Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 1

Hayu Puspitasiwi (P1337420417002) Yuli Oca W (P1337420417010)


Rudyah Anggis S (P1337420417004) Sinta Rahayu (P1337420417012)
Tri Wahyu Yulianti (P1337420417006) Aditia Devi A (P1337420417014)
Fina Setya R (P1337420417008) Dhamar Kurnia F (P1337420417016)
PENGERTIAN KORUPSI

Dari asal usul bahasanya korupsi bermakna busuk, rusak,


menggoyahkan, memutarbalik, menyogok) adalah tindakan pejabat
publik, baik politisi maupun pegawai negeri, serta pihak lain yang
terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak wajar dan tidak legal
menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan kepada
mereka untuk mendapatkan keuntungan sepihak
Unsur-unsur tindak pidana korupsi sebagai berikut:
a. Perbuatan melawan hukum;
b. Penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau sarana;
c. Memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi;
d. Merugikan keuangan negara atau perekonomian negara;

Jenis tindak pidana korupsi di antaranya:


a. Memberi atau menerima hadiah atau janji (penyuapan);
b. Penggelapan dalam jabatan;
c. Pemerasan dalam jabatan;
d. Ikut serta dalam pengadaan (bagi pegawai negeri/penyelenggara
negara);
e. Menerima gratifikasi (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara).
Bentuk-Bentuk Korupsi

a. Penyuapan
b. Penggelapan (embezzlement) dan pemalsuan atau
penggelembungan (froud).
c. Pemerasan (Extorion)
d. Nepotisme (nepotism)
Faktor Penyebab Korupsi

Penyebab korupsi dapat dikelompokan menjadi dua yaitu faktor


internal dan faktor eksternal. Faktor internal, merupakan faktor pendorong
korupsi dari dalam diri, yang dapat dirinci
ASPEK PERILAKU INDIVIDU

1. Sifat tamak/rakus manusia


2. Moral yang kurang kuat.
3. Gaya hidup yang konsumtif.
ASPEK SIKAP MASYARAKAT TERHADAP
KORUPSI

Sikap masyarakat yang berpotensi menyuburkan tindak korupsi terjadi


karena :

a. Nilai-nilai di masyarakat kondusif untuk terjadinya korupsi.


b. Masyarakat kurang menyadari bahwa korban utama korupsi adalah
masyarakat sendiri
c. Masyarakat kurang menyadari bila dirinya terlibat korupsi.
d. Masyarakat kurang menyadari bahwa korupsi akan bisa dicegah
dan diberantas bila masyarakat ikut aktif dalam agenda
pencegahan dan pemberantasan.
Lanjutan……………………

Aspek ekonomi :
Pendapatan tidak mencukupi kebutuhan
Aspek Politis :
instabilitas politik, kepentingan politis, meraih dan mempertahankan
kekuasaan sangat potensi menyebabkan perilaku korupsi.
Aspek Organisasi :
Kurang adanya sikap keteladanan pimpinan.
Aspek Sosial :
Perilaku korupsi dapat terjadi karena dorongan keluarga.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai