Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Kebutuhan Dasar Ibu dalam proses persalinan.

Sub PokokBahasan : Persalinan


Sasaran : Ibu Hamil yang berkunjung ke puskesmas
nanggalo.

Pendidikan : SMA

Jumlah sasaran : 20 orang

Waktu pertemuan :30 menit

Tempat : Aula Puskesmas Nanggalo Padang

A. Tujuan

1. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti kegiatan proses penyuluhan tentang
persalinan oleh instruktur, diharapkan para ibu hamil
dapat mengerti dan dapat memahami apa itu
persalinan dan faktor resiko dalam persalinan.
2. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti kegiatan proses penyuluhan tentang


persalinan, diharapkan para ibu hamil dapat:

1. Menyebutkan pengertian persalinan.


2. Menyebutkan pembagian tahap persalinan dan asuhan
yang diberikan.
3. Menyebutkan faktor – faktor yang mempengaruhi
persalinan.
4. Menyebutkan perubahan – perubahan fisiologis dan
psikologi dalam persalinan.

B. Materi Bahasan:
1. pengertian persalinan.
2. perubahan – perubahan fisiologis dan psikologi dalam
persalinan.
3. faktor – faktor yang mempengaruhi persalinan.
4. perubahan – perubahan fisiologis dan psikologi dalam
persalinan.

C. Proses Belajar Mengajar

Waktu Tahap
Kegiatan KegiatanPenyuluhan KegiatanSasaran

1. Membuka acara dengan 1. Menjawabsalam


mengucapkan salam. 2. Mendengarkan
5 Pembuk 2. Menyampaikan topikdan 3. Menyetujui
Menit aan tujuan Penkes Kesepakatanwaktu
3. Kontrak waktu untuk PelaksanaanPankes
kesepakatan
Pelaksanaan Penkes
1. Menjelaskan materi 1. Mendengarkan
penyuluhan. 2. Bertanya
10Menit Kegiatan 2. Memberikan kesempatan 3. Memperhatikan
inti kepada sasaran untuk
menanyakan hal – hal
yang belum dimengerti.
3. Menjelaskan pengertian
dari persalinan
4. Menjelaskan
pembagian tahap
persalinan dan
asuhan yang
diberikan.
5. Menjelaskan faktor –
faktor yang
mempengaruhi
persalinan.
5. Menjelaskan
perubahan –
perubahan
fisiologis dan
psikologi dalam
persalinan.

1. Melakukan tanya 1. Menjawabpertanyaan


jawab 2. Pesertaaktif
2. Menanyakan kembali 3. Menjawabsalam
10 Evaluasi materi yang telah di
Menit /Penutup jelaskan.
3. Menyimpulkan materi
yang telah di jelaskan.
4. Menutup acara dengan
mengucapkan salam
serta terimakasih
kepada sasaran

D. Metode
1. Ceramah,Tanya jawab

E. Media
- Leaflet
- PPT
- LCD
- laptop
F. Sumber :

G. Evaluasi :
1. Bentuk : Lisan
2. Jenis : Tanya jawab
3. ButirPertanyaan :
1. Apa pengertian persalinan ?
2. Sebutkan perubahan – perubahan fisiologis dan
psikologi dalam persalinan ?
3. Sebutkan faktor – faktor yang mempengaruhi
persalinan?
4. Sebutkan perubahan – perubahan fisiologis dan
psikologi dalam persalinan.

Catatan :
Dalam pemberian pendidikan kesehatan mungkin pokok bahasan banyak dan
secara otomatis akan mempengaruhi waktu pemberian, metode, sarana/media,
evaluasi dll. Misalnya untuk tujuan seperti berikut :
1.Menyebutkan pengertian persalinan.
2.Menyebutkan pembagian tahap persalinan dan
asuhan yang diberikan.
3.Menyebutkan faktor – faktor yang mempengaruhi
persalinan.
4.Menyebutkan perubahan – perubahan fisiologis dan
psikologi dalam persalinan.
.
MATERI PERSALINAN

1. Pengertian
 Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks
dan janin turun ke dalam jalan lahir (Saifudin,
abdul bari.2002)
 Persalinan adalah proses pengluaran hasil konsepsi yang
dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar
(Wiknjosastro, 2006)
 Persalinan normal adalah proses lahirnya bayi pada letak
belakang kepala dengan ibu sendiri, tanpa bantuan alat – alat
serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya berlangsung
kurang dari 24 jam (mochtar, rustam.1998).
2. Pembagian Tahap Persalinan
a. Kala I
 Menurut azwar (2004), persalinan kala I adalah pembukaan
yang berlangsung antara pembukaan nol sampai pembukaan
lengkap.
 Dengan ditandai dengan :
- Penipisan dan pembukaan serviks.
- Kontraksi uterus yang mengakibatkan perubahan pada
serviks (frekuensi minimal 2 kali dalam 10 menit).
- Keluarnya lendir bercampur darah.
 Asuhan yang dianjurkan
- Anjurkan ibu untuk berjalan karena bisa membantu
penurunan kepala
- Anjurkan ibu untuk miring kekiri atau kekanan karena
bisa membantu penurunan kepala
- beritahu kelurga untuk membantu pemenuhan nutrisi
dan hidrasi saat ibu mersakan sakit
- anjurkan ibu untuk berkemih agar kandung kemih tidak
penuh dan tidak mengganggu penurunan kepala
- ajarkan ibu teknik rileksasi yatu membimbing ibu
menarik napas panjang lewat hidung dan lepaskan
berlahan-lahan melalui mulut diluar His, lakukan
masase dan pijatan pada punggung ibu serta menarik
nafas dalam-dalam pada saat his kuat
b. Kala II (pengluaran)
 Menurut winkjosastro (2002), di mulai dari pembukaan
lengkap (10 cm) sampai bayi lahir. Pada primigravida
berlangsung 2 , jam dan pada multigravida berlangsung 1
jam.
 Pada kala pengluaran, his terkoordinir, kuat, cepat dan lebih
lama, kira – kira 2 -3 menit sekali. Kepala janin telah turun
masuk ruang panggul sehingga terjadi tekanan pada otot –
otot dasar panggul yang secara reflektoris menimbulkan rasa
mengedan. Karena tekanan pada rectum, ibu merasa seperti
mau buang air bersih, dengan tanda anus terbuka.
 Pada waktu his, kepala janin mulai kelihatan, vulva membuka
dan perineum meregang. Dengan his mengedan maksimal
kepala janin di lahirkan dengan suboksiput di bawah simpisis
dan dahi, muka, dagu melewati perineum. Setelah his
istriadat sebentar, maka his akan mulai lagi untuk
meneluarkan anggota badan bayi.

 
 Asuhan yang dianjurkan
- Anjurkan keluarga untuk mendampingi ibu selama proses
persalinan.
- Beritahu kepada pendamping ibu untuk memberi minum
kepada ibu apabila tidak ada kontraksi.
- Menginformasikan kepada ibu untuk memilih posisi yang
nyaman selama persalinan.
- Mengajarkan ibu cara mengedan yang benar.
- Anjurkan ibu untuk miring kiri atau kanan agar
mempercepat penurunan kepala bayi.
 
c. Kala III (pelepasan uri)
 Kala III adalah waktu untuk pelepasan dan pengluaran uri
(mochtar, 1998). Di mulai segera setelah bayi baru lahir
samapi lahirnya plasenta ysng berlangsung tidak lebih dari 30
menit (saifudin, 2001)
 Asuhan kala III
 Asuhan yang dianjurkan
- Ajarkan ibu atau keluarga teknik masase yang benar, saat
merasakan nyeri karena kontraksi yang bagus tetap keras,
sebab kalau lunak ditakutkan pendarahan
- Anjurkan ibu untuk melakukan IMD agar nutrisi bayi
terpenuhi
 
d. Kala IV ( obsevasi )
 Menurut saifudin (2002), kala IV dimulai dari saat lahirnya
plasena sampai 2 jam pertama post partum.
 Observasi yang di lkukan pada kala IV adalah :
- Tingkatk kesadaran.
- Pemeriksaan tanda – tanda vital, tekanan darah, nadi dan
pernafasan
- Kontraksi uterus
- Perdarahan : dikatakan normal jika tidak melebihi 500 cc.

 Asuhan kala IV
Menurut depkes RI (2008) pemantauan pada kala IV
meliputi :

1. 1jam pertama setip 15 menit yang di nilai yaitu :


- Tekanan darah
- Nadi
- Suhu
- Tinggi fundus uteri
- Kontraksi uterus
- Kandungan kemih
- Perdarahan
2.1 jam kedua setiap 30 menit yang di nilai yaitu :
- Tekanan darah
- Nadi
- Suhu
- Tinggi fundus uteri
- Kontraksi uterus
- Kandungan kemih
 Asuhan yang dianjurkan
- Ajarkan ibu atau keluarga teknik masase yang benar.
- Memfasilitasi pemenuhan nutrisi ibu.
- Anjurkan ibu untuk istirahat.
- Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya.

3.Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Persalinan


Menurut mochtar ( 1998 ) faktor – fakor yang berperan
dalam persalinan antara lain :

 Jalan lahir (passage)


Adalah jalan lahir yang harus dilewati oleh janin dari rongga
panggul, dasar panggul, serviks dan vagina.
- Jalan lahir di bagi atas :
- Bagian keras tulang – tulang panggul ( rangka panggul ).
- Bagian lunak panggul.
- Anatomi jalan lahir
- Jalan lahir keras : pelvis/panggul

Terdiri dari 4 buah tulang, yaitu :

- coxae, terdiri dari : os. Illium, os. Ischium, os.pubis

- sacrum : promontorium
- coccygis.
 Tulang panggul di pisahkan oleh pintu atas panggul menjadi 2
bagian :

- Pelvis major : bagian di atas pintu atas panggul dan tidak


berkaitan dengan persalinan.
- Pelvis minor : menyerupai suatu saluran yang menyerupai
sumbu melengkung ke depan.
 Jalan lahir lunak : segmen bawah rahim, serviks, vagina,
introitus vagina, dan vagina, muskulus dan ligamentum yang
menyelubungi dinding dalam dan bawah panggul.
 Bidang – bidang Panggul
Adalah bidang semu sebagai pedoman untuk menentukan
kemajuan persalinan, yaitu seberapa jauh penurunan kepala
melalui pemeriksaan dalam.

 Bidang hodge :

Hodge I : promontorium pinggir atas simfisis


-
Hodge II : hodge I sejajar pinggir bawah simfisis
-
Hodge III : hodge I sejajar ischiadika
-
Hodge IV : hodge I sejajar ujung coccygeus
-
Ukuran – ukuran panggul :
- Distansia spinarium (24 – 26 cm)
- Distansia cristarium (28 – 30 cm)
- Conjugate externa (18 – 20 cm)
- Lingkar panggul (80-90 cm)
- Conjugate diagonalis (12,5 cm)
 Passenger ( janin dan plasenta )
Janin merupakan passanger utama, dan bagian janin yang
paling penting adalah kepala, karena kepala janin
mempunyai ukuran yang paling besar, 90% bayi dilahirkan
dengan letak kepala.

- Janin
Persalinan normal terjadi bila kondisi janin adalah letak bujur,
presentasi belakang kepala, sikap fleksi dan tafsiran berat
janin <4000 gram.

- Plasenta
Plasenta berada di segmen atas rahim (tidak menhalangi
jalan rahim). Dengan tuanya plasenta pada kehamilan yang
bertambah tua maka menyebabkan turunya kadar estrogen
dan progesterone sehinga menyebabkan kekejangan
pembuluh darah, hal ini akan menimbulkan kontraksi.
 Power (kekuatan)
Yaitu kekuatan atau tenaga untuk melahirkan yang terdiri
dari his atau kontrasi uterus dan tenaga meneran dari ibu.

Terdiri dari :

- His (kontraksi otot rahim)


His yang normal mempunyai sifat :

- Kontraksi dimulai dari salah satu tanduk rahim.


- Fundal dominan, menjalar ke seluruh otot rahim.
- Kekuatannya seperti memeras isi rahim dan otot
rahim yang berkontraksi tidak kembali ke panjang semula
sehinnga terjadi refleksi dan pembentukan segmen bawah
rahim.
- Kontraksi otot dinding perut.
- Kontraksi diafragma pelvis atau kekuatan mengejan
- Ketegangan dan kontraksi ligamentum.

4.Perubahan – Perubahan Fisiologis Dan Psikologis Dalam


Persalinan
 Perubahan Fisiologis Dalam Persalinan
Menurut pusdiknakes 2003, perubahan fisiologis dalam
persalinan meliputi :

a. Tekanan darah
b. Tekanan darah meningkat selama kontraksi uterus dengan
kenaikan sistolik rata – rata 10 – 20 mmHg dan kenaikan
diastolic rata – rata 5-10 mmHg. Diantara kontraksi uterus,
tekanan darah kembali normal pada level sebelum
persalinan. Rasa sakit, takut dan cemas juga akan
meningkatkan tekanan darah.

c. Metabolisme
d. Peningkatan ini ditandai dengan kenaikan suhu badan,
denyut nadi, pernafasan, kardiak output, dan kehilangan
cairan.

e. Suhu badan
f. Suhu badan akan sedikit meningkat selam persalinan,
terutama selam persalinan dan segera setelah kelahiran.
Kenaikan suhu di anggap normal jika tidak melebihi 0.5 – 1
˚C.

g. Denyut jantung
h. Berhubungan dengan peningkatan metabolisme, detak
jantung secara dramatis naik selama kontraksi. Antara
kontraksi, detak jantung sedikit meningkat di bandingkan
sebelum persalinan.

i. Pernafasan
j. Karena terjadi peningkatan metabolisme, maka terjadi
peningkatan laju pernafasan yang di anggap normal.
Hiperventilasi yang lama di anggap tidak normal dan biasa
menyebabkan alkalosis.

k. Perubahan pada ginjal


l. Poliuri sering terjadi selama persalinan, mungkin di sebabkan
oleh peningkatan filtrasi glomerulus dan peningkatan aliran
plasma ginjal. Proteinuria yang sedikit di anggap biasa dalam
persalinan.

m.Perubahan gastrointestinal
n. Motilitas lambung dan absorpsi makan padat secara
substansial berkurang banyak sekali selama persalinan. Selai
itu, pengeluaran getah lambung berkurang, menyebabkan
aktivitas pencernaan hamper berhenti, dan pengosongan
lambung menjadi sangat lamban. Cairan tidak berpengaruh
dan meninggalkan perut dalam tempo yang biasa. Mual atau
muntah biasa terjadi samapai mencapai akhir kala I.

o. Perubahan hematologi
p. Hematologi meningkat sampai 1,2 garam/100 ml selama
persalinan dan akan kembali pada tingkat seperti sebelum
persalinan sehari setelah pasca persalinan kecuali ada
perdarahan post partum.

5.Perubahan Psikologi Pada Ibu Bersalinan


Fokus wanita adalah pada dirinya sendiri dan fokus pada
dirinya sendiri ini timbul ambivalensi mengenai kehamilan
seiring usahanya menghadapi pengalaman yang buruk yang
pernah ia alami sebelumnya, efek kehamilan terhadap
kehidupannya kelak, tanggung jawab ,yang baru atau
tambahan yang akan di tanggungnya, kecemasan yang
berhubungan dengan kemampuannya untuk menjadi seorang
ibu.

1. Kesiapan emosi
Tingkat emosi pada ibu bersalin cenderung kurang bisa
terkendali yang di akibatkan oleh perubahan – perubahan
yang terjadi pada dirinya sendiri serta pengaruh dari orang –
orang terdekatnya, ibu bersalin biasanya lebih sensitive
terhadap semua hal. Untuk dapat lebih tenang dan terkendali
biasanya lebih sering bersosialisasi dengan sesama ibu – ibu
hamil lainnya untuk saling tukar pengalaman dan pendapat.

- Persiapan menghadapi persalinan ( fisik, mental,materi dsb)


Biasanya ibu bersalin cenderung mengalami kekhawatiran
menghadapi persalinan, antara lain dari segi materi apakah
sudah siap untuk menghadapi kebutuhan dan penambahan
tanggung jawab yang baru dengan adnya calon bayi yang
akan lahir. Dari segi fisik dan mental yang berhubungan
dengan risiko keselamtan ibu itu sendiri maupun bayi yang di
kandungnya.

2.Support system
Peran serta orang – orang terdekat dan di cintai sangat besar
pengaruhnya terhadap psikologi ibu bersalin biasanya sangat
akan membutuhkan dorongan dan kasih saying yang le bih dari
seseorang yang di cintai untuk membantu kelancaran dan jiwa
ibu itu sendiri.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

ALERGI ROTEIN HEWANI DAN PENCEGAHAN

DosenPengampu: Siswanto,S.Pd,S.kep.Ners.M.kes.

SINTA RAHAYU

NIM: P1337420417012

IB
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

DIII KEPERAWATAN BLORA

2017/2018

Anda mungkin juga menyukai