Anda di halaman 1dari 25

Nama : Ajeng Grandis Puspita

NIM : 101711535036
Tugas Agama II TM 4 (Kuliah Online)

1.

Wahai manusia Makanlah dari rizki Allah yang Dia halalkan bagi kalian yang terdapat di bumi,
dalam keadaan bersih dan bukan najis, yang bermanfaat dan tidak memadorotkan, dan
janganlah kalian mengikuti jalan-jalan setan dalam penetapan halal dan haram, bid’ah serta
maksiat-maksiat. Sesungguhnya ia adalah musuh kalian yang amat nyata permusuhannya. (Al-
Baqarah [2] : 168)
TAFSIR AYAT : Wahai manusia Makanlah dari rizki Allah yang Dia halalkan bagi kalian yang
terdapat di bumi, dalam keadaan bersih dan bukan najis, yang bermanfaat dan tidak
memadorotkan, dan janganlah kalian mengikuti jalan-jalan setan dalam penetapan halal dan
haram, bid’ah serta maksiat-maksiat. Sesungguhnya ia adalah musuh kalian yang amat nyata
permusuhannya.

2.

Ka
mu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf,
dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman,
tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman dan kebanyakan mereka
adalah orang-orang yang fasik. (QS. Ali ‘Imran [3] : 110).
TAFSIR AYAT : Kalian itu (wahai umat Muhammad), adalah sebaik-baik umat dan orang-orang
yang paling bermanfaat bagi sekalian manusia, kalian memerintahkan kepada yang ma’ruf, yaitu
segala yang diketahui kebaikannya menurut syariat maupun akal, dan kalian melarang
kemungkaran, yaitu segala yang diketahui keburukannya menurut syariat maupun akal, dan
beriman kepada Allah dengan keimanan mantap yang dikuatkan dengan amal perbuatan nyata.
Seandainya ahli kitab dari kalangan Yahudi dan Nasrani mau beriman kepada Muhammad  dan
kepada risalah yang dia bawa kepada mereka dari sisi Allah, sebagaimana kalian telah beriman
kepadanya, niscaya itu akan benar-benar lebih baik bagi mereka di dunia dan akhirat. Di antara
mereka ada orang-orang yang beriman, membenarkan risalah Muhammad SAW lagi
mengamalkannya, namun jumlah mereka sedikit. Sedangkan kebanyakan dari meraka adalah
orang-orang yang keluar dari ajaran agama Allah dan ketaatan kepadaNya.

3.

Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah
kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara
keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali
janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak
mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. (Al-Isra’ [17] : 23).
TAFSIR AYAT : Dan tuhanmu (wahai manusia) telah memerintah, mengharuskan dan
mewajibkan untuk diesakan dalam peribadahan kepadaNya, dan Dia memerintahkan untuk
berbuat baik kepada bapak-ibu, terutama di saat mereka berusia lanjut, janganlah engkau
berkeluh kesah, jangan merasa kesal terhadap sesuatu yang engkau lihat dari mereka atau salah
satu dari mereka, dan jangan memperdengarkan kepada mereka ucapan yang buruk, bahkan
jangan pula berkata (ah) sekaliapun ia merupakan tingkat terendah dari ucapan yang buruk. Dan
janganlah muncul darimu tindakan buruk kepada mereka berdua. Akan tetapi bersikaplah lembu
kepada mereka berdua. Dan katakanlah kepada mereka berdua selalu perkataan lembut bagi
tulus.
4.

Di
alah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya,
agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, isterinya itu mengandung
kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia
merasa berat, keduanya (suami-isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata:
"Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami termasuk orang-orang
yang bersyukur". (Al-A’Raf [7] : 189)
TAFSIR AYAT : Dia lah Dzat yang menciptakan kalian (wahai sekalian manusia), dari satu jiwa,
yaitu Adam dan darinya Dia menciptakan istrinya hawaa, supaya dia merasa nyaman dan
memperoleh ketenangan bersamanya. Ketika dia menyetubuhi istrinya, (maksudnya sepasang
suami istri dari keturunan adam), lalu istrinya mengandung air (bakal kandungan) yang masih
ringan, dia berdiri dan duduk bersamanya, sampai menyempurnakan usia kandungan. Ketika
masa persalian sudah dekat dan dia merasa kian berat, sepasang suami istri itu berdoa
memohon kepada tuhan mereka, ”sesungguhnya apabila engkau memberikan kepada kami
seorang anak manusia yang normal lagi shalih, pastilah kami benar-benar termasuk orang-orang
yang bersyukur kepadaMU atas apa yang engkau berika bagi kami berupa anak shalih.”

5.

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail
(seraya berdoa): "Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya
Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". (Al-Baqarah [2] : 127).
TAFSIR AYAT : Dan Ingatlah -wahai nabi- ketika Ibrahim dan Ismail meninggikan pondasi Ka'bah
sambil mereka berdua memohon kepada Allah dengan penuh kehusyuan, “wahai Tuhan kami,
terimalah dari kami amal shaleh kami dan Do’a kami, Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar
ucapan-ucapan hamba-hamba Mu, lagi maha mengetahui kondisi-kondisi mereka.

6.

Te
lah menceritakan kepada kami Al Husain bin Al Hasan Al Marwazi berkata, telah mengabarkan
kepada kami Muhammad bin Abu 'Adi berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad
bin Abu Humaid berkata, telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Ubaidullah bin Anas dari
Anas bin Malik ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesunggunya di
antara manusia ada yang menjadi kunci-kunci pembuka kebaikan dan penutup kejahatan. Dan di
antara manusia itu juga ada yang menjadi kunci-kunci pembuka kejahatan dan penutup
kebaikan. Maka beruntunglah bagi orang yang Allah jadikan sebagai kunci-kunci pembuka
kebaikan melalui tangan-Nya, dan celakalah bagi orang yang Allah jadikan sebagai kunci-kunci
pembuka kejahatan melalui tangannya." (Hadits Sunan Ibnu Majah No. 233 - Kitab Mukadimah).
7.

Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku
dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.
―QS. At-Thaahaa 20:14
TAFSIR AYAT : Sesungguhnya Aku adalah Allah, tidak ada yang berhak diibadahi kecuali Aku,
tiada sekutu bagiKu, maka sembahlah Aku saja, dan tegakkanlah shalat untuk mengingatKu di
dalamnya.
8. (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah.
Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (QS. Ar-Rad 13:28)

TAFSIR AYAT : Dan Allah memberikan petunjuk bagi orang-orang yang hatinya tentram dengan
tauhidullah dan mengingatNYa, sehingga menjadi tenang dengannya. Ingatlah dengan ketaatan
kepada Allah dan mengingatNya serta dengan pahala dariNya, hati menjadi tenang dan damai.

9.

Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat kembali bagi manusia dan
tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami
perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang
thawaf, yang i’tikaf, yang ruku’ dan yang sujud”. (QS. Al-Baqarah[2]: 125)
TAFSIR AYAT Ingatlah -wahai nabi- ketika kami menjadikan Ka'bah sebagai tujuan bagi manusia,
yang mereka datangi lalu mereka pulang kembali menuju keluarga mereka, kemudian mereka
kembali lagi mengunjunginya dan sebagai tempat berkumpul bagi mereka dalam ibadah haji,
umroh, tawaf, dan sholat, serta menjadi lokasi yang aman bagi mereka, di mana musuh tidak
akan menyerang mereka didalamnya. Dan Kami berfirman: “jadikanlah sebagian dari maqam
Ibrahim sebagai tempat sholat, yaitu batu yang menjadi tempat pijakan Ibrahim saat berdiri
ketika membangun Ka'bah, dan telah kami wahyukan kepada Ibrahim dan putranya Ismail,
“bersihkanlah rumah Ku dari segala najis dan kotoran ,bagi orang yang beribadah di dalamnya
dengan tawaf di sekeliling Ka'bah atau beritikaf di masjid dan shalat di sana.
10.

Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat ibadah) manusia ialah Baitullah
yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. Padanya
terdapat tanda-tanda yang nyata (di antaranya) maqam Ibrahim; barang siapa memasukinya
(Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah,
yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa mengingkari
(kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta
alam. (Ali Imran, ayat 96-97)

11.

Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi
dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan
mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah
kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya. (QS. At-Taubah 9:122)

12. Surat Al-Hasyr Ayat 18

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada
Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
13. Surat Al-An`am (6:160)

Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan
barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan
seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).

14. QS. An Nisaa’ (Wanita) – surah 4 ayat 100 [QS. 4:100]

Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah
yang luas dan rezeki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah
kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang
dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.

15.

Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka: “Tahanlah tanganmu
(dari berperang), dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat!” Setelah diwajibkan kepada mereka
berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh),
seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata: “Ya Tuhan
kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan
(kewajiban berperang) kepada kami beberapa waktu lagi?” Katakanlah: “Kesenangan di dunia ini
hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa dan kamu tidak akan
dianiaya sedikit pun.

16.
Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula
shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat). (Al-Israa’ ayat 78)

17.

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang
takut kepada adzab akhirat. Hari Kiamat itu adalah suatu hari yang semua manusia dikumpulkan
untuk (menghadapi)nya dan hari itu adalah suatu hari yang disaksikan (oleh segala makhluk).
(QS. 11:103) Dan kami tiadalah mengundurkannya, melainkan sampai waktu yang tertentu. (QS.
11:104) Dikala datang hari itu, tidak ada seorang pun yang berbicara, melainkan dengan izin-
Nya; maka di antara mereka ada yang celaka dan ada yang berbahagia. (QS. Huud 11:105)

18. QS. Maryam (Maria) – surah 19 ayat 55 [QS. 19:55]

Dan ia menyuruh ahlinya untuk bersembahyang dan menunaikan zakat, dan ia adalah seorang
yang diridhai di sisi Tuhannya.

19.
dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia
memerintahkan kepadaku (mendirikan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; (QS
Maryam 19:31)

20.
dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.
(QS. Maryam 19:32)

21.

Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku
meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali”. (QS Maryam 19:33)

22. QS. Al Hasyr (Pengusiran) – surah 59 ayat 9 [QS. 59:9]

(Dan orang-orang yang telah menempati kota) Madinah (dan telah beriman) yang dimaksud
adalah sahabat-sahabat Anshar (sebelum kedatangan mereka, Muhajirin, mereka mencintai
orang-orang yang berhijrah kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati
mereka) artinya mereka tidak iri hati (terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka) yakni
apa yang telah diberikan oleh Nabi saw. kepada mereka berupa harta rampasan dari Bani
Nadhir, yang memang harta itu khusus buat kaum Muhajirin (dan mereka mengutamakan,
orang-orang Muhajirin, atas diri mereka sendiri sekalipun mereka dalam kesusahan) yakni
mereka memerlukan apa yang mereka relakan kepada orang-orang Muhajirin. (Dan siapa yang
dipelihara dari kekikiran dirinya) dari ketamakannya terhadap harta benda (mereka itulah orang-
orang yang beruntung).
23. QS. Al Hasyr (Pengusiran) – surah 59 ayat 10 [QS. 59:10]

(Dan orang-orang yang datang sesudah mereka) yakni sesudah kaum Muhajirin dan kaum Ansar
hingga hari kiamat nanti (mereka berdoa, "Ya Rabb kami! Beri ampunlah kami dan saudara-
saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan
kedengkian dalam hati kami) yakni rasa dengki (terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb
kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.")

24. QS Ali Imron - Surah 3 ayat 10 [QS. 3:10]

(Sesungguhnya orang-orang kafir, harta benda dan anak-anak mereka tidak dapat menolak
Allah) yakni siksa-Nya (sedikit pun dan merekalah bahan bakar api neraka) dibaca 'waquud',
bahan untuk pembakaran.

25. QS Al-Baqarah – Surah 2 ayat 4

(Dan orang-orang yang beriman pada apa yang diturunkan kepadamu) maksudnya Alquran, (dan
apa yang diturunkan sebelummu) yaitu Taurat, Injil dan selainnya (serta mereka yakin akan hari
akhirat), artinya mengetahui secara pasti.
26. QS Al-Hijr – Surat 15 ayat 9

(Sesungguhnya Kamilah) lafal nahnu mentaukidkan atau mengukuhkan makna yang terdapat di
dalam isimnya inna, atau sebagai fashl (yang menurunkan Adz-Dzikr) Alquran (dan
sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya) dari penggantian, perubahan, penambahan
dan pengurangan.

27. QS Al-Qamar – Surah 54 ayat 17

(Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Alquran untuk pelajaran) Kami telah memudahkannya
untuk dihafal dan Kami telah mempersiapkannya untuk mudah diingat (maka adakah orang yang
mengambil pelajaran?) yang mau mengambilnya sebagai pelajaran dan menghafalnya. Istifham
di sini mengandung makna perintah yakni, hafalkanlah Alquran itu oleh kalian dan ambillah
sebagai nasihat buat diri kalian. Sebab tidak ada orang yang lebih hafal tentang Alquran selain
daripada orang yang mengambilnya sebagai nasihat buat dirinya.

28. QS Al-Qamar – Surah 54 ayat 22 dan 32 dan 40

Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang
mengambil pelajaran?
29. QS Al Faathir – Surah 35 Ayat 32

Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba
Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada
yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan
izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar.
30. QS Al-Faathir – Surah 35 Ayat 33

(Bagi mereka) surga 'Adn mereka masuk ke dalamnya, di dalamnya mereka diberi perhiasan
dengan gelang-gelang dari emas, dan dengan mutiara, dan pakaian mereka didalamnya adalah
sutera.

31. QS Ar-Ra’d – Surah 13 Ayat 23

(yaitu) surga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang
saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk
ke tempat-tempat mereka dari semua pintu;

32. QS Ar-Ra’d – Surah 13 Ayat 24

(sambil mengucapkan): "Salamun 'alaikum bima shabartum". Maka alangkah baiknya tempat
kesudahan itu.
33.

2910. Muhammad bin Basysyar telah menceritakan kepada kami, beliau berkata: Abu
Bakr Al-Hanafi menceritakan kepada kami, beliau berkata: Adh-Dhahhak bin 'Utsman
menceritakan kepada kami, dari Ayyub bin Musa, beliau berkata: Aku mendengar
Muhammad bin Ka'b Al-Qurazhi berkata: Aku mendengar'Abdullah bin Mas'ud berkata:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,“Barangsiapa membaca satu huruf dari
Kitab Allah, maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan dilipatgandakan sepuluh kali
lipat semisalnya. Aku tidak mengatakan Alif Laam Miim itu satu huruf. Tetapi alif satu
huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf.” Hadits ini juga diriwayatkan dari selain jalan
ini dari Ibnu Mas'ud. Abul Ahwash meriwayatkannya dari Ibnu Mas'ud. Sebagian perawi
menyambungkannya sampai kepada Nabi dan sebagian yang lain ada yang hanya
berhenti sampai Ibnu Mas'ud. Ini adalah hadits hasan shahih gharib dari jalan ini. Aku
mendengar Qutaibah bin Sa'id berkata: Telah sampai kabar kepadaku bahwa
Muhammad bin Ka'b Al-Qurazhi dilahirkan pada masa hidup Nabi shallallahu 'alaihi wa
sallam, dan Muhammad bin Ka'b diberi kuniah Abu Hamzah.
34.

2920. Telah menceritakan kepada kami [‘Abd bin Humaid] telah kepada kami [Abu Al Walid Ath
Thayalisi] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami
[Ibnu Abu Mulaikah] dari [Al Qasim bin Muhammad] dari [‘Aisyah] ia berkata; Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam pernah ditanya tentang ayat ini: Dia-lah yang menurunkan Al Kitab
(Al Qur’an) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat.” QS Ali ‘Imraan: 7,
beliau bersabda: “Jika kalian melihat orang-orang yang mengikuti sebahagian ayat-ayat yang
mutasyabihat daripada (al Qur’an), merekalah yang Allah sebut (dalam ayat ini), oleh karena itu
hendaklah kalian berhati-hati terhadap mereka.” Abu Isa mengatakan; bahwa hadits ini hasan
shahih. Dan telah diriwayatkan dari [Ayyub] dari [Ibnu Abu Mulaikah] dari [Aisyah] seperti ini,
tidak satu orang yang meriwayatkan hadits ini dari Ibnu Abu Mulaikah dari Aisyah dan tidak
menyebutkan di dalamnya dari Al Qasim bin Muhammad dan hanya menyebutkan Yazid bin
Ibrahim At Tustari dari Al Qasim di dalam hadits ini, dan Ibnu Abu Mulaikah adalah Abdullah bin
Ubaidullah bin Abu Mulaikah, dia mendengar dari Aisyah juga.
35. QS An-Nisaa’ – Surah 4 ayat 100

(Dan siapa yang berhijrah di jalan Allah, maka mereka akan menemukan di muka bumi ini
tempat hijrah yang banyak dan kelapangan) dalam rezeki. (Dan siapa yang keluar dari rumahnya
dengan tujuan berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya lalu ia ditimpa oleh kematian) di tengah
jalan seperti terjadi atas Junda bin Dhamrah Al-Laitsi (maka sungguh, telah tetaplah pahalanya di
sisi Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang).
36. QS Ali Imran – Surah 3 ayat 9

"Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima pembalasan
pada) hari yang tak ada keraguan padanya". Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji.
37. QS Al-Baqarah – Surah 2 ayat 222

(Mereka bertanya kepadamu tentang haid), maksudnya haid atau tempatnya dan bagaimana
memperlakukan wanita padanya. (Katakanlah, "Haid adalah suatu kotoran) atau tempatnya
kotoran, (maka jauhilah wanita-wanita), maksudnya janganlah bersetubuh dengan mereka (di
waktu haid) atau pada tempatnya (dan janganlah kamu dekati mereka) dengan maksud untuk
bersetubuh (sampai mereka suci). 'Yathhurna' dengan tha baris mati atau pakai tasydid lalu ha',
kemudian pada ta' asalnya diidgamkan kepada tha' dengan arti mandi setelah terhentinya.
(Apabila mereka telah suci maka datangilah mereka) maksudnya campurilah mereka (di tempat
yang diperintahkan Allah kepadamu) jauhilah di waktu haid, dan datangilah di bagian
kemaluannya dan jangan diselewengkan kepada bagian lainnya. (sesungguhnya Allah menyukai)
serta memuliakan dan memberi (orang-orang yang bertobat) dari dosa (dan menyukai orang-
orang yang menyucikan diri) dari kotoran.
38. QS Ali Imran – Surah 3 Ayat 31

Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan
mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

39. QS Al-Ankabut – Surah 29 Ayat 45

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat.
Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan
sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat
yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
40. QS Al-Munaafiquun – Surah 65 Ayat 2

Mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalangi (manusia) dari
jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.
41. QS Al-Munaafiquun – Surah 65 Ayat 3

Yang demikian itu adalah karena bahwa sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian
menjadi kafir (lagi) lalu hati mereka dikunci mati; karena itu mereka tidak dapat mengerti.

42. QS Al-Baqarah – Surah 2 Ayat 31

Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian


mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-
benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!"

43. QS At-Tiin – Surah 95 Ayat 4

sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.


44. QS Ali Imran – Surah 2 Ayat 30

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak
menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu
ketahui".
45. QS Al-Hijr – Surah 15 Ayat 28

Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan
menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi
bentuk,
46. QS Al-Baqarah – Surah 2 Ayat 282

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang
ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu
menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah
mengajarkannya, meka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu
mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya,
dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang
lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka
hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari
orang-orang lelaki (di antaramu). Jika tak ada dua oang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan
dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka yang
seorang mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila
mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai
batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan
persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu'amalahmu
itu), kecuali jika mu'amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka
tidak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu
berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang
demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah
kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
47.
48. QS Al-Mu’minuun – Surah 23 Ayat 1

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman


49. QS Al-Mu’minuun – Surah 23 Ayat 2

(yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya


50. QS Al-Baqarah – Surah 2 Ayat 45

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh
berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu',
51. QS Al-Baqarah – Surah 2 Ayat 46

(yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka
akan kembali kepada-Nya.
52. Hadits Abu Daud : 857

Telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin Mu'adz telah menceritakan kepada kami
ayahku telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Sa'd bin Ibrahim dia mendengar Abu
Salamah bin Abdurrahman dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
mengerjakan shalat dluhur kemudian salam di raka'at kedua, maka di beritahukan kepadanya;
"Apakah anda mengurangi jumlah raka'at shalat?" kemudian beliau melanjutkan dua raka'at lagi
lalu sujud dua kali."
53. Hadits Abu Daud : 1369

Telah menceritakan kepada Kami Muhammad bin Yahya bin Faris, telah menceritakan kepada
Kami Sa'id? bin Sulaiman, telah menceritakan kepada Kami 'Abbad dari Sufyan bin Husain dari Az
Zuhri dari Abu Umamah bin Sahl dari ayahnya, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
melarang untuk mengambil Ju'rur dan Launu Al Hubaiki (keduanya adalah jenis kurma yang
jelek) untuk zakat. Az Zuhri berkata: itu adalah dua macam kurma madinah. Abu Daud berkata:
Abu Al Walid juga menyebutkan sanad hadits tersebut dari Sulaiman bin Katsir dari Az Zuhri.
54. QS Al-Baqarah – Surah 2 Ayat 238

Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam
shalatmu) dengan khusyu'.
55. Hadits Al-Bukhari : 181

Telah menceritakan kepada kami Adam berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah
berkata, telah menceritakan kepada kami Al Hakam berkata, aku pernah mendengar Abu
Juhaifah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah keluar mendatangi kami di
waktu tengah hari yang panas. Beliau lalu diberi air wudlu hingga beliau pun berwudlu, orang-
orang lalu mengambil sisa air wudlu beliau seraya mengusap-ngusapkannya. Kemudian Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam shalat zhuhur dua rakaat dan 'ashar dua rakaat sedang di depannya
diletakkan tombak kecil." Abu Musa berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam meminta bejana
berisi air, beliau lalu membasuh kedua tangan dan mukanya di dalamnya, lalu menyentuh air
untuk memberkahinya seraya berkata kepada keduanya (Abu Musa dan Bilal): "Minumlah
darinya dan usapkanlah pada wajah dan leher kalian berdua."
56. Hadits Muslim : 749

57. QS Ali Imran – Surah 3 Ayat 103

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai
berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-
musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah,
orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah
menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu,
agar kamu mendapat petunjuk.
58. Q.S. Al-Imran (3) ayat 38-39

“Di sanalah Zakariya mendo'a kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah
aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar
do'a". Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri
melakukan shalat di mihrab (katanya): "Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu
dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang)
dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk
keturunan orang-orang saleh". Maksudnya: membenarkan kedatangan seorang nabi
yang diciptakan dengan kalimat "kun" (jadilah) tanpa bapak yaitu nabi 'Isa a.s.”
59. Q.S Al-Hasyr 59 ayat 8-12

“(Juga) bagi orang fakir yang berhijrah yang diusir dari kampung halaman dan dari
harta benda mereka (karena) mencari karunia dari Allah dan keridhaan-Nya dan
mereka menolong Allah dan RasulNya. Mereka itulah orang-orang yang benar.
Maksudnya: kerabat Nabi, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil yang
kesemuanya orang fakir dan berhijrah.”
60. Q.S. Ash-Shaff (61) ayat 6

“Dan (ingatlah) ketika 'Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku
adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan
memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang
sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada
mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang
nyata."”
61. QS Al Zalzalah – Surah 91 Ayat 1

Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat),


62. QS Al Zalzalah – Surah 91 Ayat 2

dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya,

Anda mungkin juga menyukai