Anda di halaman 1dari 2

BAB 2

1. Konsep Pemberdayaan Masyarakat


Pemberdayaan masyarakat secara umum memiliki output kemandirian masyarakat.
Terkait pemaknaan konsep pemberdayaan masyarakat, Ife (1995) “Empowerment is a
process of helping disadvantaged groups and individual to compete more effectively
with other interests, by helping them to learn and use in lobbying, using the media,
engaging in political action, understanding how to work the system, and so on”(Ife,
1995). Definisi tersebut mengartikan konsep pemberdayaan (empowerment) sebagai
upaya memberikan otonomi, wewenang dan kepercayaan kepada setiap individu
dalam suatu organisasi, serta mendorong mereka untuk kreatif agar dapat
menyelesaikan tugasnya sebaik mungkin.
Konsep pemberdayaan yang lain menjelaskan bahwa, konsep pemberdayaan
(masyarakat desa) dapat dipahami juga dengan dua cara. Pertama, pemberdayaan
dimkanai dalam konteks menempatkan posisi berdiri masyarakat. Posisi masyarakat
bukanlah obyek penerima manfaat (beneficiaries) yang tergantung pada pemberian
dari pihak luar seperti pemerintah, melainkan dapam posis sebagai subyek (agen atau
partisipasi yang bertindak) yang berbuat secara mandiri. Berbuat secara mandiri
bukan berarti lepas dari tanggung jawab negara. Pemberian layanan public (kesehatan,
pendiikan, transportasi dan seterusnya) kepada masyarakat tentu merupakan tugas
(kewajiban) negara secara given. Masyarakat yang mandiri sebagai partisipan berarti
terbuka ruang dan kapasitas mengembangkan potensi-kreasi, mengontrol lingkungan
dan sumberdayanya sendiri, menyelesaikan masalah secara mandiri, dan ikut
menentukan proses politik diranah negara. Masyarakat itu berpartisipasi dalam proses
pembangunan dan pemerintahan (Sutoro Eko, 2007).

2. Definsi Pemberdayaan Masyarakat


Menurut Shardlow (1998 : 32) “Pemberdayaan membahas bagaimana individu,
kelompok ataupun komunitas berusaha mengontrol kehidupan mereka sendiri dan
mengusahakan untuk membentuk masa depan dengan keinginan mereka”

Menurut Agus Surjono&Trilaksono Nuugroho, pemberdayaan masyarakat merupakan


suatu proses dimana masyarakat (khususnya yang kurang memiliki akses terhadap
pembangunan) didorong untuk meningkatkan kemandirian dalam mengembangkan
perikehidupan mereka.
Menurut John Friedman (1992) pemberdayaan dapat diartikan sebagai alternative
development, yang menghendaki ‘inclusive democracy,appreciate economic growth,
gender equality and intergenerational equaty”
Jadi pemberdayaan masyarakat adalah segala upaya yang berdifat non instruktif untuk
meningkatkan pengetahuan, kemampuan masyarakat agar mampu mengidentifikasi,
merencanakan dan melakukan pemecahan masalah dengan mengoptimalkan
pemanfaatan potensi dan sumberdaya yang ada di wilayah tersebut.
3. Ruang Lingkup Pemberdayaan Masyarakat
a. Bidang Ekonomi
b. Bidang Politik
c. Bidang Sosial Budaya
d. Bidang Lingkungan

Daftar Pustala

Agus Surjono&Trilaksono Nugroho.Paradigma, Model, Pendekatan Pembangunan,


dan Pemberdayaan Masyarakat di era Otonomi Daerah, (Malang: Banyumedia
Publisihing, 2008)
Ginanjar K, Pembangunan Sosial dan Pemberdayaan: Teori, Kebijaksanaan, dan
Penerapan (1997:55)
Riza Risyanti, Roesmidi.2006.Pemberdayaan Masyarakat.Sumedang : ALQAPRINT
JATINANGOR
Hadi Purbathin A.2013.Konsep Pembardayaan, Partisipasi dan Kelembagaan dalam
Pembangunan. Diperoleh dari
http://suniscome.50webs.com/32%20Konsep%20Pemberdayaan%20Partisipasi
%20Kelembagaan.pdf diakses pada 13-04-2019 pukul 11.17
Widayanti Sri. 2011. Pemberdayaan Masyarakat: Pendekatan Teoritis. Jurnal Ilmu
Kesejahteraan Sosial. Vol.1 No.1 Januari-Juni 2012
http://digilib.uin-suka.ac.id/13931/1/Welfare%20Vol%201%20No1%20Januari%20-
%20Juni%202012%20CHAPTER%205.pdf diakses pada 13-04-2019 pada pukul
11.58
Power Point Perkuliahan PMBK pada materi Konsep Dasar Pemberdayaan
Masyarakat di Bidang Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai