NIM : 7192441004
Jawab :
1. a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia Tahun 2018
Pendapatan Negara
Dalam postur APBN 2018, pendapatan negara diproyeksikan sebesar Rp1.894,7
triliun. Jumlah ini berasal dari penerimaan perpajakan sebesar Rp1.618,1 triliun,
Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp275,4 triliun dan Hibah sebesar Rp1,2
triliun.
Belanja Negara
Belanja negara dalam APBN 2018, pemerintah dan DPR RI menyepakati belanja
sebesar Rp2.220,7 triliun. Besaran ini meliputi belanja pemerintah pusat sebesar
Rp1.454,5 triliun, serta transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp766,2 triliun.
Pengelolaan Pembiayaan
Berdasarkan perkiraan pendapatan negara dan rencana belanja negara, maka
defisit anggaran pada APBN tahun 2018 diperkirakan mencapai Rp325,9 triliun
(2,19 persen PDB). Besaran ini lebih rendah dibandingkan outlook APBN
Perubahan tahun 2017 sebesar 2,67% terhadap PDB. Keseimbangan primer juga
turun menjadi negatif Rp87,3 triliun dari outlook tahun 2017 sebesar negatif
Rp144,3 triliun.
Pengelolaan Pembiayaan
Berdasarkan perkiraan pendapatan negara dan rencana belanja negara, maka
defisit anggaran pada APBN tahun 2019 diperkirakan mencapai Rp296,0 triliun.
Keseimbangan primer turun menjadi negatif Rp20,1 triliun dari outlook tahun
2017 sebesar negatif Rp64,8 triliun.
2. Diketahui :
C = 0,75 Yd + Rp. 20 Tr
I = Rp. 40 Tr
Tx = Rp. 20 Tr
G = Rp, 60 Tr
Tr = Rp. 40 Tr
Penyelesaian :
3. GNI
Y = C + S + Tx
GNP
Y = C + I + (G + Tr)
C + S + Tx = C + I + (G + Tr)
S + Tx = I + (G + Tr)
Kc = 🜂Y / 🜂C
Kc = 1/1 – MPC
Y=C+1
🜂Y = 🜂C + 🜂I
🜂Y / 🜂Y = I
🜂C / 🜂Y = MPC, MAKA
I = MPC + 🜂I / 🜂Y
🜂I / 🜂Y (Ki) = 1 / MPS
Kg = 🜂Y / 🜂G
Kg = 1 / 1 – MPC
KTx = 🜂Y / 🜂Tx
KTx = -MPC / MPS
KTx bernilai negatif karena penerapan pajak berdampak turunnya daya beli masyarakat.
KTr = 🜂Y / 🜂Tr
KTr = MPC / MPS
KTr = b / 1 – b
KTr bernilai positif karena penerimaan transfer payment berdampak terhadap naiknya
daya beli masyarakat.
S = …? 2018
Penyelesaian:
Yd = y – Tx + Tr
Y=C+I+G
= (0,75 Yd + 20) + 50 + 60
= 0,75 (Y – Tx + Tr) + 20 + 50 + 60
= 0,75 Y – 30 + 45 + 130
Y = 0,75 Y + 145
Y = 580
= 0,75 (595) + 20
= 466,25
= 595 – 466,25
= 128,75
5. Kebijakan Fiskal adalah kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pihak pemerintah guna
mengelola dan mengarahkan kondisi perekonomian kearah yang lebih baik atau yang
diinginkan dengan cara mengubah atau memperbarui penerimaan dan pengeluaran
pemerintah, salah satu yang ditonjolkan dalam kebijakan ini adalah pengendalian
pengeluaran dan penerimaan pemerintah atau negara berupa pajak. Kebijakan Fiskal
yang telah dilakukan pemerintah dalam persoalan covid 19 saat ini yaitu.
Pengurangan pajak Pph pasal 25 sebesar 30% untuk sektor tertentu
Penundaan pembayaran pokok dan bunga selama 6 bulan untuk KUR
Penurunan Tarif Pph Badan menjadi 22% untuk tahun 2020 dan 2021 serta menjadi
20% untuk tahun 2022
Restitusi Pph dipercepat bagi 19 badan sektor tertentu untuk menjadi crast flow dan
likuiditas keuangan pelaku perusahaan.