Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

PENDAHULUAN

I. Konsep Komunikasi
I.1 Definisi Komunikasi
Komunikasi merupakan suatu proses dimana sumber mentransmisikan pesan kepada
 penerima melalui beragam saluran. Suatu proses yang mentransmisikan pesan kepada
 penerima pesan melalui berbagai media yang dilakukan oleh komunikator
adalah suatu tindakan komunikasi. (Mutaqqin, 2011)

Komunikasi merupakan proses penyampaian suatu pesan dalam bentuk


lambang
 bermakna sebagai pikiran dan perasaan berupa ide, informasi, keperayaan, harapan,
himbauan, dan sebagai panduan yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain,
 baik langsung seara tatap muka maupun tidak langsung melalui media,
dengan tu!uan mengubah sikap, pandangan atau prilaku.("smedi, 200#)

$alam kamus besar %ahasa &ndonesia, pengertian komunikasi adalah pengiriman dan
 penerimaan pesan atau berita dari dua orang atau lebih agar pesan yang
dimaksud dapat dipahami.

$ari pengertian diatas dapat disimpulkan komunikasi adalah penyampaian


suatu
 pesan atau berita dari dua orang atau lebih langsung seara tatap muka maupun
tidak langsung melalui media.

Komunikasi dalam dunia kepera'atan dan kesehatan disebut dengan


komunikasi terapeutik. Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direnanakan
seara sadar, mempunyai tu!uan, serta kegiatannya dipusatkan untuk
kesembuhan pasien. ada dasarnya komunikasi terapeutik merupakan komunikasi
interpersonal (antarpribadi) yang profesional mengarah pada tu!uan kesembuhan
pasien dengan titik tolak saling memberikan pengertian antara tenaga medis spesialis
!i'a dan pasien.

I.1.1 Tujuan komunikasi menurut Canara !"##"$ %aitu&


a. Supaya ang $isampaikan $apat $imengerti
Seorang komunikator harus dapat men!elaskan kepada komunikan dengan
sebaik*baiknya dan tuntas sehingga dapat mengikuti apa yang dimaksud oleh
 b. Memahami +rang
Sebagai komunikator harus mengetahui benar aspirasi masyarakat tentang
apa yang diinginkannya dan tidak berkomunikasi dengan kemauan se ndiri.
. Supaya gagasan dapat diterima orang lain
Komunikator harus berusaha agar gagasan dapat diterima oleh orang lain

dengan menggunakan pendekatan yang persuasif bukan dengan


memaksakan kehendak.
d. Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu
Menggerakkan sesuatu itu dapat berupa kegiatan yang lebih
banyak mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu yang kita kehendaki.

I.1. " 'a(am)ma(am komunikasi


". Komunikasi erbal
-enis komunikasi yang paling laim digunakan dalam
pelayanan kepera'atan di rumah sakit adalah pertukaran
informasi seara erbal terutama pembiaraan dengan tatap muka.
Komunikasi erbal biasanya lebih akurat dan tepat 'aktu.
Katakata adalah alat atau simbol yang dipakai untuk
mengekspresikan ide atau perasaan, membangkitkan respon emosional,
atau menguraikan obyek, obserasi dan ingatan. Sering !uga
untuk menyampaikan arti yang tersembunyi, dan mengu!i minat seseorang.
Keuntungan komunikasi erbal dalam tatap muka yaitu memungkinkan
tiap indiidu untuk berespon seara langsung. Komunikasi erbal yang
efektif harus/
a. -elas dan ringkas
Komunikasi yang efektif harus sederhana, pendek dan langsung. Makin
sedikit kata*kata yang digunakan makin keil kemungkinan ter!adinya
keranuan. Ke!elasan dapat diapai dengan berbiara seara lambat dan
menguapkannya dengan !elas. enggunaan ontoh bisa
membuat
 pen!elasan lebih mudah untuk dipahami. lang bagian yang
penting dari pesan yang disampaikan. enerimaan pesan perlu
mengetahui apa, mengapa, bagaimana, kapan, siapa dan dimana.
ingkas, dengan menggunakan kata*kata yang mengekspresikan
ide seara sederhana.
ontoh/ 3Katakan pada saya dimana rasa nyeri anda4 lebih
baik daripada 3saya ingin anda menguraikan kepada saya bagian yang
anda
rasakan tidak enak.4
 b. erbendaharaan Kata
Komunikasi tidak akan berhasil, !ika pengirim pesan tidak
mampu
mener!emahkan kata dan uapan. %anyak istilah teknis yang digunakan
dalam kepera'atan dan kedokteran, dan !ika ini digunakan
oleh
 pera'at, klien dapat men!adi bingung dan tidak mampu
mengikuti
 petun!uk atau mempela!ari informasi penting. apkan pesan
dengan istilah yang dimengerti klien. $aripada mengatakan 3$uduk,
sementara saya akan mengauskultasi paru*paru anda4 akan
lebih baik !ika
dikatakan 3$uduklah sementara saya mendengarkan paru*paru anda4.
. "rti denotatif dan konotatif
"rti denotatif memberikan pengertian yang sama terhadap kata yang
digunakan, sedangkan arti konotatif merupakan pikiran, perasaan atau
ide yang terdapat dalam suatu kata. Kata serius dipahami klien sebagai
suatu kondisi mendekati kematian, tetapi pera'at akan menggunakan
kata kritis untuk men!elaskan keadaan yang mendekati kematian. Ketika
 berkomunikasi dengan klien, pera'at harus hati*hati memilih kata*kata
sehingga tidak mudah untuk disalah tafsirkan, terutama sangat
penting
ketika men!elaskan tu!uan terapi, terapi dan kondisi klien.
d. Selaan dan kesempatan berbiara
Keepatan dan tempo biara yang tepat turut menentukan keberhasilan
komunikasi erbal. Selaan yang lama dan pengalihan yang epat pada
 pokok pembiaraan lain mungkin akan menimbulkan kesan
bah'a
 pera'at sedang menyembunyikan sesuatu terhadap klien.
era'at sebaiknya tidak berbiara dengan epat sehingga kata*kata
tidak !elas. Selaan perlu digunakan untuk menekankan pada hal
tertentu, memberi 'aktu kepada pendengar untuk mendengarkan dan
memahami arti kata. Selaan yang tepat dapat dilakukan
denganmemikirkan apa yang akan dikatakan sebelum
menguapkannya, menyimak isyarat nonerbal dari
 pendengar yang mungkin menun!ukkan. era'at !uga bisa menanyakan
kepada pendengar apakah ia berbiara terlalu lambat atau terlalu epat
dan perlu untuk diulang.
e. 5aktu dan releansi
5aktu yang tepat sangat penting untuk menangkap pesan. %ila klien
sedang menangis kesakitan, tidak 'aktunya untuk men!elaskan
resiko operasi. Kendatipun pesan diuapkan seara !elas dan
singkat, tetapi 'aktu tidak tepat dapat menghalangi penerimaan
pesan seara akurat.
+leh karena itu, pera'at harus peka terhadap ketepatan 'aktu untuk 
 berkomunikasi. %egitu pula komunikasi erbal akan lebih
bermakna
 !ika pesan yang disampaikan berkaitan dengan minat dan
kebutuhan
klien.
f. 6umor
$ugan (17#7) mengatakan bah'a terta'a membantu
pengurangi ketegangan dan rasa sakit yang disebabkan oleh
stres, dan meningkatkan keberhasilan pera'at dalam
memberikan dukungan emosional terhadap klien. Sullian dan
$eane (17##) melaporkan
 bah'a humor merangsang produksi ateholamines dan hormon
yang menimbulkan perasaan sehat, meningkatkan toleransi
terhadap rasa sakit, mengurangi ansietas, memfasilitasi relaksasi
pernapasan dan menggunakan humor untuk menutupi rasa takut
dan tidak enak atau menutupi ketidak mampuannya untuk
berkomunikasi dengan klien.

%. Komunikasi non erbal


Komunikasi non erbal adalah pemindahan pesan tanpa menggunakan kata*
kata. Merupakan ara yang paling meyakinkan untuk menyampaikan pesan
kepada orang lain. era'at perlu menyadari pesan erbal dan non*erbal
yang disampaikan klien mulai dari saat pengka!ian sampai ealuasi asuhan
kepera'atan, karena isyarat non*erbal menambah arti terhadap
pesan
erbal. era'at yang mendektesi suatu kondisi dan menentukan kebutuhan
asuhan kepera'atan. Komunikasi non*erbal teramati pada/

1. Metakomunikasi Komunikasi
tidak hanya tergantung pada pesan tetapi !uga pada hubungan
antara
 pembiara dengan la'an biaranya. Metakomunikasi adalah
suatu komentar terhadap isi pembiaraan dan sifat hubungan
antara yang
 berbiara, yaitu pesan di dalam pesan yang menyampaikan
sikap dan perasaan pengirim terhadap pendengar. ontoh/
tersenyum ketika sedang marah.

2. enampilan ersonal
enampilan seseorang merupakan salah satu hal pertama
yang
diperhatikan selama komunikasi interpersonal. Kesan
pertama timbul dalam 20 detik sampai 8 menit pertama.
$elapan puluh empat persen dari kesan terhadap
seserang berdasarkan
 penampilannya (9alli "sosi,1770 dalam otter dan
erry,177:).
status sosial, pekr!aan, agama, budaya dan konsep diri.
era'at yang memperhatikan penampilan dirinya dapat
menimbulkan itra diri dan profesional yang positif.
enampilan fisik pera'at mempengaruhi persepsi klien
terhadap pelayanan;asuhan kepera'atan yang diterima,
karena tiap klien mempunyai itra
 bagaimana seharusnya penampilan seorang pera'at. 5alaupun
 penampilan tidak sepenuhnya menerminkan kemampuan
pera'at, tetapi mungkin akan lebih sulit bagi pera'at untuk
membina rasa
 peraya terhadap klien !ika pera'at tidak memenuhi itra klien.

:. &ntonasi (<ada Suara)


 <ada suara pembiara mempunyai dampak yang besar terhadap arti
 pesan yang dikirimkan, karena emosi seseorang dapat seara
langsung mempengaruhi nada suaranya. era'at harus menyadari
emosinya ketika sedang berinteraksi dengan klien, karena maksud
untuk menyamakan rsa tertarik yang tulus terhadap klien dapat
terhalangi oleh nada suara pera'at.

8. =kspresi 'a!ah 6asil


suatu penelitian menun!ukkan enam keadaan emosi utama
yang tampak melalui ekspresi 'a!ah/ terke!ut, takut, marah, !i!ik,
bahagia dan sedih. =kspresi 'a!ah sering digunakan sebagai dasar
penting dalam menentukan pendapat interpesonal. Kontak
mata sangat
 penting dalam komunikasi interpersonal. +rang yang
mempertahankan kontak mata selama pembiaraan
diekspresikan sebagai orang yang dapat diperaya, dan
memungkinkan untuk men!adi pengamat yang baik. era'at
sebaiknya tidak memandang ke ba'ah ketika sedang
berbiara dengan klien, oleh karena itu ketika berbiara
sebaiknya duduk sehingga pera'at tidak tampak dominan !ika
kontak mata dengan klien dilakukan dalam keadaan se!a!ar.

>. Sikap tubuh dan langkah


Sikap tubuh dan langkah menggambarkan sikap? emos, konsep diri
dan keadaan fisik. era'at dapat mengumpilkan informasi yang
 bermanfaat dengan mengamati sikap tubuh dan langkah klien.
Mutaqqin, "rif. 201 .  Pengkajian Keperawatan Aplikasi Pada Prakter
Klinik .
-akarta/ salemba medika

5ilkinson, -udith. M dan "hern, <ery . 2011.  Buku Saku


Diagnosa
 Keperawatan. -akarta / =F

"smedi, 200#. Teknik Prosedural Keperawatan: Konsep Dan Aplikasi Kebutuhan


 Dasar Klien, -akarta/ Salemba Medika

otter, atriia ". 200>. Buku Ajaran Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses


dan Praktik. =disi 8. -akarta/ =F

5ong, $onna 9. 200#. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik , =disi @, -akarta, =F

Anda mungkin juga menyukai