Anda di halaman 1dari 10

MODUL PEMBELAJARAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DAN DASAR-

DASAR LISTRIK

Untuk Sekolah Menengah Kejuruan


Edisi Tahun 2020

Tugas Ini disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Instalasi Tenaga
Listrik semester 2 Program Studi, Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik.

Disusun Oleh

AWAN ANGGARA ( 18101809 )

SMK NEGERI 1 STABAT


2020

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN
MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah dan Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan hidayah-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga penyusunan
Makalah yang berjudul “ INSTALASI TENAGA LISTRIK “ ini dapat diselesaikan.
Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaan Instalasi Tenaga
Listrik semester 2 Program Studi Teknik Listrik, Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik.

Dalam usaha penyusunan tugas ini tidak mungkin akan berhasil tanpa adanya
bantuan yang penulis peroleh, baik berupa petunjuk, bimbingan, nasihat, dukungan
moril, serta fasilitas lain yang penulis pergunakan dalam penyusunan tugas ini. Oleh
karena itu, pada penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-
tingginnya kepada yang terhormat :

1. Allah SWT, atas segala karunia dan petunjuk yang telah diberikan-NYA dalam
penulisan dan penyusunan laporan ini.
2. Kedua orang tua tercinta, Ayah dan Ibuku yang telah memberikan dukungan baik
moril maupun materil, serta do’a dan kasih kami yang selalu menyertai setiap
langkahku.
3. Bapak Albert Juniaman Purba S.Pd, selaku Guru Pembimbing mata Pelajaran
Instalasi Tenaga Listrik Program Studi Teknik Listrik, Jurusan Teknik Instalasi
Tenaga Listrik SMK N 1 Stabat.
4. Rekan – rekan mahasiswa Teknik Listrik angkatan 2019/2020 SMK Negeri 1
Stabat , khususnya anak – anak kelas XI TITL 1, Terima Kasih buat suntikan
semangatnya. Semoga kita semua sukses bersama dan diberkati selalu oleh Allah
SWT, ‘amin’.

Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan
umumnya bagi pembaca. Penulis menyadari bahwa laporan yang dibuat ini masih jauh
dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun menjadi hal yang
sangat diharapkan penulis.
Stabat,10 Maret 2020

Penulis
JENIS JENIS GARDU DISTRIBUSI DAN KOMPONEN NYA

1) Gardu Portal

Umumnya konfigurasi Gardu Tiang yang dicatu dari SUTM adalah T section
dengan peralatan pengaman Pengaman Lebur Cut-Out (FCO) sebagai pengaman
hubung singkat transformator dengan elemen pelebur (pengaman lebur link type
expulsion) dan Lightning Arrester (LA) sebagai sarana pencegah naiknya tegangan
pada transformator akibat surja petir.

Untuk Gardu Tiang pada sistem jaringan lingkaran terbuka (open-loop), seperti pada
sistem distribusi dengan saluran kabel bawah tanah, konfigurasi peralatan adalah π
section dimana transformator distribusi dapat di catu dari arah berbeda yaitu posisi
Incoming – Outgoing atau sebaliknya.
Komponen gardu Portal ;

1. 1.Lightning Arrester (LA)


2. 2.Fuset Cut Out (FCO atau CO)
3. 3.Wiring Gardu atau Pengawatan Gardu
4. 4.Tiang
5. 5.Trafo Distribusi
6. 6.Rangka Gardu
7. 7.Pipa Jurusan

2) Gardu Cantol

Pada Gardu Distribusi jenis cantol, transformator yang terpasang adalah


transformator dengan daya ≤ 100 kVA Fase 3 atau Fase 1.
Transformator terpasang adalah jenis CSP (Completely Self Protected Transformer)
yaitu peralatan switching dan proteksinya sudah terpasang lengkap dalam tangki
transformator.

Pada umumnya Gardu distribusi tipe Cantol menggunakan 1 tiang, Tiang yang
dippergunakan untuk gardu distribusi jenis ini bisa berupa tiang besi, yang memiiliki
kekuatan kerja sekurang kurangnya 500 dan dan dengan panjang 11 atau 12 meter
3) Gardu beton.

Seluruh komponen utama instalasi yaitu transformator dan peralatan


switching/proteksi, terangkai didalam bangunan sipil yang dirancang, dibangun dan
difungsikan dengan konstruksi pasangan batu dan beton (masonrywall building).

Komponen gardu ini:

Gardu yang seluruh komponen utama instalasinya seperti Transformator dan


Peralatan Proteksi terangkai di dalam sebuah bangunan sipil yang di rancang di bangun
dan di fungsikan dengan kontruksi pasangan Batu Dan Beton. Kontuksi Bangunan
Gardu ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan terbaik bagi sistem keamanan
Ketenagalistrikan.
4. Gardu Kios

kotak tempat peralatan listrik terbuat dari bahan besi. Gardu kios bukan
merupakan gardu permanen tetapi hanya merupakan gardu sementara, sehingga dapat
mudah untuk dipindah-pindahkan.

seluruh instalasi komponen utama gardu sudah dirangkai selengkapnya di


pabrik, sehingga dapat langsung di angkut kelokasi dan disambungkan pada sistem
distribusi yang sudah ada untuk difungsikan sesuai tujuannya.
5) Gardu pelanggan umum

Umumnya konfigurasi peralatan Gardu Pelanggan Umum adalah π section, sama


halnya seperti dengan Gardu Tiang yang dicatu dari SKTM.

Karena keterbatasan lokasi dan pertimbangan keandalan yang dibutuhkan, dapat saja
konfigurasi gardu berupa T section dengan catu daya disuplai PHB-TM gardu terdekat
yang sering disebut dengan gardu antena.

Untuk tingkat keandalan yang dituntut lebih dari gardu pelanggan umum biasa, maka
gardu dipasok oleh SKTM lebih dari satu penyulang sehingga jumlah saklar hubung
lebih dari satu dan dapat digerakan secara otomatis (ACOS : Automatic Change Over
Switch) atau secara remote control.
6) Gardu Pelanggan Khusus.

Gardu ini dirancang dan dibangun untuk sambungan tenaga listrik bagi pelanggan berdaya
besar. Selain komponen utama peralatan hubung dan proteksi, gardu ini di lengkapi dengan
alat-alat ukur yang dipersyaratkan.

Untuk pelanggan dengan daya lebih dari 197 kVA, komponen utama gardu distribusi adalah
peralatan PHB-TM, proteksi dan pengukuran Tegangan Menengah. Transformator penurun
tegangan berada di sisi pelanggan atau diluar area kepemilikan dan tanggung jawab PT
PLN (Persero).

Pada umumnya, Gardu Pelanggan Khusus ini dapat juga dilengkapi dengan transformator
untuk melayani pelanggan umum.

Keterangan :

TP = Pengaman Transformator

PMP = Pemutus Beban – LBS

PT = Trafo Tegangan

PMT = Pembatas Beban Pelanggan

SP = Sambungan Pelanggan
7) Gardu Hubung.

Gardu Hubung disingkat GH atau Switching Subtation adalah gardu yang


berfungsi sebagai sarana manuver pengendali beban listrik jika terjadi gangguan aliran
listrik, program pelaksanaan pemeliharaan atau untuk maksud mempertahankan
kountinuitas pelayanan.

Isi dari instalasi Gardu Hubung adalah rangkaian saklar beban (Load Break switch –
LBS), dan atau pemutus tenaga yang terhubung paralel. Gardu Hubung juga dapat
dilengkapi sarana pemutus tenaga pembatas beban pelanggan khusus Tegangan
Menengah.
Konstruksi Gardu Hubung sama dengan Gardu Distribusi tipe beton. Pada ruang dalam
Gardu Hubung dapat dilengkapi dengan ruang untuk Gardu Distribusi yang terpisah dan
ruang untuk sarana pelayanan kontrol jarak jauh.

Ruang untuk sarana pelayanan kontrol jarak jauh dapat berada pada ruang yang sama
dengan ruang Gardu Hubung, namun terpisah dengan ruang Gardu Distribusinya.
Berdasarkan kebutuhannya Gardu Hubung dibagi menjadi:
Gardu Hubung untuk 7 buah sel kubikel.•
Gardu Hubung untuk ( 7 + 7 ) buah sel kubikel.•
Gardu Hubung untuk ( 7 + 7 +7 + 7 ) buah sel kubikel. •
Pengunaan kelompok – kelompok sel tersebut bergantung atas sistem yang digunakan
pada suatu daerah operasional, misalnya Spindel, Spotload, Fork, Bunga, dan lain –
lain. Spesifikasi teknis sel – sel kubikel Gardu Hubung sama dengan spesifikasi teknis
Gardu Distribusi, kecuali kemungkinan kemampuan Arus Nominalnya yang bisa
berbeda.

Anda mungkin juga menyukai