Anda di halaman 1dari 3

Nama : Inez Novindriastuti

RANGKUMAN MATA KULIAH


NIM : F1318034
TEORI INVESTASI DAN PORTOFOLIO
Kelas : B – S1 Akuntansi Transfer
SAHAM DAN NILAI SAHAM

SAHAM PREFEREN
Merupakan saham yang mempunyai sifat gabungan antara obligasi dan saham biasa. Dalam hal
likuidasi, klaim pemegang saham preferen di bawah klaim pemegang obligasi. Saham preferen
mempunya hak-hak prioritas, yaitu dividen yang tetap dan hak terhadap aktiva jika terjadi likuidasi.
Karakteristik Saham Preferen
 Preferen terhadap Dividen
 Pemegang saham preferen mempunyai hak untuk menerima dividen terlebih dahulu
dibandingkan dengan pemegang saham biasa.
 Hak kumulatif, memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima dividen tahun-tahun
sebelumnya yang belum dibayarkan sebelum pemegang saham biasa menerima dividennya. Jika
saham preferen disebutkan memberikan hak dividen kumulatif, maka dividen-dividen tahun
sebelumnya yang belum dibayarkan disebut dengan dividends in arrears.
 Preferen pada Waktu Likuidasi
Hak saham preferen untuk mendapatkan terlebih dahulu aktiva perusahaan dibandingkan dengan
saham biasa pada saat terjadi likuidasi.
Macam Saham Preferen
 Convertible Preferred Stock
 Saham preferen yang dapat dikonversikan ke saham biasa dengn rasio penukaran yang sudah
ditentukan.
 Pertukaran dari saham preferen ke saham biasa tidak menimbulkan keuntungan atau kerugian.
 Collable Preferred Stock
 Saham preferen yang dapat ditebus.
 Memberikan hak kepada perusahaan yang mengeluarkan untuk membeli kembali saham dari
pemegang saham pada tanggal tertentu dimasa mendatang dengan nilai yang tertentu.
 Harga tebusan ini umumnya lebih tinggi dari nilai nominal sahamnya.
 Floating atau Adjustable-Preferred Stock (ARP).
 Saham preferen dengan tingkat dividen yang mengambang.
 Saham preferen ini tidak membayar dividen secara tetap, tetapi tingkat dividen yang dibayar
tergantung dari tingkat return dari sekuritas treasury bill.

SAHAM BIASA
Merupakan saham yang dikeluarkan oleh perusahaan satu kelas saham saja.
 Jika perusahaan hanya mengeluarkan satu kelas saham saja, saham ini biaanya dalam bentuk saham
biasa.
 Pemegang saham adalah pemilik dari perusahaan yang mewakilkan kepada manajemen untuk
menjalankan operasi perusahaan.
Hak Pemegang Saham Biasa
1. Hak Kontrol
Hak pemegang saham biasa untuk memilih pimpinan perusahaan.
2. Hak Menerima Pembagian Keuntungan
Hak pemegang saham biasa untuk mendapatkan bagian dari keuntungan perusahaan.
3. Hak Preemtif
Hak untuk mendapatkan presentasi kepemilikan yang sama jika perusahaan mengeluarkan tambahan
lembar saham untuk tujuan melindungi hak kontrol dari pemegang saham lama dan melindungi
harga saham lama dari kemerosotan nilai.

SAHAM TREASURI (treasury stock)


Saham milik perusahaan yang sudah pernah dikeluarkan dan beredar yang kemudian dibeli kembali
oleh perusahaan untuk tidak dipensiunkan tetapi disimpan sebagai treasuri.

NILAI BUKU DAN NILAI-NILAI LAIN YANG BERHUBUNGAN


 Nilai Nominal
Nilai nominal (par value) dari suatu saham merupakan nilai kewajiban yang ditetapkan untuk tiap-
tiap lembar saham.
 Agio Saham
Selisih yang dibayar oleh pemegang saham kepada perusahaan dengan nilai nominal sahamnya.
 Nilai Modal Disetor
Total yang dibayar oleh pemegang saham kepada perusahaan emiten untuk ditukarkan dengan
saham preferen atau dengan saham biasa.
 Laba Ditahan
Laba yang tidak dibagikan kepada pemegang saham.
 Nilai Buku
Nilai buku per lembar saham menunjukan aktiva bersih yang dimiliki oleh pemegang saham dengan
memiliki satu lembar saham.

NILAI PASAR
Nilai pasar adalah harga saham yang terjadi di pasar di bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh
pelaku pasar. Nilai pasar ini ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham bersangkutan dipasar
bursa.

NILAI INTRINSIK
Nilai fundamental (fundamental value) atau nilai intrinsik (intrinsic value) yaitu nilai seharusnya dari
suatu saham.
Analisis fundamental atau analisis perusahaan yaitu analisis untuk menghitung nilai intrinsik sahan
dengan menggunakan data keuangan perusahaan.
Untuk analisis fundamental ada 2 pendekatan untuk menghitung nilai intrinsik saham yaitu:
1. Pendekatan Nilai Sekarang
Pendekatan nilai sekarang disebut juga dengan metode kapitalisasi laba (capitalization of income
method) karena melibatkan proses kapitalisasi nilai-nilai masa depan yang didiskontokan menjadi
nilai sekarang.
2. Pendekatan PER
PER (price earnings ratio) menunjukan rasio dari harga saham terhadap earnings. Ratio ini
menunjukkan berapa besar investor menilai harga dari saham terhadap kelipatan dari earnings.

Anda mungkin juga menyukai