Anda di halaman 1dari 11

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian


Peneliti menggunakan metode penelitian survey observasional
analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mengetahui hubungan
antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup pada pasien Diabetes
Mellitus di RSUD Majene pada waktu bersamaan.
4.2 Tempat dan waktu penelitian
4.2.1 Tempat
Penelitian ini dilaksanakan di ruang rawat inap dan ruang rawat
jalan (poliklinik) RSUD Majene.
4.2.2 Waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus 2018 sampai
tanggal 15 September 2018.
4.3 Populasi, sampel dan penentuan besar sampel
4.3.1 Populasi
Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam
suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan (Margono, 2010).
Menurut Arikunto (2013) populasi adalah keseluruhan subyek penelitian.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita DM yang
menjalani rawat inap dan rawat jalan di RSUD Majene. Berdasarkan hasil
rekam medik jumlah pasien DM Januari-Maret 2018 rawat jalan sebanyak
36 orang dan rawat inap sebanyak 16 orang sehingga total pasien DM
rawat jalan dan rawat inap sebanyak 52 orang.
4.3.2 Sampel
Menurut Margono (2010), sampel adalah sebagai bagian dari
populasi, sebagai contoh yang diambil dengan menggunakan cara-cara
tertentu.
Teknik pengambilan sampel (sampling) yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Non Probability Sampling yaitu teknik yang tidak

STIKes Marendeng Majene


34

memberi kesempatan yang sama bagi anggota populasi untuk dipilih


menjadi sampel (Setiadi, 2007).
Sampel dalam penelitian ini adalah pasien DM yang menjalani rawat
inap dan rawat jalan dan keluarga pasien DM yang memenuhi kriteria
inklusi.
4.3.2.1 Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian
dapat mewakili sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel
(Alimul, 2011). Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
a. Pasien DM dengan maksimal usia 60 tahun
b. Pasien DM yang menjalani rawat inap dan rawat jalan
c. Pasien dan keluarga yang dapat berkomunikasi dengan baik
d. Keluarga pasien DM yang tinggal serumah dengan pasien DM
4.3.2.2 Kriteria Ekskusi
Kriteria eksklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian
tidak dapat mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai
sampel (Alimul, 2011). Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
a. Pasien DM yang mengalami masalah kesehatan mendadak seperti
pusing, letih, lemah dan masalah lain yang tidak memungkinkan
menjadi responden.
4.3.3 Penentuan Besar Sampel
Penentuan besar sampel atau sampling merupakan proses seleksi
sampel yang digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga
jumlah sampel akan mewakili keseluruhan populasi (Alimul, 2011).
Besarnya sampel ditentukan dengan rumus dan memenuhi kriteria inklusi
dan eksklusi, dimana kriteria tersebut menentukan dapat tidaknya sampel
tersebut digunakan.

STIKes Marendeng Majene


35

Rumus yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah rumus Slovin:

N
n=
1+ N . e2
Keterangan:
n = Besar sampel (sampel minimum yang harus terpenuhi)
N = Besar populasi (pasien DM yang menjalani rawat inap dan
rawat jalan serta keluarga pasien DM sebanyak 52 orang)
e = Tingkat kepercayaan yang dinginkan 0.1 (90%), 0.05 (95%),
0.01 (99%).

Perkiraan besar sampel pada penelitian ini adalah :

52
n=
1+52 x 0.05 ²

52
n=
1+(52 x 0.0025)

52
n=
1+0.13

21
n=
1.13

n=46.01

Dari rumus di atas diperoleh besar sampel dengan jumlah 46,01 dibulatkan
menjadi 46 orang.

STIKes Marendeng Majene


36

4.4 Alur Penelitian


Alur penelitian/kerangka kerja merupakan tahapan atau langkah-
langkah kegiatan penelitian yang akan dilakukan untuk mengumpulkan data
yang diteliti untuk mencapai tujuan penelitian (Setiadi, 2007).
Kerangka kerja dalam penelitian dengan judul Hubungan dukungan
keluarga dengan kualitas hidup pada pasien Diabetes Mellitus di RSUD
Majene 2018 adalah sebagai berikut:

Surat Izin Penelitian Pengambilan Data Awal

Semua pasien DM yang menjalani rawat inap dan rawat jalan


dengan jumlah populasi 52 orang

Sampel sesuai dengan kriteria inklusi.

Menentukan besarnya sampel dengan Non Probability


Sampling dengan rumus Slovin. Besar sampel 46 orang

Informed Concent dan menjelaskan maksud dan tujuan penelitian

Pengumpulan data: kuesioner

Editing, Coding, Skoring,Tabulating

Analisa data dengan uji Chi-Square

Penyajian hasil penelitian Kesimpulan

Gambar 4.1 Kerangka Kerja Penelitian

STIKes Marendeng Majene


37

4.5 Variabel Penelitian


Variabel adalah konsep dari berbagai level abstrak yang didefinisikan
sebagai suatu fasilitas untuk pengukuran dan atau manipulasi suatu
penelitian yang bersifat konkrit dan secara langsung bisa diukur (Nursalam,
2013). Jenis variabel yaitu:
4.5.1 Variabel Bebas (Independent)
Variabel bebas merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan
atau timbulnya variabel dependent. Variabel ini bebas dalam
mempengaruhi variabel lain (Alimul, 2011). Variabel independent dalam
penelitian ini adalah dukungan keluarga.
4.5.2 Variabel Terikat (Dependent)
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi
akibat karena variable bebas (Alimul, 2011). Variabel dependent dalam
penelitian ini adalah kualitas hidup pasien DM.
4.6 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah mendefinisikan variable secara
operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga
memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara
cermat terhadap suatu objek atau fenomena (Alimul, 2011). Definisi
operasional dalam penelitian ini adalah :

STIKes Marendeng Majene


38

Tabel 4.1 : Definisi Operasional Penelitian Hubungan dukungan keluarga


dengan kualitas hidup pada pasien Diabetes Mellitus di
RSUD Majene 2018

Variabel Definisi Cara Hasil Skala


Penelitian Operasional Ukur Ukur Ukur
Variabel
Independen
Dukungan Sikap, tindakan, dan Kuesioner Skor : 76-100% Ordinal
keluarga penerimaan keluarga (likert)
terhadap anggotanya. Dukungan baik
Dukungan keluarga dalam
bentuk dukungan
emosional seperti
perhatian, kasih sayang,
empati. Dukungan
Skor: <76%
penghargaan seperti
apresiasi positif.
Dukungan
Dukungan informasi
kurang/buruk
seperti saran, nasehat,
informasi.

Variabel
Dependen

Kualitas Persepsi pasien DM Kuesioner Skor : 76-100% Ordinal


hidup tentang nilai, konsep dan (likert)
kepuasan dirinya dalam Kualitas hidup
memenuhi kebutuhan
baik.
sehari-hari untuk
mencapai harapan hidup

Skor : <76%

Kualitas hidup
buruk.

STIKes Marendeng Majene


39

4.7 Jenis dan Cara Pengumpulan Data


4.7.1 Jenis Pengumpulan Data
Jenis/instrument pengumpulan data merupakan alat ukur yang
digunakan dalam pengumpulan data (Alimul, 2011). Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah berupa lembar kuesioner. Kuesioner
berisi dengan data demografi responden, dukungan keluarga dan kualitas
hidup pasien DM. Kuesioner dukungan keluarga diberikan/diisi oleh
keluarga pasien DM yang merawat/mengantar pasien DM saat berobat ke
RSUD Majene. Sedangkan kuesioner kualitas hidup diberikan/diisi oleh
pasien DM yang sedang menjalani rawat inap atau rawat jalan di RSUD
Majene.
4.7.1.1 Kuesioner dukungan keluarga
Kuesioner dukungan keluarga digunakan untuk mengetahui tingkat
dukungan keluarga yang diberikan anggota keluarga kepada pasien DM.
Kuesioner ini diberikan kepada anggota keluarga pasien DM. Kuesioner
dukungan keluarga disusun oleh peneliti berdasarkan teori tentang
dukungan keluarga. Pengukuran dukungan keluarga dinilai dari empat
dimensi yaitu dimensi emosional, dimensi penghargaan, dimensi
instrumental dan dimensi informasi. Kuesioner terdiri dari 17 pernyataan.
Kuesioner menggunakan pertanyaan skala likert dengan skor :
Selalu : Skor 4
Sering : Skor 3
Jarang : Skor 2
Tidak pernah : Skor 1
Skor tertinggi pada kuesioner dukungan keluarga 68, skor terendah 17.

STIKes Marendeng Majene


40

4.7.1.2 Kuesioner kualitas hidup


Kuesioner kualitas hidup digunakan untuk mengukur tingkat
kualitas hidup pasien DM. Kuesioner ini diberikan kepada pasien DM.
Kuesioner kualitas hidup DQOL Brief Clinical Inventory dari Burroughs
(2004). Kuesioner terdiri dari 12 pertanyaan, 7 pertanyaan positif (nomor
1-7) dan 5 pertanyaan negatif (nomor 8-12) Kuesioner menggunakan
pertanyaan dengan skala likert.
Penilaian pertanyaan positif dengan skor :
Sangat puas : Skor 4
Cukup puas : Skor 3
Biasa-biasa saja : Skor 2
Tidak puas : Skor 1
Penilaian pertanyaan negatif dengan skor :
Tidak pernah : Skor 4
Kadang-kadang : Skor 3
Sering : Skor 2
Selalu : Skor 1
Skor tertinggi pada kuesioner kualitas hidup 48, skor terendah 12.
4.7.2 Cara Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data adalah bagaimana peneliti melakukan
pengamatan, partisipasi, wawancara terbuka melalui alat penyalin atau
tulisan lainnya, observasi, dokumentasi berupa surat pengumpulan data
Siswanto, 2012). Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh
informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian.
Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagi berikut :
4.7.2.1 Peneliti datang ke tempat penelitian dan memperkenalkan diri
4.7.2.2 Peneliti mengidentifikasi responden yang memenuhi kriteria penelitian
4.7.2.3 Peneliti melakukan pendekatan kepada calon responden yang terpilih
agar bersedia berpartisipasi menjadi responden dengan memberikan
lembar penjelasan penelitian yang berisi penjelasan tentang tujuan,
manfaat, hak dan kewajiban responden, serta prosedur penelitian.

STIKes Marendeng Majene


41

4.7.2.4 Calon responden diberikan lembar persetujuan responden (informed


concent) untuk menandatangani.
4.7.2.5 Responden diberikan penjelasan mengenai cara pengisian kuesioner.
Responden dianjurkan bertanya bila ada pertanyaan/ pernyataan yang
kurang jelas.
4.7.2.6 Waktu pengisian kuesioner ± 15 menit untuk masing-masing responden.
4.7.2.7 Setelah menjawab seluruh pertanyaan/pernyataan di dalam lembar
kuesioner, responden menyerahkan kepada peneliti.

4.8 Metode Pengumpulan Data


4.8.1 Pengolahan Data
Data yang sudah dikumpulkan akan diolah melalui beberapa tahap sebagai
berikut :
a. Editing
Editing atau penyuntingan adalah upaya untuk memeriksa
kelengkapan data dan memeriksa kembali kebenaran data yang
diperoleh atau dikumpulkan. Editing data dilakukan untuk memeriksa
kelengkapan data, kesinambungan dan keseragaman data. Dilakukan
dengan mengoreksi data yang diperoleh meliputi kebenaran pengisian,
kelengkapan dan kecocokan data yang dihasilkan. Editing dilakukan
setelah responden mengisi kuesioner. Peneliti memeriksa lembar
kuesioner yang telah selesai diisi oleh responden, jika masih ada yang
kurang seperti jawaban yang masih kosong atau tulisan yang tidak
jelas, maka peneliti kembali mendatangi responden dan meminta
kesediaan responden untuk melengkapi kembali lembar kuesioner.
b. Coding
Coding atau penandaan adalah proses pemberian kode pada
lembar kuesioner untuk menjaga kerahasiaan identitas responden dan
mempermudah penelusuran biodata responden bila diperlukan. Kode
”L” untuk responden laki-laki, kode ”P” untuk responden perempuan.
Hal ini dilakukan untuk mempermudah peneliti dalam melakukan

STIKes Marendeng Majene


42

tabulasi dan analisa data. Variabel independen (dukungan keluarga)


diberi kode ”D”, variabel dependen (kualitas hidup) diberi kode ”K”.
c. Skoring
Memberikan skor pada lembar observasi/lembar kuesioner
tentang dukungan keluarga dan kualitashidup pasien DM. Skoring
dengan cara menjumlahkan semua nilai jawaban dibagi dengan skor
tertinggi setiap variabel dikalikan 100.
d. Tabulating
Menyusun data-data ke dalam tabel yang sesuai dengan analisis
dan selanjutnya data tersebut dianalisis.
4.8.2 Analisa Data
Setelah data diolah selanjutnya dianalisis menggunakan SPSS versi 22.0
melalui dua tahap yaitu sebagai berikut :
4.8.2.1 Analisa Univariat
Analisa ini dilakukan terhadap setiap variable untuk mengetahui dan
melihat tampilan distribusi frekuensi demografi, dukungan keluarga dan
kualitas hidup.
4.8.2.2 Analisa Bivariat
Analisa bivariat dilakukan untuk melihat pengaruh variable dengan
menggunakan uji statistic Chi-Square dengan tingkat kemaknaan (α=
0,05). Jika nilai p < α 0,05 dinyatakan ada Hubungan dukungan keluarga
dengan kualitas hidup pada pasien Diabetes Mellitus di RSUD Majene
2018.
4.9 EtikaPenelitian
Pada penelitian ini, peneliti mendapatkan pengantar dari Kampus
STIKes Marendeng Majene, kemudian menyerahkan kepada Direktur
RSUD Majene untuk mendapatkan persetujuan penelitian. Setelah
mendapat persetujuan, selanjutnya melakukan penelitian dengan
menekankan masalah etika yang meliputi:
4.9.1 Lembar Persetujuan Penelitian (Informed Consent)

STIKes Marendeng Majene


43

Lembar persetujuan diedarkan sebelum penelitian dilaksanakan agar


responden mengetahui maksud dan tujuan penelitian, serta dampak yang
akan terjadi selama dalam pengumpulan data. Responden yang bersedia
diteliti harus menandatangani lembar persetujuan tersebut,

4.9.2 Tanpa Nama (Anonimity)


Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, peneliti tidak
mencantumkan nama subyek pada lembar pengumpulan data (kuesioner)
yang diisi oleh subyek. Lembar tersebut hanya diberi kode tertentu.
4.9.3 Kerahasiaan (Confidentiality)
Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dari subjek dijamin
kerahasiaannya. Hanya kelompok tertentu saja yang disajikan atau
dilaporkan pada hasil penelitian.

STIKes Marendeng Majene

Anda mungkin juga menyukai