Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

IMUNISASI

Pokok Bahasan : Pengetahuan Ibu tentang Imunisasi


Sub Pokok Bahasan :
1. Pengertian Imunisasi
2. Penyebab Tujuan dan Manfaat Imunisasi
3. Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
4. Jenis dan Jadwal Pemberian Imunisasi
5. Akibat Jika Anak Tidak Diimunisasi
Nama Penyaji : Richa Yulinda
Sasaran : Ibu Balita yang Datang ke Posyandu
Hari / Tanggal : Senin/ 08-05-2017
Tempat : Puskesmas Pedes

A.    Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 20 menit,
diharapkan keluarga mengerti dan memahami tentang imunisasi.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan tentang imunisasi,
diharapkan keluarga dapat :
a) Menjelaskan pengertian imunisasi
b) Menjelaskan manfaat imunisasi
c) Menyebutkan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
d) Menjelaskan jenis dan jadwal pemberian imunisasi
e) Menjelaskan akibat jika anak tidak diimunisasi
f) Membawa anak untuk imunisasi
B.     Sasaran
Ibu Balita yang datang ke Posyandu Kampung Durian 

C.    Metode
Metode yang digunakan adalah:
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

D.    Waktu dan Tempat Penyuluhan


1.      Hari/ Tgl             :  Sabtu / 04 Juni 2016
2.      Waktu                :  10. 00 WIB – selesai
3.      Tempat               :  Posyandu (PKM Pacing)

E.     Media Penyuluhan
1.      Leaflet

F.     Pelaksanaan Kegiatan

No KEGIATAN PENYULUH PESERTA WAKTU


1 Pembukaan 1.  Memberi salam 1. Menjawab salam 3 menit
2.  Menjelaskan tujuan 2. Mendengarkan dan
memperhatikan
2 Kegiatan inti 1. Menjelaskan pengertian1. Mendengarkan dan15 menit
imunisasi memperhatikan
2. Menjelaskan manfaat2. Mendengarkan dan
imunisasi memperhatikan
3. Menyebutkan penyakit3. Mendengarkan dan
yang dapat dicegah dengan memperhatikan
imunisasi 4. Mendengarkan dan
4. Menjelaskan jenis dan memperhatikan
jadwal pemberian5. Mendengarkan dan
imunisasi memperhatikan
5. Menjelaskan akibat jika6. Bertanya dan
anak tidak diimunisasi menjawab pertanyaaan
6. Tanya jawab

3 Penutup 1. Menutup penyuluhan dan 1. Mendengarkan dan7 menit


menyimpulkan memperhatikan
2. Memberi salam penutup 2. Menjawab salam

G.    Evaluasi
1. Sebutkan pengertian imunisasi!
2. Sebutkan tujuan dan manfaat imunisasi!
3. Sebutkan jenis-jenis imunisasi!
4. Sebutkan jadwal pemberian imunisasi!

MATERI PENYULUHAN KESEHATAN


IMUNISASI

A.    Defenisi Imunisasi

Imunisasi adalah suatu cara untuk mempertahankan kekebalan tubuh


dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar terlindungi dari penyakit
infeksi tertentu.
Imunisasi adalah pemberian kekebalan atau masuknya bibit penyakit
yang telah dilemahkan/ dimatikan agar tubuh terlindungi dari penyakit
tertentu.
Vaksin adalah bibit penyakit yang telah dilemahkan/ dimatikan
yang diberikan saat imunisasi, yang menyebabkan anak memproduksi
antibodi (zat kekebalan tubuh), bukan menimbulkan penyakit.

B.     Tujuan Imunisasi
       Tujuan imunisasi adalah untuk:
1.  Menurunkan angka kematian
2. Menurunkan angka kesakitan dan kecacatan
Imunisasi mencegah timbulnya jenis penyakit tertentu pada anak.
Namun bila anak terserang juga penyakit tersebut maka anak tidak akan
sakit lebih parah. Dan mencegah terjadinya kecacatan seperti pada
penyakit poliomyelitis.
3. Mengendalikan wabah

C.    Sasaran Imunisasi

Sasaran imunisasi untuk anak-anak adalah:


1.     Semua anak di bawah usia 1 tahun
2.     Anak-anak lain yang belum mendapat imunisasi lengkap
3.     Anak usia sekolah (imunisasi booster/ ulangaD.    Tempat
Pelaksanaan Imunisasi
Imunisasi bisa didapatkan di:
1.      Puskesmas
2.      Posyandu
3.      Rumah sakit atau rumah bersalin
4.      Klinik/ praktek dokter atau tenaga medis

E.     Penyakit yang Bisa Dicegah dengan Imunisasi

1. Polio (Poliomyelitis)
Polio disebabkan oleh virus. Penyakit ini sangat mudah menular
melalui air liur. Tanda-tanda awalnya adalah anak demam, batuk dan
menjadi rewel. Dua hari kemudian leher menjadi kaku, sakit kepala dan
kaki terasa kaku. Pada hari berikutnya salah satu kaki atau lengan
menjadi lemas dan lumpuh.Walaupun dapat sembuh tetap akan cacat
seumur hidup. Kelumpuhan juga dapat terjadi pada otot pernafasan
sehingga anak sulit bernafas. Polio tidak dapat diobati, namun dapat
dicegah dengan imunisasi.
2. TBC (Tuberculosis)
Penyakit ini disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis dan
sangat menular melalui pernafasan. Menyebabkan TBC miliare pada
paru, arthritis TBC pada tulang, meningitis atau radang pada selaput
otak dan dapat menyerang seluruh organ lain pada tubuh manusia. Anak
dapat menderita cacat atau terjadi kematian.
3. Campak (Measles/ Morbili/ Rubella)
Penyakit ini sering mewabah. Penyebabnya adalah virus Morbili.
Menyerang selaput lendir dan kulit. Ciri-cirinya adalah demam 3 – 5
hari, disertai batuk dan pilek. Kemudian timbul kemerahan dimulai dari
belakang telinga, menjalar ke leher, muka, dahi, dada dan ke seluruh
tubuh. Komplikasi yang dapat timbul akibat penyakit ini adalah
Enchepalitis (radang otak) dan Bronchopneumonia (radang paru).
4. Diphteri
Penyakit yang sangat menular, disebabkan oleh Corynebacterium
Dyphteriae. Menyerang daerah mukosa, dengan ciri-ciri sebagai
berikut:
a. Demam tinggi, pada hari ke-5 anak terlihat sakit berat
b. Leher menjadi besar dan terlihat seperti leher lembu (bullneck)
c. Tonsil atau amandel membesar diselaputi lapisan warna abu-abu
yang bila disentuh mudah berdarah, dan bisa menutup saluran
nafas sehingga suara anak hilang dan sesak nafas bahkan dapat
terjadi kematian.
Selama berkembang, kuman juga menghasilkan racun yang sangat
berbahaya yang akan menyerang jantung (terjadi Endocarditis
Dyphterica), sehingga pada hari ke-14 anak dapat mati mendadak.
5. Pertusis (batuk rejan/ batuk 100 hari)
Penyakit batuk yang disebabkan Bordetella Pertusis, yang
menyerang anak-anak selama kira-kira 100 hari. Diawali dengan batuk
dan pilek yang berlangsung sekitar 7 – 14 hari kemudian diikuti dengan
batuk yang sangat khas. Satu kali tarikan nafas diikuti 10 – 20 kali
batuk beruntun kemudian muntah. Jika tidak diobati penyakit ini dapat
mengakibatkan radang paru-paru sehingga anak batuk darah, dapat juga
terjadi kerusakan otak, sehingga anak kejang, pingsan, bahkan terjadi
kematian.
6. Tetanus
Tetanus disebabkan oleh Clostridium Tetani yang dapat bertahan
hidup bertahun-tahun di tanah yang lembab, pada tubuh dan kotoran
hewan. Penyakit ini menyerang semua usia dengan gejala kejang pada
otot muka, mulut terkunci, leher, tulang belakang dan punggung kaku,
perut kram dan keras seperti papan, serta anggota gerak kejang. Pada
bayi baru lahir (5 – 28 hari) mendadak tidak mau menyusu lagi karena
mulutnya kaku.
7. Hepatitis B
Ciri-ciri penyakit ini adalah mual muntah, dan kadang warna
kuning pada kulit. Penyakit ini berlangsung secara menahun dan akan
mengakibatkan kanker hati di kemudian hari.

F.    Jadwal Pemberian Imunisasi

Jadwal imunisasi pada bayi dan balita ada dua jenis didasarkan
pada dimana bayi dilahirkan yaitu bayi lahir dirumah dan lahir di rumah
sakit/klinik.

Bayi yang lahir dirumah sakit


USIA JENIS IMUNISASI
0 bulan Hepatitis B I Polio I BCG
2 bulan Hepatitis B II Polio II DPT I
3 bulan - Polio III DPT II
4 bulan - Polio IV DPT III
9 bulan Hepatitis B III - Campak

  Bayi yang lahir dirumah


USIA JENIS IMUNISASI
2 bulan BCG Polio I DPT I
3 bulan Hepatitis B I Polio II DPT II
4 bulan Hepatitis B II Polio III DPT III
9 bulan Hepatitis B III Polio IV Campak

G.    Imunisasi Boster

Imunisasi boster adalah imunisasi ulangan yang bisa diberikan


kepada anak diatas usia 1 tahun. Jenis imunisasi boster sama dengan
imunisasi wajib/ utama kecuali DPT hanya DT saja. Yang membedakan
dengan imunisasi wajib/ utama hanya waktu pemberiannya.
Imunisasi campak diulang saat kelas 1 SD.
Imunisasi polio diulang pada usia diatas 1 tahun sampai batas 5 tahun.
Imunisasi DT  (Diphteri dan Tetanus) dan BCG perlu diulang:
1.      Saat anak berusia 5 tahun (masuk SD) dan saat usia 10 tahun
(tamat SD)
2.      Untuk BCG, bila tes tuberculin negatif (tidak ada kekebalan
terhadap TBC)

Apabila anak belum pernah mendapat imunisasi sedangkan sudah


lewat jadwalnya maka anak tetap diberikan imunisasi seperti imunisasi
dasar/ utama tetapi DPT hanya DT saja dan untuk BCG dan hepatitis B
harus di test terlebih dahulu.

I.       Perhatian Khusus

Imunisasi TIDAK BOLEH diberikan pada anak bila: anak


menderita sakit kulit yang lama, telah terkena TBC atau sedang demam
tinggi, sedang diare, kejang atau sakit parah.

DAFTAR PUSTAKA

Supartini, Y. (2002). “Buku Ajar: Konsep Dasar Keperawatan


Anak”. Jakarta: EGC
Saccharin, R.M. (1996). “Prinsip Dasar Keperawatan Pediatrik”. Edisi 2.
Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai