Anda di halaman 1dari 7

Tambahan Penjelasan Materi Awal

(a+ bi ¿ ( a−bi )= a 2+b 2

Untuk a dan b tidak keduanya nol, maka a 2+b 2 ≠ 0.


Sehingga persamaan (a+ bi ¿ ( a−bi )= a 2+b 2 kedua ruas dapat kita bagi dengan a 2+b 2
( a+bi )(a−bi) a2 +b2
⇔ = 2 2
a2 +b2 a +b

a b
⇔ (a+ bi) .
( ( a+bi ) ( a+bi ) )
− i =1

Exercise 13.14

1. Bukti Gelanggang

1) Komutatif
Akan ditunjukkan untuk setiap (a 1+b 1 γ ¿ ,(a 2+b 2 γ ¿ ∈ K ,
(a 1+b 1 γ ¿+¿(a 2+b 2 γ ¿=(a 2+ b2 γ )+(a1+ b1 γ )
Bukti:
(a 1+b 1 γ ¿+¿(a 2+b 2 γ ¿=¿(a 1+ a2 ¿+ ¿(b 1+b 2 ¿ γ (definisi)
= (a ¿ ¿ 2+ a1)+¿ ¿ (b 2+b 1 ¿ γ (sifat komutatif pada Q)
= (a 2+b 2 γ ¿+¿ (a 1+b 1 γ ¿ (definisi)

2) Assosiatif
Akan ditunjukkan untuk setiap (a 1+b 1 γ ¿ ,(a 2+b 2 γ ¿ ,(a 3+ b3 γ ) ∈ K ,
¿ + ( a 3+ b3 γ )=¿ ( a 1+ b1 γ ) + ¿+ (a 3+ b3 γ ) ¿
Bukti:
¿ + (a 3+ b3 γ )
= ¿(b 1+b 2 ¿ γ ¿+ (a 3+ b3 γ ) (definisi)
= (a 1+ a2+ a3 )+ (b 1+ b2+ b3 ) γ (definisi)
= ((a 1+(a2 +a 3)¿ + (b 1+ ( b2 +b3 ) ) γ (sifat assosiatif pada Q)
= ( a 1+ b1 γ ) + ¿+ (a 3+ b3 γ )) (definisi)

3) Unsur Identitas Penjumlahan


Terdapat (a 2+b 2 γ ¿ ∈ K sehingga

(a 1+b 1 γ ¿+¿(a 2+b 2 γ ¿=¿ (a 1+b 1 γ ¿=¿(a 2+b 2 γ ¿+(a1 +b1 γ ), untuk setiap (a 1+b 1 γ ¿ ∈ K .
Bukti:
Kita akan menentukan (a 2+b 2 γ ) ∈ K sehingga (a 1+b 1 γ ¿+¿(a 2+b 2 γ ¿=¿ (a 1+b 1 γ ¿.

Perhatikan bahwa (a 1+b 1 γ ¿+¿(a 2+b 2 γ ¿=¿ (a 1+ a2 ¿+ ¿(b 1+b 2 ¿ γ . (definisi)

Agar ruas kanan dari persamaan di atas bernilai (a 1+b 1 γ ¿, haruslah (a 1+ a2 ¿=¿ a 1 dan

(b 1+b 2 ¿ = b 1.

Yang hanya terpenuhi oleh a 2 = 0 dan b 2 = 0.


Jadi, unsur identitas penjumlahan pada lapangan K adalah 0.

4) Invers Penjumlahan
Untuk setiap (a 1+b 1 γ ¿ ∈ K , terdapat (a 2+b 2 γ ¿ ∈ K
sehingga (a 1+b 1 γ ¿+¿(a 2+b 2 γ ¿=¿ 0 = (a 2+b 2 γ ¿ + (a 1+b 1 γ ¿
Bukti:
Kita akan menentukan nilai (a 2+b 2 γ ¿ ∈ K sehingga (a 1+b 1 γ ¿+¿(a 2+b 2 γ ¿=¿ 0.
Perhatikan bahwa (a 1+b 1 γ ¿+¿(a 2+b 2 γ ¿=¿ (a 1+ a2 ¿+ ¿(b 1+b 2 ¿ γ . (definisi)
Agar ruas kanan pada persamaan di atas bernilai 0 (identitas penjumlahan), haruslah
a 1+ a2=0 dan b 1+b 2 = 0
a 1+ ( −a1 ) +a 2=0+(−a1 ) b 1+ ( −b1 ) +b 2=0+(−b1 )
a 2 = −a 1 b 2 = −b 1
Jadi, diperoleh untuk setiap (a 1+b 1 γ ¿ ∈ K , terdapat (−a 1−b1 γ ¿ ∈ K yang merupakan invers
penjumlahan.

5) Assosiatif Perkalian
Akan ditunjukkan untuk setiap (a 1+b 1 γ ¿ ,(a 2+b 2 γ ¿ ,(a 3+ b3 γ ) ∈ K ,
( ( a1 +b1 γ ) .(a2 +b 2 γ )) . ( a 3+ b3 γ )=¿ ( a 1+ b1 γ ) . ¿
Bukti:
( ( a1 +b1 γ ) . ( a2+ b2 γ ) ) . ( a 3+ b3 γ )
¿ ( ( a1 .a 2+ 2b 1 . b2 ) + ( a1 . b2 +b 1 . a2 ) γ ) . ( a 3+ b3 γ ) (definisi)
¿ ( a 1 . a2 +2 b1 .b 2 ) . a 3 + 2( a 1 . b2 +b 1 . a2 ). b 3 + (( a 1 . a2 +2 b1 .b 2 ) . b 3 + ( a 1 . b2 +b 1 . a2 ) . a3)γ
= ¿ ¿ + 2 a1 .b 2 . b3 +2 b1 . a2 . b 3 ¿ + ¿ ¿ + a 1 . b2 . a3+ b1 . a2 . a3 )γ
= (a ¿ ¿1 . a2 . a3 +2 a1 . b2 . b3 +2 b1 . a2 . b3 +2 b1 . b2 . a 3)¿ + ¿ ¿)γ
= a 1 ¿) + 2 b1 (a 2 . b3 +b 2 . a3 ) + ¿)+ b 1 ¿)¿ γ
= ( a 1+ b1 γ ) ¿)+ (a 2 . b3 +b 2 . a3 ) γ ¿
¿ ( a 1+ b1 γ ) . ¿
6) Identitas Perkalian
Terdapat (a 2+b 2 γ ¿ ∈ K sehingga (a 1+b 1 γ ¿ .(a 2+b 2 γ ¿=¿ (a 1+b 1 γ=¿(a 2+b 2 γ ¿ .(a1 +b 1 γ ),

untuk setiap (a 1+b 1 γ ¿ ∈ K .


Bukti:
Kita akan menentukan (a 2+b 2 γ ) ∈ K sehingga (a 1+b 1 γ ¿ .(a 2+b 2 γ ¿=¿ (a 1+b 1 γ ¿.

Perhatikan bahwa (a 1+b 1 γ ¿ .(a 2+b 2 γ ¿= ( a1 . a2+ 2b 1 . b2 ) + ( a1 . b 2+ b1 . a2 ) γ .


Agar ruas kanan dari persamaan di atas bernilai (a 1+b 1 γ ¿, haruslah ( a 1 . a2 +2 b1 .b 2 )=¿ a 1 dan (
a 1 . b2 +b1 . a2 ¿ = b 1.

Yang hanya terpenuhi oleh a 2 = 1 dan b 2 = 0.


Jadi, unsur identitas perkalian pada lapangan K adalah 1.
7) Sifat distributif penjumlahan terhadap perkalian dan perkalian terhadap penjumlahan
 Distributif penjumlahan terhadap perkalian
Akan ditunjukkan untuk setiap (a 1+b 1 γ ¿ ,(a 2+b 2 γ ¿ ,(a 3+ b3 γ ) ∈ K berlaku

( ( a1 +b1 γ ) +(a2+ b2 γ )) . ( a 3+ b3 γ )=¿ ( a 1+ b1 γ ) . ( a3 + b3 γ ) + ( a2 +b2 γ ) .(a3 +b 3 γ )


Bukti:
( ( a1 +b1 γ ) + ( a 2+b 2 γ ) ) . ( a 3+ b3 γ )
¿ ( (a1 +a 2)+(b1+ b2 )γ ) . ( a3 +b 3 γ )
= ( ( a1 +a2 ) . a3 +2 ( b1 +b 2) . b3 ) + ( ( a 1+ a2 ) .b 3+ ( b1 +b 2) . a3 ) γ
= (a ¿ ¿1 . a ¿ ¿ 3+ a2 . a3 +2 b1 . b3 +2 b2 .b 3)+(a ¿ ¿ 1 .b ¿ ¿ 3+a2 . b3 +b1 . a3 +b2 . a3) γ ¿ ¿¿ ¿
= (a ¿ ¿1 . a ¿ ¿ 3+2 b1 . b3 +a2 . a3 +2 b2 .b 3)+(a ¿ ¿ 1 .b ¿ ¿ 3+b1 . a3 +a2 . b3 +b2 . a3) γ ¿ ¿¿ ¿
= ¿¿¿
= ( a 1+ b1 γ ) . ( a3 + b3 γ ) + ( a2 +b2 γ ) .(a3 +b 3 γ )

 Distributif perkalian terhadap penjumlahan


Akan ditunjukkan untuk setiap (a 1+b 1 γ ¿ ,(a 2+b 2 γ ¿ ,(a 3+ b3 γ ) ∈ K berlaku

( a 1+ b1 γ ) . ( ( a2 +b2 γ ) +( a3 +b3 γ ) )=¿ ( a 1+ b1 γ ) . ( a2 +b 2 γ ) + ( a1 +b1 γ ) . (a3 +b3 γ )


Bukti:

( a 1+ b1 γ ) . ( ( a2 +b2 γ ) + ( a 3+ b3 γ ) )
¿ ( a 1+ b1 γ ) . ¿ (b 2+ b3)γ ¿ ¿

= a 1 ( a 2+ a3 ) +2 b1 ( b2 +b3 ) +(b 1 ( a 2+ a3 ) +a1 ( b 2+b 3 ) ) γ


= ( a 1 . a2 +a 1 . a3 +2 b1 .b 2+ 2b 1 . b3 ) +(b1 . a2 +b1 . a3 +a1 . b2 +a1 .b 3) γ

= ( a 1 . a2 +2 b1 .b 2 + a1 . a3 +2 b1 . b3 ) + ( a1 . b2 +b 1 . a2 +a 1 . b3 +b 1 . a3 ) γ

= ((a ¿ ¿ 1 . a2+ 2b 1 . b2 )+(a 1 . b2 +b 1 . a2 )γ )+((a ¿ ¿ 1 . a3+ 2b 1 . b3 )+(a1 . b3 +b 1 . a3 )γ ) ¿ ¿

= ( a 1+ b1 γ ) . ( a2 +b 2 γ ) + ( a1 +b1 γ ) . (a3 +b3 γ )

2. ( a+ bγ ) ( a−bγ )=a2−abγ +abγ −b 2 γ 2=( a2−2 b2 )

3. Akan ditunjukkan bahwa a 2−2 b2 tidak akan 0 kecuali jika a=b=0.

Andaikan a 2−2 b2=0 tetapi b ≠ 0.

a2 b2
⇔ −2 =0
b2 b2

a 2
⇔ ()
b
=2

a
⇔ = √ 2 = γ , kontradiksi dengan γ bilangan irrasional.
b
Dengan cara yang sama untuk a 2−2 b2=0 tetapi a ≠ 0 akan diperoleh kontradiksi.

Jadi, haruslah a 2−2 b2= 0 jika dan hanya jika a=b=0.

4. Untuk a dan b tidak keduanya nol, maka a 2−2 b2 ≠ 0.


Sehingga persamaan ( a+ bγ ) ( a−bγ )= ( a2−2 b 2) kedua ruas dapat kita bagi dengan ( a 2−2 b2 )
( a+ bγ ) ( a−bγ ) a2−2 b 2
⇔ = 2
( a 2−2 b2 ) a −2 b 2

a b
⇔ ( a+bγ ) .
( 2 2
− 2
( a −2 b ) ( a −2 b 2)
γ =1
)
a b
Jadi, untuk setiap unsur tak nol a+ bγ ∈ K terdapat ( 2 − γ ∈ K yang
a −2b 2 ) ( a2−2 b2 )
merupakan invers perkaliannya. Dengan demikian K adalah lapangan.

EXERCISE 13.16
6. Akan ditunjukkan bahwa a 2+b 2 ≠ 0, kecuali jika a=b=0.
Andaikan a 2+b 2=0 tetapi b ≠ 0.
a 2 b2
⇔ + =0
b 2 b2

a 2

b ()=−1=2, kontradiksi dengan 2 bukan bilangan kuadrat di F3.

Dengan cara yang sama untuk a 2+b 2=0 tetapi a ≠ 0 juga akan diperoleh kontradiksi.

Jadi, haruslah a 2+b 2=0 ketika a=b=0.

6. Untuk a dan b tidak keduanya nol, maka a 2+b 2 ≠ 0.


Dengan demikian, kedua ruas pada persamaan ( a+ bγ ) ( a−bγ )= ( a2 +b2 ) dapat dibagi dengan ( a 2+ b2 )
( a+ bγ ) ( a−bγ ) a2 +b2
⇔ = 2 2
( a2+ b2 ) a +b

a b
⇔ ( a+bγ ) .
(( 2 2 )
− 2 2 γ =1
a + b ) ( a +b )

a b
Jadi, untuk setiap unsur tak nol a+ bγ ∈ K terdapat 2
− 2 2 γ ∈ K yang merupakan invers
2
( a +b ) ( a + b )
perkaliannya. Dengan demikian K adalah lapangan.

EXERCISE 13.18

2. ( a+ bγ ) ( a−bγ )=a2−abγ +abγ −b 2 γ 2=a 2−m b2

3. Akan ditunjukkan bahwa a 2−mb 2 ≠ 0 kecuali jika a=b=0.

Andaikan a 2−mb 2=0 tetapi b ≠ 0.

a2 b2
⇔ −m =0
b2 b2

a 2

b ()=m, kontradiksi dengan m bukan bilangan kuadrat.

Dengan cara yang sama untuk a 2−mb 2=0 tetapi a ≠ 0 akan diperoleh kontradiksi.

Jadi, haruslah a 2−mb 2= 0 ketika a=b=0.

4. Untuk a dan b tidak keduanya nol, maka a 2−mb 2 ≠ 0.


Dengan demikian, kedua ruas pada persamaan ( a+ bγ ) ( a−bγ )=a2−m b2 dapat dibagi dengan a 2−mb 2
( a+ bγ ) ( a−bγ ) a2−mb2
⇔ =
( a2−m b2 ) a2−mb2

a b
⇔ ( a+bγ ) .
( 2 2
− 2
( a −m b ) ( a −m b2 )
γ =1
)
a b
Jadi, untuk setiap unsur tak nol a+ bγ ∈ K terdapat ( 2 − γ ∈ K yang
a −mb 2) ( a 2−m b2 )
merupakan invers perkaliannya. Dengan demikian K adalah lapangan.

EXERCISE 13.20

Ϝ p= {0 , 1 ,2 , … , p−1 }= {0 , a , a2 , a3 ,… , a p−1} ⇒¿ Ϝ p= p.

Ϝ p [ √ a ] ={r + sγ  |  r , s ∈ Ϝ p dan  γ 2=a }.

Akan ditunjukkan bahwa ∃b ∈ Ϝ p [ √ a ] ∋a k =b 2.

Misalkan k ∈ {1 , 2 ,3 , … , p−1 }.

Untuk k = 1, jelas ∃ γ =√ a∈ Ϝ p [ √ a ] ∋a=γ 2.

p−1
{
Jika k genap, maka ∃l ∈ 1 ,2 , 3 , … ,
2 }
∋ k=2 l. Hal ini berarti a k =a2 l =( al )2.

Lebih lanjut, ∃b=a l ∈ Ϝ p [ √ a ] ∋ a k =b2.

p−1
{
Jika k ganjil dan k > 1, maka ∃l ∈ 1 ,2 , 3 , … ,
2 }
−1 ∋ k =2l+1. Hal ini berarti
2 2 l k 2
a k =a2 l +1=a2 l a=( al ) γ 2=( a l γ ) . Lebih lanjut, ∃b=a γ ∈ Ϝ p [ √ a ] ∋ a =b .

Dengan demikian, telah ditunjukkan bahwa setiap anggota di F p memiliki akar kuadrat di F p [ √ a ].

Anda mungkin juga menyukai