OLEH:
Alokasi Risiko
Jika investor dapat memilih sendiri jenis sekuritas dengan karakteristik risiko-imbal hasil
yang lebih disukai, tiap sekuritas dapat dijual dengan harga yang paling memungkinkan.
Hal ini membantu proses pengembangan persediaan aset riil dalam suatu perekonomian.
Sertifikat deposito
Sertifikat deposito, atau CD, adalah deposito berjangka di bank. Deposito berjangka mungkin
tidak ditarik berdasarkan permintaan. Bank membayar bunga dan pokok kepada deposan
hanya pada akhir jangka waktu tertentu dari CD. CD yang dikeluarkan dalam denominasi
lebih dari $ 100.000 biasanya dapat dinegosiasikan; yaitu, mereka dapat dijual kepada
investor lain jika pemilik perlu menguangkan sertifikat sebelum tanggal jatuh tempo. CD
jangka pendek sangat mudah dipasarkan, meskipun pasar secara signifikan menipis untuk
jatuh tempo 3 bulan atau lebih.
Kertas komersial
Perusahaan besar dan terkenal sering menerbitkan catatan utang jangka pendek tanpa jaminan
sendiri daripada meminjam langsung dari bank. Catatan ini disebut kertas komersial. Sangat
sering, kertas komersial didukung oleh jalur kredit bank, yang memberikan peminjam akses
ke uang tunai yang dapat digunakan (jika perlu) untuk membayar kertas pada saat jatuh
tempo.
Penerimaan Bankir
Penerimaan seorang bankir dimulai sebagai perintah kepada bank oleh pelanggan bank untuk
membayar sejumlah uang di masa mendatang, biasanya dalam 6 bulan. Pada tahap ini, mirip
dengan cek yang sudah lewat. Ketika bank menyetujui pesanan pembayaran sebagai
"diterima," bank menerima tanggung jawab atas pembayaran akhir kepada pemegang
penerimaan. Pada titik ini, penerimaan dapat diperdagangkan di pasar sekunder seperti halnya
klaim lain di bank.
Eurodolar
Eurodolar adalah simpanan dalam mata uang dolar AS di bank asing atau cabang asing bank
Amerika. Sebagian besar simpanan Eurodollar adalah untuk jumlah besar, dan sebagian besar
adalah deposito berjangka yang jatuh tempo kurang dari 6 bulan. Variasi pada deposito
berjangka Eurodollar adalah sertifikat deposito Eurodollar, yang menyerupai CD bank
domestik kecuali bahwa itu adalah kewajiban cabang bank non-A.S., dari sebuah bank,
biasanya cabang London. Keuntungan CD Eurodollar dari deposito berjangka Eurodollar
adalah bahwa pemegangnya dapat menjual aset untuk merealisasikan nilai tunai sebelum
jatuh tempo.
Dana federal
Sama seperti kebanyakan dari kita mempertahankan simpanan di bank, bank memelihara
simpanan mereka sendiri di bank Federal Reserve. Setiap bank anggota Sistem Cadangan
Federal, atau "The Fed," diharuskan untuk mempertahankan saldo minimum dalam rekening
cadangan dengan The Fed. Saldo yang disyaratkan tergantung pada total simpanan nasabah
bank. Dana dalam rekening cadangan bank disebut dana federal, atau dana fed. Setiap saat,
beberapa bank memiliki lebih banyak dana daripada yang dibutuhkan di The Fed.
Panggilan Pialang
Individu yang membeli saham dengan margin meminjam sebagian dari dana untuk membayar
saham dari broker mereka. Pialang pada gilirannya dapat meminjam dana dari bank, setuju
untuk membayar bank segera (on call) jika bank memintanya. Tingkat yang dibayarkan untuk
pinjaman semacam itu biasanya sekitar 1% lebih tinggi daripada tarif pada tagihan jangka
pendek T.
Pasar LIBOR
London Interbank Ditawarkan Rate (LIBOR) adalah tingkat di mana bank-bank besar di
London bersedia meminjamkan uang di antara mereka sendiri. Suku bunga ini, yang dikutip
dari pinjaman berdenominasi dolar, telah menjadi suku bunga jangka pendek utama yang
dikutip di pasar uang Eropa, dan ini berfungsi sebagai suku bunga acuan untuk berbagai
transaksi. Sebagai contoh, sebuah perusahaan mungkin meminjam pada tingkat bunga
mengambang yang sama dengan LIBOR ditambah 2%.
1.3 PASAR MODAL
Pengertian Pasar Modal adalah suatu pasar yang beroperasi secara terorganisir dimana
terdapat aktivitas perdagangan surat-surat berharga seperti saham, equitas, surat pengakuan
hutang, obligasi, dan surat berharga lainnya yang diterbitkan oleh pemerintah maupun
perusahaan swasta dengan memanfaatkan jasa perantara, komisioner, dan underwriter.
Menurut UU No. 8 Tahun 1995, arti pasar modal adalah suatu aktivitas yang
berhubungan dengan perdagangan efek dan penawaran umum, perusahaan publik yang
berhubungan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berhubungan
dengan efek.
Dengan kata lain, pasar modal adalah penghubung antara investor (pemilik dana)
dengan perusahaan atau institusi pemerintah yang membutuhkan dana melalui perdagangan
instrumen jangka panjang (saham, obligasi, right issue, dan lain-lain).
Menurut Para Ahli
Adapaun pengertian pasar modal dari beberapa ahli, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Martalena dan Malinda
Capital market atau pasar modal merupakan tempak pertemuan antara permintaan
dan penawaran kepada modal. Baik yang berwujud ekuitas ataupun jangka panjang.
2. Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin
Capital market merupakan pasar untuk berbagaimacam instrumen keuangan dengan
jangka panjang yang dapat diperjualbelikan. Baik dalam wujud utang, saham,
instrumen derivatif, ataupun instrumen lainnya.
3. Sunariyah
Pasar modal merupakan tempat pertemuan antara penawaran dengan permintaan
surat berharga. Tempat di mana berbagai individu atau badan usaha yang memiliki
kelebihan dana (surplus fund) melaksanakan investasi dalam bentuk surat berharga
yang ditawarkan oleh emiten.
4. Irham
Pasar modal merupakan suatu pasar di mana melibatkan berbagai dana modal seperti
seperti ekuitas dan utang untuk diperdagangkan.
5. Fahmi dan Hadi
Pasar modal merupakan tempat untuk berbagai pihak, terutama bagi perusahaan
menjual saham dan juga obligasi. Capital market ini memiliki tujuan dari hasil
penjualan tersebut yang nantinya akan dipakai sebagai tambahan dana ataupun untuk
memperkuat modal dalam perusahaan.
Jenis-Jenis Pasar Modal
Menurut Sunariyah ada empat jenis pasar modal, diantaranya adalah:
1. Primary Market, yaitu tempat dibukanya penawaran saham oleh emiten pertamakali
sebelum diperdagangkan di pasar sekunder.
2. Secondary Market, yaitu tempat perdagangan saham yang telah melewati masa
penawaran pada pasar perdana.
3. Third Market, yaitu tempat perdagangan saham di luar bursa.
4. Fourth Market, yaitu bentuk perdagangan efek antar pemegang saham atau proses
pemindahan saham antar pemegang saham dengan nominal yang besar.
Instrumen
Berikut adalah beberapa instrumen utama yang diperjual-belikan dalam pasar
modal, diantaranya ialah sebagai berikut:
Underlyin Instrumen
No Instrumen Deriatif
g Induk
Waran
Reksadana
Stock Index
Future
Obligasi
2 Hutang Obligasi Konversi
Pemerintah
Obligasi
Opsi Obligasi
Perusahaan
Reksadana
a. Surat pengakuan hutang: surat berharga yang dibuat untuk mengikat secara hukum
atas seluruh jaminan tambahan milik debitur bagi kepentingan kreditur. Hutang tersebut
dapat segera ditagih terhadap kewajiban pembayaran seluruh jumlah hutang yang wajib
dibayar oleh debitur ke kreditur.
b. Surat berharga komersial: sekuritas dalam pasar uang yang diterbitkan oleh bank
berkapitalisasi besar serta perusahaan. Biasanya instrumen ini tidak digunakan sebagai
investasi jangka panjang melainkan hanya sebagai pembelian inventaris atau untuk
pengelolaan modal kerja
c. Saham
d. Obligasi
e. Tanda bukti hutang
f. Unit penyertaan kontrak investasi kolektif (Reksadana): Reksadana yang
menghimpun dana dengan menerbitkan Unit Penyertaan kepada masyarakat pemodal dan
dana tersebut diinvestasikan pada berbagai jenis efek yang diperdagangkan di pasar
modal dan pasar uang
g. Kontrak berjangka atas efek (Option): suatu kontrak standard yang diperdagangkan
pada bursa berjangka, untuk membeli ataupun menjual aset acuan dari instrumen
keuangan pada suatu tanggal dimasa akan datang, dengan harga tertentu.
h. Setiap derivatif dari efek: derivatif adalah kontrak atau perjanjian yang nilai atau
peluang keuntungannya terkait dengan kinerja aset lain. Aset lain ini disebut sebagai
underlying assets. Efek derivatif merupakan Efek turunan dari Efek “utama” baik yang
bersifat penyertaan maupun utang.
Instrumen yang paling populer di pasar modal adalah saham. Saham merupakan bukti
kepemilikan atas suatu perusahaan yang tercatat di bursa efek. Indonesia saat ini memiliki
satu bursa efek, yakni Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan yang tercatat di bursa atau
yang menawarkan efek di bursa disebut juga emiten. Investor atau pihak yang berinvestasi
saham bisa membeli saham melalui penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO)
atau membeli di bursa efek atau disebut dengan pasar sekunder. Berikutnya adalah obligasi.
Obligasi adalah surat berharga yang berisi kontrak antara pemberi dana yaitu investor yang
membeli obligasi, dan pihak yang memperoleh dana, yaitu emiten. Emiten yang menerbitkan
obligasi akan membayar bunga atau kupon secara periodik kepada investor yang menjadi
pemegang obligasi (bond holder). Sama seperti saham, obligasi dapat dibeli di pasar perdana,
yaitu saat obligasi tersebut ditawarkan pertama kali, atau membeli di pasar sekunder ketika
sudah dicatat di BEI.
Metoodologi Indeks
Indeks yang ada di Bursa Efek Indonesia dihitung dengan menggunakan metodologi rata-rata
tertimbang berdasarkan jumlah saham tercatat (nilai pasar) atau Market Value Weighted
Average Index. Formula dasar penghitungan indeks adalah:
Nilai Pasar adalah kumulatif jumlah saham tercatat (yang digunakan untuk perhitungan
indeks) dikali dengan harga pasar. Nilai Pasar biasa disebut juga Kapitalisasi Pasar. Formula
untuk menghitung Nilai Pasar adalah:
Dimana:
n = Jumlah emiten yang tercatat di BEI (jumlah emiten yang digunakan untuk perhitungan
indeks)
Anda memiliki saham PNBS sebanyak 1000 lembar. Jadi, anda memiliki HMETD
sebanyak 1000 lembar juga karena rasio yang diterbitkan adalah 1:1. Hal berikutnya
yang dapat anda lakukan adalah sebagai berikut:
a. Jika di hari perdagangan HMETD telah dimulai dan harga saham PNBS meningkat
ke Rp 110,- , maka harga PNBS-R akan berada di kisaran Rp 10,-. Ini berarti anda
dapat menjual HMETD anda 1000 lembar dengan harga Rp 10,- menjadi uang
sebesar Rp 10.000,-
b. Jika di hari perdagangan HMETD telah dimulai dan harga saham PNBS mengalami
penurunan ke Rp 90,- , maka harga PNBS-R akan berada di kisaran Rp 1,-. Ini
adalah posisi yang cukup sulit, karena anda hanya bisa antri untuk menjual HMETD
anda (tidak bisa langsung sell karena biasanya tidak ada yang mau beli)
c. Anda juga bisa membeli HMETD milik orang lain jika ini memperdagangkan atau
menebus HMETD tersebut
Stock Split
Adalah penambahan jumlah saham yang beredar dengan jalan memecah satu saham
menjadi dua saham atau lebih yang diikuti dengan penurunan nilai nominal secara
proporsional. Tindakan pemecahan saham biasanya dilakukan apabila harga pasar saham
sudah terlalu tinggi. Harga pasar saham yang terlalu tinggi akan mengakibatkan likuiditas
saham akan semakin berkurang, karena hanya sedikit jumlah investor yang mampu
membeli saham tersebut.
Reverse Split
Merupakan penggabungan dua atau lebih saham menjadi satu. Tindakan ini dilakukan
untuk meningkatkan harga pasar saham, jika dipertimbangkan harga pasar saham sudah
terlampau rendah.
Ada 3 cara atau mekanisme pembagian dividen kepada pemegang saham yaitu:
1. Uang Tunai
Pembagian dividen yang sering dilakukan adalah dalam bentuk uang. Para pemegang
saham akan menerima dividen sebesar tarif per lembar dikalikan jumlah lembar yang
dimiliki.
2. Aktiva (selain kas dan saham sendiri)
Dividen yang dibagikan kadang-kadang tidak berbentuk uang tunai tapi berupa aktiva
seperti saham perusahaan lain. Atau barang-barang hasil produksi perusahaan yang
membagi dividen tersebut.Pemegang saham yang menerima dividen seperti ini mencatat
dalam pembukuannya dengan jumlah sebesar harga pasar yang diterimanya
3. Saham baru
Penerimaan dividen dalam bentuk saham dari perusahaan yang membagi saham tersebut
disebut dividen saham. Bagi pemegang saham dividen seperti ini berarti penambahan
jumlah lembar saham tanpa ada pengeluaran baru. Jadi jumlah lembarnya bertambah tapi
harga perolehannya tetap.Saham yang diterima sebagai dividen bisa berbentuk saham
yang sama dengan yang dimiliki atau saham jenis yang lain. Apabila dividen saham yang
diterima itu sejenis dengan saham yang dimiliki berarti jumlah lembarnya bertambah
banyak. Sedangkan harga perolehannya tetap, dalam artian tidak ada kenaikan nilai buku.
Dividen saham seperti ini tidak dibuat jurnal tapi hanya MEMO untuk menunjukkan
kenaikan jumlah lembar saham.Penjualan saham sesudah adanya penerimaan dividen
saham akan dibebani dengan harga pokok saham yang baru.
1.10SHARES BUYBACK
Program pembelian kembali (buyback) saham adalah proses pembelian kembali saham
yang beredar di publik (outstanding share) yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Dalam
proses buyback perusahaan menginvestasikan dana yang dimiliki untuk membeli saham
perusahaannya sendiri dari publik. Dengan melakukan pembelian kembali saham yang
beredar di publik, secara otomatis jumlah keuntungan yang harus disetor perusahaan
melalui pembagian deviden akan berkurang, karena jumlah saham yang beredar menyusut.
Bukan hanya itu perusahaan juga dapat memperoleh keuntungan di masa yang akan datang
jika jika perusahaan memutuskan untuk menjual kembali saham yang dibuyback ketika
harganya sudah naik.
Namun ada bedanya, jika investor mendapat manfaat (dan kewajibannya) saat memiliki
saham perusahaan, saham perusahaan yang dibeli perusahaan hanya bermanfaat mengurangi
jumlah saham beredar. Artinya, setelah lembar saham berkurang, maka jumlah laba yang
diatribusikan ke pemegang saham akan bertambah karena jumlah pemilik berkurang.
Ada dua cara perusahaan melakukan buyback
1. Tender Offer
Perusahaan memberikan penawaran kepada pemegang sahamnya bahwa perusahaan
akan membeli sejumlah saham dengan kisaran harga tertentu (kisaran harganya
ditentukan oleh perusahaan dan hampir selalu harga yang ditawarkan di atas harga di
pasar), bagi pemegang saham yang ingin mengikuti proses ini, dapat mendaftarkan
dirinya beserta dengan jumlah saham yang ingin dijual di harga yang diharapkan.
Pada waktu pelaksanaan tender offer perusahaan akan membeli dalam jumlah yang
mereka rencanakan, jika jumlah saham yang ditawarkan publik lebih banyak dari
kebutuhan, perusahaan akan mengutamakan pembelian pada saham yang ditawarkan
di harga yang lebih murah.
2. Pembelian di Pasar Terbuka
Alternatif berikutnya adalah dengan membeli saham di pasar reguler sesuai dengan
harga yang berlaku di pasar atau membeli dengan harga semurah-murahnya.
Pengumuman atau rumor adanya proses buyback di pasar reguler, sering kali
membuat harga melonjak karena ada sentimen peningkatan permintaan di saham ini.
Tujuan utama program buyback ini adalah agar kinerja perusahaan meningkat.
Sebab buyback umumnya terjadi karena kinerja temporer saham perusahaan
cenderung turun atau stagnan.
Mengapa perusahaan melakukan buyback?
Bila kita bertanya kepada management perusahaan mengapa mereka melakukan
buyback, biasanya mereka akan menjawab bahwa perusahaan bermaksud untuk
mengurangi jumlah deviden yang dibagikan pada pemegang saham. Atau perusahaan
akan menyatakan bahwa tidak ada investasi yang lebih baik dari perusahaan mereka
sendiri, sehingga perusahaan memutuskan untuk membeli saham mereka sendiri.
Masih ada motif lain yang mendorong perusahaan untuk melakukan buyback.
Misalnya ketika harga saham sudah terlalu murah, entah karena turunnya keuntungan
perusahaan, kondisi ekonomi yang buruk, atau skandal lain yang terjadi. Hal tersebut
membuat perusahaan menggunakan uang cash yang dimilikinya untuk membeli
sahamnya kembali, pada umumnya manajemen mengatakan bahwa harga saham di
pasar sudah terlalu murah ssehingga pihak manajemen memutuskan untuk membeli
kembali sahamnya dari publik. Berita seperti ini sering muncul ketika harga saham
perusaan mengalami kejatuhan yang signifikan dan umumnya bisa menenangkan
kepanikan di market sehingga membuat harga sahamnya kembali naik.
a. Menaikan Ratio Keuangan
Jika jumlah saham beredar berkurang maka, maka secara otomatis ratio
Earning per Share (keuntungan per lembar saham) perusahaan menjadi meningkat,
oleh karena itu aksi buyback juga sering kali bertujuan untuk menaikan rasio
keuangan perusahaan. Rasio keuangan adalah salah satu point penting dalam
menganalisa fundamental suatu perusahaan.
Jika ini merupakan alasan dari proses buyback maka investor harus berhati-
hati karena aksi ini bertujuan untuk meningkatkan keuntungan bagi pemegang
saham melainkan hanya untuk membuat rasio keuangan terlihat lebih baik. Jika ini
terjadi kemungkinan ada yang salah dengan pengelolaan dari pihak manajemen
perusahaan tersebut.
b. Mengurangi Liquiditas Sahamnya Di Pasar
Alasan terakhir adalah mengurangi likuiditas saham perusahaan tersebut di
pasar. Bila saham yang beredar di pasar terlalu banyak maka harga saham
perusahaan tersebut akan menjadi lebih sulit untuk naik, jika naik pun kenaikannya
akan menjadi lebih lambat daripada yang terjadi di saham-saham yang jumlah
sahamnya tidak terlalu banyak di publik, itu sebabnya perusahaan terkadang
melakukan aksi buyback untuk mengurangi supply saham beredar supaya ratio
keungannya menjadi lebih baik dan harganya juga lebih mudah naik.
Kesimpulannya buyback memang pada umumnya adalah berita yang baik bagi para
investor pemegang saham perusahaan tersebut, namun dalam beberapa kasus buyback
juga dapat merupakan berita buruk untuk para pemegang saham.
1.12CALLABLE BONDS
Callable bond adalah jenis obligasi yang dapat dilunasi oleh penerbit dengan harga
tertentu sebelum jatuh tempo. Oleh karena itu, penerbit memiliki hak untuk membeli
kembali (dinamakan dengan call) obligasi dari pemegang obligasi lebih awal dengan harga
yang ditentukan sebelumnya.
Penerbit dapat memilih untuk menarik obligasi mereka jika suku bunga pasar
bergerak turun. Penurunan suku bunga akan memungkinkan mereka untuk meminjam pada
tingkat bunga yang lebih menguntungkan.
1.13KOMBINASI BISNIS
PENGERTIAN KOMBINASI BISNIS
Berdasarkan PSAK 22 (tahun 2010) Kombinasi Bisnis yang sebelumnya diatur
melalui PSAK 22 (tahun 1994) berubah menjadi Akuntansi Penggabungan Usaha.
Kombinasi bisnis/penggabungan usaha adalah suatu transaksi atau peristiwa lain di mana
pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas satu atau lebih bisnis. Kriteria-kriteria
yang termasuk pihak pengakuisisi, antara lain:
a. Pihak pengakuisisi biasanya merupakan entitas yang mengalihkan kas atau aset
lainnya atau menimbulkan liabilitas.
b. Pihak pengakuisisi biasanya entitas yang bergabung yang pemiliknya merupakan
kelompok usaha yang mempertahankan atau memperoleh porsi terbesar atas hak suara
pada entitas hasil penggabungan.
c. Pihak pengakuisisi biasanya merupakan entitas yang bergabung yang pemilik tunggal
atau kelompok pemilik terorganisasi dari entitas tersebut memiliki kepentingan suara
minoritas terbesar dalam entitas hasil penggabungan.
d. Pihak pengakuisisi biasanya merupakan entitas yang bergabung yang pemiliknya
mempunyai kemampuan untuk memilih atau menunjuk atau mengganti mayoritas
anggota organ pengatur entitas hasil penggabungan.
e. Pihak pengakuisisi biasanya merupakan entitas yang bergabung di mana manajemen
(sebelumnya) mendominasi manajemen entitas hasil penggabungan.
f. Pihak pengakuisisi biasanya merupakan entitas yang bergabung yang membayar
premium di atas nilai wajar sebelum kombinasi bisnis dari kepentingan ekuitas entitas
yang lainnya bergabung