Anda di halaman 1dari 13

Soal Ujian Utama INTERNA

Angkatan 2010

A. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PLING BENAR:


1. Penentuan tekanan darah diastolic biasanya menggunakan patokan :
a. Suara korotkof I
b. Suara korotkof II
c. Suara korotkof III
d. Suara korotkof IV
e. Suara korotkof V

2. Gagal jantung kiri disebabkan :


a. Cor pulmonale
b. Atrial septal defect
c. Infark miokard
d. Pumonal stenosis
e. Trikuspid Regurgitasi

3. Pada penyakit jantung rematik katup yng paling sering terkena dampknya :
a. Tricuspid
b. Mitral
c. Aorta
d. Pulmonal
e. VSD

4. Bising diastolic terdengar pada kelainan berikut:


a. Anemia
b. Aorta stenosis
c. Hpertiroid
d. Mitral regurgitasi
e. Pulmonal regurgitasi

5. Kematian mendadak pada jam-jam pertama pada infark miokard akut sering disebabkan:
a. Tromboemboli
b. Dekompensasi kordis
c. Aritmia
d. Pericarditis
e. Shock

6. Tanda-tanda khas pada gagal jantung kiri adalah:


a. Hepatomegaly
b. Splenomegali
c. Peningkatan tekanan arteri pulmonalis
d. Ronkhi pada paru
e. Edema tungkai

7. Pemeriksaan denyut nadi penderita dengan pulse pressure melebar dan bising sistolik pada ICS II parasternal kanan
didapatkan pada penderita:
a. Aorta stenosis
b. Ventricular septal defect
c. Stenosis pulmonalis
d. Atrial septal defect
e. Mitral stenosis

8. Diagnose fungsional dari kelainan jantung dibagi menurut :


a. WHO
b. Kriteria Jones
c. JNC VII (Joint National Committee VII)
d. AHA
e. NYHA

9. Gambaran endocarditis bacterial subakut adalah sebagai berikut:


a. Disebabkan Stapyloccocus
b. Penyakit ditandai adanya nodul subkutan
c. Timbul dalam beberpa hari-minggu
d. Disebabkan pneumococus
e. Disebabkan streptokokus B hemolitikus
Bakteri gram +
f. Streptokokus viridans
g. Stapilokokus aureus
h. Pneumokokus
Bakteri gram –
i. Escherichia coli
j. salmonella

10. Yang benar mengenai infark miokard akut:


a. Mutlak diberikan morfin
b. Trombolitik merupakan pengobatan yang mutlak diberikan ( hrus liat faktor coagulant bs berefek pendarahan)
c. Diberikasn aspirin dengan dosis 100 mg (awal loading dose 300mg)
d. dapat bersifat oklusi parsial
e. selalu bersifat irreversible seharusnya reversible

11. Gejala atau tanda cor pulmonale kronis:


a. Bradikardia (taki kardia)
b. Edema paru
c. Hipertrofi vent. Kiri ( vent kanan)
d. Ascites
e. Alkalois respiratorik ( asidosis soalnya peningkatan CO2 )

12. Hipertensi pulmonal yang berat ditandai dengan:


a. Teraba P2
b. Terdengar S2 nyaring
c. Bising sistolik ejeksi
d. Terdengar s3 gallop
e. Terdengar s4

13. Pada prinsipnya saluran napas bag bawah steril karena :


a. Eksternal barrier seperti adanya makrofag alveolar
b. Elemen seluler yaitu dengan disekresikan IgA (ig A itu banyak diparu)
c. Daya mukoklirens silier ( silier itu g ada di alveoli)
d. Struktur anatomi nasofaring
e. Adanya konka di hidung
14. Berikut ini bukan merupakan faktor yang dapat menurunkan respiratory defense
a. Penggunaan steroid jangka panjang
b. Transplantasi organ
c. Malnutrisi
d. Elderly
e. Pemakaian beta 2 agonis jangka panjang

15. Tanda tanda konsolidasi pada pneumonia dapat terdeteksi pada tahap proses inflamasi:
a. Hepatisasi kelabu
b. Hiperemi
c. Resolusi
d. Kongesti
e. Fibrosis

16. Tanda edema paru antara lain:


a. Edema tungkai
b. Ascites
c. Ronkhi basah halus
d. JVP meningkat
e. Vena prominen

17. Perubahan permablitas membrane alveolar – kapiler dapat disebabkan :


a. Kasus infeksi berat yang menyebabkan ARDS sama ALI ( acute lung injury)
b. Post lung transplantation
c. Peyakit lymphangtis carcinomatosa
d. Penyakit silikosis
e. Fibrosis lymphangitis

18. Suara napas tambahan dapat dijumpai pada kelainan :


a. Bronkiektasis
b. Efusi pleura
c. Pneumotoraks
d. Tumor solid paru
e. Scwarte

19. Diagnosis pasti empyema toraks diperoleh dari :


a. Foto rontgen thoraks
b. Pungsi percobaan pleura ( untuk tw isinya pus atau nda)
c. Kultur cairan pleura
d. Diagnostic fisik thorak
e. Keluhan dan gejala yang….?

20. Obstruksi saluran napas dapat menyebabkan :


a. Inspirasi memanjang
b. Udara terjebak dalam alveoli (air trapping)
c. Efusi pleura
d. Unit rongga mati (deadspace)
e. Ronkhi
21. Gambaran radiologis pada osteoatritis lutut didapatkan tanda spesifik:
a. Osteofit
b. Osteoporosis
c. Osteopenia
d. Sklerotik
e. Erosis sendi

22. gambaran serosistis pada lupus eritematosus sistemik dapat berupa


a. pnemonitis
b. vaskulitis
c. ascites
d. arthritis
e. fotosensitif
serositis : penumpukan serosa dpat dmn ajh
1. jantng : perikarditis
2. paru : efusi pleura  pleuritis
3. abdomen : asites

23. faktor predisposisi infeksi nasokomial a.l


a. usia produktif
b. kadar albumin darah 4,5 g/dl
c. pemasangan kateter urin
d. wanita
e. pemeriksaan foto thorax

24. penyakit infeksi berikut bisa disebabkan oleh virus kecuali:


a. hepatitis
b. rabies
c. diare
d. meningitis
e. anthrax

25. Faktor – faktor yang mempengaruhi interpretasi pemeriksaan widal adalah:


a. usia
b,.jenis kelamin
c. saat pemeriksaan ( pada minggu ke 2 dan minggu ke 4)
d. petugas lab
e. diet penderita
26. Tanda demam tifoid antara lain adlah: lidah kotor keputihan,nyeri perut,nadi naik tdk sesuai kenaikan suhu
a. Tipe panas pelana kuda
b. Diare khronis
c. Muphy positif
d. Bradikardi relative
e. Eritema Palmaris

27. HIV dapat ditemukan di kecuali:


a. Darah penderita
b. Sperma penderita
c. Cairan vagina
d. ASI
e. Keringat

28. Penyakit infeksi brikut merupakan “Re-emerging disease” : penyakit lama menimbulkan mslh bru dbuku schitomiasis sm
scrub typhus
a. Flu burung
b. Infeksi Dengue (emerging)
c. Taeniasis
d. Filariasi (emerging)
e. Toksoplasma

29. berkut ini adalah benarmengenai infeksi DHF:


a. disebabkan DNA – virus
b. terjadi hemolysis
c. tipe panas kontinue
d. terjadi kebocoran plasma
e. pencegahan utama dengan vaksin

30. yang khas pada penderita leukemia akut : demam,pendarahan,anemia menonjol,sel blastnya 30-100%
a. jarang ada demam
b. splenomegaly massif
c. jarang ada perdarahan
d. leukemia gap positif
e. sel blast darah perifer > 5%

31. diagnostik pasti anemia defisiensi Fe:


a. MCH normal, MCV turun (MCH turun)
b. Serum iron meningkat (menurun)
c. Serum ferritin normal atau meningkat <12
d. TIBC turun (meningkat)
e. Saturasi besi kurang 16%

32. pada penderita yang dicurigai pneumonia:


a. antibiotika dierikan menunggu hasilkultur
b. cukup diberikan obat simtomatis sambil menunggu hasil biakan kuman dari specimen
c. langsung diberika antibiotic tanpa perlu pemeriksaan biakan kuman
d. langsung diberikan antibiotic segera sesuai pedoman dan pemberian obat simtomatik
e. langsung diberikan antibiotil segera sesuai pedoman dan pemberian obat simtomats menunggu hasil biakan

33. pernyataan brikut terkait ensefalopati hepatic pada sirosis:


a. perlu diet tinggi vitamin
b. perlu obat stimulant otak
c. perlu diet rendah protein
d. perlu diet rendah lemak
e. perlu diet rendah kalori

34. diagnostic pasti adanya Non-Alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD) adalah:
a. pemeriksaan tes fungsi hati (SGOT,SGPT)
b. pemeriksaan kadar gula darah dan proful lemak darah
c. pemeriksaan ultrasonografi (USG) perut
d. pemeriksaan biopsi hati
e. pemeriksaan imaging dengan CT-scan
35. gejala tanda hipertensi portal sirosis hati, antara lain: varises gaster,gastropati kongesti
a. adanya varises esophagus
b. hipoalbuminemia
c. hipertransaminase
d. hiperbilirubinemia
e. hepatomegaly

36. pernyataan sbb. Sesuai untuk infeksi hepatitis virus C:


a. sebagian besar kasus akut tidak sembuh sempurna 75-80% gagal sembuh
b. termasuk golongan virus DNA
c. bsa langsung menjadi kanker hati primer
d. imunisasi adalah upaya pencegahan efektif
e. sebagian besar penularan vertical

37. pada perdarahan akut gamaran hapusan darah tepi:


a. normokrom normositer
b. hipokrommikrositer
c. makrositer
d. trombositosis
e. lekositosis

38. Hal-hal dibawah ini terkait tetang dyspepsia, KECUALI:


a. Merupakan keluhan perasaan nyeri/abdominal pai
b. Merupakan perasaan tidak enak/ abdominal discomfort
c. Berifat menetap di daerah epigastrium
d. Disestai keluhan mual, muntah
e. Merupakan suatu diagnosis penyakit (gejala)

39. Komplikasi tukak peptic adalah: perforasi lambung,pendarahan (hematemesis,melena)


a. Penurunan berat badan
b. Malabsorbsi
c. Diare
d. Muntah
e. Striktur pylorus

40. Obat golongan NSAID dapat menimbulkan kerusakan mukosa lambung karena :
a. Penurunan sekresi HCl
b. Penurunan sekresi mucin
c. Peningkatan sekresi HCO3
d. Penurunan proliferasi sel
e. Peningkatan aliran darah
COX1 menghambat dintesa PG (fx PG : hambat sekresi HCl, merangsang sekresi mucin)
41. Tanda aktif infeki virus hepatis B kronis ditentukan dengan pemeriksaan
a. USG bdomen
b. Kadar HBV DNA
c. Kadar HsAg
d. Kadar HBeAg
e. Kadang transaminase

42. Salah satu tanda atropinisasi telah tercapai pada tata laksana keracunan insektisida antara lain:
a. Miosis
b. Muka pucat
c. Psikosis
d. Kulit berkerigat
e. Ipotermia

43. Tindakan eliminasi pada intoksikasi akut adalah sbb.:


a. Pemberiaan steroid
b. Pemberian antidotum
c. Koreksi gangguan elektrolit
d. Kumbah lambung
e. Pemberian antihstamin
44. Salah satu faktor penyebab menjadinya Acute Kidney Injury … adalah:
a. Infeksi Saluran kmih
b. Perdarahan
c. Acute tublar necrosis (ATN)
d. Batu bli-buli
e. GEA dehidrasi berat

45. Definisi penyait ginjal kronis apabila selama lebih besar atau sama dengan 3 bulan, GFR:
a. < 90 ml/menit/1,73 m2
b. < 60 ml/menit/1,73 m2
c. < 50 ml/menit/1,73 m2
d. <30 ml/menit/1,73 m2
e. <15 ml/menit/1,73 m2

46. Secara garis besar pengelolaan Penyakit GinjalKroni, antara lain:


a. Tidak perlu lagi melihat penyait dasar (dilakukan pengobatan penyakit dsr)
b. Diit tinggi kalori, tinggi protein (diet ↑ kalori,↓ protein)
c. Pengendalian gangguan keseimbangan asam basa
d. Pencegahan renal osteodytrophy hanya dilakukan pada Penyakit Ginjal Kronik tahap lanjut (pencegahan serta
pengobatan ROD)
e. Kejadian infeksi secara umum hampirsama dengan orang tanpa PGK
(sama dengan orang imunocompromised)
47. Fungsi sekresi dan reabsorpsi ginjal diperankan oleh:
a. Tubulus ginjal
b. Ureter
c. Glomeruls
d. Kaliks mayor
e. Membrane basal

↑Nephritic syndrome:Oliguria,Hematuria:
red cell casts,Proteinuria : usually
<3g/day,Edema,Hypertension,Abrupt onset, usually self-limiting
48. Gambaran klinis yang menonjol pada sinroma nefritik adalah
a. Edema anasarka
b. Hematuria
c. Proteinuria massif
d. Leukositoria
e. Hipoalbuminemia

49. Wanita 38 tahun datang ke Poli jantung dengan keluhan berdebar-debar sejak 2 bulan.pemeriksaan fisik didapatkan T:
90/60, N: 99x/menit tak teratur, frekuensi nafas : 24 x/menit, suhu 36,8 C. Tidak ada pembesaran jantung, terdenar
bising diastolic grade 3/6 di apex. Paru, abdomen, dan ekstrimitas tidak ditemukan kelainan. EKG menunjukkan fibrilasi
atrial dengan respon vetrikel : 60-120 x/menit. Diagnose kerja yang paling tepat:
a. Tricuspid stenosis
b. Mitral stenosis
c. Aorta regurgitasi
d. Mitral regurgitasi
e. Pulmoal stenosis
f. Seharusnya kalo bising diastol mitral ama tricuspid membuka,aorta pulmo nutup

50. Pria47 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak napas, mendadak di pagi hari sewaktu berangkat kerja disertai
keringat dingin dan lemas. Dua hari sebelumnya ia menderita sakit flu. Batuk berdahak semula berwarna putih berubah
kemerahan saat dibawa ke rumah sakit. Pada pemerikasaan fisik didapatkan tensi 170/100 mmHg, didapatkan ronkhi
seluruh lapangan paru. Hepar tidak teraba, akral dingin dan taka da edma. Gula darah acak: 160 mg/dl, serum
kreatinin : 1,0 mg/dl, CKMB: 14; SGOT: 24; ECG: irama sinus 90x/menit , infark miokard lama anterior luas (riwayat
pjk). Pernyataan dibawah yang merupakan diagnosis penderita diatas:
a. Hipetensi krisis
b. Edema paru akut
c. Sindroma coroner akut
d. Gagal jantung kelas fungsional 2
e. Infeksi saluran nafas atas
51. Wanita 56 tahun dating tanpa keluhan membawa hasil checkup gula darah puasa mg/dl dan 2 ja setelah beban glukosa
75 g 137 mg/dl. Ayah penderita meninggal oleh karena DM. Diagnosis yang paling mungkin untuk orang ini adalah
a. DM T2
b. Ganguan toleransi glukosa
c. Gangguan gula darah puasa
d. Normal
e. DM tipe 1
Normal Increased risk for diabetes = DM
prediabetes

IFG IGT

FPG < 100 mg/dl 100-125 mg <100 mg/dl > 126

2-h PG < 140 mg/dl < 140 mg/dl 140-199 > 200
mg/dl
(75g.OGTT)

A1C < 5.5 % 5.7 – 6.4% 5.7 – 6.4% > 6.5%


f.

52. Laki-laki 60 tahun datang dengan keluhan sesak napas, batuk disertai sputum dan bengkak kedua tungkai bawah.
Penderita gelisah, tensi 160/80 mmHg, nadi 120x/menit, terdengar bising sistolik diapeks nada tinggi derajat 3/6
menjalar ke aksila. Diagnosis yang tepat untuk penderita ini:
a. Penyakit jantung koroner
b. Penyakit jantung hipertensi
c. Penyakit jantung mitral stenosis
d. Penyakit jantung mitral regurgitasi
e. Penyakit jantung paru

53. Wanita, 21 tahun, datang dengan keluhan demam 3 minggu disertai bercak di pipi dan di daun telinga, sariawan, rambut
rontok, linu-linu, sesak nafas. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Autoimmune Hemolytic Anemis dan LED
meningkat. Diagnosis dari pasien tersebut adalah
a. Acquired Immunodeficiency Syndrome
b. Systemmic Inflammatory Response Syndrome
c. Systemic Inflammatory Arthritis
d. Systemic Lupus Erythematosus
e. Systemic Autoimmune Disease

54. Laki-laki 63 tahun datang dengan keluhan mual mmuntah, sesak nafas, sering kencing, banyak minum, penurunan berat
badan. Riwayat Dm selama 12 tahun. Sejak 3 hari merasa demam, sakit waktu kencing. Didapatkan kesadaran menurun,
tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 110/menit, suhu tubuh 39OC, pernafasan 32x/menit cepat dan dalam .
Pemeriksaan jantung, paru, dan abdomen normal. Ekstremitas akral dingin, tidak edema. Hb 12 g/dL, lekosit 17.000,
trombosit 256.000; UL: glukosa (+3), protein (-), bilirubin (-), urobilin (-), sedimen: eritrosit 0-1, lekosit 8-10; gula darah
sewaktu 450 mg/dl, analisa gas darah didapatkan asidosis metabolik. Diagnosis yang paling mungkin untuk penderita ini
adalah:
a. DM tipe2 dengan komplikasi pneumonia
b. DM tipe2 dengan komplikasi HHS ( hiperglikemi non ketotik hiperosmolaritas syndrome
c. DM tipe2 dengan komplikasi KAD (ketonasidosis diabetik) ↓ kesadran,asidosis,hiperglikemi
pernafasan 32x/menit cepat dan dalam= kusmol px asidosis untuk kompensasi napas
d. DM tipe2 dengan komplikasi edema paru
e. DM tipe2 dengan komplikasi tuberkulosis

55. Laki-laki 40th datang ke poliklinik dengan keluhan batuk dan sesak seja 5 hari. Batuk disertai dahak, semula dahak putih
encer lalu berubah kental kekuningan, sesekali disertai darah. Terdapat demam dan nyeri dada saat menarik napas.
Perkusi di hemitoraks kanan redup dan auskultasi terdengar ronkhi. Dengan data tersebut maka sebagai diagnosisnya
adalah:
a. Penumonia demam + sesak
b. Tuberkulosis paru batuk > 2 minggu
c. Edema paru nda ada batk
d. Abses paru adanya nyeri dada
e. Pneumotoraks perkusi hipersonor

56. laki-laki 23 tahun pekerjaan tidak tetap datang ke rumah sakit dengan panas badan dan batuk lebih drai 1 bulan.
Penderita sudah 3 tahun memakai narkoba, dna riwayat kontak seksual dengan wanita tuna susila. Pernyataan yang
benar adalah
A. Hasil pemeriksaan serologi HIV pada penderita tersebut pasti positif terinfeksi HIV
b. Perlu diobati sebagai penderita AIDS
c. Perlu diberikan konseling pre dan post pemeriksaan serologi
d. Dengan pengobatan antiretroviral infeksinya pasti teratasi
e. Perlu dilakukan isolasi terhadap penderita di ruangan khusus

57. Wanita 32 tahun datang ke UGD karena sesak nafas, mata dan mulut bengkak, bercak merah, seluruh tubuh terasa gatal
yang timbul 2 jam setelah pasien meminum amoksisilin 500 mg. Tekanan darah 90/60, nadi 112x/menit, nafas
26x/menit, didapatkan edema palpebra dan mulut, wheezing pada kedua lapangan paru, urtikaria seluruh tubuh. Terapi
paling awal adalah
a. Injeksi epinefrin 1/1000 0,3 ml IM
b. Injeksi Difenhidramin 50 mg IV
c. Drip Metilprednisolon 125 mg IV
d. Nebulisasi dengan salbutamol
e. Injeksi Ranitidin 150 mg IV

58. Wanita 25 th datang ke poliklinik dengan seluruh muka gatal, disertai papula-papula eritematus dan beberapa vesikel.
Dari anamnesis didapatkan pemakaian krim kosmetik tidak jelas merknya pada muka sejak 1 minggu yang lalu. Reaksi
alergi yang mendasari kelainan melibatkan peranan
a. Limfosit B
b. Limfosit T
c. Ig E
d. Ig G
e. Kompleks antigen-antibodi

59. Laki-laki 40 tahun datang ke poliklinik karena tidak bisa berjalan karena kaki kanan bengkak dan nyeri untuk berjalan.
Sebelumnya belum pernah nyeri sendi. Nyeri sendi kaki mendadak setelah makan gado-gado. Pada pemeriksaan fisik
sendi MTP 1 kanan bengkak disertai tanda-tanda radang, sendi yang lain dalam batas normal. Diagnosis yang tepat
adalah
a. Gout arthritis
b. Osteoarthritis
c. Rheumatoid Arthritis
d. Pseudo Gout
e. Ankilosing spondilitis

60. Pria 50 tahun datang dengan keluhan kepala pusing dan kedua telapak tangan teraas tebal dan kesemutan sejak 4 bulan.
Juga dirasakan telinga berdengung, muka terasa tebal dan berat. Tak ada perdarahan atau benjolan di tubuhnya.
Pemeriksaan fisik didapatkan pletore (muka merah). Hati teraba 2 cm bawah iga kanan, limpa teraba S2. Hb 23 g/dl,
lekosit 12.000/cmm, trombosit 450.000 cmm, PCV 64%. Hapusan darah tepi tampak polikromasi, didapatkan rulo,
leukosit jumlah normal tak ada sel muda, trombosit normal. Diagnosis pada pasien ini adalah
a. Leukemia kronik granulositik
b. Leukemia akut
c. Polisitemia vera
d. Trombositosis esensial
e. Mielofibrosis

61. Pria 45 tahun datang dengan benjolan sebesar telur di bawah telinga kanan, tidak nyeri sejak 3 bulan makin membesar.
Tidak ada benjolan di tempat lain. Penderita juga mengeluh keringat malam, berat badan turun dan sumer-sumer.
Didapatkan massa di infraaurikuler dextra padat kenyal, mobile, tak nyeri. Tak ada anemia atau ikterus. Suhu sekitar
37oC, hepar tak teraba, lien teraba S2, Hb 12,5 g/dL, lekosit 11000/cmm, trombosit 350.000/cmm, LED 60-100. Hapusan
darah tepi normokrom normositer, tidak didapatkan normoblast, tak ada sel muda, trombosit normal. Kemungkinan
diagnosis penderita ini adalah:
a. Anemia hemolitik
b. Leukemia kronik
c. Limfoma maligna
d. ITP
e. Leukemia akut
62. Laki-laki 56 tahun datang ke IRD dengan keluhan sesak nafas 3 hari memberat sejak hari ini. Riwayat hipertensi 10
tahun. Kencing sedikit 500-700 cc/hari. Kesadaran komposmentis, lemah. tensi 190/100, nadi 110x/menit, RR
40x/menit, suhu 36,7oC. Wajah agak sembab, konjungtiva anemis, didapatkan ronchi basah halus di kedua lapangan
paru, tangan dan kaki agak bengkak. Diagnosis yg paling mendekati kebenaran dari pasien ini adalah:
a. Nephrotic syndrome
b. Diabetic Kidney Disease
c. Chronic Kidney Disease
d. Nephritic syndrome
e. Acute Kidney Injury

63. Wanita 28 tahun didiagnosis infeksi HIV dan mendapat terapi antiretroviral DUviral (gabungan Zidovudin 300 mg dan
Lamivudin 150 mg) 2 x 1 tablet, Nevirapin 2 x 1 tablet, Flukonazol 50 mg 2 x 1 tablet untuk terapi mikosis oris, dan
klindamisin 3 x 300 mg untuk selulitis pedis. Dua minggu kemudian ia datang dengan demam dan bercak kemerahan
seluruh tubuh yang kemudian melepuh dan mengelupas. Berdasarkan data epidemiologi, penyebab utama
hipersensitivitas terhadap obat pada pasien ini adalah:
a. Zidovudin
b. Lamivudin
c. Nevirapin
d. Flukonazol
e. Klindamisin

64. Laki-laki 40 tahun datang ke UGD dengan keluhan jumlah kencing menurun, demam, nyeri pada persendian tangan dan
kaki. Didapatkan riwayat minum obat tablet alopurinol 300 mg sejak 1 minggu sebelum keluhan timbul. Suhu aksiler
38oC, rash seluruh tubuh, lain-lain normal. Dari pemeriksaan penunjang didapatkan eosinofilia, proteinuria,
mikrohematuria, gangguan fungsi ginjal. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus ini?
a. Sindroma nefrotik
b. Glomerulonefritis akut
c. Glomerulonefritis kronis
d. Nekrosis tubuler akut
e. Nefritis interstitial akut

65. Wanita usia 50 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan sesak napas mendadak saat istirahat tanpa riwayat sesak
sebelumnya, disertai batuk-batuk dengan riak kemerahan, keringat dingin, gelisah. Tekanan darah 220/120 mmHg
disertai wheezing dan ronchi basah di seluruh lapangan paru. Diagnosisyang paling mendekati pada pasien ini adalah
a. PPOK
b. Asma bronkiale
c. Gagal jantung kanan akut
d. Gagal jantung kiri akut
e. PPOK dengan infeksi sekunder

66. Laki-laki 60 tahun dengan TB paru BTA 2+ telah mendapatkan obat anti tuberkulosis (OAT) selama 2 bulan. Berdasarkan
anamnesis, batuk berkurang, dan berat badan naik 1 kg. Pemeriksaan sputum BTA akhir fase intensif menunjukkan BTA
2+. Langkah apa yang selanjutnya dilakukan?
a. Mengulang pemeriksaan sputum BTA
b. Melakukan pemeriksaan foto toraks
c. Mengganti dengan OAT kategori-2
d. Menambah OAT lini ke-2
e. Memberi OAT sisipan

67. Laki-laki 46 tahun dengan TB paru BTA 2+, telah minum OAT kategori 2 selama 1 bulan, datang ke puskesmas dengan
keluhan mata kuning dan kencing seperti teh. Obat manakah yang mungkin menyebabkan keluhan tersebut?
a. Etambutol
b. Kanamisin
c. Rifampisisn
d. Levofloksasin
e. Streptomisin

68. Wanita 32 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk berdahak selama 3 minggu. Dua hari terakhir pasien batuk
darah sekitar 2 sendok makan. Tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 88x/menit, respirasi 28x/menit, suhu 37,8oC. Pada
paru kiri atas terdapat keredupan, suara napas bronkovesikuler dan ronchi. Pemeriksaan awal yang diperlukan untuk
menegakkan diagnosis:
a. Foto toraks
d. Darah lengkap
c. Sputum BTA
d. Sputum gram
e. Analisa cairan pleura

69. Wanita 36 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan sesak napas saat aktivitas dan istirahat, disertai batuk terutama
bila posisi tidur. Tekana darah 130/80 mmHg, nadi 120x/menit, suhu 36,8oC. Apeks kordis pada ICS VI, 3 cm lateral mid
clavicular line sinistra. Vena jugularis meningkat, terdapat asites dan edema tungkai. Terdengar adanya ronchi basah
basal di kedua lapangan paru. EKG penderita menunjukkan tanda-tanda iskemia. Yang paling menentukan diagnosis
anatomis dan fungsional penderita tersebut adalah:
a. Foto dada
b. Pemeriksaan enzim jantung
c. Kateterisasi jantung
d. Echokardiografi
e. Treadmill test

70. Paduan paling efektif untuk pengobatan awal TB paru:


a. Ethambutol - Rifampisin - Isoniazid - Pirasinamid
b. Rifampisin - Streptomisin - Isoniazid - Ethambuthol
c. Streptomisin - Isoniazid - PAS - Pirazinamid
d. Rifampisin - Kanamisin - PAS - Isoniazid
e. Kanamisin - Isoniazid - Rifampisin – Streptomisin

71. Yang disebut dengan gangguan toleransi glukosa adalah:


a. Gula Darah Puasa < 100 mg/dl dan gula darah 2 jam setelah beban glukosa < 140 mg/dl
b. Gula Darah Puasa < 100 mg/dl dan gula darah 2 jam setelah beban glukosa < 140 - 199 mg/dl
c. Gula Darah Puasa > 126 mg/dl dan gula darah 2 jam setelah beban glukosa < 140 - 199 mg/dl
d. Gula Darah Puasa 100 - 126 mg/dl dan gula darah 2 jam setelah beban glukosa > 200 mg/dl
e. Bila gula Darah Puasa < 100 mg/dl dan gula darah 2 jam setelah beban glukosa > 200 mg/dl

72. Obat dibawah ini termasuk golongan sulfonilurea


a. Metformin
b. Pioglitazonac
c. Acarbone
d. Sitagliptin
e. Glimepiride

73. Tersebut di bawah ini merupakan komplikasi mikrovaskuler diabetes mellitus


a. diabetic retinopathy (makro)
b. PJK
c. Stroke
d. Penyakit pembuluh darah
e. Diabetic gastropathy ( mikro)

74. Di bawah ini BUKAN merupakan penyebab hipotiroidism:


a. Tiroiditis
b. Ablasi Tiroid
c. Morbus Basedow
d. Panhipopituitarism
e. Post operasi tumor tiroid

75. Bagian sendi yang rusak oleh karena osteoarthritis adalah diktat hal 218
a. glukosamine aminoglikan
b. matriks rawan sendi
c. sinovial
d. tendon
e. enthesis

76. Rheumatoid Factor (RF) ditemukan pada penyakit diktat 1 hal 213
a. artritis pirai
b. osteoartritis
c. artritis rematoid
d. artritis psoriatik
e. juvenile rheumatoid arthritis

77. Pada penderita Multipel Myeloma didapatkan


a. lesi osteoporosis
b. lesi osteolitik
c. sel plasma sumsum tulang normal
d. sel plasma sumsum tulang turun (meningkat abnormal)
e. LED normal

78. Penyebab tersering Anemia Hemolitik:


a. Autoimmune Hemolitic Anemia
b. Malaria
c. CLL
d. Limfoma Maligna
e. Inkompatibilitas darah ABO

79. Untuk menegakkan diagnosis Thalasemia perlu pemeriksaan


a. Coomb's test
b. elektroforesis Hb
c. denaturasi panas
d. sucrose water test
Ham's test

80. Produksi asam lambung dipicu oleh kondisi


a. konsumsi NSAID
b. olahraga
c. usia lanjut
d. konsumsi parasetamol
e. menstruasi

81. Seorang laki-laki usia 45 tahun, pekerja pabrik asbes, datang ke rumah sakit. Dia perokok, batuk elbih dari 1 tahun, BB
turun 6 kg dalam 6 bulan terakhir, tanpa sumer badan, tanpa demam malam hari. Dua hari yang lalu muncul nyeri dada
kanan dan batuk bercak darah dalam. Untuk diagnostik pasien tersebut, pemeriksaan yg perlu direncanakan:
1. sitologi dahak
2. bakteriologi dahak
3. foto polos dada
4. uji mantoux

82. Berikut tanda-tanda konsolidasi di sisi hemitoraks yang sakit pada pemeriksaan fisik pneumonia
1. pada perkusi redup
2. fremitus raba menurun (↑)
3. suara napas bronkovesikuler sampai bronkial
4. suara bisik negative (+)

83. Berikut ini dapat timbul sebagai komplikasi pneumonia


1. abses paru
2. septic shock
3. efusi pleura
4. meningitis

84. Tes berikut biasa digunakan untuk membedakan cairan eksudat atau transudat pada efusi pleura:
1. pemeriksaan LDH cairan pleura
2. pemeriksaan kadar protein cairan pleura
3. tes rivalta
4. pH cairan pleura

85. Tanda-tanda dari payah jantung antara lain:


1. Pulsus alternans nadi teratur dgn besarnya amplitudo g kontan
2. Pulsus deficit perbedaan frekuensi jantung dan nadi
3. Irama gallop
4. Pulsus seller

86. Suara jantung II (S2)sesuai dengan hal berikut


1. terjadi karena penutupan katup aorta dan pulmona;
2. katup aorta menutup lebih lambat dari katub pulmonal (A2 mendahului dan lbh keras dr p2)
3. terdengar paling jelas di daerah ICS II parasternal line - sinistra
4. terjadi karena katub aorta dan pulmonal membuka bersama

87. Gejala atau tanda Irritable Bowel Syndrome antara lain


1. Diare
2. Konstipasi
3. Pencil like stool
5. Penurunan berat badan signifikan

88. Manfaat pemberian laktulosa pada ensefalopati hepatik sirosis:


1. persiapan endoskopi
2. sterilisasi usus
3. menambah nafsu makan
4. laksansia ringan

89. Pemeriksaan fisik kanker hati primer antara lain:


1. permukaan hati berdungkul
2. hepatomegali masif
3. tepi hati tumpul
4. konsistensi kenyal

90. Pernyataan berikut sesuai dengan keganasan kolorektal


1. perubahan pola defekasi
2. hematosezia
3. penurunan berat badan
4. Hematemesis

91. Contoh reaksi hipersensitivitas terhadap makanan yang dimediasi gabungan IgE dan Non-IgE adalah
1. sindroma alergi oral
2. food-induced enterocolitis
3. penyakit celiac ( ig A)
4. esofagitis eosinofilik alergik
1,4 (Ig E)
92. Pada atrial fibrilasi didapatkan
1. terdapat perbedaan antara frekuensi jantung dan frekuensi nadi
2. irama jantung tidak teratur
3. tidak ditemukan suara jantung ke-4 (S4)
4. pulsus magnus (regugirtasi aorta,PDA,anemia)

93. Seorang laiki-laki usia 55 tahun datang ke puskesmas dengan surat rujukan dari RS, diagnosis pasti adlaah Ca PAru. Anda
merawat di Puskesmas untuk evaluasi langkah paliatif, pada pemeriksaan dicermati gejala-gejala yang bisa timbul
anatara lain berupa sindroma
1. Meig
2. Horner
3. Guillain Barre
4. Vena Cava Superior

94. Pemeriksaan mikrobiologi Mycobacterium tuberculosis dapat dengan cara


1. Biakan sputum dengan media Lowenstein Jensen
2. Biakan pada percobaan binatang
3. Hapusan dahak langsung dengan pengecatan ZN
4. Pemeriksaan ICT-TB ( Tbnya diperiksa d darah)

95. Mengenai tanda "Murphy" berhubungan dengan keadaan sbb


1. obstruksi duktus kholedukus
2. ikterus hemolitik
3. ca caput pankreas
4. radang kandung empedu

96. Reaksi alergi makanan yang tidak dimediasi oleh IgE dapat ditegakkan dengan
1. tes tusuk kulit
2. diet eliminasi
3. tes tempel kulit
4. biopsi

97. Secara sederhana, penyebab CKD dapat dikelompokkan sbb


1. karena kelainan yang terkait transplantasi ginjal
2. karena DM
3. karena kelainan non DM
4. karena penyakit sistemik lainnya

98. Sindroma nefrotik adalah kumpulan gejala yang terdiri dari


1. Hipoalbuminemia
2. Proteinuria > 3,5 g/hari
3. edema anasarka
4. uremia
Nephrotic Syndrome
Proteinuria : adult >3.5g/day; child >40mg/hour per m 2
Hipoalbuminemia <3.5g/dL
Edema
Hipercholesterolemia
Lipiduria

99. Manifestasi klinik berikut banyak terjadi pada infeksi leptospirosis


1. demam
2. kejang
3. nyeri otot
4. diare

100.Yang merupakan cara penularan malaria


1. transplantasi organ
2. intaruterus
3. transfusi darah
4. kontak seksual

Anda mungkin juga menyukai