi bulan jaJanuari adalah sebagai
berikut: produk A, 150.000 unit; produk B, 20.000 unit; produk C, 200.000 unit.
Asumsikan juga bahwa biaya produksi variable yang terjadi dalam bulan Januari
adalah sebagai berikut: Bahan Baku, $470.000; Tenaga Kerja $65.000; Overhead
produksi variable, $90.000. Beban produksi yang dianggarkan disesuaikan ke jumlah
yang seharusnya dikeluarkan pada tinkinerja actual gkat produksi actual dengan cara
mengalihkan setai elemen dari biaya standar untuk setiap produk dengan volume
produksi untuk produk tersebut.
Perbandingan antara anggaran tahunan dengan perkiraan saat ini akan kinerja
aktual untuk saru tahun penuh menunjukan seberapa dekat manajer unit bisnis
memperkirakan akan memenuhi target laba tahunan. Disisi lain kekuatan-
kekuatan yang membuat kinerja aktual berada dibawah anggaran untuk tahun
tersebut sampai dengan tanggal tertentu dapat diperkirakan akan berlanjut di
bulan-bulan berikutnya, sehingga membuat angka akhir berbeda secara signifikan
dari jumlah yang dianggarkan. Mendapatkan estimasi yang realistis tidak mudah.
Manajer Unit bisnis cenderung optimis terhadapa kemampuan mereka untuk
berkinerja dibulan-bulan selanjutnya, karena bila mereka pesimis, maka hal
tersebut akan membuat kemampuan mereka untuk mengelolah diragukan.
Varians antara kinerja aktual dan standar adalah bermakna hanya jika diturunkan dari
standar yang valid. Bahkan biaya standar mungkin bukan merupakan estimasi yang
akurat mengenai berapa biaya yang seharusnya dalam situasi tersebut. Situasi ini
dapat muncul karena salah satu kedua alasan:
Walaupun standar tersebut ditetapkan secara layak dalam kondisi yang ada pada
waktu itu, kondisi yang berubah membuat standar tersebut menjadi using.
Jika perusahaan memiliki system biaya penuh( full-cost system), baik biaya overhead
variable maupun tetap dimasukkan dalam persediaan pada biaya standar per unit. Jika
persediaan akhir lebih tinggi dibandingkan dengan persediaan awal , sebagian dari
biaya overhead tetap yang terjadi di periode tersebut tetap akan tinggal di persediian
dan bukannya mengalir ke harga pokok penjualan. Sebaliknya, jika saldo persediaan
turun selama periode tersebut, lebih baynyak biaya overhead tetap yang dilepaskan ke
harga pokok penjualan dibandingkan dengan jumlah aktual yang terjadi dalam periode
tersebut.
Masalah Kedua dalam analisis varians adalah untuk menentukan apakah suatu varians
adalah signifikan. Keterbatasan ketiga dari analisis varians adalah bahwa ketika
laporan kinerja menjadi lebih teragregasi, varians yang saling meniadakan dapat
menyesatkan pembacanya.
Demikian pula, ketika varians menjadi semakin teragregasi, para manajer menjadi
semakin bergantung pada penjelasan-penjelasan dan prediksi yang menyertainya. Para
manajer pabrik mengetahui apa yang terjadi di pabrik mereka dan debgan mudah
menjelaskan penyebab dari varians.
Akhirnya, laporan itu hanya menunjukan apa yang telah terjadi. Lapotan tersebut
tidak menunjukan dampak masa depan dari tindakan-tindakan yang telah diambil oleh
manajer.
6. Tindakan Manajemen
Ada satu prinsip utama dalam menganalisis laporan keuangan formal: Laporan laba
bulanan sebaiknya tidak berisi hal-hal yang tak terduga. Informasi yang signifikan
harus dikomunikasikan secepatnya melalui telepon, fax, e-mail, atau pertemuan
pribadi segera setelah hal itu diketahui. Laporan formal mengonfirmasikan kesan
umum bahwa manajer senior telah mengetahui dari sumber-sumber tersebut.
Salah satu manfaat utama dari laporan formal adalah bahwa laporan tersebut
memberikan tekanan yang diinginkan pada manajer ditingkat yang lebih rendah untuk
mengambil tindakan perbaikan atas inisiatif mereka sendiri.
Laporan Laba adalah tidak berguna kecuali laporan tersebut mengarah pada tindakan.
Tindakan tersebut mungkin terdiri dari pujian atas kerja telah dilakukan dengan baik,
saran-saran untuk melakukan hal secara berbeda, “memproses”, atau tindakan
ketenaga kerjaan yang lebih drastis lagi. Tetapi, tindakan-tindakan ini tidak dilakukan
untuk setiap unit bisnis setiap bulan. Selama bisnis berjalan baik, pujian adalah yang
paling diperlukan, dan kebanyakkan orang tidak mengharapkan untuk memperoleh
pujian secara rutin.