Anda di halaman 1dari 7

1.

Aplikasi quizlet
Quizlet merupakan perangkat pembelajaran daring (online) yang dikembangkan oleh
seorang siswa sekolah menengah atas di California yang bernama Andrew Sutherland. Ide
pengembangan perangkat ini berasal dari pengalaman pribadinya ketika diminta untuk mengingat
111 nama-nama hewan oleh guru bahasa Perancis. Hadirnya Quizlet sebenarnya tidak terhitung
baru karena perangkat ini mula-mula dirancang pada tahun 2005, namun kemudian dirilis ke
publik pada bulan Januari 2007 dalam bentuk website. Selanjutnya, pada bulan Agustus 2012
Quizlet dirilis dalam bentuk aplikasi mobile untuk iOS yang kemudian setahun berikutnya disusul
aplikasi untuk Android pada bulan Agustus 2013.
Seketika Quizlet menjelma sebagai perangkat sederhana yang mudah digunakan serta
inovatif yang dapat membantu jutaan siswa remaja untuk belajar –disebutkan lebih dari 20 juta
pengguna aktif di setiap bulan yang mengunjungi Quizlet, baik melalui website maupun aplikasi.
Aplikasi ini mudah digunakan untuk segala usia, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan
tinggi. Mereka dapat mengolah dan mengoptimalkan aplikasi ini untuk tujuan belajar.
Sebagai perangkat yang difungsikan untuk meningkatkan kemampuan menghafal,
Quizlet memperkenankan pengguna untuk dapat membuat sekumpulan kartu –yang seringkali
dalam dunia pendidikan dikenal dengan sebutan flashcard– yang terdiri dari istilah (term) dan
definisi (definition) yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu.
Selanjutnya, pengguna dapat dengan segera berinteraksi, bekerja sama, dan berbagi flashcard.
Membuat flashcard dapat dimulai dari awal atau dengan mengedit set kartu yang sudah tersedia.
Quizlet merupakan salah satu website edukasi terbesar di dunia. Pada dasarnya, akses
kepada perangkat ini tidak dipungut biaya atau gratis, baik dalam bentuk website atau aplikasi.
Untuk itu, keterjangkauan terhadap perangkat ini tidak perlu diragukan lagi. Meskipun tersedia
dalam bentuk aplikasi smartphone, aplikasi ini juga dapat digunakan meskipun dalam keadaan
offline (tidak terhubung dengan internet). Meskipun perangkat ini dapat diakses secara gratis,
namun perangkat ini telah terorganisasi dengan baik. Dengan kata lain, fasilitas yang diberikan
untuk menyediakan layanan kelas virtual mulai dari mengelola beberapa folder yang berisi
sekumpulan flashcard dalam satu topik atau materi tertentu, memberikan batasan kepada anggota
pengguna (apakah semua orang, kelas tertentu, hanya saya, atau membutuhkan password tertentu)
untuk mengaksesnya, hingga merekam skor para pengguna ketika menjalankan mode-mode yang
ada. Bahkan, serangkaian flashcard yang telah dibuat dapat dicetak, termasuk tes.
Pada hakikatnya, fungsi utama Quizlet memang digunakan untuk mengembangkan
kecerdasan linguistik, terutama dalam hal memperkaya kosakata. Akan tetapi, pada faktanya
Quizlet dapat digunakan untuk melatih empat keterampilan berbahasa termasuk di dalamnya
menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keterampilan menyimak dapat dilatih ketika
pengguna mendengarkan audio yang berisi definisi atau istilah tertentu pada mode speller,
berbicara terjadi ketika pengguna mengulang kembali kata-kata yang telah dilafalkan melalui
flashcard, membaca dilakukan ketika pengguna memainkan mode scatter dan space race dengan
membaca tulisan yang terdapat dalam flashcard, dan menulis dimanfaatkan ketika menggunakan
mode learn, speller, test, dan space race melalui praktik mengetik jawaban dengan ejaan yang
benar. Tambahan pula, bahwa Quizlet mendukung berbagai bahasa, termasuk tulisan. Selain
bahasa-bahasa mayoritas seperti bahasa Inggris, Spanyol, Perancis, Italia, Jerman, Rusia, Jepang,
China, Korea, dan Latin; Quizlet mendukung lebih kurang 145 bahasa di dunia, termasuk bahasa
Indonesia, Sunda, Melayu, dan Arab. Bahkan, simbol matematis dan fonetis IPA-pun dapat
dibubuhkan dalam flashcard.1
2. Aplikasi Microsoft teams
Microsoft Teams adalah hub digital yang menghadirkan percakapan, rapat, file, dan aplikasi
dalam pengalaman tunggal di Office 365 Education. Dengan menggunakan Teams, dosen dapat
bergerak cepat dan mudah dari percakapan hingga pembuatan konten dengan konteks,
keberlanjutan, dan transparansi. Teams menangani kebutuhan yang unik dari kelompok yang
berbeda dan memungkinkan mereka bekerja sama secara mudah dan menyelesaikan pekerjaan:
a. Mengelola proyek, tugas, dan konten dengan menggunakan aplikasi yang Anda gunakan
setiap hari, dan semua tersedia dalam satu ruang kerja yang dapat disesuaikan.
b. Terus mengikuti informasi dan pembaruan real-time yang dibagikan dalam percakapan tim
tetap, obrolan pribadi (semuanya dapat dimoderasi, jika diperlukan), rapat tim, dan saluran lai
c. Mendukung kolaborasi yang beragam dan pengalaman yang mudah dengan aplikasi
terintegrasi dari Office 365 seperti Word, Excel, PowerPoint, dan Buku Catatan Kelas
OneNote.

Selain itu, mahasiswa dapat membuat tim untuk kelas, periode, proyek, aktivitas berbeda
(yang diperlukan) dan mengundang orang lain dalam sekolah untuk bergabung sebagai anggota
tim. Teams juga dapat dibuat berdasarkan Grup Office 365 yang sudah ada, dan segala perubahan
pada Grup Office 365 secara otomatis akan disinkronnisasi kedalam Teams. Sistem tersebut
menyederhanakan proses pengundangan dan pengelolaan anggota tim, dan menyimpan file grup
di Teams. Sebagai contoh, kelas individual dapat lebih lanjut dikelola menjadi saluran (Channel)
yang berisi tab untuk percakapan, file, catatan, dan sebagainya. Saluran dapat dibuat berdasarkan
kebutuhan kelas yang beragam, misalnya, berdasarkan unit, subjek, atau grup berbasis proyek.
Tab memungkinkan kelas mengunggah, meninjau, mengedit file, catatan, dan konten yang dapat
disesuaikan (seperti dokumen, lembar kerja, presentasi, video, tautan eksternal, aplikasi lain, dan
sebagainya). Konten ini dapat diakses dengan mudah oleh semua mahasiswa didalam kelas.Apa
saja yang Teams dapat lakukan:

a. Membuat ruang kelas yang sarat kolaborasi. Dengan mengelola arus kerja kelas Anda dengan
mudah dengan melibatkan aspirasi seluruh peserta didik. Mempertahankan semua kebutuhan
di ujung jari Anda melalui Class Notebook, aplikasi Office, aplikasi dosenan, dan file yang
diciptakan untuk setiap kelas. Memberdayakan aspirasi dan pilihan peserta didik dengan
percakapan, video, dan konten menyenangkan yang sarat dengan pengayaan.
b. Pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan tugas. Melakukan evaluasil pekerjaan
mahasiswa dan mendapatkan umpan balik untuk masing-masing mahasiswa,
kelompokkelompok kecil di kelas, atau keseluruhan kelas. Memberikan tugas menggunakan
aplikasi Office favorit Anda, seperti Class Notebook, dan mendistribusikan ke setiap
mahasiswa, menjaga semuanya di satu tempat. Beraktivitaslah dengan mudah mulai dari
membuat tugas hingga memberi nilai dan umpan balik yang produktif kepada mahasiswa
Anda.
c. Sebuah hub untuk semua jenis kerja sama tim. Memberitahu cara staf, pengajar, dan peserta
didik Anda berkolaborasi dalam tim dan berkomunikasi di lingkungan sekolah. Terhubung
1
Aribowo,Eric kunto.2015. “quizlet2 : penggunaan aplikasi smartphone untuk siswa dalam mendukung mobile
learning” Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia, 2015, 34-35.
dalam berbagai komunitas pembelajaran profesional dengan PLC Notebook untuk
melanjutkan pembelajaran sepanjang waktu. Meningkatkan komunikasi yang efektif dengan
staf tentang berbagai inisiatif di lingkungan sekolah menggunakan Staff Notebook. Membuat
dan mengikuti pertemuan apa pun dengan video HD, VoIP, dan pilihan konferensi audio dial-
in.
d. Disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan Anda. Ciptakan lingkungan yang menarik bagi tim
unik Anda dengan menambahkan aplikasi yang mereka kenal dan sukai. Menggunakan
saluran-saluran untuk mengatur seputar topik atau kelompok proyek yang diinginkan. Dengan
menyesuaikan notifikasi sehingga Anda tidak akan melupakan aktivitas dan informasi
penting.
e. Libatkan aspirasi setiap peserta didik. Dengan memberdayakan peserta didik sembari
membantu mereka mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses di masa
depan. Dengan menggunakan Teams, para dosen membina ruang tempat peserta didik dengan
membangun keterampilan komunikasi dan kolaborasi. Pembelajaran yang dipersonalisasi
dengan tugas individu yang menjangkau setiap peserta didik, di mana pun mereka berada,
dari beragam ruang kelas dengan gaya dan kemampuan belajar berbedabeda. Serta pilihan
umpan balik yang berkesinambungan dan dipersonalisasi mendorong pertumbuhan di
sepanjang tahun akademik pembelajaran.

Keuntungan menggunakan Teams yaitu Mendapatkan keuntungan produktivitas dan


komunikasi yang semakin diperkaya, fokus yang lebih baik pada pekerjaan dan sekolah,
transparansi meningkat, memudahkan kerjasama yang baik pada tempat kerja/sekolah digital,
kemudahan masuknya anggota tim baru dapat lebih cepat meningkatkan kecepatannya. 2

3. Aplikasi google classroom


Google classroom adalah suatu serambi pembelajaran campuran yang diperuntukkan terhadap
setiap ruang lingkup pendidikan yang dimaksudkan untuk menemukanjalan keluar atas kesulitan
dalam membuat, membagikan dan menggolong-golongkan setiap penugasan tanpa kertas. Google
classroom dianggap sebagai salah satu platform terbaik untuk meningkatkan alur kerja guru.
Aplikasi ini menyediakan satu set fitur canggih yang menjadikannya tools yang ideal untuk
digunakan bersama siswa. Aplikasi ini membantu guru menghemat waktu, menjaga kelas tetap
teratur, dan meningkatkan komunikasi dengan siswa. Aplikasi ini tersedia untuk semua orang
dengan Google Apps for Education, rangkaian tools produktivitas gratis termasuk Gmail, Drive
dan Dokumen.3
google classroom membantu untuk memonitoring siswa untuk belajar. Guru dapat melihat
seluruh aktivitas siswa selama pembelajaran di google classroom. Interaksi antara guru dan siswa
terekam dengan baik. Adapun fitur yang dimiliki oleh google classroom:
a. Assigmenments (tugas)
Penugasan disimpan dan dinilai pada rangkaian aplikasi produktivitas google yang
memungkinkan kolaborasi antara guru dan siswa atau siswa kepada siswa. Dokumen yang
2
Purnama,barra. “ANALISIS KUALITATIF PENGGUNAAN MICROSOFT TEAMS DALAM PEMBELAJARAN KOLABORATIF
DARING”, seminar nasional matematika dan pendidikan matematika (4th senatik) program studi pendidikan
matematika fpmipati-universitas pgri semarang, agustus 2019, 417-420
3
Asnawi noordin. “Pengukuran Usability Aplikasi Google Classroom Sebagai E-learning Menggunakan USE
Questionnaire (Studi Kasus: Prodi Sistem Informasi UNIPMA)”, Journal of Computer, information system, &
technology management , vol.1, no.2, april 2018, 17-21
ada di google drive siswa dengan guru, file di-host di drive siswa dan kemudian diserahkan
untuk penilaian. Guru dapat memilih file yang kemudian dapat diperlakukan sebagai template
sehingga setiap siswa dapat mengedit salinannya sendiri dan kemudian kembali ke nilai kelas
alih- alih membiarkan semua siswa melihat, menyalin, atau mengedit dokumen yang sama.
Siswa juga dapat memilih untuk melampirkan dokumen tambahan dari Drive mereka ke
tugas.
b. Grading (pengukuran)
Google classroom mendukung banyak skema penilaian yang berbeda. Guru memiliki pilihan
untuk melampirkan file ke tugas dimana siswa dapat melihat, mengedit, atau mendapatkan
salinan individual. Siswa dapat membuat file dan kemudian menempelkannya ke tugas jika
salinan file tidak dibuat oleh guru. Guru memiliki pilihan untuk memantau kemajuan setiap
siswa pada tugas di mana mereka dapat memberi komentar dan edit. Berbalik tugas dapat
dinilai oleh guru dan dikembalikan dengan komentar agar siswa dapat merevisi tugas dan
masuk kembali. Setelah dinilai, tugas hanya dapat diedit Seminar Nasional Pendidikan PGSD
UMS & HDPGSDI Wilayah Jawa 517 oleh guru kecuali jika guru mengembalikan tugas
masuk.
c. Communication (komunikasi)
Pengumuman dapat diposkan oleh guru ke arus kelas yang dapat dikomentari oleh siswa yang
memungkinkan komunikasi dua arah antara guru dan siswa. Siswa juga dapat memposting ke
aliran kelas tapi tidak akan setinggi prioritas sebagai pengumuman oleh seorang guru dan
dapat dimoderasi. Beberapa jenis media dari produk Google seperti file video YouTube dan
Google Drive dapat dilampirkan ke pengumuman dan pos untuk berbagi konten. Gmail juga
menyediakan opsi email bagi guru untuk mengirim email ke satu atau lebih siswa di
antarmuka Google Kelas. Kelas dapat diakses di web atau melalui aplikasi seluler Android
dan iOS Classroom.
d. Time-Cost (hemat waktu)
Guru dapat menambahkan siswa dengan memberi siswa kode untuk mengikuti kelas. Guru
yang mengelola beberapa kelas dapat menggunakan kembali pengumuman, tugas, atau
pertanyaan yang ada dari kelas lain. Guru juga dapat berbagi tulisan di beberapa kelas dan
kelas arsip untuk kelas masa depan. Pekerjaan siswa, tugas, pertanyaan, nilai, komentar
semua dapat diatur oleh satu atau semua kelas, atau diurutkan menurut apa yang perlu dikaji.
e. Archive Course (arsip program)
Kelas memungkinkan instruktur untuk mengarsipkan kursus pada akhir masa jabatan atau
tahun. Saat kursus diarsipkan, situs tersebut dihapus dari beranda dan ditempatkan di area
Kelas Arsip untuk membantu guru mempertahankan kelas mereka saat ini. Ketika kursus
diarsipkan, guru dan siswa dapat melihatnya, namun tidak dapat melakukan perubahan
apapun sampai dipulihkan.
f. Mobile Application (aplikasi dalam telepon genggam)
Aplikasi seluler Google Kelas, yang diperkenalkan pada bulan Januari 2015, tersedia untuk
perangkat iOS dan Android. Aplikasi membiarkan pengguna mengambil foto dan
menempelkannya ke tugas mereka, berbagi file dari aplikasi lain, dan mendukung akses
offline
g. Privacy (privasi)
Berbeda dengan layanan konsumen google, google classroom, sebagai bagian dari G Suite for
Education, tidak menampilkan iklan apa pun dalam antarmuka untuk siswa, fakultas, dan
guru, dan data pengguna tidak dipindai atau digunakan untuk tujuan periklanan.
Semua fitur tersebut dapat digunakan oleh guru selama pembelajaran. Guru dapat dengan
mudah mempelajari penggunaan dengan belajar secara mandiri dengan melihat di google
support pada google classroom. Cara akses dan penggunaan dibedakan berdasarkan platform
yang digunakan seperti komputer, telepon genggam berbasis Android dan iOS. Selain melalui
google support dapat melalui channel di youtube mengenai google classroom. Pada dasarnya
tahap awal yang dilakukan yakni dengan melakukan login dengan menggunakan akun G
Suite for Education atau google pribadi/email google. Adapun kelebihan google classroom
yakni mudah digunakan, menghemat waktu, berbasis cloud, fleksibel, dan gratis. Hal ini yang
menjadi pertimbangan bahawa google classroom tepat digunakan untuk di sekolah dasar.
Meskpiun masih memiliki kelemahan seperti tidak adanya layanan eksternal seperti bank soal
secara otomatis dan obrolan secara pribadi antara guru untuk mendapat umpan balik 4
4. Aplikasi edomodo
Edmodo merupakan social network berbasis lingkungan sekolah (school based
environment). Dikembangkan oleh Nicolas Borg and Jeff O'Hara, Edmodo adalah platform
pembelajaran yang aman bagi guru, siswa dan sekolah berbasis sosial media. Edmodo
menyediakan cara yang aman dan mudah bagi kelas untuk terhubung dan berkolaborasi antara
siswa dan guru untuk berbagi konten pendidikan, mengelola proyek dan tugas dan menangani
pemberitahuan setiap aktivitas. Edmodo dapat membantu pengajar membangun sebuah kelas
virtual sesuai dengan kondisi pembelajaran di dalam kelas, berdasarkan pembagian kelas nyata di
sekolah, dimana dalam kelas tersebut terdapat penugasan, quiz dan pemberian nilai pada setiap
akhir pembelajaran.
Penggunaan media pembelajaran online sebagai sistem pembelajaran yang baru,
mendorong penyelenggaraan pembelajaran semakin efektif. Dengan media pembelajaran online
dimungkinkan banyak pembelajaran yang diperoleh sehingga memberikan pelayanan kepada
siswa lebih memuaskan. Idealnya pengajar dan pembelajar senantiasa mengakses berbagai
informasi dengan cepat, bertanggung jawab dan sesuai harapan.
Memulai menggunakan edmodo dapat membuka browser lalu menuju situs
www.edmodo.com, Membuat akun sebagai guru maka klik tombol I’m a Teacher. Isi form
registrasi dengan data nama depan, nama belakang, email dan password lalu pilih tombol sign up
untuk menyelesaikan proses pendaftaran. Konfirmasi pendaftaran akun dikirim ke email beserta
petunjuk pengaturan akun Edmodo, Pembuatan akun siswa diperlukan kode grup untuk
bergabung disebuah kelas atau mata pelajaran. Kode grup terdiri dari enam digit, yang diperoleh
dari guru yang telah membuat kelas atau mata pelajaran. Selanjutnya siswa dapat membuat akun
dengan memilih tombol I’m a Student, Baris pertama di form pendaftaran siswa diisi dengan 6
digit kode grup. Setelah itu siswa mengisikan username dan password yang unik. Memasukan
nama depan dan nama belakang, sedangkan email boleh dimasukan atau dikosongkan. Terakhir
klik tombol Sign up untuk mendaftarkan akun siswa.

4
Pappas, Christopher (2015). "Google Classroom Review: Pros And Cons Of Using Google Classroom In
eLearning". Diakses 1 Mei 2017 dari https://elearningindustry.com/google-classroom-review-pros-and-cons-of-
using- google-classroom-in-elearning.
Bagian notifikasi terletak di pojok kanan atas halaman depan Edmodo. Guru dan siswa
dapat melihat kegiatan-kegiatan yang akan datang, balasan terhadap notes yang diposkan, alerts
dan pesan pribadi dari guru dan siswa. Untuk guru dapat melihat apakah ada notifikasi jika ada
anggota baru bergabung, guru yang ingin berkoneksi, jika ada tugas yang telah diunggah siswa.
Untuk siswa, bagian notifikasi akan terlihat jika ada tugas tersedia dalam waktu dua minggu dan
menunggu untuk dikerjakan. Siswa juga dapat melihat notifikasi nilai yang sudah diberikan oleh
guru terhadap tugas yang telah dikerjakan.
Penugasan merupakan salah satu fitur yang membedakan Edmodo dengan jejaring sosial
lain. Melalui fitur ini guru dapat memberikan tugas pada siswa dengan batasan waktu
pengumpulan tugas, bahkan memberi penilaian pada tugas tersebut. Quiz merupakan pertanyaan
yang bisa dibuat dan dilihat hasilnya. Komponen quiz yaitu judul quiz, batasan waktu bagi siswa
untuk mengerjakan quiz, menciptakan pertanyaan, tipe dari quiz (pilihan ganda, benar salah,
jawaban singkat, mengisi kotak).
Klik Show Notifications untuk mengetahui apakah ada siswa yang telah mengirim tugas.
Apabila telah ada siswa yang mengerjakan tugas akan muncul notifikasi Turned In Assignments
lalu klik pada nama tugas, selanjutnya muncul jendela penilaian tugas untuk siswa yang
bersangkutan. Setiap penilaian yang dilakukan guru akan terekam di buku penilaian. Untuk
melihat rekap penilaian, klik grade dan pilih nama kelas lalu akan muncul tabel nilai siswa. Guru
dapat mendownload tabel tersebut berupa file excel dengan mengklik tombol Export (CSV). 5
5. Aplikasi ruang guru
Aplikasi Ruang Guru sendiri adalah aplikasi yang multifungsi, dimana tujuan utama dari aplikasi
ini adalah untuk membantu para siswa memahami materi pelajaran dengan cara yang mudah dan
menyenangkan. Target pengguna dari aplikasi Ruang Guru adalah seluruh satuan pendidikan
umum dari SD, SMP, SMA dan bahkan pelatihan keguruan. Namun, walau target pengguna
aplikasi ini cukup luas penggunaan aplikasi ini condong untuk remaja, yaitu pada satuan
pendidikan SMP dan SMA. Hal tersebut didukung dengan penggunaan brand ambasador yaitu
Iqbal Ramadhan dimana ia adalah sosok yang di favoritkan remaja. aplikasi Ruang Guru yang
memiliki branding yang begitu besar serta memiliki pengguna paling banyak, masih berada di
urutan ke dua dari segi usability yang pernah diujikan. Namun pada penelitian sebelumnya,
perbandingan dilakukan dengan test terhadap pengguna secara langsung, yang dimana bisa saja
kesalahan maupun error yang dimaksud adalah permasalahan minor dan bukan sebuah masalah
yang begitu berarti. Hal itu bisa saja terjadi karena masalah yang ditemukan tidak diberikan
peringkat keparahan masalah atau severity ratings.
Ruang Guru merupakan perusahaan teknologi terbesar dan terlengkap di Indonesia yang berfokus
pada layanan berbasis pendidikan dan telah memiliki lebih dari 6 juta pengguna serta telah
mengelola lebih dari 150.000 guru yang menawarkan jasa di lebih dari 100 bidang pelajaran.
Perusahaan ini didirikan sejak tahun 2014 oleh Belva Devara dan Iman Usman, yang keduanya
berhasil masuk dalam jajaran pengusaha sukses dibawah 30 tahun melalui Forbes 30 under 30
untuk teknologi konsumen di Asia. Ruang Guru berkomitmen untuk menjadi mitra bagi
pemerintah daerah demi memberikan pendidikan berkualitas melalui Sistem Manajemen Belajar
(LMS). Tahun lalu, Ruang Guru berhasil bekerja sama dengan 32 (dari 34) pemerintah provinsi
dan lebih dari 326 pemerintah kota dan kabupaten di Indonesia. Selain itu, Ruang Guru juga

5
Putanti nurita. “CARA MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN ONLINE MENGGUNAKAN EDMODO”, Jurnal
Pendidikan Informatika dan Sains. vol.2, no.2, desember 2013. 144-147
menawarkan video belajar berlangganan, marketplace les privat, layanan bimbingan belajar on-
demand, tryout ujian online, dan lain-lain.6

6
Bagus cheldo,dkk. “Evaluasi User Experience Aplikasi Perangkat Bergerak Ruang Guru dengan Metode Heuristic
Evaluation”. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, vol.3, no.9, September 2019, 9222-
9230

Anda mungkin juga menyukai