Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN MEET THE EXPERT

CORONA VIRUS (COVID - 19)

OLEH
NANDA HANI CAHYANI, S.Kep
1914901110050

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM PROFESI NERS
BANJARMASIN, 2020
LAPORAN PENDAHULUAN CORONA VIRUS (COVID-19)

A. DEFINISI

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome corona virus 2 (SARS-CoV-2) adalah
virus yang menyerang system pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-
19. Virus Corona bias menyebabkan gangguan pada system pernapasan, pneumonia akut,
sampai kematian. Virus Corona adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan
penyakit pada hewan atau manusia. Pada manusia, beberapa Virus Corona diketahui
menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti
Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome
(SARS). Virus corona yang paling baru ditemukan menyebabkan penyakit Virus Corona
COVID-19 (WHO).

B. ETIOLOGI
Infeksi corona virus disebabkan oleh virus corona itu sendiri. Kebanyakan virus corona
menular dan menyebar seperti virus lain pada umumnya, seperti: 
1) Percikan air liur pengidap (bantuk dan bersin).
2) Menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi.
3) Menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah memegang barang yang terkena percikan air
liur pengidap virus corona. 
4) Tinja atau feses (jarang terjadi)

C. MANIFESTASI KLINIS
Virus corona biasanya menimbulkan beragam gejala pada pengidapnya. Gejala yang muncul
ini bergantung pada jenis virus corona yang menyerang, dan seberapa serius infeksi yang
terjadi. Berikut beberapa gejala virus corona yang terbilang ringan:
1) Gejala timbul setelah masa inkubasi 2-14 hari setelah virus masuk
2) Demam >38°C
3) Pilek
4) Batuk kering
5) Sakit tenggorokan
6) Merasa tidak enak badan
7) kelelahan
8) Daya imun menurun
9) Sesak napas
10) Nyeri dada

D. CARA PENGOBATAN
Tidak ada perawatan khusus untuk mengatasi virus ini. Pengidap akan pulih dengan
sendirinya. Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala infeksi virus
tersebut :
1) Gunakan pelembab ruangan atau mandi air panas untuk membantu meredakan sakit
tenggorokan dan batuk.
2) Perbanyak istirahat.
3) Perbanyak asupan cairan tubuh.
4) Jika merasa khawatir dengan gejala yang dialami, segeralah hubungi penyedia layanan
kesehatan terdekat.
Bila tidak bisa dirujuk ke rumah sakit bisa dilakukan dengan cara :
1) Isolasi (karantina dirumah sendiri)
2) Serial foto toraks sesuai indikasi
3) Terapi cairan
4) Pemberian antibiotik antibiotik

E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1) Pemeriksaan Radiologi
a. Fotothoraks
b. CT-scan
c. USG Thoraks
2) Pemeriksaan specimen saluran napas atas dan bawah
a. Saluran atas dengan swab tenggorokan (nasofaring dan orofaring)
b. Saluran napas bawah (sputum, bilasan bronkus)
3) Bronkoskopi
4) Fungsi Pleura sesuai kondisi
5) Cek darah lengkap
6) Pemeriksaan Feses dan Urin

F. KOMPLIKASI
Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bias menyebabkan beberapa komplikasi serius
berikut ini:
1) Pneumonia (infeksi paru-paru)
2) Infeksi sekunder pada organ lain
3) Gagal ginjal
4) Acute cardiac injury
5) Acute respiratory distress syndrome
6) Kematian

G. PENATALKSANAAN
1) Hindari keluar rumah
2) Pemberian terapi oksigen
3) Observasi ketat
4) Pahami komorbid pasien (penyakit penyerta)
5) Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik hingga bersih.
6) Hindari menyentuh wajah, hidung, atau mulut saat tangan dalam keadaan kotor atau
belum dicuci.
7) Hindari kontak langsung atau berdekatan dengan orang yang sakit.
8) Hindari menyentuh hewan atau unggas liar. 
9) Membersihkan dan mensterilkan permukaan benda yang sering digunakan. 
10) Tutup hidung dan mulut ketika bersin atau batuk dengan tisu. Kemudian, buanglah tisu
dan cuci tangan hingga bersih. 
11) Jangan keluar rumah dalam keadaan sakit.
12) Kenakan masker dan segera berobat kefasilitas kesehatan ketika mengalami gejala
penyakit saluran napas.
13) Tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat seperti mengkonsumsi vitamin dan
suplemen

H. PENEGAKKAN DIAGNOSIS
Pada anamnesa gejala yang didapat ditemukan yaitu, tiga gejala utama :
1) Demam
2) Batuk kering ( sebagian berdahak)
3) Sulit bernafas (sesak napas)
1. Pasien dalam pengawasan (PDP) atau kasus suspek :
Seseorang yang mengalami :
1) Demam >38°C atau riwayat demam
2) Batuk atau pilek atau nyeri tenggorokan
3) Pneumonia ringan sampai berat berdasarkan klinis atau gambaran radiologi dan
disertai minimal satu kondisi, yaitu :
a. Memiliki riwayat perjalanan atau wilayah yang terjangkit virus dalam 14 hari
sebelum timbul gejala
b. Petugas kesehatan yang sakit dengan gejala sama setelah merawat pasien infeksi
saluran pernafasan akut (ISPA) berat yang tidak diketahui penyebabnya
Pasien infeksi pernafasan akut dengan tingkat keparahan ringan sampai berat dan salah
satu dalam 14 hari sebelum gejala muncul
1) Kontak erat dengan pasien positif covid-19
2) Riwayat kontak hewan menular positif covid-19
3) Bekerja atau mengunjungi
4) Memiliki riwayat perjalnan ke wilayah infeksi, dan memiliki demam (suhu <38°C) atau
riwayat demam
2. Orang Dalam Pemantauan
Seseorang yang mengalami demam atau riwayat demam tanpa pneumonia dan yang
memiliki riwayat perjalanan ke wilayah terjangkit, serta tidak memiliki satu atau lebih
riwayat paparan diantaranya :
1) Riwayat kontak erat dengan kasus konfirmasi covid-19
2) Bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang berhubungan dengan pasien
konfirmasi covid-19 di wilayah/Negara yang terjangkit (sesuai perkembangan dengan
penyakit).
3) Memiliki riwayat kontak dengan hewan penular (jika penular sudah terindentifikasi) di
wilayah/Negara yang terjangkit (sesuai dengan perkembangan penyakit
3. Kasus Probable
Pasien dalam pengawasan yang diperiksakan untuk Covid-19 tetapi tidak dapat
disimpulkan ataus seseorangan dengan hasil terkonfirmasi positif covid-19
4. Kasus Terkonfirmasi
Seseorang secara laboratorium terkonfirmasi Covid-19

Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai