LAJU REAKSI
Disusun oleh:
atau
∆[𝑃]
𝑣=+ (3.2)
∆𝑡
Keterangan:
v = laju reaksi
∆[𝑅] = perubahan konsentrasi molar reaktan
∆[𝑃] = perubahan konsentrasi molar produk
∆[𝑅]
− = laju pengurangan konsentrasi molar salah satu reaktan dalam
∆𝑡
4.1.2 Bahan:
- Aquadest
- CH3COOH
- H2O2
- H2SO4
- HCl Pekat
- HNO3 Pekat
- KlO3
- Larutan Kanji
- Logam Co
- Logam Mg
- Logam Zn
- MgO
- NaHSO3
4.2 Skema Kerja
4.2.1 Preparasi Larutan
Logam Mg
HCl 6 M
disiapkan tabung reaksi
diisikan 1 mL asam HCl 6 M
dimasukkan 1 cm potongan logam Mg
diamati laju reaksi menggunakan stopwatch
dicatat hasil pengamatan
diulangi prosedur dengan potongan Zn dan Co
Hasil
Logam Zn
disiapkan alat suntik 5 mL dan botol obat suntik
dengan tutupnya
dimasukkan Zn sebanyak 0.2 g ke dalam botol
suntik dan ditutup rapat
diambil 3 mL larutan HCl 1M dengan alat suntik
disuntikkan larutan HCl ke dalam botol melalui
karet
dicatat waktu mulai HCl disuntikkan sampai alat
penyedot naik ke ketinggian tertentu
diulangi untuk konsentrasi HCl yang berbeda
Hasil
V. Hasil dan Pembahasan
5.1 Hasil
5.1.1 Sifat Reaktan I
Fenomena
1 mL Asam Klorida
yang Waktu Laju Reaksi
6M (HCl)
Terbentuk
Tabung Reaksi I Tidak ada
1 cm logam tembaga perubahan - -
(Cu)
Tabung Reaksi II Ada gas dan
1 cm logam zink (Zn) gelembung 00:45 0,067 M/s
(++++)
Tabel 5.3 Tabel Hasil Percobaan Pengaruh Konsentrasi terhadap Laju Reaksi
Percobaan pertama pada praktikum adalah menguji sifat reaktan yang mana
reaktan yang digunakan berasal dari logam Mg yang akan ditambahkan
beberapa campuran senyawa lainnya, diantaranya asam klorida (HCl), asam
sulfat (H2SO4), asam nitrat (HNO3), asam asetat (CH3COOH), dan asam
fosfat (H3PO4). Logam Mg sepanjang 1 cm dicampurkan dengan HCl pada
tabung 1, reaksi yang terjadi, yaitu menimbulkan gas, gelembung, dan terdapat
peningkatan suhu. Larutan menjadi berwarna keruh, dan waktu reaksi yang
terjadi selama 45 detik dengan kecepatan reaksi sangat cepat (++++).
Persamaan reaksi yang terjadi sebagai berikut.
Perlakuan yang ketiga adalah dengan menambahkan HNO3 pada logam Mg,
hasil yang diperoleh dari reaksi antara logam Mg dengan HNO3 yaitu
menimbulkan gelembung dan gas, terjadi peningkatan suhu, campuran
berwarna kecoklatan dan waktu reaksi 32 detik dengan kecepatan reaksi sangat
cepat (++++), persamaan reaksi yang terjadi sebagai berikut:
Percobaan kelima atau terakhir adala menguji pengaruh katalis terhadap laju
reaksi. Percobaan ini dilakukan dengan mereaksikan Zn dengan HCl pada
perlakuan pertama, sedangkan perlakuan kedua mereaksikan Zn dengan HCl
dan ditambah Cu sebagai katalis. Waktu yang diperlukan agar perlakuan
pertama dapat bereaksi sempurna adalah 45 detik dengan menghasilkan adanya
gelembung dan berwarna keruh, sementara waktu yang diperlukan untuk
perlakuan kedua dapat bereaksi sempurna adalah 32 detik dengan menghasilkan
adanya gelembung dan berwarna keruh. Perlakuan kedua membuktikan bahwa
penambahan katalis dapat mempercepat laju reaksi. Katalis disini berfungsi
sebagai penyedia alternatif jalur reaksi dengan menurunkan energi aktivasi
reaksinya, sehingga laju reaksinya menjadi semakin cepat. Cu yang bertindak
sebagai katalis pada reaksi Zn dengan HCl, berhasil menurunkan energi aktivasi
reaksinya, sehingga laju reaksinya menjadi meningkat. Persamaan reaksinya
sebagai berikut:
Dengan Cu tidak ikut bereaksi, karena berperan sebagai katalis dalam reaksi
tersebut.
VI. Penutup
6.1 Kesimpulan
Laju reaksi adalah perubahan konsentrasi dari reaktan atau produk per
satuan waktu. Faktor yang mempengaruhi laju reaksi perlu dikendalikan dan
diketahui, ketika kita melakukan perbandingan laju reaksi dari berbagai macam
reaksi. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi diantaranya, yaitu sifat
pereaksi atau reaktan, temperatur, konsentrasi pereaksi, dan katalis. Percobaan
pertama dan kedua pada praktikum ini membuktikan bawah laju reaksi
dipengaruhi oleh sifat reaktan. Percobaan ketiga membuktikan bahwa semakin
tinggi konsentrasi suatu reaksi, maka semakin cepat laju reaksinya. Percobaan
keempat membuktikan pengaruh kenaikan suhu terhadap laju reaksi, dan yang
memiliki laju reaksi paling cepat adalah tabung yang bersuhu 50oC. Percobaan
terakhir adalah menunjukkan bahwa dengan adanya katalis dapat mempercepat
laju reaksi, ini dibuktikan dengan semakin cepatnya laju reaksi Zn dengan HCl
saat ditambahkan Cu sebagai katalis.
6.2 Saran
Brady, J. E. dan J. L. Holum. 1998. Fundamental of Chemistry. 3 Ed. New York: John
Wiley & Sons Inc.
Sifat Reaktan I
1 cm Logam
Peningkatan Kecepatan Waktu
Magnesium Gas Gelembung Warna
Suhu Reaksi Reaksi
(Mg)
- Tabung
reaksi I
✓ ✓ ✓ ++++ Keruh 00:45
1 mL asam
klorida 6M
(HCl)
- Tabung
reaksi II
✓ ✓ - +++ Keruh 01:14
1 mL asam
sulfat 3M
(H2SO4)
1 - Tabung
reaksi III
✓ ✓ ✓ ++++ Kecoklatan 00:32
1 mL asam
nitrit 6M
(HNO3)
- Tabung
reaksi IV
✓ ✓ - + Bening 01:55
1 mL asam
asetat 6M
(CH3COOH)
- Tabung
reaksi V
✓ ✓ - ++ Bening 02:15
1 mL asam
fosfat 2M
(H3PO4)
LEMBAR HASIL PENGAMATAN
Sifat Reaktan II
1 mL Asam Gas Gelembung Waktu Reaksi
Klorida 6M
(HCl)
- Tabung
Reaksi I
- - -
2 1 cm logam
tembaga
(Cu)
- Tabung
Reaksi II ✓ ✓ 00:45
1 cm logam
zink (Zn)
Pengaruh Konsentrasi terhadap Laju Reaksi
0,2 gram Terbentuk gas, terbentuk gelembung
serbuk zink Waktu yang dibutuhkan penyedot naik 00:04
3
(Zn) + 3 mL
asam klorida
1M (HCl)
Pengaruh Temperatur pada Laju Reaksi
Potongan
Logam Zink
(Zn) + 5 mL Gelembung Waktu Reaksi
Asam Klorida
6M (HCl)
- Tabung
reaksi I(suhu ✓ 00:48
0
4 10 C)
- Tabung
reaksi II ✓ 00:40
0
(suhu 25 C)
- Tabung
reaksi III ✓ 00:22
0
(suhu 50 C)
LEMBAR PENGAMATAN
b. HCl 6 M, t = 45 detik
Mg(s) + 2HCl(aq) MgCl2(aq) + H2(g)
1 [HCl ] 1 6
v=-2 = - 2 45 = - 0,067 M/s
𝑑𝑡
c. HNO3 6 M, t = 32 detik
Mg(s) + 2HNO3(aq) Mg(NO3)2(aq) + H2(g)
1 [HNO3 ] 1 6
v=-2 = - 2 32 = - 0,0937 M/s
𝑑𝑡
2. Sifat reaktan
HCl 6 M, t = 45 detik
Zn(s) + 2HCl(aq) ZnCl2(aq) + H2(g)
1 [HCl ] 1 6
v=-2 = - 2 45 = - 0,067 M/s
𝑑𝑡
b. HCl + Zn + Cu t = 32 detik
Cu tidak ikut bereaksi hanya sebagai katalis
Zn(s) + 2HCl(aq) ZnCl2(aq) + H2(g)
1 [HCl ] 1 2
v=-2 = - 2 32 = - 0,03125 M/s
𝑑𝑡