Anda di halaman 1dari 13

Modul Ajar Mata Kuliah

MODUL 3

KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA

PENDAH ULUAN
Deskripsi Singkat, Relevansi, capaian pembelajaran, dan Petujuk Belajar

Deskripsi
Modul konsep keperawatan keluarga mempelajari tentang konsep dasar
keperawatan keluarga yang merupakan bagian dari mata kuliah Keperawatan
Keluarga. Pembahasan dalam modul ini tentang Pengertian keperawatan
keluarga, Prinsip keperawatan keluarga, Langkah-langkah perawatan
kesehatan keluarga,Tugas keluarga dalam bidang kesehatan dan Tahap
perkembangan keluarga

Relavansi
Modul konsep keperawatan keluarga merupakan bahan ajar pada Mata Kuliah
Keperawatan Keluarga sebagai landasan sebelum mahasiswa mempelajari
proses keperawatan keluarga.

Capaian Pembelajaran
Kemampuan yang di capai dalam proses pembelajaran adalah mahasiswa
mampu menguasai konsep keperawatan keluarga sebagai landasan dalam
memberikan asuhan keperawatan pada keluarga secara holistik dan komprehensif.

Petunjuk Belajar
Uraian materi yang terdapat dalam modul membantu mahasiswa dalam
mencapai kemampuan akhir dari modul ini yaitu mampu menjelaskan konsep

19
Modul Ajar Mata Kuliah

keperawatan keluarga. Bila diperlukan pengetahuan tambahan untuk


memperjelas dan memahami materi dalam modul ini mahasiswa dapat
mencari sumber informasi lain dari Perpustakaan. Modul konsep keperawatan
keluarga dilengkapi dengan latihan secara berkelompok (4 - 5
orang/kelompok) dan soal formatif yang harus di selesaikan oleh mahasiswa
selama proses pembelajaran.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari modul ini, anda diharapkan dapat menjelaskan dengan tepat konsep
keperawatan keluarga untuk mencapai tujuan pembelajaran. Namun sebelumnya anda
diharapkan terlebih dahulu telah membaca dan memahami tentang perspektif
keperawatan keluarga (modul 1) dan konseptual model praktik keperawatan keluarga
(modul 2).

URAIAN MATERI

A. PENGERTIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Asuhan keperawatan pada tingkat keluarga adalah tingkat asuhan keperawatan


masyarakat yang ditujukan atau dipusatkan pada keluarga sebagai unit atau satu
kesatuan dengan sehat sebagai tujuannya dan melalui keperawatan sebagai sarananya.
(Baylon & Maglaya). Dalam Asuhan keperawatan pada tingkat keluarga, yang menerima
pelayanan perawatan dibagi 3 tingkatan, yaitu tingkat individu, keluarga dan tingkat
community atau masyarakat. Keluarga dijadikan sebagai unit pelayanan kesehatan karena
masalah kesehatan keluarga saling berkaitan dan saling mempengaruhi antara sesama
anggota keluarga dan akan mempengaruhi pula keluarga-keluarga disekitarnya atau
masyarakat secara keseluruhan.

20
Modul Ajar Mata Kuliah

Dalam tingkat keluarga, anggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan


akan dirawat sebagi anggota keluarga dan yang menjadi pusat perhatian adalah keluarga.
Maka perawat akan menghadapi pasien yaitu keluarga dengan ibu hamil, keluarga
dengan ayah penyakit tuberkulosis, keluarga dengan anak retardasi, dsb.
Prinsip utama dalam perawatan kesehatan masyarakat mengatakan bahwa
keluarga adalah unit atau kesatuan dari pelayanan kesehatan. Alasan keluarga dijadikan
sebagai unit pelayanan perawatan menurut Freedman (1981) adalah :
1. Keluarga adalah unit utama dari masyarakat dan merupakan lembaga yang
menyangkut kehidupan masyarakat. Dalam masyarakat dimana hubungan yang erat
anggota dengan keluarga besar (extended family) sangat menonjol, maka keluarga
sebagai lembaga perlu diperhitungkan
2. Keluarga sebagai suatu kelompok dapat menimbulkan, mencegah, mengabaikan atau
memperbaiki masalah-masalah kesehatan dalam kelompoknya itu sendiri. Hampir
setiap masalah kesehatan mulai dari awal sampai dengan penyelesaian masalah
akan dipengaruhi oleh keluarga. Keluarga mempunyai peran utama dalam
pemeliharaan kesehatan seluruh anggota keluarga, bukan individu sendiri
mengusahakan tercapainya tingkat kesehatan yang diinginkan.
3. Masalah kesehatan dalam keluarga saling berkaitan. Jika salah satu anggota keluarga
ada yang terkena penyakit maka akan mempengaruhi semua anggota keluarga
tersebut.
4. Dalam memelihara pasien sebagai individu, keluarga tetap berperan sebagai
pengambil keputusan dalam pemeliharaan kesehatan anggota keluarga. Hal ini nyata
sekali pada masyarakat timur, tidak hanya anggota keluarga inti yang mengambil
keputusan tetapi juga anggota keluarga yang jauh.
5. Keluarga merupakan perantara yang efektif dan mudah untuk berbagai upaya
kesehatan masyarakat. Perawat dapat menjangkau masyarakat hanya melalui
keluarga. Kesehatan masyarakat dapat di tingkatkan terutama melalui peningkatan
kesehatan keluarga.

21
Modul Ajar Mata Kuliah

B. PRINSIP KEPERAWATAN KELUARGA

Peningkatan status kesehatan keluarga merupapakan tujuan yang ingin dicapai


dalam memberikan asuhan keperawatan kesehatan keluarga, agar keluarga tersebut
dapat meningkatkan produktivitasnya, karena jika produktivitas keluarga meningkat maka
diharapkan kesejahteraan keluarga akan meningkat pula.
Hal ini terkait dengan siklus penyakit dan kemiskinan dalam keluarga. Dimana
sosial ekonomi yang lemah berkaitan erat dengan berbagai masalah kesehatan yang
mereka hadapi yang disebabkan karena ketidakmampuan dan ketidaktaatan. Masalah
kemiskinan akan sangat mengurangi kemampuan keluarga untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan keluarga mereka terhadap gizi, perumahan, lingkungan yang sehat, pendidikan
dan kebutuhan lainnya. Dengan meningkatnya kesejahteraan keluarga maka daya tahan
tubuh terhadap penyakit relatif “kuat” sehingga keluarga tidak terlalu rentan terhadap
ancaman penyakit.

Tujuan asuhan keperawatan pada keluarga


Tujuan utama asuhan keperawatan pada keluarga adalah untuk meningkatkan
kemampuan keluarga dalam memelihara kesehatan keluarga. Disamping itu asuhan
keperawatan keluarga juga bertujuan untuk :
1. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengidentifikasi masalah kesehatan yang
dihadapi keluarga
2. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam menanggulangi masalah kesehatan dasar
keluarga
3. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat dalam
menghadapi masalah kesehatan anggota keluarga
4. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam memberikan asuhan keperawatan
terhadap anggota keluarga yang sakit dan dalam mengatasi masalah kesehatan
anggota keluarganya
5. Meningkatkan produktivitas keluarga dalam meningkatkan mutu hidupnya.

22
Modul Ajar Mata Kuliah

Asuhan keperawatan sebagai sarana


Dalam mencapai tujuan kesehatan keluarga, asuhan keperawatan yang diberikan
merupakan sarana yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Hal ini sangat
tergantung kepada perawat yang memberikan asuhan keperawatan bermutu kepada
keluarga dalam mempengaruhi keluarga untuk lebih meningkatkan pengetahuannya
tentang kesehatan secara umum
Dalam memberikan asuhan keperawatan kepada keluarga, perawat tidak dapat
bekerja sendiri melainkan bekerja secara tim dan bekerja sama dengan profesi lain untuk
mencapai tujuan asuhan keperawatan keluarga.

Implikasi dari pelayanan kesehatan dipusatkan pada keluarga


Berbagai implikasi dalam pemberian pelayanan kesehatan yang dipusatkan pada
keluarga, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Pelayanan keperawatan kesehatan diarahkan untuk membantu keluarga dalam
meningkatkan cara hidup yang sehat sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan
derajat kesehatan mereka.
2. Cakupan pelayanan keperawatan harus lebih luas
3. Pelayanan keperawatan dipusatkan kepada keluarga sebagai satu kesatuan yang
utuh
4. Pelayanan keperawatan ditekankan pada waktu-waktu rawan dalam kehidupan
keluarga dan keluarga-keluarga dengan risiko tinggi
5. Diperlukan kontinuitas pelayanan pada keluarga rawan terhadap masalah
keperawatan dan kesehatan
6. Perlu mempersiapkan tenaga perawat untuk keluarga
7. Diperlukan pengembangan dan peningkatan sumber-sumber yang ada dalam
mesyarakat.

23
Modul Ajar Mata Kuliah

Keluarga kelompok risiko tinggi


Dalam melaksanakan asuhan keperawatan keluarga, yang menjadi prioritas utama
adalah keluarga risiko tinggi dalam bidang kesehatan yang meliputi :
1. Keluarga dengan anggota keluarga dalam masa usia subur dengan masalah
kesehatan sebagai berikut :
a. Tingkat sosial ekonomi keluarga rendah

b. Keluarga kurang atau tidak mampu mengatasi masalah kesehatan sendiri


c. Keluarga dengan keturunan yang kurang baik/penyakit keturunan

2. Keluarga dengan ibu risiko tinggi keperawatan waktu hamil


a. Umur ibu kurang dari 16 tahun atau lebih dari 35 tahun
b. Menderita kurang gizi/anemia
c. Menderita hipertensi
d. Primipara atau multipara dan adanya riwayat persalianan dengan komplikasi

3. Keluarga dimana anak menjadi risiko tinggi, karena


a. Lahir prematur/BBLR
b. Berat badan sukar naik
c. Lahir dengan cacat bawaan
d. ASI ibu kurang sehingga tidak mencukupi kebutuhan bayi
e. Ibu menderita penyakit menular yang dapat mengancam bayi atau anaknya

4. Keluarga mempunyai masalah dalam hubungan anggota keluarga, meliputi :


a. Anak yang tidak dikehendaki dan pernah dicoba untuk digugurkan
b. Tidak ada kesesuaian pendapat antara anggota keluarga
c. Salah satu orang tua meninggal/cerai

5. Keluarga dengan anggota keluarganya menderita penyakit menular seperti


Tuberkulosis, penyakit di daerah endemis (seperti malaria, demam berdarah, thypus,

24
Modul Ajar Mata Kuliah

dan lain-lain) ataupun penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, hipertensi,
Diabetes Melitus.

C. LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN KESEHATAN KELUARGA

Dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada keluarga, beberapa langkah yang


harus dilakukan perawat adalah sebagai berikut :
1. Membina hubungan kerjasama yang baik dengan keluarga.
2. Melaksanakan pengkajian untuk menentukan adanya masalah kesehatan keluarga
3. Menganalisa data keluarga untuk menentukan masalah keluarga
4. Menggolongkan masalah kesehatan keluarga berdasarkan sifat masalah
5. Menentukan sifat dan luasnya masalah dan kesanggupan keluarga untuk
melaksanakan tugas-tugas keluarga dalam bidang kesehatan
6. Menetapkan/menyusun skala prioritas masalah
7. Menyusun rencana sesuai prioritas
8. Melaksanakan asuhan sesuai rencana
9. Melakukan evaluasi asuhan yang diberikan

D. TUGAS KELUARGA DALAM BIDANG KESEHATAN


Ada 5 Tugas Keluarga (menurut Friedman) dalam asuhan keperawatan keluarga.
Bila ada yang tidak dijalankan maka akan menimbulkan masalah dalam keluarga.

1. Megenal masalah kesehatan keluarga (anggota keluarga)


- harus mengenal keadaan kesehatan dan perubahan anggota keluarga.
- bila ada perubahan: kapan terjadinya, perubahan apa yang terjadi, seberapa
besar perubahannya.

2. Membuat keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat bagi keluarga


- upaya keluarga yang utama mencari pertolongan yang tepat sesuai keadaan
keluarga agar masalah kesehatan berkurang/teratasi.

25
Modul Ajar Mata Kuliah

- Perawat harus mengkaji:


• Sejauh mana kemampuan keluarga mengerti sifat dan luasnya masalah
• Apakah keluarga merasakan adanya masalah kesehatan
• Apakah keluarga merasa menyerah terhadap masalah yang dialami
• Apakah keluarga takut akibat penyakitnya
• Apakah keluarga mempunyai sikap negatif terhadap masalah kesehatan
• Apakah keluarga kurang percaya terhadap petugas kesehatan
• Apakah keluarga mendapat informasi yang salah terhadap tindakan dalam
mengatasi masalah.

3. Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit:


Keluarga harus mengetahui:
- keadaan penyakitnya (prognosis, komplikasi, perawatan)
- perawatan yang dibutuhkan
- keberadaan fasilitas yang dibutuhkan untuk perawatan
- sumber yang ada dalam keluarga (keluarga yang bertanggung jawab,
sumber keuangan)
- sikap keluarga terhadap yang sakit

4. Mempertahankan atau mengusahakan suasana rumah yang sehat


Keluarga harus mengetahui:
- keuntungan atau manfaat pemeliharaan lingkungan
- pentingnya hygiene sanitasi
- upaya pencegahan penyakit
- sikap atau pandangan keluarga terhadap hygiene sanitasi
- kekompakan antar anggota keluarga

5. Menggunakan/pemanfaatan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat


Keluarga harus mengetahui:
- keberadaan fasilitas kesehatan

26
Modul Ajar Mata Kuliah

- keuntungan yang diperoleh


- tingkat kepercayaan keluarga terhadap petugas dan fasilitas kesehatan
- pengalaman yang kurang baik terhadap petugas
- fasilitas kesehatan yang ada terjangkau oleh keluarga.

E. TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


Sistem keluarga tumbuh dan berubah serta mempunyai tugas perkembangan
sendiri. Siklus perkembangan keluarga dan tugasnya menurut Duvall adalah :
1. Keluarga baru (Beginning family), pasangan yang belum mempunyai anak
Tugas keluarga :
 Membina hubungan dan kepuasan
bersama
 Menetapkan tujuan bersama
 Membina hubungan dengan keluarga
lain, teman dan kelompok sosial
 Merencanakan anak – KB
 Prenatal care : pengetahuan
kehamilan, persalinan dan menjadi orang tua

2. Keluarga dengan anak pertama


Tugas keluarga :
 Persiapan untuk bayi
 Persiapan biaya
 Adaptasi pada pola hubungan seksual
 Pengetahuan tentang kehamilan,
persalinan dan menjadi orang tua

3. Keluarga dengan anak pra sekolah (families with preschool), dimana usia anak tertua
30 bulan sampai 6 tahun
Tugas keluarga :

27
Modul Ajar Mata Kuliah

 Menyesuaikan pada kebutuhan dan minat anak, memperhatikan tumbuh kembang,


kebutuhan fisik, belajar, berfikir dan kontak sosial yang dibutuhkan anak
 Merencanakan kelahiran berikutnya, karena jika anak bertambah maka kebutuhan
akan mingkat

4. Keluarga dengan anak usia sekolah (families with school children), dimana usia anak
tertua 6 - 13 tahun
Tugas keluarga :
 Mendorong anak untuk mencapai
pengembangan daya intelektual
 Menyediakan aktivitas untuk anak
 Menyesuaikan pada aktivitas komuniti
dan mengikutsertakan anak dalam komuniti

5. Keluarga dengan anak remaja (families with teenagers), dimana usia anak tertua 13 -
20 tahun
Tugas keluarga :
 Pengembangan anak remaja, dengan
mendidik rasa tanggung jawab
 Memelihara komunikasi terbuka
 Cegah gap komunikasi

6. Keluarga dengan anak dewasa (launching center families), dimana anak pertama
meningggalkan rumah.
Tugas keluarga :
 Mempersiapkan anak untuk hidup
mandiri dan menerima kepergian anaknya
 Menata kembali fasilitas dan sumber
keluarga

28
Modul Ajar Mata Kuliah

 Peran suami istri sebagai kakek –


nenek
 Menciptakan lingkungan rumah yang menjadi dasar dan contoh bagi anak-
anaknya

7. Keluarga usia pertengahan (midle age families)


Tugas keluarga :
 Lebih banyak waktu dan kebebasan dalam upaya mengolah minat, sosial dan
waktu santai
 Memulihkan hubungan antara
generasi tua – muda
 Keakraban dalam pasangan
 Memelihara hubungan/kontak dengan
anak dan keluarga
 Persiapan masa tua/pensiun

8. Keluarga Lanjut usia, dimana datangnya masa pensiun, saling rawat, kematian
pasangan dan kesepian.
Tugas keluarga :
 Penyesuaian terhadap masa pensiun,
dan cara hidup
 Menerima kematian pasangan, kawan
dan mempersiapkan kematian

LATIHAN

29
Modul Ajar Mata Kuliah

Sesuai uraian materi di atas bahwa tugas perkembangan keluarga dibagi menjadi 8 tahap.
Silahkan tiap kelompok (mahasiswa dibagi menjadi 8 kelompok) membahas tugas
perkembangan keluarga setiap tahap dan mendiskusikan dampak/masalah yg akan
terjadi bila tugas perkembangan tersebut tidak terlaksana. Selanjutnya hasil diskusi
kelompok akan dipresentasikan di kelas.

RANGKUMAN

Asuhan keperawatan pada tingkat keluarga adalah tingkat asuhan keperawatan


masyarakat yang ditujukan atau dipusatkan pada keluarga sebagai unit atau satu
kesatuan yang layani, dengan sehat sebagai tujuannya dan melalui keperawatan sebagai
sarananya.
Dalam Asuhan keperawatan pada tingkat keluarga, yang menerima pelayanan
perawatan dibagi 3 tingkatan, yaitu tingkat individu, keluarga dan tingkat community atau
masyarakat. Keluarga dijadikan sebagai unit pelayanan kesehatan karena masalah
kesehatan keluarga saling berkaitan dan saling mempengaruhi antara sesama anggota
keluarga dan akan mempengaruhi pula keluarga-keluarga disekitarnya atau masyarakat
secara keseluruhan.

TES FORMATIF

1. Sebutkan dan jelaskan keluarga dengan risiko tinggi yang termasuk dalam
perawatan keluarga!
2. Jelaskan tugas keluarga dalam bidang kesehatan!
3. Jelaskan tahap perkembangan yang akan dilalui oleh setiap keluarga!

A. GLO
B.
C.

30
Modul Ajar Mata Kuliah

Extended family : keluarga besar


Hygiene sanitasi : kebersihan lingkungan
Nuclear family : keluarga inti

DAFTAR PUSTAKA
1. Setiadi, 2008, Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga, Graha Ilmu,
Yogyakarta.
2. Dion dan Betan, 2013, Asuhan Keperawatan Keluarga Konsep dan Praktik,
Nuha Medika, Yogyakarta.
3. Padila, 2012, Buku Ajar:Keperawatan Keluarga, Nuha Medika, Yogyakarta.
4. Supriadi, 2014, Konsep dan Asuhan Keperawatan Keluarga, Bandung

31

Anda mungkin juga menyukai