1
JSME (JURNAL SAINS, MATEMATIKA, DAN EDUKASI) Volume 8, Nomor 2,
MATEMATIKA FMIPA UNIMA 30 April 2020
2
JSME (JURNAL SAINS, MATEMATIKA, DAN EDUKASI) Volume 8, Nomor 2,
MATEMATIKA FMIPA UNIMA 30 April 2020
3
JSME (JURNAL SAINS, MATEMATIKA, DAN EDUKASI) Volume 8, Nomor 2,
MATEMATIKA FMIPA UNIMA 30 April 2020
normalitas skor posttest pada kelas contohnya sesuai dengan konsep dunia
kontrol menunjukan nilai nyata dan benar-benar lebih dekat dengan
Lhitung=0,060990681 dan Ltabel = 0,173. pemahaman peserta didik. Penelitian ini
Karena Lhitung¿ Ltabel (0,060990681<0,173) ternyata bersesuaian dengan hasil
maka skor posttest untuk kelas kontrol penelitian pembelajaran matematika
berdistribusi normal. menggunakan model pembelajaran
REACT lebih tinggi dari siswa yang
Uji homogenetis mengikuti pembelajaran dengan model
Hasil analisis pengujian kesamaan dua pembelajaran konvensional (Katili, 2016).
ragam dengan statistik uji-F pada data
posttest dengan S21=90,28 (varians kelas Kesimpulan
eksperimen) dan S22=129.82(varians kelas Bedasarkan masalah dalam latar
kontrol) dan memberikan niali Fhitung= belakang, kajian pustaka, hipotesis
1.437 sedangkan untuk Ftabel = 1.938 ( dan hasil penelitian yang diperoleh
db pembilang =n1−1=25−1=24dan melalui analisis uji normalitas, uji
homogenitas dan uji hipotesis maka
db penyebut=n 2−1=25−1=24 ). Jadi dapat
di simpulkan bahwa hasil belajar
dianggap bahwa varians dari dua kelas siswa yang menggunakan model
yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol pembelajaran REACT lebih tinggi
adalah homogen atau sama. dari hasil belajar siswa yang
menggunakan model pembelajaran
Uji Statistik konvensional.
Untuk uji statistik, data posttest kelas
eksperimen dan kelas kontrol akan DAFTAR PUSTAKA
dianalisis menggunakan statistik
inferensial yaitu uji perbedaan dua rata-
rata, dengan syarat kedua sampel
berdistribusi normal yang diuji
menggunakan uji Liliefors. Oleh karena
telah terpenuhi uji normalitas melalui uji
Liliefors untuk posttest kedua kelas dan
uji homogenitas varians telah terpenuhi
juga, maka pengujian hipotesis
menggunakan statistic uji-t. Hal ini berarti
bahwa rata-rata hasil belajar yang
pengajarannya menggunakan model
pembelajaran REACT lebih baik dari
pada rata-rata hasil belajar siswa yang
menggunakan pembelajaran konvensional
dalam pokok bahasan pecahan.
Hasil Belajar
Penelitian ini didapatkan hasil bahwa
thitung = 10,851 > ttabel=1,535, dan dari hasil
ini dapat dilihat bahwa metode REACT
dapat meningkatkan hasil belajar bahkan
meningkatkan pemecahan masalah dalam
pembelajaran materi pecahan yang
dimana materi pecahan dapat di buat lebih
mudah dan dinamis karena penerapan
4
JSME (JURNAL SAINS, MATEMATIKA, DAN EDUKASI) Volume 8, Nomor 2,
MATEMATIKA FMIPA UNIMA 30 April 2020
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi 6. Jakarta: Rineka Cipta.
Crawford, L. (2001). Teaching Mathematics Contextually, Waco.Texas: Cord Communications, inc.
Fauziah, A. (2007). Peningkatan Pemahaman dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP
Melalui Strategi REACT. 30 No 1. (hal. 1-13)
NCTM, (2000). Priciples and Standards for School Mathematics. Reston, Virginia.
Putra, (n.d.). Pengertian Penddikan . http://mahasiswa.mipastkipllg.com Vol. 2 No 1.