1)
Joane Indra Prastyawan 2)M.J. Dewiyani Sunarto 3)Mochammad Arifin
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Surabaya
Email: 1)s070406@si.stikom.edu 2)dewiyani@stikom.edu 3)marifin@stikom.edu
Abstract
Early today, the development of information technology is growing fast, and no more
limit for newspaper, audio visual, and electronic. Based on the results of survey that have did
by the writer on mathematic subject in odd semester of XII science class at SMAN 4 Surabaya
have get a data that 55% from 120 students are still have average score less than 60 for
matrix subject, and beside that a bored on this subject because there weren’t interactive class
when this subject is running as standard comprehension of the subject has teached. One of
the subject that carry out this information technology development is education subject,
that’s using web on learning. So, there is a chance to build a design of learning application
based on web by multimedia learning model. Based on the system evaluation of testing and
questionaire are did, that average for each scoring criteria from three criterias have scored
that shows 30% of average for the “very good” scoring criteria, 60% for the “good” scoring
criteria, 10% for the “bad” scoring criteria. So, the matrix learning application based on
web by model multimedia learning model can be used at SMAN 4 Surabaya and obtained
learning result well.
1
kurang memahami konsep-konsep dasar tanya jawab atau diskusi antar siswa
matriks dan aljabar matriks serta maupun siswa dengan guru karena belum
kurangnya ketelitian dalam operasi adanya fasilitas forum untuk berdiskusi
hitungan matriks. Hal ini ditunjukkan langsung secara online, selain itu belum
sebanyak 55% siswa dari 120 siswa kelas adanya laporan yang menghasilkan
XII IPA SMAN 4 Surabaya masih penilaian hasil belajar siswa secara online.
mendapat nilai rata-rata kurang dari 60 Dari permasalahan diatas dan berdasarkan
pada sub pokok bahasan matriks atas hasil analisis terhadap dua aplikasi
(Choiriyah, 2011). Di samping itu tersebut, penulis akan membuat suatu
berdasarkan hasil wawancara yang media pembelajaran yang dapat
dilakukan oleh penulis, juga timbul mendukung pembelajaran konvensional
kejenuhan karena tidak adanya interaksi berupa aplikasi pembelajaran berbasis web
yang terjalin antara guru dan siswa sebagai dengan model multimedia learning yang
tolak ukur pemahaman pada suatu materi diharapkan dapat meningkatkan prestasi
yang diajarkan. belajar dalam mata pelajaran matematika
Oleh karena itu, dibutuhkan suatu khususnya sub pokok bahasan matriks
media pembelajaran yang interaktif agar karena siswa dituntut berperan aktif tanpa
siswa dapat mengembangkan pola pikir terbatas ruang dan waktu untuk menggali
dan daya pikir terhadap objek yang sedang suatu informasi yang belum dipahami pada
dipelajari. Selain itu sebagai pendukung saat melakukan pembelajaran
untuk pembuatan media pembelajaran konvensional di dalam kelas. Model
tersebut, penulis telah melakukan analisis tersebut berguna untuk mengembangkan
terhadap dua aplikasi yang telah dibangun pola pikir dan daya pikir siswa terhadap
sebelumnya. Pada aplikasi yang pertama, objek yang sedang dipelajari. Selain itu,
yaitu berupa CD learning berbasis desktop model ini juga digunakan untuk
(Surya, 2011) masih belum sepenuhnya menciptakan suasana pembelajaran yang
interaktif karena siswa hanya kondusif dan partisipatif.
mendengarkan konsep-konsep dari materi
yang telah disusun serta sifatnya statis LANDASAN TEORI
karena materi dan soal tidak dapat di - Pembelajaran
update secara berkala. Sedangkan aplikasi Sagala (2009:61), konsep
yang kedua, yaitu berupa rancang bangun pembelajaran adalah suatu proses dimana
E-learning (Hanggoro, 2008) yang masih lingkungan seseorang secara sengaja
adanya kekurangan dalam hal interaktif dikelola untuk memungkinkan turut serta
2
dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi- berjalan tanpa bantuan sarana penyampai
kondisi khusus atau menghasilkan respons pesan atau media.
terhadap situasi tertentu, pembelajaran Kegunaan media pembelajaran
merupakan subset khusus dari pendidikan. sebagai penunjang pembelajaran menurut
Sagala (2009:63) menyebutkan dua Harjanto (2006), antara lain:
karakteristik dalam pembelajaran yaitu: 1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak
Pertama, dalam proses pembelajaran bersifat verbalistis.
melibatkan proses mental siswa secara 2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu,
maksimal, bukan hanya menuntut siswa dan daya indera seperti: objek yang
sekedar mendengar, mencatat, akan tetapi terlalu besar, objek yang terlalu kecil,
menghendaki aktifitas siswa dalam proses gerak yang terlalu lambat atau cepat,
berfikir. Kedua, dalam pembelajaran dan objek yang terlalu kompleks.
membangun suasana dialogis dan proses 3. Dapat meningkatkan gairah belajar, dan
tanya jawab terus menerus yang diarahkan memungkinkan anak didik belajar
untuk memperbaiki dan meningkatkan sendiri menurut kemampuan dan
kemampuan berfikir siswa, yang pada minatnya.
gilirannya kemampuan berfikir itu dapat
membantu siswa untuk memperoleh Multimedia Learning
pengetahuan yang merekan konstruksi Multimedia (Mayer, 2009:3) adalah
sendiri. presentasi materi dengan menggunakan
kata-kata sekaligus gambar-gambar. Hal
Media Pembelajaran tersebut bisa dalam bentuk grafik statis
Apabila media ini membawa (seperti: ilustrasi, grafik, foto, dan peta)
pesan-pesan atau informasi yang bertujuan atau menggunakan grafik dinamis (seperti:
instruksional atau mengandung maksud- animasi dan video).
maksud pengajaran, maka media itu Menurut Sagala (2009:61), konsep
disebut media pembelajaran (Arsyad, pembelajaran adalah suatu proses dimana
2006:4). Sedangkan menurut Ena lingkungan seseorang secara sengaja
(2002:2), media pembelajaran adalah dikelola untuk memungkinkan ia turut
sebuah alat yang berfungsi untuk serta dalam tingkah laku tertentu dalam
menyampaikan pesan pembelajaran. kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan
Media pembelajaran adalah proses respons terhadap situasi tertentu,
komunikasi antara pembelajar, pengajar pembelajaran merupakan subset khusus
dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan dari pendidikan.
3
D
Dari beberap
pa pengertiaan di atas
dapat d
disimpulkan bahwa multimedia
m
pembelajjaran (multim
media learniing) adalah
suatu prooses pencipttaan lingkunngan yang
memungkkinkan terjaadinya prosses belajar
dalam bentuk
b katta-kata dann gambar
sebagai suatu meetode dalam
m media
pembelajjaran.
Matriks
Web
M
Menurut s
standar k
kompetensi
Menurut Sidhik (20005:1) Worlld
kurikulum
m 2004 untuk mata pelajaran
Wide Web (WWW
W), lebih diikenal dengaan
Matemattika tingkat SMA yang ditetapkan
web, merupakan salah satu layanan yanng
oleh Deppdiknas, mattriks merupaakan salah
didapaat oleh peemakai kom
mputer yanng
satu sub pokok bahaasan dari asppek aljabar
terhubbung ke interrnet.
yang wajib dipelajjari oleh kelas
k XII
Web padaa awalnya adalah ruanng
IPA/IPS pada semestter gasal.
inform
masi dalaam internnet, dengaan
M
Matriks (Teg
guh, 2004:7) adalah
mengggunakan tekonologi hypertexxt,
susunan segi empat siku-siku
s darri bilangan
pemak
kai dituntuun untuk menemukaan
yang d
diatur berddasarkan b
baris dan
inform
masi dengann mengikutti link yanng
kolom/laj
ajur. Bilanngan-bilangaan dalam
disediiakan juga untuk kom
munikasi daari
susunan tersebut dinnamakan enntri dalam
email sampai ddengan chattting, sampai
matriks atau disebuut juga eleemen atau
dengaan melakuukan transsaksi bisnnis
unsur. Dalam keehidupan s
sehari-hari,
(comm
merce). Webb memudahkkan penggunna
matriks sangat
s membbantu dalam
m mencatat
kompuuter untukk berinteraaksi dengaan
hal-hal yang
y berhubbungan denggan jajaran
pelaku
u internet lainnya dann menelusuuri
bilangan.. Berikut sallah satu conttoh bentuk
(informasi) di inteernet.
dari mattriks berbenntuk empat baris dan
empat koolom.
4
Dokumen Flow Sistem Pembelajaran Tahapan Model Pembelajaran
Konvensional Interaktif
Gambar 1 merupakan dokumen
flow pembelajaran konvensional yang
selama ini dilakukan dalam kegiatan
belajar-mengajar sehari-hari di sekolah,
yaitu guru hanya memberikan materi,
tugas, dan ujian tanpa partisipatif dari
siswa itu sendiri secara textbook sehingga
timbul kejenuhan baik bagi siswa maupun
guru.
5
2. Persiapan dalam topik atau sub materi yang
Dalam tahap persiapan ini, persepsi sedang dipelajari pada forum yang
yang diberikan adalah memberikan telah disediakan. Kemudian akan
kesempatan siswa untuk dilakukan voting oleh masing-
memahami kembali materi yang masing siswa pada pertanyaan-
telah dipelajari pada pertemuan pertanyaan yang menjadi prioritas
sebelumnya dengan menjawab untuk dibahas pada tahap
beberapa pertanyaan multiple berikutnya.
choice yang telah dipersiapkan. 5. Penyelidikan (investigasi)
3. Kegiatan eksplorasi Pada tahap ini akan terjadi interaksi
Pada tahap ini ditampilkan kegiatan antara siswa dengan siswa dan
untuk memancing rasa ingin tahu siswa dengan guru, siswa diberikan
siswa yang selanjutnya didorong kesempatan untuk menemukan
untuk mengajukan beberapa konsep melalui pengumpulan,
pertanyaan berkaitan dengan topik pengorganisasian, dan
atau sub materi yang sedang menganalisis data terhadap
dipelajari pada forum yang tersedia pertanyaan-pertanyaan yang
jika belum memahaminya. dibahas pada forum diskusi. Pada
Kegiatan disajikan dalam bentuk tahap ini, guru juga akan terus
pertanyaan ini dilakukan dengan memantau dan ikut memberikan
melakukan simulasi atau opini atau jawabannya untuk
demonstrasi dalam bentuk audio membantu siswa dalam
ataupun visual yang dapat menemukan jawaban terhadap
merangsang siswa untuk turut aktif pertanyaan-pertanyaan tersebut.
dalam menyelesaikan pertanyaan 6. Pengetahuan akhir
tersebut. Pada tahap ini, siswa akan
4. Pertanyaan siswa diberikan tes akhir dari keseluruhan
Setelah melakukan kegiatan topik atau sub materi yang telah
eksplorasi melalui berbagai didapatkan sebelumnya berupa
kegiatan simulasi ataupun beberapa pertanyaan multiple
demonstrasi, pada tahap ini choice. Kemudian siswa diminta
masing-masing siswa diberikan untuk membandingkan apa yang
kesempatan untuk membuat kini mereka ketahui dengan apa
pertanyaan yang belum dipahami yang sebelumnya mereka ketahui
6
berupa sebuah kesimpulan atau forum (meliputi forum tanya), data berita
resume. (meliputi berita dan kategori berita), dan
7. Refleksi data banner.
Refleksi adalah cara berpikir
tentang apa yang baru terjadi atau
baru saja dipelajari. Intinya adalah
berpikir kembali ke belakang
mengenai apa-apa yang telah
dipelajari kemudian
mengendapkannya menjadi struktur
pengetahuan baru. Pada tahap ini
siswa akan mendapatkan laporan
hasil pembelajarannya dan diberi
waktu untuk mencerna,
menimbang, membandingkan,
menghayati, dan melakukan diskusi
dengan dirinya sendiri. Siswa juga
diberi kesempatan untuk
mengajukan pertanyaan susulan
langsung kepada guru jika ada
yang kurang dipahami setelah Gambar 3 Sistem Flow Maintenance Data
Detil
Laporan
Pilih Hasil Latihan
Pembelajaran
Detil Tes
Akhir
Tampilan hasil
pembelajaran
END
Diagram Konteks
Data Flow Diagram (DFD)
Gambar 4 Sistem Flow Pembelajaran merupakan pengembangan proses yang
tertinggi dalam tingkatan (level) data flow
diagram dan berhubungan dengan
beberapa entity yang terlibat langsung
dengan pengolahan data dalam sistem
8
1
data pengguna 1 Pengguna
[data forum]
data topik
2
13
Topik
Sub Topik
[data soal tes akhir] data sub topik
[informasi nilai tes akhir] data vote forum tanya 11 Vote Forum Tanya
data soal tes awal
data detil tes akhir
data login guru data soal latihan [data buku tamu]
data detil latihan
[data pengguna] data detil tes awal
data soal tes akhir Guest
data jawaban forum guru [data login guru] [informasi data pengguna]
data kategori soal [data jawaban forum guru]
tang g al tgl_test_akhir
jam jml_soal_latihan
forum_tanya
mempunyai
jml_soal_test_awal
jml_soal_test_akhir
waktu_latihan
waktu_test_awal
mempunyai
mempunyai
id_forum_tanya
hari
tang g al
mempunyai waktu_test_akhir mempunyai
jam
detil_forum_tanya
vote_forum_tanya
id_detil_forum_tanya
id_vote
pil_e
detil_latihan kunci
hari
buku_tamu
id_buku_tamu
menulis
memperoleh nama
email
memperoleh
pesan
memperoleh hari
mendapatkan tang g al
jam
banner
membaca id_banner
judul
url
g ambar
hari
waktu
9
Physicall Data Modeel (PDM)
Sebuah Phyysical Datta Model
(PDM) menggambbarkan seccara detil
konsep raancangan strruktur basis data yang
dirancangg untuk suatu aplikaasi. PDM
merupakaan hasil gennerate dari CDM.
C Pada
Gam
mbar 11 Form
m Pengerjaann Test Awall
PDM tergambar jelas tabel-tabell penyusun
basis datta beserta fieeld-field yanng terdapat
pada setiap tabel sebaagaimana terrlihat pada
Gambar 9 berikut inii.
ID_TOPIK = TOP_ID_TOPIK
DETIL_TOPIK
SUB_TOPIK TOPIK
ID_DETIL_TOPIK varchar(4) ID_TOPIK = ID _TOPIK ID_SUB_TOPIK varchar(5) ID_TOPIKK varchar(4)
ID_SUB_TOPIK varchar(5) ID_SUB_TOPIK =ID_SUB_TTOPIK ID_TOPIK = ID _TOPIK
ID_TOPIK varchar(4) NAMA_TTOPIK varchar(50)
ID_TOPIK varchar(4) FORUM_TANYA
NAMA_SUB_TOPIK varchar(50)
ID_PENGGUNA varchar(5) ID_FORUM_TANYA vaarchar(5)
TGL_LATIH AN date
PENJELASAN long varchar ID_SUB_TOPIK vaarchar(5)
TGL_TEST_AWAL date
FILE long varchar ID_TOPIK = ID_TOPIK ID_PENGGUNA vaarchar(5)
TGL_TEST_AKHIR date
HARI varchar(20) ID_SUB_TOPIK = ID_SUB_TOPIK
HARI vaarchar(20)
ID_TOPIK = ID _TOPIK JML_SOAL_LATIHAN inte ger
TANGGAL date ID_SUB_TOPIK =ID_SUB_TOPIK ID_TOPIK = ID_TOPIK TANGGAL daate
JML_SOAL_TEST_AWAL inte ger ID_SUB_TOPIK = ID_SUB_TOPIK
JAM time ID_TOPIK = ID _TOPIK JAM tim
me
JML_SOAL_TEST_AKHIR inte ger
TOP_ID _TOPIK varchar(4) ID_SUB_TOPIK = ID_SUB_TOPIIK
ID_TOPIK vaarchar(4)
WAKTU_LATIHAN inte ger
ID_TOPIK = ID _TOPIK ID_TOPIK = ID_TOPIK
D
ID_SUB_TOPIK = IDD_SUB_TOPIK WAKTU_TEST_AWAL inte ger ID_SUB_TOPIK = IDD_SUB_TOPIK
WAKTU_TEST_AKHIR inte ger
ID_FORUM_TANYA = ID _FORUM_TANNYA
ID_DETIL_FORUM_TANYA = ID_DETIL_FORUM_TANYA
ISI_ TANYA
REPLY
JUMLAH_VOTING
HARI
TANGGAL
long varchaar
integer
integer
varchar(200)
date
WAKTU varchar(20)
Gam
mbar 12 Form
m Pembelajaaran Matrikss
ID_TOPIK varchar(4) GAMBAR varchar(100) JAM time
PIL_A varchar(100) DETIL_FORUM_JAWAB ID_TOPIK varchar(4)
PIL_B varchar(100) ID_DEETIL_FORUM_JAWAB varchar(6)
DETIL_LATIHAN
PIL_C varchar(100) ID_SUUB_TOPIK varchar(5)
ID_DETIL_LATIHAN inte ger PIL_D varchar(100) ID_DEETIL_FORUM_TANYA varchar(6)
ID_PENGGUNA varchar(5) PIL_E varchar(100)
ID_SUB_TOPIK varchar(5) ID_PEENGGUNA varchar(5)
KUNCI char(1) ISI_ JAAWAB long varchar
BENAR inte ger HARI varchar(20) WAKTTU varchar(20)
SALAH inte ger TANGGAL date ID_TO OPIK varchar(4)
NILAI_LAT
JAM
TANGGAL
HARI
ID_TOPIK
inte ger
time
date
varchar(20)
varchar(4)
JAM
ID_TOPIK
time
varchar(4)
ID_PENGGUNA = ID_PENGGUNA
OUTP
PUT APLIK
KASI
DETIL_TEST_AKHIR
ID_DETIL_TEST_AKHIR inte ger
g PENGGUNA
ID_PENGGUNAA = ID_PENGGUNA
ID_PENGGUNA varcchar(5) ID_PENGGUNA varchar(5)
ID_SUB_TOPIK varcchar(5) NAMA varchar(150) ID_PENGGUNA = ID_PENNGGUNA
BENAR inte ger
g TEMPAT_LAHIR varchar(50)
ID_PPENGGUNA = ID_PENGGUNA
SALAH inte ger
g TGL_LAHIR date
NIL AI_TEST_AKHIR inte ger
g JENIS_KEL char(1) ID_PENGGUNA = ID_PENGGUNA
JAM time ALAMAT varchar(500) BERITA KATEGORI_BERITA
TANGGAL date NO_TELP integer ID_BERITA varchar(4) ID_KATEGO
ORI_BERITA varchar(5)
HARI varcchar(20) EMAIL varchar(100) ID_KATEGORI_BERITA varchar(5) ID_KATEGORI_BERITA = ID_KATEGORI_BERITA NAMA_KATTEGORI_BERITA varchar(50)
ID_TOPIK varcchar(4) PASSWORD varchar(50) ID_PENGGUNA = ID_PENGGUNA ID_PENGGUNA varchar(5)
FOTO varchar(255) JUDUL varchar(100)
LEVEL varchar(9) ISI_ BERITA long varchar
USERNAME varchar(15) GAMBAR varchar(100)
HARI varchar(20)
TANGGAL date
ID_PENGGUNA = ID_PENGGUNA
JAM time
ID_PENGGUNNA = ID_PENGGUNA
COUNTER inte ger
ID_PENGGUNA = IDD_PENGGUNA
BUKU_TAMU
ID_PENGGUNA = ID_PEENGGUNA
ID_PENGGUNA = ID_PENGGUNA ID_BUKU_TAMU varchar(5)
ID_PENGGUNA varchar(5)
NAMA varchar(150)
EMAIL varchar(100)
PESAN long varchar
HARI varchar(20)
TANGGAL date
JAM time
BANNER
ID_BANNER varchar(5)
ID_PENGGUNA varchar(5)
JUDUL varchar(100)
ID_PENGGUNA =ID_PENGGUNA URL varchar(100)
GAMBAR varchar(100)
HARI varchar(20)
WAKTU varchar(20)
IMPLEM
MENTASI Gambar
G 13 F
Form Laporaan Hasil
Pembeelajaran (Useer)
Gam
mbar 10 Form
m Master Taambah
Penggguna
Gambar
G 14 F
Form Laporaan Hasil
Pembeelajaran (Gurru)
10
KESIMPULAN SARAN
Dari hasil studi pustaka, analisa, Untuk pengembangan lebih lanjut
desain, implementasi dan evaluasi serta dari sistem ini dapat diberikan saran-saran
proses pembelajaran matriks berbasis web yang berguna untuk pemikiran maupun
dengan model multimedia learning dapat implementasinya, yaitu :
disimpulkan : 1. Dengan beragamnya kondisi yang
1. Berdasarkan evaluasi sistem dalam uji terjadi di lapangan serta kompleksitas
coba dan angket yang dilakukan, materi yang diajarkan dalam semester
terdapat 40% responden mengatakan gasal untuk mata pelajaran matematika
bahwa konten aplikasi “Sangat Baik”, kelas XII, aplikasi dapat
50% responden mengatakan “Baik” dikembangkan dengan menambahkan
dan 10% responden mengatakan beberapa materi lain sehingga
“Kurang”. Maka dapat ditarik pembelajaran tidak terpaku hanya pada
kesimpulan bahwa model Multimedia satu materi saja dan hasil pembelajaran
Learning dapat diterapkan ke dalam diharapkan dapat lebih akurat.
aplikasi pembelajaran matriks dengan 2. Adapun bentuk latihan maupun ujian
“Baik”. dapat dikembangkan ke dalam bentuk
2. Berdasarkan evaluasi sistem dalam uji esai yang dapat diperiksa secara
coba dan angket yang dilakukan, langsung oleh sistem.
bahwa rata-rata untuk setiap kriteria 3. Media pembelajaran berbasis web ini
penilaian dari ketiga kriteria yang sebaiknya menggunakan enkripsi data
dinilai menunjukkan rata-rata 30% atau teknologi lainnya untuk keamanan
untuk kriteria penilaian “Sangat Baik”, data di internet.
60% untuk kriteria penilaian “Baik”,
DAFTAR PUSTAKA
10% untuk kriteria penilaian “Kurang”.
Arsyad, Azhar. 2006. Media
Maka, aplikasi pembelajaran matriks Pembelajaran. Jakarta: Raja
berbasis web dengan model multimedia Grafindo Persada.
learning tersebut dapat digunakan di Effendi , Empy, SE., MBA, dan Zhuang,
SMAN 4 Surabaya dan dapat Hartono, ST., MBA. 2005. E-
Learning, Konsep dan Aplikasi.
menghasilkan laporan hasil Yogyakarta: Andi.
pembelajaran dengan “Baik”.
Ena, Teda, Ouda. 2002. Membuat Media
Pembelajaran Interaktif Dengan
Piranti Lunak Presentasi, (Online),
(http://www.ialf.edu/kiphipa/papers/
11
OudaTenaEna.doc), diakses 25 Juli Sagala, H., Syaiful. 2009. Konsep dan
2011. Aplikasi Pembelajaran. Bandung:
Alfabeta.
Hanggoro, Rinandyo. 2008. Rancang
Bangun E-Learning Multimedia Sidik, Betha. 2002. Pemrograman Web
Interaktif Dengan Integrasi Dengan PHP. Bandung:
Actionscript Berbasis Web. Tugas Informatika.
akhir tidak diterbitkan. STIKOM.
Surabaya. Sidik, Betha Ir., dkk. 2005.
Pemorograman Web Dengan HTML.
Harjanto. 2006. Perencanaan Pengajaran. Bandung: Informatika.
Jakarta: Rineka Cipta.
Surya, Yohanes, Prof., Ph.D. 2011.
Heinich, R., Molenda, M., Russell, J. D., Matematika SMA/MA Kelas 12.
and Smaldion, S.E. Bandung: Ai-Learn.
2002.Instructional media and
technology for learning, 7th Teguh, Mega, B. 2004. Matrik. Depdiknas:
edition.New Jersey: Prentice Hall, Bagian Proyek Pengembangan
Inc. Kurikulum.
12