Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH VISUALISASI dan PENGANALOGIAN

ATOM, MOLEKUL, dan SENYAWA TERHADAP PROSES


PENGENALAN MATA PELAJARAN KIMIA DI KELAS X
SMA

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah bahasa Indonesia yang diampu oleh

Rahmi Rahmayati, S.Pd., M.Pd

Oleh

Mohammad Afifudin Armadani (18030194020)

Universitas Negeri Surabaya

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Jurusan Kimia

Program Studi Pendidikan Kimia

2018
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi maha penyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“KARAKTERISTIK BAHASA INDONESIA ILMIAH” ini.

Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada pihak-pihak yang telah memberikan
kontribusinya baik secara langsung maupun tidak langsung, yang antara lain :

1. Ibu Rahmi Rahmayanti, S.Pd., M.Pd (dosen pengampu mata kuliah bahasa
Indonesia)
2. Penanggung jawab mata kuliah bahasa Indonesia
3. Segenap mahasiswa-mahasiswi kelas PKC 2018
4. Anggota kelompok makalah “KARAKTERISTIK BAHASA INDONESIA
ILMIAH”

Makalah ini membahas mengenai karakterisitik/ciri khas bahasa Indonesia


ilmiah. Dalam makalah ini juga dijelaskan mengenai pengertian bahasa, bahasa
Indonesia ilmiah, ciri khas dari bahasa Indonesia ilmiah, waktu penggunaan bahasa
Indonesia ilmiah, serta tujuan dari penggunaan bahasa Indonesia ilmiah.

Makalah ini kami susun takluput dari bantuan berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar dalam proses pembuatannya. Untuk itu kami sampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi.

Selama menyusun makalah ini ada beberapa hambatan kecil, di antaranya


adalah kurangnya buku referensi. Akan tetapi kami tetap berusaha semaksimal mungkin
untuk mengejar ketertinggalan dan menyelesaikan permasalahan permasalahan yang
ada dengan mencari referensi melalui jurnal online.

Terlepas dari semua itu kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, baik dari segi bahasa, susunan kalimat maupun isi dari materinya. Oleh
karena itu kami sangat berharap kritik dan saran dari pembaca agar kami dapat
menyempurnakan kembali makalah ini.

Surabaya, 17 September 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR 1

DAFTAR ISI 3

BAB I
PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penelitian

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian bahasa Indonesia Ilmiah


B. Karakteristik Bahasa Indonesia Ilmiah

BAB III

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Saat ini, pada era globalisasi khususnya di indonesia perkembangan
bahasa indonesia di kalangan dewasa, remaja dan anak-anak telah mengalami
perubahan yang cukup signifikan seiring dengan berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi. Perkembangan itu menjadikan para remaja yang
tidak bisa menyaring budaya lain akan menyebabkan remaja akan menggunakan
bahasa yang tidak baku yakni bahasa alay. Kemampuan berbahasa Indonesia
yang baik juga kurang dipahami oleh masyarakat pada zaman sekarang ini baik
secara lisan maupun tulis. Selain dikarenakan kemajuan teknologi, hal ini juga
disebabkan oleh pengaruh dialek daerah asalyang sangat melekat pada
masyarakat dan bahkan terkadang mereka tidak menyadari bahwa mereka
melakukan kesalahan dalam berbahasa. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa
kebutuhan akan kemampuan berbahasa ilmiah sangatlah diperlukan bagi
masyarakat khususnya mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan tugas, diskusi,
skripsi dan dunia pekerjaan yang tentunya memerlukan bahasa resmi. Oleh
karena itu, makalah yang berjudul “Karakteristik Bahasa Indonesia Ilmiah” ini
kami buat untuk masyarakat dan mahasiswa pada khususnya agar dapat
memperdalam pemahaman mengenai bahasa indonesia ilmiah yang baik dan
benar dan dapat dimanfaatkan untuk saat ini dan seterusnya.
B. RumusanMasalah
1. Apa definesi dari bahasa Indonesia ilmiah ?
2. Bagaimana karakteristik bahasa Indonesia ilmiah ?
3. Kapankah bahasa Indonesia ilmiah bias dan harus digunakan ?
4. Apakah tujuan penggunaan bahasa Indonesia ilmiah ?
C. TujuanPenulisan
1. Mengetahui definisi dari bahasa Indonesia ilmiah
2. Mengetahui karakteristik bahasa Indonesia ilmiah
3. Mengetahui waktu penggunaan bahasa Indonesia ilmiah
4. Mengetahui tujuan penggunaan bahasa Indonesia ilmiah
D. Manfaat Penulisan

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bahasa Indonesia Ilmiah

Bahasa merupakan alat komunikasi antar manusia untuk melahirkan pikiran dan
perasaannya. Para ahli mengartikan bahasa menurut versi dan pemahamannya sendiri-
sendiri. Namun, pada dasarnya antara seorang dengan lainnya tidak jauh berbeda. Lado
(1961:2) menjelaskan “languange is primarily an instrument of communication among
human being in community.” (bahasa adalah alat komunikasi utama antarmanusia
dalam masyarakat). Adapun Strurtevan (1950:2) memaparkan bahwa “ a language is
interact.” ( Bahasa adalah sistem simbol lisan yang sewenang-wenang, yang dipakai oleh
anggotaanggota kelompok sosial untuk saling bekerja sama dan saling mempengaruhi).

Dalam kehidupan sehari-hari bahasa indonesia dapat digunakan untuk


berkomunikasi dalam segala kepentingan, misalnya kepentingan komunikasi, budaya,
politik, bisnis, dan komunikasi ilmiah dan keilmuan.penggunaan bahasa indonesia untuk
komunikasi ilmiah ini sangat jelas menunjukan bahwa salah satu fungsi bahasa indonesia
sebagai bahasa ilmu. Bahasa Indonesia yang digunakan untuk kepentingan komunikasi
ilmiah disebut bahasa Indonesia ilmiah. Lebih lanjut, Suparno dkk. (1994:2) menjelaskan
bahwa bahasa indonesia ilmiah merupakan salah satu ragam bahasa Indonesia yang
digunakan untuk menyampaikan buah pikiran yang bersifat ilmiah, bersituasi resmi
dengan unsur-unsur kebahasaan yang bersifat baku. Senada dengan pendapat diatas,
Yonohudiyono dkk. (1994) menyatakan bahwa Bahasa Indonesia Ilmiah adalah salah
satu ragam bahasa yang tidak termasuk ke dalam ragam dialek, dipakai dalam suasana
resmi oleh para cendikiawan untuk mengomunikasikan ilmu pengetahuan secara tulis
maupun lisan.

B. Karakteristik Bahasa Indonesia Ilmiah

Karakteristik Bahasa Indonesia Ilmiah Suparno dkk. (1994 : 2-14) menjelaskan


bahwa karakteristik bahasa Indonesia ilmiah itu (1) lugas dan jelas, (2) objektif, (3)
cendekia, (4) ringkas dan padat, (5) konsisten dan (6) gagasan sebagai pangkal tolak.

1. Lugas dan Jelas


Lugas diartikan mengandung makna apa adanya, gagasannya jelas,
tidak berbelit-belit, mudah dipahami, tidak dingkapkan dalam bentuk kiasan,
dan tidak berbunga-bunga.

2
Contoh :
a. Para pendidik kadang-kadang terkena akibat ulah sebagian anak-anak,
mempunyai tugas yang berat.

b. Regenerasi dalam organisasi siswa intra sekolah biasanya dilakukan dengan cara
pemilihan. Pengurus terpilih dapat berasal dari kelas satu, dua, atau tiga. Selama
proses pemilihan, bapak dan ibu guru selalu membimbingnya. Dengan demikian,
peran sebagai pembimbing yang dilakukan oleh bapak dan ibu guru berjalan secara
proporsional.

Jelas berarti gamblang, tegas, dan tidak meragukan. BahasaIndonesia ilmiah


berfungsi sebagai alat pengungkap gagasan ilmiah secara jelas. Agar gagasan yang
diungkapkan jelas, bahasa yang digunakan harus jelas. Bahasa yang jelas itu tidak
hanya membantu penulis mengungkapkan gagasannya secara jelas, tetapi juga
membantu pembaca untuk menangkap gagasan yang dikandung tulisan tersebut.
Karena itu pembaca akan lebih mudah memahami gagasan yang diungkapkan
dengan bahasa yang jelas.

Contoh :

a. Penanaman moral di sekolah merupakan kelanjutan penanaman moral di


rumah. Penanaman moral di sekolah dilaksanakan melalui mata
pelajaranpendidikan Moral Pancasila yang merupakan mata pelajaran paling
strategis karena langsung menyangkut moral Pancasila. Di samping itu,
penanaman moral Pancasila juga diintregasikan ke dalam mata pelajaran
Agama, Ilmu pengetahuan sosial, Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa,
dan Kesenian .
b. Kalau pada zaman Kalijaga kesenian wayang, termasuk ceritanya,
digunakan sebagai media penyebaran, sekarang kesenian wayang itu
digunakan sebgaia media penanaman budi pekerti melalui apresiasi
c. Guru bidang studi pendidikan moral pancasila mempunyai keyakinan
terhadap kebenaran pancasila, mempunyai sikap dan tingkah laku yang
mencerminkan manusia pancasila, memiliki pengetahuan yang benar
tentang pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, serta bahan penunjang
lainnya.

3
2. Objektif
Kalimat bahasa Indonesia ilmiah dikatakan objektif bila mengungkapkan
sesuatu dalam keadaan sebenarnya, artinya tidak dipengaruhi oleh emosi
pribadi pemakainya. Ciri objektif bermakna bahwa bahasa Indonesia ilmiah
tidak boleh bersifat subjektif, yakni mengemukakan suatu pandangan dari sudut
pribadi saja, tanpa memperhatikan sudut pandang orang lain secara umum.
Penggunaan frasa saya rasa, kita duga, alangkah, sekiranya itu dipengaruhi oleh
emosi pribadi dan menjadikan kualitas keilmiahannya menjadi rendah.
Contoh :
a. Tingginya jumlah siswa yang tidak lulus ujian nasional merupakan bukti
bahwa kualitas pendidikan masih rendah.
b. Peraturan Menteri No. 11/2005 yang mewajibkan buku pelajaran berlaku lima
tahun akan memicu ketidaksetujuan sebagian masyarakat.
c. Taman-taman bunga di sudut kota itu membuktikan besarnya kepedulian
warga pada keindahan lingkungan.
d. Berdasarkan pertimbangan itu pemerintah berusaha sekuat tenaga mencari
bantuan dana pembinaan bagi generasi muda.
3. Cendekia
Bahasa Indonesia ilmiah bersifat cendekia, maksudnya bahasa itu
mampu digunakan unutk mengungkapkan hasil berpikir logis secara tepat.
Moelino (1989:29) menyatakan bahawa bahasa yang cendekia mampu
membentuk pernyataan yang tepat, seksama dan abstrak. Kalimatnya
mencerminkan ketelitian yang objektif sehingga suku-suku kalimatnya sejalan
dengan proposisi logika. Jika sebuah kalimat digunakan untuk mengungkapkan
dua buah, dan tiap-tiap gagasan itu memiliki hubungan kausalitas, dua proposisi
beserta hubungannya itu harus tampil secara jelas dalam kalimat.
Contoh :
a. Pada era global ini dikhawatirkan akan terjadi pergeseran nilai-nilai moral
bangsa Indonesia yang disebabkan oleh pengaruh budaya Barat yang masuk
ke Indoneisa.
b. Kemajuan informasi pada era global ini dikhawatirkan akan menyebabkan
pergeseran nila-nilai moral bangsa Indonesia ke arah budaya barat yang
tidak selalu sesuai dengan nilai-nilai budaya dan moral bangsa Indonesia.

4. Ringkas dan Padat

4
Bahasa keilmuan berciri ringkas dan padat, artinya pemakaian unsur
bahasadi dalamnya hemat. Unsur-unsur yang tidak diperlukan karena tidak
fungsional dalam mengungkapkan gagasan dibuang.
Contoh :

a. Nilai etis tersebut di atas menjadi pedoman dan dasar pegangan hidup bagi
setiap warga negara Indonesia. Dapat disempurnakan menjadi Nilai etis tersebut
menjadi pedoman hidup bagi setiap warga negara Indonesia.

b. Pendidikan agama di sekolah dasar tidak akan terlakasana dengan baik tanpa
adanay dukungan dari orang tua. Dapat disempurnakan menjadi Pendidikan
agama di sekolah dasar tidak akan terlakasana dengan baik tanpa dukungan dari
orang tua.

5. Konsisten
Bahasa keilmuan berciri konsisten, artinya harus bersifat ajeg, taat azas,
selaras dan tidak berubah-ubah. Unsur-unsur bahasa berupa pembentukan kata
dan tata tulis (penggunaan ejaan dan tanda-tanda baca) digunakan sebagai
kaidah yang berlaku dan konsisten.
Contoh :
a. Untuk penumpang yang melimpah menjelang dan usai lebaran, telah
disiapkan kendaraan yagn cukup. Pengusaha akan diimbau mengoperasikan
smeua kendaraan ekstra. Dapat disempurnakan menjadi Untuk mengatasi
penumpang yang melimpah menjelang dan usai lebaran, pengusaha
angkutan dihimbau mengoperasikan semua kendaraan ekstra.
b. Perlucutann senjata di Bosnia itu tidak penting untuk muslim Bosnia. Unutk
mereka, yang penting adalah pencabutan embargo persenjataan. Dapat
disempurnakan menjadi Perlucutan senjata di wilayah Bosnia itu tidak
penting bagi muslim Bosnia. Bagi mereka yang penting adalah pencabutan
embargo senjata.
6. Gagasan sebagai Pangkal Tolak
Gagasan sebagai pangkal tolak bahasa Indonesia keilmuan. Oleh sebab
itu, kalimat-kalimat bahasa keilmuan berorientasi pada kalimat pasif, bukan
kalimat aktif.
Contoh :
a. Perlu diketahui bahwa pendidikan di lingkungan keluarga sangat penting
dalam penanaman Pancasila.

5
b. Skripsi ini saya tulis untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
sarjana.
c. Perlu diketahui bahwa pendidikan di lingkungan keluarga sangat penting
dalam penanaman pancasila.

6
BAB III

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Karakteristik bahasa ilmiah meliputi lugas dan jelas, objektif, cendikia, ringkas
dan padat, konsisten, dan gagasan sebagai pangkal tolak.

7
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Ahmad. dkk. 2016. Menulis Ilmiah : Buku Ajar MPK Bahasa Indonesia.
Edisi Revisi. Surabaya : Unipress

Anda mungkin juga menyukai