a. Jika bentuk pilihan biasa (A,B,C,D,E) pilihlah dengan baik dan tepat
b. Jika bentuk pilihan ganda (1,2,3,4) pilihlah :
A. Jika pernyataan 1,2, 3 benar
B. Jika pernyataan 1 dan 3 benar
C. Jika pernyataan 2 dan 4 benar
D. Jika 4 saja benar
E. Jika semua jawaban benar/salah
2. Tujuan diberikannya obat ARV bila dipandang dari segi klinik adalah......c
A. Memulihkan imun dan mengurangi infeksi oportunistik
B. Mengurangi penularan HIV/AIDS
C. Menurunkan morbiditas dan mortalitas
D. Menghentikan progres penyakit
E. Menekan virus agar tidak ganas
3. Berikut ini siapa saja yang sebaiknya diperiksa atau diwaspadai dalam
penatalaksanaan penyakit HIV/AIDS adalah....e
A. PMS (penyakit menular seksual)
B. Anemia
C. Hepatitis C
D. Jawaban a dan c benar
E. Jawaban benar semua
4. Tanda gejala demam yang berkepanjangan, terjadi penurunan BB dan timbul diare
kronik pada kondisi HIV/AIDS, hal ini termasuk gejala.......c
A. Neurologis
B. Pencernaan
C. Konstitusional
D. Stadium awal
E. Diagnosis
5. Timbulnya gejala klinis dan prilaku pasien yang beresikountuk terkena HIV/AIDS
merupakan......e
A. Neurologis
B. Pencernaan
C. Konstitusional
D. Stadium awal
E. Diagnosis
13. Secara epidemiologi penyakit SLE lebih banyak menyerang pada ....e
A. Wanita muda
B. Usia 15 – 40 tahun
C. Anak dan lansia 2:1
D. Jawaban a dan b benar
E. Jawaban benar semua
14. Gangguan inflamasi multisistem yang berhubungan dengan kelainan sistem imun disebut
SLE kondisi ini dapat mempengaruhi.....e
A. Kerusakan muskuloskletal
B. Kerusakan pembuluh darah
C. Membran serosa dan mukosa
D. Jawaban a dan b benar
E. Jawaban b dan c benar
15. Hormon merupakan penyebab penyakit SLE salah satunya pada keadaan...b
A. Menstruasi
B. Usia reproduksi
C. Menyusui
D. Hamil
E. Remaja
16.Pada sistem perkemihan dapat ditemukan tanda masalah karena terkena SLE yaitu pada
bagian.....b
A. Kapsul bowmen
B. Glomerulus
C. Piala ginjal
D. Tubulus ginjal
E. Ureter
17. Gejala klasik SLE dapat ditemukan berikut ini yang benar adalah....a
A. Penurunan BB
B. pucat
C. Anemia
D. Sulit berjalan
E. Dispnea
18. Penatalaksanaan medis SLE dengan pemberian terapi obat untuk mengurangi gejala
sistemik ringan yaitu dengan obat......b
A. NSAID
B. Antimalaria
C. Antikonvulsan
D. Analgetik
E. Antibiotik
19. Berikut ini yang benar dalam penanganan mekanisme koping dan istirahat pada pasien
SLE....e
A. Istirahat emosional
B. Bedrest
C. Terapi suportif
D. Perlindungan kulit
E. Jawaban diatas benar semua
21. Penatalaksanaan keperawatan yang tepat pada SLE berikut ini benar,kecuali.....d
A. Prioritaskan perawatan mandiri
B. ROM
C. Hindari resiko kejang
D. Bedrest
E. Pantau status cairan
22. Apa yang anda ketahui tentang ISPA?
a. Penyakit yang menyerang saluran pernafasan yang banyak menyerang
pasien saat kondisi tidak fit
b. Penyakit yang menyerang saluran pernafasan yang banyak menyerang lansia
c. Penyakit yang menyerang saluran pernafasan yang banyak menyerang ibu hamil
d. Penyakit yang menyerang saluran pernafasan yang banyak menyerang anak-anak
27. Penyakit jantung yang di sertai dengan dengan hipertrofi dan atau dilatasi ventrikel kanan
akibat gangguan fungsi dan atau struktur paru (setelah menyingkirkan penyakit jantung
kongenital atau penyakit lain yang primernya pada jantung kiri) .....
a. Cor pulmonal
b. PJK
c. Infak miokard
d. Demam rheumatic
e. Gagal jantung
a. PPOK
b. Empifisema
c. Hipertensi Pulmonal Primer
d. Vasokontriksi Pulmonal menyeluruh
e. Edema pembuluh darah perifer
29. Fase awal dari cor pulmonale adalah ….
30. Pada pemeriksaan rontgen thorax pada cor pulmonal dapat di lihat …..
a. hipertrofi dan atau dilatasi ventrikel kanan akibat gangguan fungsi dan atau struktur
paru
b. Hiperplasi dan atau kontraksi ventrikel kiri akibat gangguan fungsi jantung atau
struktur jantung
c. Hipertrofi dan atau dilatasi atrium kanan akibat gangguan fungsi dan struktur paru
d. Hiperplasi dan atau kontraksi atrium kiri akibat gangguan fungsi dan struktur jantung
e. Hipertrofi dan atau dilatasi ventrikel kanan akibat gangguan fungsi dan atau struktur
jantung
34. Pemeriksaan serologi terhadap antibodi chikungunya pada Tn. D hasilnya adalah IgM (+) dan IgG (-).
Artinya adalahTn. D ... :
a. terinfeksi chikungunya dan sebelumnya pernah terinfeksi chikungunya
b. sebelumnya terinfeksi chikungunya dan sudah sembuh
c. belum pernah terinfeksi chikungunya
d. baru terinfeksi chikungunya dan belum pernah terinfeksi sebelumnya
e. semua benar
35. Tn D (40 th) diagnosa chikungunya. Mengeluh demam , mual, nafsu makan menurun, nyeri sendi.
diagnosa keperawatan yang dapat muncul pada klien adalah :
a. Nyeri b.d sekunder artropati
b. Gangguan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh b.d peningkatan intake
c. Gangguan pola nafas b.d penumpukan sekret
d. Gangguan bersihan jalan nafas b.d penurunan kesadaran
e. Resiko cidera b.d kejang
KASUS I
Pasien Tn X usia 37 tahun masuk ruang mawar 2 dengan keluhan gejala demam > 38°C,
batuk, filek, nyeri otot, nyeri tenggorokan dan pernah kontak dengan unggas tersebut dalam
hari terakhir, penyebab penyakitnya disebabkan oleh virus influenza A subtype H5N1.
40. Berdasarkan gejala dan penyebabnya Tn X terdiagnosa penyakit…..…
A. Flu babi
B. SARS
C. Flu burung
D. Toxoplasma gondhi
E. ISPA
42. Pengkajian keperawatan yang perlu dikaji pada pasien Tn X pada riwayat masa lalu,
kecuali…………
A. Tidak melakukan kunjungan ke daerah atau betempat tinggal di wilayah yang
terjangkit flu BURUNG
B. Melakukan kunjungan ke daerah atau betempat tinggal di wilayah yang terjangkit flu
BURUNG
C. Dalam waktu dekat mengkomsumsi unggas yang sakit, Kontak dengan unggas / orang
yang positif flu BURUNG
D. Kondisi lingkungan rumah Dekat dengan pemeliharaan unggas dan Memelihara
unggas
E. Kondisi lingkungan rumah Dekat dengan pemeliharaan unggas dan Memelihara
unggas
KASUS II
Ny. O usia 39 Tahun dirawat diRuang Mawar dengan keluahan demam tinggi > 38 oC,
kesulitan bernafas, mengalami infeksi pernafasan yang disebabkan oleh virus jenis
coronavirus.
43. Dilihat dari tanda gejala dan penyebabnya Ny. O menderita penyakit……….
A. Flu babi
B. SARS
C. Flu burung
D. Toxoplasma gondhi
E. ISPA
44. Komplikasi penyakit yang dapat muncul pada Ny. O jika tidak segera tertangani….…
A. TB Paru
B. Trombositopenia
C. Pneumonia atau " Respiratory Distress Syndrome" (RDS )
D. Flu burung
E. Flu babi
45. Penatalaksanaan Kortikosteroid, dan Ribavirin yang dilakukan pada Ny.O menandakan
bahwa pasien menderita…….
A. SARS Ringan dan sedang
B. Proble SARS
C. Suspect SARS
D. SARS Berat
E. SARS Sedang
46. Masalah keperawatan yang dapat muncul pada pasien Ny.O adalah.……………..
1. Gangguan pertukaran gas
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif
3. Resiko penularan infeksi
4. Resiko perdarahan
47. Pasien Tn B usia 40 tahun keluhan sesak berat, RR 30 x/menit, dilihat dari kondisi pasien
perlu diberikan tindakan keperawatan Posisi semi fowler (setengah duduk) adalah posisi
tidur pasien dengan kepala dan dada lebih tinggi daripada posisi panggul dan kaki.
Dimana kepala dan dada dinaikan dengan sudut….
A. 45 0
B. 470
C. 900
D. 1000
E. 970
48. Posisi semifowler yang diberikan pada Tn B yang mengeluh sesak seperti pada gambar
dibawah ini, bertujuan untuk……
49. Ny. A usia 35 Tahun masuk dengan keluhan batuk, saat dilakukan auskultasi terdengan
bunyi ronchi, dan dilakukan tindakan keperawatan Postural drainage, bertujuan untuk….
1. Mencegah terjadinya hipoksia
2. Meningkatkan efisiensi pola pernafasan
3. Memenuhi kebutuhan oksigen
4. Membersihkan jalan nafas
50. Pasien Tn. C usia 60 tahun dengan keluhan sesak dan intruksi dokter mendapatkan
oksigen 6 liter/menit dan pemberian oksigennya dilakukan melalui alat pada gambar
dibawah ini, pemberian oksigen dengan alat dibawah ini disebut….
A. Kanul
B. Nasal
C. Masker
D. Inhaler
E. Humidifier
51. Pemberian oksigen yang dilakukan pada Tn C, sebelumnya harus dipasangkan ke gambar
dibawah ini, nama-nama bagian yang ditujukkan oleh tanda panah disebut……
A. Flowmeterr
B. Humidifier
C. Kanul
D. Nasal
E. Masker
52. Langkah-Langkah yang dilakukan Pemberian Oksigen yang dilakukan pada Tn C adalah
dengan urutan ….
1. Cek flowmeter dan humidifier Kebersihan tangan
2. Hidupkan tabung oksigen/central
3. Atur posisi semifowler
4. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
5. Berikan oksigen melalui masker
6. Catat pemberian dan lakukan observasi
7. Kebersihan tangan
8. Kebersihan tangan
A. 8 – 1- 2 – 3 – 4 – 7 – 6 - 5
B. 7- 4 – 1- 2 – 3 – 5 – 6 – 8
C. 1–2–3–4–5–6–7–8
D. 8–7–4–5–3–2–1–6
E. 3–8–5–4–3–2–1–7–6
53. Pasien Ny P mengeluh batuk dan tidak mampu mengeluarkan dahak, tindakan
keperawatan yang dilakukan dengan tepukan di lakukan pada dinding dada atau
punggung dengan tangan di bentuk pada seperti mangkok tujuannya melepaskan sekret
yang tertahan atau melekat pada bronkus, tindakan tersebut merupakan tindakan…..
A. Postural Drainase
B. Perkusi
C. Vibrasi Kontra
D. Penghisapan
E. Suction
54. Pasien Ny P pada soal No. 53 juga dapat dilakukan kompresi dada menggerakkan sekret
ke jalan nafas yang besar . Vibrasi di lakukan dengan cara meletakkan tangan
bertumpang tindih pada dada kemudian dengan dorongan bergetar, tindakan tersebut
merupakan tindakan….
A. Postural Drainase
B. Perkusi
C. Vibrasi Kontra
D. Penghisapan
E. Suction
55. Pertukaran O2 dan CO2 yang terjadi di antara alveolus dan darah pada pembuluh kapiler
disebut ?
a. Proses ventilasi
b. Proses difusi
c. Proses transportasi
d. Pernapasan internal
57. Katup mengalami penyempitan sehingga aliran darah mengalami hambatan atau aliran
darah yang melalui katup akan berkurang hal ini disebut kondisi..........b
A. Insufisiensi
B. Stenosis
C. Insufisiensi mitral
D. Kelainan katup
E. Gagal jantung
58. Tanda gejala yang muncul pada kelainan stenosis mitral saat dilakukan pemeriksaan fisik
auskultasi yang tepat adalah....e
A. Terdengar murmur
B. Bunyi jantung pertama mengeras
C. Bising diastolik
D. Jawaban a dan b benar
E. Jawaban b dan c benar
59. Tanda gejala awal yang dapat ditemukan pada kelainan insufisiensi mitral adalah.....d
A. Cepat lelah
B. Dispnea saat beraktivitas
C. Palpitasi
D. Jawaban a dan b benar
E. Jawaban benar semua
60. Masalah keperawatan prioritas pada pasien dengan insufisiensi mitral adalah..........b
A. Pola nafas tidak efektif
B. Penurunan curah jantung
C. Intoleransi aktivitas
D. Gangguan rasa nyaman nyeri
E. Koping individu tidak efektif