Anda di halaman 1dari 7

Skenario 2: KEKHAWATIRAN IBU LARY

Lary, 5 tahun dibawa ibunya ke puskesmas karena demam sejak 2 hari yang lalu. Demam
disertai batuk, pilek dan nyeri tenggorokan. Dokter melakukan alo-anamnesis dan didapatkan
demam naik turun dimana turun bila diberi obat antipiretik, batuk berdahak berwarna bening,
pilek mengalir seperti air, dan nyeri tenggorokan sehingga Lary tidak mau makan. Ketika dokter
menanyakan riwayat alergi pada Lary, ibu Lary mengatakan tidak ada keluarga yang memiliki
bakat alergi. Selain itu, Ibu Lary juga mengatakan riwayat imunisasi Lary lengkap.

Dokter memikirkan kemungkinan penyakit yang menyebabkan kondisi Lary. Pada


pemeriksaan fisik, didapatkan keadaan umum baik, frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi nafas 20
x/ menit, dan suhu 38°C. Pada pemeriksaan faring tampak hiperemis, T2-T2 hiperemis, tidak
ditemukan pseudo-membran berwarna putih keabuan. Pada pemeriksaan toraks rhonki -/-,
wheezing -/-. Dokter mengatakan kemungkinan Lary mengalami Tonsilo Faringitis Akut,
sehingga dokter memberikan obat anti piretik dan ekspektoran kepada Lary.

Ibu Lary bertanya mengapa Lary tidak diberi antbiotik? Ia takut bila tidak diberi
antibiotik nasib Lary bisa sama seperti ayahnya yang harus dirawat di RS karena setelah
dilakukan pemeriksaan lengkap didiagnosis Pneumonia. Saat itu dijelaskan oleh dokter bahwa
penyakit ini apabila tidak ditangani dengan baik akan menyebabkan gangguan di organ lain
hingga kematian. Ibu Lary juga khawatir apakah Lary terinfeksi virus covid-19 yang sedang
menjadi pandemi.

Sebagai dokter, bagaimana anda menjelaskan kondisi Lary kepada Ibunya?

TERMINOLOGI

1. Alo-anamnesis  kegiatan wawancara secara tidak langsung atau dilakukan


wawancara/tanya jawab pada keluarga pasien atau yang mengetahui tentang pasien.
2. Antipiretik  golongan obat yang dipergunakan untuk menurunkan suhu tubuh bila
demam.
3. Pseudo-membran  lapisan tipis berwarna putih keabu abuan yang timbul terutama di
daerah mukosa hidung, mulut sampai tenggorokan.
4. Wheezing  suara pernapasan berfrekuensi tinggi yang nyaring, dimana terdengar di
akhir ekspirasi / saat menghembuskan napas. Wheezing terjadi oleh karena adanya
penyempitan saluran pernapasan bagian ujung / dalam.
5. Tonsilo Faringitis Akut  radang pada tenggorokan yang terletak dibagian faring dan
tonsil.
6. Ekspektoran  obat yang dapat merangsang pengeluaran dahak dari saluran pernafasan.
7. Antbiotik  kelompok obat yang digunakan untuk mengatasi dan mencegah infeksi
bakteri.
8. Pneumonia  satu infeksi pada jaringan dan kantung udara di paru-paru yang disebabkan
oleh virus, bakteri, dan jamur.
9. Virus covid-19  penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru
ditemukan penyebab penyakit saluran pernapasan.
10. Pandemi  sebuah epidemi yang telah menyebar ke beberapa negara atau benua, dan
umumnya menjangkiti banyak orang.

RUMUSAN MASALAH

1. Penyebab Lary demam sejak 2 hari yang lalu?


2. Penyebab Demam disertai batuk, pilek dan nyeri tenggorokan?
3. Bagaimana antipiretik dapat bmenurunkan demam?
4. Penyebab batuk berdahak berwarna bening, pilek mengalir seperti air, dan nyeri
tenggorokan?
5. Hubungan tidak mau makan dengan kondisi Lary?
6. Alasan dokter menanyakan riwayat altergi?
7. Hubungan riwayat imunisasi dengan kondisi Lary?
8. Interpretsi pemeriksaan fisik, faring dan thorak pada Lary?
9. Alasan dokter mengatakan kemungkinan Lary mengalami Tonsilo Faringitis Akut?
10. Kenapa dokter memberikan obat anti piretik dan ekspektoran?
11. Mengapa Lary tidak diberi antbiotik?
12. Bagaiana pemeriksaan lengkap untuk diagnosis Pneumonia?
13. Mengapa Pneumonia menyebabkan gangguan di organ lain hingga kematian?
14. Bagaimana Gejala dan tanda terinfeksi virus covid-19?

ANALISIS MASALAH

1. Penyebab Lary demam sejak 2 hari yang lalu?


 Demam sering disebabkan karena infeksi. Penyebab demamselain infeksi juga dapat
disebabkan oleh keadaan toksemia,keganasan atau reaksi terhadap pemakaian obat,
juga pada gangguanpusat regulasi suhu sentral (misalnya perdarahan otak, koma).
Demam sering juga disebabkan karena; infeksi saluran pernafasan atas, otitis media,
sinusitis, bronchiolitis,pneumonia, pharyngitis,abses gigi, gingi vostomatitis,
gastroenteritis, infeksi saluran kemih, pyelonephritis, meningitis, bakterimia, reaksi
imun, neoplasma, osteomyelitis.
 Exogenous dan virogens (seperti; bakteri, virus kompleksantigen-antibodi) akan
menstimulasi sel host inflamasi (seperti;makrofag sel PMN) yang memproduksi
indogeneus pyrogen (Eps). Interleuikin 1 sebagai prototypical eR Eps menyebabkan
endothelium hipotalamus meningkatkan prostaglandin dan neurotransmitter,
kemudian beraksi dengan neuron preoptik di hipotalamus anterior dengan
memproduksi peningkatan “set-point”. Mekanisme tubuh secara fisiologis mengalami
(Vasokinstriksi perifer, menggigil), dan perilaku ingn berpakaian yang tebal-tebal
atau ingin diselimuti danminum air hangat. Demam seringkali dikaitkan dengan
adanya penggunaan pada “set-point” hipotalamus oleh karena infeksi,
alergi,endotoxin atau tumor.

2. Penyebab Demam disertai batuk, pilek dan nyeri tenggorokan?


 Infeksi virus/bakteri  penyebaran limfogen  menuju faring & tonsil  Inflamsi
 Produksi secret (mekanisme pertahanan tubuh)  batuk dan pilek
 Infeksi virus/bakteri  penyebaran limfogen  menuju faring & tonsil  Inflamsi
 udema tonsil dan faring  nyeri tenggorokan

3. Bagaimana antipiretik dapat bmenurunkan demam?


 Obat-obatan antipiretik dapat menurunkan demam dengan cara menghambat sintesa
dan pelepasan prostaglandin E2. Hambatan sintesa dan pelepasan ini distimulasi oleh
pirogen endogen pada hipotalamus.
 Berikut ini adalah beberapa jenis obat antipiretik:
 Salisilat (seperti aspirin, salisilamid)
 Para-aminofenol (misalnya asetaminofen, fenasetin)
 Obat antiinflamasi nonsteroid (AINS) – ibuprofen, naproxen, dan ketoprofen.

4. Penyebab batuk berdahak berwarna bening, pilek mengalir seperti air, dan nyeri
tenggorokan?
 Batuk berdahak berwarna bening  Dahak bening yang diproduksi tubuh
mengandung protein, air, antibodi, dan garam yang larut. Dahak ini berperan
melembapkan sistem pernapasan di dalam tubuh. Batuk dengan dahak bening kerap
disebabkan oleh infeksi virus, maupun reaksi alergi pada sistem pernapasan.
 Dahak Putih  Bronkitis virus, PPOK, Penyakit Asam Lambung.
 Dahak Hijau/Kuning  Pneumonia, Bronkitis, Sinusitis, Cystic fibrosis.
 Dahak Coklat  menandakan perdarahan yang sudah lama: Pneumoconiosis,
Abses paru.
 Dahak Merah  Disebabkan oleh luka atau peradangan pada saluran
pernapasan, misalnya penyakit-penyakit seperti: TB, Kanker Paru, Emboli
Paru.
 Dahak Hitam  sering terjadi pada penderita cystic fibrosis.
 Pilek mengalir seperti air Ingus bening yang terus mengalir berlebihan bisa jadi
tanda alergi atau infeksi virus. Lendir jernih ini melindungi hidung Anda dari partikel
membahayakan yang bertebaran di udara. Umumnya, ingus bening seperti ini
mengandung protein, air, antibodi, dan garam.
 Nyeri tenggorokan  Udema faring/tonsil karena proses inflamsi akibat
virus/bakteri.
5. Hubungan tidak mau makan dengan kondisi Lary?
 Infeksi virus/bakteri  penyebaran limfogen  menuju faring & tonsil  Inflamsi
 udema tonsil dan faring  Obtruksi mekanik  Risiko kesusahan menelan 
Anoreksia  Malnutrisi

6. Alasan dokter menanyakan riwayat alergi?


 Karena kondisi yang dialami oleh Lary bisa jadi disebabkan oleh Alargi yang
berujung pada proses inflamsi. Dimana dapat menimbulkan gejala yang sama pada
Lary. Namun disini Alergi disangkal, sehingga kemungkinan penyebab Proses
inflamsi bukan akibat alergi. Bisa jadi akibat infeksi virus maupun bakteri.

7. Hubungan riwayat imunisasi dengan kondisi Lary?


 Jika tidak mendapat imunisasi, anak Anda akan lebih berisiko tertular dan mengalami
sakit yang lebih parah. Jika anak tidak diimunisasi, mereka juga akan mempunyai
risiko lebih tinggi untuk terkena komplikasi yang dapat menyebabkan kecacatan,
bahkan kematian. Ini karena tubuhnya tidak diperkuat dengan sistem pertahanan
khusus yang bisa mendeteksi jenis-jenis penyakit berbahaya tertentu. Tubuh tidak
mengenali virus penyakit yang masuk sehingga tidak bisa melawannya. Hal ini akan
membuat kuman penyakit semakin mudah berkembang biak dan menginfeksi tubuh
anak. Seperti penyakit TB, HepatitisB maupun polio.
 Di scenario Lary mendapatkan Imnisaasi lengkap  antibody terhadap penyakit
tersebut telah ada.

8. Interpretsi pemeriksaan fisik, faring dan thorak pada Lary?


 Pemeriksaan Fisik
 Frekuensi nadi 80x/menit  Normal (75-120)
 Frekuensi nafas 20 x/ menit  Normal (20-30)
 Suhu 38°C  Demam  Menandakan adanya infeksi virus/bakteri
 Pemeriksaan Faring
 Faring tampak hiperemis  Terjadi karena pelebaran pembuluh darah di
sekitar faring sebagai respon terhadap inflamasi akibat infeksi lokal pada
faring atau penyebaran infeksi dari daerah di sekitarnya. Sering terdapat pada
faringitis dengan atau tanpa keterlibatan tonsil (tonsilofaringitis).
 T2-T2 hiperemis  Pembesaran tonsil tidak sampai garis tengah (>25%
<50%) dan memerah akibat terjadinya peradangan tonsil terhadap inflamasi
akibat infeksi biasanya terdapat pada tonsillitis.
 Tidak ditemukan pseudo-membran berwarna putih keabuan  Difteri
disangkal.
 Pemeriksaaan Thorax
 Rhonki -/-  tidak ada kelainan paru atau paru2 basah disangkal.
 Wheezing -/-  Penyempitan saluran pernapasan bagian ujung / dalam
disangkal.

9. Alasan dokter mengatakan kemungkinan Lary mengalami Tonsilo Faringitis Akut?


 Tonsilofaringitis akut merupakan faringitis akut dan tonsilitis akut yang ditemukan
bersama-sama. Karena berdasarkan Anamnesis dan pemeriksaan fisik didapatkan
terjadinya peradangan pada faring dan tonsil. Dimana keduanya disebabkan oleh
infeksi bakteri dan juga oleh virus. Adanya bakteri dan virus patogen pada tonsil
menyebabkan terjadinya proses inflamasi dan infeksi sehingga tonsil membesar dan
dapat menghambat keluar masuknya udara. Infeksi juga dapat mengakibatkan
kemerahan dan edema pada faring serta ditemukannya eksudat pada tonsil sehingga
menyebabkan timbulnya sakit tenggorokan, nyeri telan, demam tinggi dan bau mulut
serta otalgia.

10. Kenapa dokter memberikan obat anti piretik dan ekspektoran?


 Lary Demam  diberi antipiretik untuk menurunkan demam seperti parasetamol,
ibuprofen.
 Lary Batuk berdahak  Diberi Ekspektoran yaitu obat yang dapat merangsang
pengeluaran dahak dari saluran pernafasan (ekspektorasi) dengan cara merangsang
selaput lendir lambung dan selanjutnya secara refleks memicu pengeluaran lendir
saluran nafas sehingga menurunkan tingkat kekentalan dan mempermudah
pengeluaran dahak. Seperti guaifenesin, amonium klorida, amonium karbonat,
potasium iodida,dan kalium iodida.

11. Mengapa Lary tidak diberi antbiotik?


 Karena Penyakit yang dialami oleh Lary bisa disebabkan oleh virus maupun Bakteri.
Sehingga harus dilakukan pemeriksaan lanjutan seperti Usap tonsil untuk
pemeriksaan kultur bakteri dan memastikan penyebabnya. Dimana:
 Virus  Anti virus metisoprinol (isoprenosine) diberikan pada infeksi virus
dengan dosis 60−100 mg/kgBB dibagi dalam 4−6 kali pemberian/hari pada
orang dewasa dan pada anak kurang dari lima tahun diberikan 50 mg/kgBB
dibagi dalam 4−6 kali pemberian/hari. Dapat disebabkan oleh Rinovirus,
Adenovirus, Epstein Barr Virus (EBV), Virus influenza, Coxsachievirus,
Cytomegalovirus
 Bakteri  Faringitis akibat bakteri terutama bila diduga penyebabnya
Streptococcus group A diberikan antibiotik yaitu penicillin G benzatin 50.000
U/kgBB/IM dosis tunggal atau amoksisilin 50 mg/kgBB dosis dibagi 3
kali/hari selama sepuluh hari dan pada dewasa 3x500 mg selama 6−10 hari
atau eritromisin 4x500 mg/hari. Selain antibiotik juga diberikan
kortikosteroid karena steroid telah menunjukkan perbaikan klinis karena
dapat menekan reaksi inflamasi.

12. Bagaiana pemeriksaan lengkap untuk diagnosis Pneumonia?

13. Mengapa Pneumonia menyebabkan gangguan di organ lain hingga kematian?


 Pneumonia adalah peradangan akut pada parenkim paru, bronkiolusrespiratorius dan
alveoli, menimbulkan konsolidasi jaringan paru sehingga dapat mengganggu
pertukaran oksigen dan karbon dioksida di paru-paru. Jika pertukaran oksigen
terganggu maka asupan oksigen ke jaringan juga terganggu. Pada Peunomia paru-
paru akan dipenuhi sel radang dan cairan, dimana sebenarnya merupakan reaksi tubuh
untuk membunuh patogen, akan tetapi dengan adanya dahak dan fungsi paru menurun
akan mengakibatkan kesulitan bernafas yang berujung sianosis, asidosis respiratorik
dan kematian.
ARDS  Acute Respiratory Distress Syndrom

CHF  Gagal jantung kongestif

MOD  Multiple Organ Dysfunction


Syndrome

MOF  Multiple Organ Failure

14. Bagaimana Gejala dan tanda terinfeksi virus covid-19?

Anda mungkin juga menyukai