PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat, Relevansi, capaian pembelajaran, dan Petunjuk Belajar
Deskripsi
Modul Konsep pelaksanaan Pengkajian Keperawatan keluarga ini konsep
merupakan bagian dari mata kuliah Keperawatan Keluarga. Modul ini
menguraikan tentang Definisi pengkajian keperawatan keluarga, data pengkajian
keperawatan keluarga yang terdiri atas data pengenalan keluarga, riwayat
keuarga, tahap perkembangan keluarga, data lingkungan, (struktur peran, nilai,
komunikasi, dan kekuatan), fungsi keluarga (fungsi afektif, sosialisasi,
pelayanan kesehatan, ekonomi, dan reproduksi), serta koping keluarga
Relavansi
Modul konsep Pengkajian Keperawatan keluarga ini konsep merupakan bagian
dari mata kuliah Keperawatan Keluarga Pembahasan modul ini berkaitan
dengan topik materi yang lain seperti Konsep keluarga, konsep keperawatan
keluarga
Capaian Pembelajaran
Kemampuan yang dicapai dalam proses pembelajaran adalah mahasiswa
mampu memahami konsep Pengkajian keperawatan keluarga dan mampu
melaksanakan pengkajian keperawatan keluarga dalam Asuhan Keperawatan Keluarga
Petunjuk Belajar
Agar proses pembelajaran berjalan dengan lancar pada modul konsep Konsep
Pengkajian dan pelaksanaan pengkajian Keperawatan keluarga , sebelumnya
mahasiswa mempelajari tentang konsep asuhan keperawatan dan konsep
keluarga. Selanjutnya mahasiswa dapat membaca dan mempelajari modul ini
31
TUJUAN PEMBELAJARAN
URAIAN MATERI
Pengkajian (Assessment)
32
C. KARAKTERISTIK DATA YANG DIKUMPULKAN
Lengkap
Akurat
Data yang dikumpulkan harus akurat untuk menghindari kesalahan. Perawat harus
berpikir bagaimana caranya mengklarifikasi data yang ditemukan melalui keluhan klien
adalah benar, dengan membuktikan apa yang telah didengar, dilihat, diamati dan diukur
melalui pemeriksaan. Data perlu divalidasi sekiranya meragukan. Perawat tidak boleh
membuat kesimpulan tentang suatu kondisi klien. Misalnya, klien tidak mau makan,
perawat tidak boleh langsung menuliskan “klien tidak mau makan karena stres“. Diperlukan
penyelidikan lanjutan untuk menetapkan kondisi klien. Dokumentasikan apa adanya sesuai
data yang ditemukan pada saat pengkajian.
Relevan
Data yang dikumpulkan harus relevan dengan kondisi klien dan keluarga. Oleh
karenanya, perawat perlu memahami penyakit yang diderita klien sebelum melakukan
pengkajian data. Perawat dapat membuat catatan-catatan tentang data yang akan
dikaji apabila tidak disediakan format pengkajian.
Dasar pemikiran dari pengkajian adalah suatu perbandingan, suatu ukuran atau
suatu penilaian mengenai keadaan keluarga dengan menggunakan norma-norma
yang diambil dari kepercayaan, nilai-nilai, prinsip-prinsip, aturan-aturan dan
harapan-harapan, teori, konsep yang berkaitan dengan permasalahan yang
dihadapi oleh keluarga. Sumber informasi dari tahap pengkajian dapat
menggunakan metode
1. Wawancara
33
Wawancara, yaitu komunikasi dengan klien dan keluarga untuk mendapatkan
respon, baik verbal maupun nonverbal. Wawancara adalah menanyakan atau
membuat tanya-jawab yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi oleh
klien, atau disebut dengan anamnesa. Wawancara berlangsung untuk
menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi klien
dan keluarga serta merupakan suatu komunikasi yang direncanakan.
Berkaitan dengan hal-hal yang perlu diketahui, baik aspek fisik, mental, sosial-budaya,
ekonomi, kebiasaan, lingkungan, dsb.
35
2. Observasi-pengamatan
Observasi adalah mengamati perilaku serta keadaan klien dan keluarga untuk
memperoleh data tentang masalah kesehatan yang dialami. Observasi
dilakukan dengan menggunakan penglihatan dan alat indera lainnya, melalui
perabaan, sentuhan, dan pendengaran. Tujuan dari observasi adalah
mengumpulkan data tentang masalah yang dihadapi klien melalui kepekaan
alat indera.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan observasi adalah berikut ini.
37
1. Hal-hal yang perlu dikaji dalam keluarga adalah :
a. Data umum :
Nama kepala keluarga (KK), alamat dan telpon, pekerjaan kepala keluarga,
pendidikan kepala keluarga dan komposisi keluarga. Selain itu, perlu dikaji pula
tentang :
1) Tipe keluarga :
2) menjelaskan mengenai jenis tipe keluarga beserta kendala atau masalah-masalah
yang terjadi dengan jenis tipe keluarga tersebut
b. Suku bangsa :
Mengkaji asal suku bangsa keluarga tersebut, serta mengidentifikasi budaya suku
bangsa tersebut terkait dengan kesehatan.
c. Agama :
Mengkaji agama yang dianut oleh keluarga serta kepercayaan yang dapat
mempengaruhi kesehatan.
d. Status sosial ekonomi keluarga :
Status sosial ekonomi keluarga ditentukan oleh pendapatan baik dari kepala keluarga
maupun anggota keluarga lainnya. Selain itu, status sosial ekonomi keluarga
ditentukan pula oleh kebutuhan-kebutuhan yang dikeluarkan oleh keluarga serta
barang-barang yang dimiliki oleh keluarga.
e. Aktivitas rekreasi keluarga
Rekreasi keluarga tidak hanya dilihat kapan saja keluarga pergi bersama-sama untuk
mengunjungi tempat rekreasi tertentu, namun dengan menonton TV dan
mendengarkan radio juga merupakan aktivitas rekreasi.
3. Pengkajian Lingkungan :
a. Karakteristik rumah
b. Karakteristik tetangga dan komunitas setempat
c. Mobilitas geografis keluarga
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
e. Sistem pendukung keluarga
4. Struktur keluarga :
a. Pola komunikasi keluarga
b. Struktur kekuatan keluarga
c. Struktur peran
d. Nilai atau norma keluarga
5. Fungsi keluarga
a. Fungsi Afektif
Hal yang perlu dikaji yaitu gambaran diri anggota keluarga, perasaan memiliki
dan dimiliki dalam keluarga, dukungan keluarga terhadap anggota keluarga lainnya,
bagaimana kehangatan tercipta pada anggota keluarga dan bagaimana keluarga
mengembangkan sikap saling menghargai.
Pada fungsi ini dilakukan pengkajian pada pola kebutuhan keluarga dan
responnya. Apakah anggota keluarga merasakan kebutuhan individu lain dalam
keluarga, apakah anggota keluarga memberikan perhatian satu sama lain,
bagaimana mereka saling mendukung satu sama lainnya.
b. Fungsi sosialisasi
39
otonomi dan ketergantungan, memberi dan menerima cinta, serta latihan perilaku
yang sesuai usia.
Hal yang perlu dikaji adalah bagaimana interaksi atau hubungan dalam keluarga,
sejauhmana anggota keluarga belajar disiplin, norma, budaya dan perilaku.
Hal-hal yang perlu dikaji sejauh mana keluarga melakukan pemenuhan tugas
perawatan keluarga adalah :
1) Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan, yang
perlu dikaji adalah sejauhmana keluarga mengetahui fakta-fakta dari masalah
kesehatan yang meliputi pengertian, tanda-gejala, faktor penyebab dan yang
mempengaruhinya, serta persepsi keluarga terhadap masalah.
40
a. Sejauhmana keluarga mengetahui keadaan penyakitnya (sifat, penyebaran,
komplikasi, prognosa, dan cara perawatannya)
b. Sejauhmana keluarga mengetahui tentang sifat dan perkembangan
perawatan yang dibutuhkan
c. Sejauhmana keluarga mengetahui keberadaan fasilitas yang diperlukan
untuk perawatan
d. Sejauhmana keluarga mengetahui sumber-sumber yang ada dalam keluarga
(anggota keluarga yang bertanggung jawab, sumber keuangan/finansial,
fasilitas fisik, psikososial)
e. Bagaimana sikap keluarga terhadap yang sakit
Data yang dikaji terdiri atas keyakinan dan nilai perilaku keluarga untuk
kesehatan, Bagaimana keluarga menanamkan nilai kesehatan terhadap anggota
keluarga, konsistensi keluarga dalam melaksanakan nilai kesehatan keluarga.
41
Pengkajian data pada fungsi perawatan kesehatan difokuskan pada data
tugas keluarga di bidang kesehatan.
42
Bagaimana kebiasaan olah raga anggota keluarga, persepsi keluarga
terhadap kebiasaan olah raga, bagaimana latihan anggota keluarga yang
mengalami masalah kesehatan.
Apakah ada kebiasaan keluarga mengkonsumsi kopi dan alkohol,
bagaimana kebiasaan minum obat pada anggota keluarga yang mempunyai
masalah kesehatan, apakah keluarga secara teratur menggunakan obat-
obatan tanpa resep, apakah obat-obatan ditempatkan pada tempat yang
aman dan jauh dari jangkauan anak-anak.
Apakah yang dilakukan keluarga untuk memperbaiki status
kesehatannya, apa yang dilakukan keluarga untuk mencegah terjadinya
suatu penyakit, apa yang dilakukan keluarga dalam merawat anggota
keluarga yang sakit,
apakah ada keyakinan, sikap dan nilai-nilai dari keluarga dalam
hubungannya dengan perawatan di rumah.
Contoh: ketika ada anggota keluarga yang sakit, misalnya hipertensi, apakah
keluarga sudah memberikan diet rendah garam, mengingatkan minum obat
secara teratur, mengingatkan untuk kontrol ke pelayanan kesehatan, dan
mengingatkan untuk olah raga.
43
d. Fungsi reproduksi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi reproduksi keluarga adalah berapa jumlah
anak, bagaimana keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga dan metode apa
yang digunakan keluarga dalam upaya mengendalikan jumlah anggota keluarga.
e. Fungsi ekonomi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi ekonomi keluarga adalah sejauhmana
keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan, serta sejauhmana
keluarga memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat dalam upaya peningkatan
status kesehatan keluarga.
Pengkajian stresor keluarga, meliputi data tentang stresor yang dialami keluarga
berkaitan dengan ekonomi dan sosialnya, apakah keluarga dapat memastikan lama
dan kekuatan stresor yang dialami, apakah keluarga dapat mengatasi stresor dan
ketegangan sehari-hari. Apakah keluarga mampu bertindak berdasarkan penilaian yang
objektif dan realistis terhadap situasi yang menyebabkan stres. Bagaimana keluarga
bereaksi terhadap
44
situasi yang penuh dengan stres, strategi koping bagaimana yang diambil oleh
keluarga, apakah anggota keluarga mempunyai koping yang berbeda-beda.
Koping internal dan eksternal yang diajarkan, apakah anggota keluarga berbeda
dalam cara-cara koping, strategi koping internal keluarga, kelompok kepercayaan keluarga,
penggunaan humor, self evaluasi, penggunaan ungkapan, pengontrolan masalah pada
keluarga, pemecahan masalah secara bersama, fleksibilitas peran dalam keluarga. Strategi
koping eksternal: mencari informasi, memelihara hubungan dengan masyarakat, dan
mencari dukungan sosial.
Setelah data terkumpul, kemudian dilanjutkan analisis data. Analisis data merupakan
pengelompokan data berdasarkan masalah keperawatan yang terjadi. Analisis data
membutuhkan kemampuan kognitif dalam pengembangan daya berpikir dan penalaran
yang dipengaruhi oleh latar belakang ilmu dan pengetahuan, pengalaman, dan pengertian
keperawatan.
Fungsi analisis data adalah dapat menginterpretasi data yang diperoleh dari
pengkajian keperawatan yang memiliki makna dan arti dalam menentukan masalah dan
kebutuhan klien, serta sebagai proses pengambilan keputusan dalam menentukan
alternatif pemecahan masalah yang dituangkan dalam rencana asuhan keperawatan.
Penulisan analisis data dalam bentuk tabel terdiri atas tiga kolom, yaitu
pengelompokan data, kemungkinan penyebab (etiologi), dan masalah keperawatan. Data
yang dikelompokkan berdasarkan data subjektif dan objektif. Contoh analisis data
7. Pemeriksaan fisik
Dilakukan pada semua anggota keluarga. Metode yang digunakan pada pemeriksaan fisik
tidak berbeda dengan pemeriksaan fisik di klinik.
8. Harapan keluarga
Pada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan keluarga terhadap petugas
kesehatan yang ada.
45
LATIHAN
RANGKUMAN
46
2. Data yang dikumpulkan harus relevan dengan kondisi klien dan keluarga. Oleh
karenanya, perawat perlu memahami penyakit yang diderita klien sebelum
melakukan pengkajian data. Perawat dapat membuat catatan-catatan tentang data
yang akan dikaji apabila tidak disediakan format pengkajian.
3. Stressor jangka pendek yaitu stressor yang dialami keluarga yang memerlukan
penyelesaian dalam waktu + 6 bulan sedangkan Stressor jangka panjang yaitu stressor
yang dialami keluarga yang memerlukan penyelesaian dalam jangka waktu lebih dari 6
bulan
4. Lima Fungsi Keluarga yaitu Fungsi Afektif, Fungsi Sosialisasi, Fungsi Pemeliharaan
Kesehatan, Fungsi Reproduksi dan Fungsi Ekonomi.
A. GLOSARIUM
B.
C.
a. Pengkajian : suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengumpulkan data atau
kegiatan untuk mengumpulkan informasi
DAFTAR PUSTAKA
Sukidjo Notoatmodjo, 2005, Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi, Jakarta: Rineka
Cipta.
Suprajitno.2014.Asuhan Keperawatan Keluarga : Aplikasi dalam Praktik.Jakarta : EGC
47
Modul Ajar Mata Kuliah