Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN (SAP)

SENAM HAMIL

Topik : Olah raga pada Kehamilan


Sub Pokok Bahasan : Senam Hamil pada ibu hamil
Hari / tanggal : Senin, 08-05-2017
Waktu : 08.00-09.30 WIB
Penyuluh : Richa Yulinda
Sasaran/Peserta : Ibu Hamil
Jumlah : 15 orang      
Tempat : Puskesmas Pedes
Desa : Kondang Jaya

I. Tujuan umum
Tujuan dilakukan senam hamil yaitu untuk mengimbangi dan
menyesuaikan diri dengan pertumbuhan janinnya. Selain itu juga untuk
mempersiapkan dirinya, baik persiapan fisik maupun persiapan mental untuk
menghadapi dan mempersiapkan persalinan yang cepat, aman, dan spontan.
(Mellyna Hulliana,2007)
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan, ibu hamil diharapkan mampu
melakukan senam hamil secara mandiri.
II. Tujuan Khusus :
Setelah diberikan Penyuluhan diharapkan ibu-ibu hamil dapat :
1.      Mengetahui pengertian senam hamil
2.      Mengetahui tujuan senam hamil
3.       Menguasai manfaat senam hamil
4.      Mengerti hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum senam hamil
5.      Mengetahui macam-macam latihan senam hamil
6.      Mengetahui langkah-langkah senam hamil.

III. Materi (terlampir)

IV. Metode penyuluhan        


1. CTJ
2. Demonstrasi
V. Media penyuluhan           
1. Leaflat, 
2. Video & LCD
VI. Proses Kegiatan Peyuluhan

NO Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh


1 Pembukaan 5 menit
a.    Membuka/ memulai kegiatan dengan
mengucapkan salam
b.   Memperkenalkan diri
c.    Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
d.   Menyebutkan materi penyuluhan
e.    Bertanya kepada peserta  apakah sudah
mengetahui tentang senam hamil.
2 Pelaksanaan 20menit Isi Materi Penyuluhan
a.    Menjelaskan pengertian Senam hamil
b.    Menjelaskan tujuan senam hamil
c.    Menjelaskan manfaat senam hamil
d.   Menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan
sebelum senam hamil
e.    Menjelaskan macam-macam latihan senam
hamil
       Menjelaskan langkah-langkah senam hamil

3 Evaluasi 10 menit Menanyakan kepada ibu apakah sudah mengerti


tentang penyuluhan yang di berikan
mengenai senam hamil
4 Penutup 5 menit a.    Mengucapkan terima kasih atas peran sertanya
b.    Mengucapkan salam penutup

VII.  Evaluasi
1.    Apakah Pengertian senam hamil?
2.    Apakah manfaat senam hamil?
3.    Sebutkan langkah senam hamil yang pertama?
MATERI PENYULUHAN SENAM HAMIL

1.        Pengertian senam hamil


Senam hamil adalah suatu bentuk latihan yang kegunaannya untuk
memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, ligament-
ligament, otot dasar panggul yang berhubungan dengan proses persalinan (FK
Unpad, 1998 cit Hanafi, 2008).
Senam hamil adalah suatu gerak yang dilaksanakan oleh ibu hamil sehingga
ibu tersebut menjadi siap baik fisik maupun mental untuk menghadapi kehamilan
dan persalinannya dengan aman dan alami. Senam hamil adalah program
kebugaran yang diperuntukkan bagi ibu hamil. Oleh karena itu, senam hamil
memiliki prinsip-prinsip gerakan khusus yang disesuaikan dengan kondisi ibu
hamil.
2.        Tujuan senam hamil
a. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut,
ligament-ligamen, otot-otot dasar panggul dan sebagainya yang
berhubungan dengan proses persalinan.
b. Membentuk sikap tubuh
c. Memperoleh relaksasi tubuh yang sempurna dengan memberikan latihan-
latihan kontraksi dan relaksasi
d. Menguasai teknik-teknik pernapasan yang mempunyai peranan penting
dalam persalinan
e. Mencegah terjadinya deformitas (cacat) kaki dan pemeliharaan fungsi kaki
f. Mendukung ketenangan fisik
Tujuan dilakukan senam hamil yaitu untuk mengimbangi dan
menyesuaikan diri dengan pertumbuhan janinnya. Selain itu juga untuk
mempersiapkan dirinya, baik persiapan fisik maupun persiapan mental untuk
menghadapi dan mempersiapkan persalinan yang cepat, aman, dan spontan.
(Mellyna Hulliana,2007)
3.    Manfaat senam hamil
Untuk menguatkan otot yang dibutuhkan proses persalinan dan kelahiran
terutama nyeri pinggung, konstipasi dan bengkak, memperbaiki postur tubuh,
sedikit merasakan ketidaknyamanan akibat kehamilan, membantu dan
menurunkan rasa lelah dan kualitas tidur lebih baik (Mellyna Hulliana,2007).
a.    Mempertahankan atau meningkatkan kebugaran kardiovaskuler
b.    Membatasi penambahan berat badan dan retensi lemak
c.    Meningkatkan sikap dan status mental
d.    Mengurangi kecemasan dan insomnia
e.     Persalinan menjadi lebih lancar dan penyulit berkurang                                
4. Hal-hal yang perlu diperhatikan Sebelum melakukan program latihan
a.    Melakukan pemeriksaan antenatal yang teratur, demam (suhu lebih 38 C)
merupakan kontraindikasi
b.    Petugas kesehatan sebaiknya mengadakan pengawasan selama melatih
c.    Makan yang cukup agar tenaga selalu ada
d.   Beberapa kontraindikasi untuk melakukan latihan olah raga adalah :
1)      Penyakit jantung
2)      Ketuban pecah dini
3)      Hamil kembar
4)      Perdarahan
5)      Plasenta previa
6)      Sering kejang
e.    Kehamilan berjalan normal dengan rekomendasi/izin dari dokter/bidan
f.     Kehamilan berusia minimal 5 bulan
g.    Diutamakan pada kehamilan pertama atau kehamilan berikutnya yang
mengalami kesulitan persalinan atau melahirkan anak prematur.
1)        Latihan dilakukan harus secara teratur dalam suasana yang tenang
2)        Berpakaian cukup longgar
3)        Menggunakan kasur atau matras/jangan dilantai
5.    Macam-macam latihan
a. Latihan pernafasan
1) Pernafasan perut, 
Tujuannya:       
a)        Memberi ketenangan jiwa kepada ibu hamil
b)        Mempercepat sirkulasi darah
c)        Mencukupi kebutuhan O2 bagi ibu dan bayi
Cara :
 Tidur terentang kedua lutut di bengkokkan, lepaskan pakaian yang ketat
 Mulut tertutup dengan perlahan-lahan, tarik nafas dari hidung, dinding
perut mengembang kemudian keluarkan nafas dari hidung, dinding perut
mengempis.
 Ulangi latihan 6x tiap latihan pagi dan malam.
2) Pernafasan dada
 Posisi teap seperti di atas
 Mulut terbuka, tarik nafas dengan mengembangkan dada, keluarkan nafas
dengan mengepiskan dada, sedangkan mulut tetap terbuka (bernafas lewat
mulut).
 Pernafasan dilakukan agar datar sehingga irama pernafasan tidak
setenangkan cara A dan B.
 Pernafasan ini dilakukan dikamar bersalin pada saat ibu akan melahirkan.
b.      Latihan untuk otot-otot pantat
Tujuan :
Mencegah terjadinya hemorhoid.
Cara :
 Tidur telentang, ke dua kaki dibengkokkan
 Kerutkan pantat, tahan dengan hitungan 3-5 kemudian lepas
 Ulangi 5-10x tiap latihan
c.       Latihan otot kaki
Tujuan :
 Membantu melancarkan peredaran darah
 Mencegah bengkak dipergelangan kaki
 Menghilangkan rasa penat di kaki.
Cara :
1)      Duduk bersandar pada kedua lengan di belakang dengan kedua kaki lurus
atau terlentang dan kedua tangan di samping
2)      Telapak kaki diarahkan atau digerakkan kearah depan tangan kearah
belakang.
3)      Jari-jai kaki digerakkan kebelakang kemudian kedepan
4)      Telapak kaki diputar kearah dalam dan kearah luar
5)       Telapak kaki dan tumit berhadapan
6)      Semua pergerakan dari pergelangan kaki.
7)      Dilakukan sebanyak mungkin sepanjang hari.
d.       Latihan otot-otot dasar panggul
Tujuan :
1)      Menguatkan otot-otot dasar panggul
2)       Pelemasan (elastisitas) otot-otot dasar panggul berguna diwaktu mengejan
3)      Mencegah keadaan prolapsuteri dan ambeyen / wasir.
Cara :
1)   Tidur terlentang dengan kedua lutut dibengkokkan
2)   Mengerutkan otot pantat diikuti oleh otot-otot pantat yang ada diantara kedua
paha dan perut bagian bawah
3)   Tahan kerutan sampai 6 detik kemudian lepaskan
4)   Ulangi 5x setiap latihan
e.      Latihan untuk memperbaiki atau mempertahankan letak anak
Tujuan :
1)   Memperbaiki letak anak
2)   Mencegah letak sungsang
3)   Mempertahankan letak sungsang yang telah diperbaiki
Cara :
1)     Menungging, usahakan dada menyentu lantai
2)      Mula-mula tahan 2 menit, selanjutny tingkatkan waktu sampai 10 menit
f.       Latihan relaksasi sempurna (istirahat penuh)
Tujuan :
1)        Membantu memudahkan proses persalinan
2)        Untuk mengurangi rasa sakit
3)        Agar mudah istirahat
Cara :
1)      Tidur miring, kepala di bantal bagian atas, lengan kiri diletkkan dibelakang
punggung dengan siku sedikit dibengkokkan
2)      Lengan kanan diletakkan diatas bantal sedangkan lutut pergelangan kaki
dibengkokkan 
3)      Kerutkan kelompok-kelompok otot atau otot-otot muka, tangan, perut, kaki
secara bergantian, tahan sebentar lalu lepaskan
4)      Kemudian kerutkan kelompok otot sekaligus, tahan sebentar lalu lepaskan,
tutuplah mata dan mulut secara santai
5)      Bernafaslah dengan irama tenang secara teratur, jauhkan dari fikiran yang
tidak nyaman dan merasakan dengan cara konsentrasi pikiran pada irama
pernafasan yang tenang.
6. Langkah-langkah Senam Hamil
a.    Sikap duduk bersila
Kedua lengan mengarah ke depan dan relax. Dilakukan sebanyak mungkin
sebagai posisi sehari-hari.
b.   Sikap merangkak menundukkan kepala
Jarak antara kedua tangan sama dengan jarak antara kedua bahu, keempat
anggota tubuh tegak lurus pada lantai dan badan sejajar dengan lantai. Lakukan
kegiatan-kegiatan sebagai berikut: Tundukkan kepala , lihat perut bagian bawah
dan pinggang diangkat sambil mengepiskan perut dan mengerutkan lubang dubur.
Kemudian turunkan pinggang dengan mengangkat kepala sambil melemaskan
otot-otot dinding perut dan otot dasar panggul. Lakukan gerakan ini sebanyak 8
kali.
c.   Sikap merangkak kepala menempel dilantai
Letakkan kepala di antara kedua tangan lalu menoleh kesamping kiri atau
kanan. Kemudian turunkan badan sehingga dada menyentuh kasur dengan
menggeser siku sejauh mungkin kesamping. Bertahan pada posisi tersebut selama
1 menit, kemudian ditingkatkan menjadi 5-110 menit (sesuai kekuatan ibu hamil).
d.      Berbaring miring ke kiri
Lebih baik ke arah punggung bayi, lutut kanan diletakkan didepan lutut kiri lebih
baik diganjal bantal. Lutut kanan ditekuk didepan lutut kiri. Lengan kanan ditekuk
didepan dan lengan kiri diletakkan dibelakang badan.
e.       Berbaring miring ke kanan
Kedua lutut dan kedua lengan ditekuk, dibawah kepala diberi bantal dan
dibawa perutpun sebaiknya diberi bantal agar perut tidak menggantung. Tutupkan
mata, tenang dan atur pernapasan dengan teratur dan berirama.
f.       Berbaring terlentang
Kedua lutut dipegang oleh kedua tangan dan rileks. Lakukan kegiatan-
kegiatan sebagai berikut: Berbaring terlentang, kedua lutut dipegang oleh kedua
tangan dan rileks. Gerakannya kebawah badan dan kedepan, setelah tidak dapat
menehan karena lelah kembali ke posisi awal ulangi latihan ini sebanyak 3-4 kali
dengan interval 2 menit
DAFTAR PUSTAKA

Kusmiyati, Yuni, 2009. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya


Sheldon, H, 1999. “Perawatan Modern Untuk Kesehatan” , Bandung, Pioner Jaya
Syaifuddin, Abd Bari, 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal,
Neonatal. Jakarta : YBP-SP                       
Wiknjosastro Hanifa, 1999, “Ilmu Kebidanan”, Jakarta, Yayasan Bina Pustaka  Sarwono
Prawirohardjo

Anda mungkin juga menyukai