1. Valva jantung yang terletak antara atrium dextra dan ventrikel dextra, disebut?
a. Valva Semilunar Aorta
b. Valva Bikuspidalis
c. Valva Mitralis
d. Valva Semilunar Pulmonalis
e. Valva Trikuspidalis
2. Truncus Pulmonalis berasal dari ruangan cor?
a. Atrium Dextra
b. Ventrikel Dextra
c. Atrium Sinistra
d. Ventrikel Sinistra
e. Sinus Coronarius
3. Tempat dihasilkannya suara pada bagian?
a. Oropharynx
b. Laringopharynx
c. Larynx
d. Trachea
e. Cavum Oris
4. Pengobatan sindrom Loefler ec Askariasis? 1. Albendazole 2. Mebendazole 3. Pirantel Pamoat 4. Piperazin
a. 1,2,3
b. 1,3
c. 2,4
d. 4
e. 1,2,3,4
5. Seorang perempuan 60 tahun datang dengan keluhan sesak yang embaik jika berbaring dengan 4 bantal. Pasien
memiliki Riwayat hypertensi 10 tahun. Terdapat pulsasi pada ruang intercostal dan epigastrium. Pada
pemeriksaan radiologi memperlihatkan CTR 60%, apex tenggelam, pinggang jantung menghilang dan adanya
gambaran “double contour”. Hal ini merupakan gambaran dari?
a. Pembesaran atrium kanan
b. Pembesaran atrium kiri
c. Pembesaran ventrikel kanan
d. Pembesaran ventrikel kiri
e. Pembesaran aorta
6. Seorang wanita 44 tahun datang dengan keluhan nyeri dada. Riwayat hipertensi sejak 5 tahun lalu. Setelah
menjalani pemeriksaan radiologi ditemukan tampak benjolan pada pembuluh darah (gambar dibawah ini).
Diagnosis yang tepat adalah?
a. Diseksi aorta
b. Elongatio Aorta
c. Aneurisma Aorta
d. Coactatio Aorta
e. Regurgitasi aorta
7. Tn. Agus, 50 tahun seorang supir taxi, datang ke IGD setelah menabrak pohon. Kesadaran menurun, nafas
stridor dan (RR 46x/menit) kadang batuk. Nadi 120x/menit, tekanan darah 110/70 mmHg. Saturasi oksigen 89%.
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan paru hipersonor, pengembangan dada tidak simetris, fremitus menurun
disbanding sisi yang lain, terdapat peningkatan tekanan vena jugularis dan pasien merasakan nyeri. Pada
pemeriksaan radiologis ditemukan bayangan lusen tanpa corokan paru (hiperluen avaskuler) dan adanya
pendorongan paru. Diagnosis yang tepat adalah?
a. Hemoptisis
b. Pneumothorax
c. Serangan Asthma Eksarbasi Akut
d. Hematothorax Masif
e. Corpus Alienum pada Saluran Napas
8. Seorang pria 44 tahun, datang ke dokter sejak 3 hari yang lalu. Keluhan sudah menetap sejak 2 bulan lalu. Paien
memiliki Riwayat merokok sejak SMA. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ronkhi pada paru kanan. Pada
pemeriksaan radiologi didapatkkan deviasi trakea ke kanan, Gambar dibawah ini merupakan hasil
pemeriksaan radiologi, apa diagnosis dari gambaran tesebut?
46. Seorang laki-laki berusia 58 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak napas,mudah Lelah, kaki bengkak
di pergelangan kaki sudah dirasakan tiga bulan ini.sering juga berdebar,pingsan sekali dua kali dan nafsu makan
menurun. Sering bangun pada malam hari karna batuk dan sesak napas. Pemeriksaan fisik dan tanda-tanda vital
didapatkan tekanan darah 110/60 mmHg, nadi 80x/menit, T=37 derajat, TB= 156 cm, BB= 71kg, peningkatan
JVP positif, bising jantung positif dan lain-lain dalam batas normal. Tidak ada Riwayat penyakit
sebelumnya.Diagnosis keadaan di atas adalah:
A. stadium A dan NYHA kelas I
b. stadium B dan NYHA kelas II
c. Stadium C dan NYHA kelas III
d. Stadium D dan NYHA kelas IV
e. stadium E dan NYHA kelas V
47. Pasien perempuan usia 40 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri pada ekstermitas bawah setelah
olahraga (claudication), dari pemeriksaan fisik didapatkan pulsasi femoralis lemah dan lambat dan tekanan
sistolik lengan besar dari kaki. Dari pemeriksaan rontgen thorax tampak gambaran notching. Diagnosa keadaan
pasien ini adalah…
a. Atrial septal defect
b. Patent Dustus Arteriosus
c.Artery disease progression
d. Koarltasio Aorta
e. Diseksi Aorta
48.Seorang laki-laki berusia 58 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak napas sudah dirasakan satu tahun,
disertai mudah Lelah, berdebar,pernah pingsan, nafsu makan menurun. Sering bangun pada malam hari karna
batuk dan sesak napas. Pemeriksaan fisik dan tanda-tanda vital didapatkan tekanan darah 100/60 mmHg, nadi
60x/menit, T=37 derajat celcius, TB= 157cm, BB= 71kg, peningkatan JVP positif, ada bising jantung positif
dan apex bergeser ke lateral, ekstremitas terdapat odem tungkai, ada Riwayat penyakit sebelumnya keluar
masuk rumah sakit dengan LVEF < 35% dan didapatkan pemeriksaan penunjang EKG dengan gambaran Sinus
Rhythm, QRS duration > 130 msec. Penanganan dari pasien ini yang benar adalah:
a. ACEI dan beta- blocker ,MR antagonist, Ivabradine,Furosemid
b. ACEI dan beta -blocker,MR antagonist Furosemid,digoxin
c. ACEI dan beta – blocker,MR antagonist, Furosemid,ISDN
d. ACEI dan beta- blocker, MR antagonist, Ivabradine, digoxin,Furosemid
e. ACEI dan beta- blocker, MR antagonist, Ivabradine, ISDN,Furosemid
49. seoarng laki-laki berusia 50 tahun datang ke UGD pertama kali dengan keluhan sesak napas sudah dirasakan
enam bulan, disertai mudah Lelah tapi saat istirahat membaik dan tidak sesak tapi sering bangun pada malam
hari karna batuk dan sesak napas. Pemeriksaan fisik dan tanda-tanda vital didapatkan tekanan darah 100/60
mmHg, nadi 60x/menit, T= 37 derajat celcius, TB=157cm,BB= 71kg,lain-lain dalam batas normal. Datang
dengan sudah membawa hasil ekokardiografi ada gambaran LVH,LVEF > 50% penanganan dari pasien ini
adalah:
a. ACEI dan beta-blocker
b. ACEI dan beta-blocker, MR antagonist
c. ACEI dan beta-blocker,MR antagonist, Ivabradine,Furosemid
d. ACEI dan beta – blocker,MR antagonist, Ivabradine,digoxin
e. ACEI dan beta-blocker,MR antagonist,Ivabradine,ISDN
50. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke dokter praktek umum dengan keluhan nyeri uluh hati,
disertai mual dan keringat dingin. Pada pemeriksaan fisik ditemukan DD 130/90mmHg, RR 20x/menit,
BB=80kg, TB=155cm. pemeriksaan EKG didadaptkan irama sinus rhytme, HR >70pbm dan ST elevasi ada
lead II,III,AVP sebesar 5mm. diagnose dari keadaan pasien diatas adalah:
a. Gangguan irama
b. Gangguan system konduksi
c. Gangguan elektrolit
d. Intoksikasi obat
e. Sindrom coroner akut
51. seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri dada seperti di tindih beban berat
sejak 1 jam sebelum masuk rumah sakit, disertai mual dan muntah serta keringat dingin. Nyeri dada menjalar ke
rahang dan lengan kiri. Pada pemeriksaan fisik ditemukan TD 130/90, RR 45X/menit. Kemudian dilakukan
pemeriksaan EKG didapatkan irama sinus rhytme, HR >120x/menit dan ST Elevasi pada lead II,III, AVP
diagnose dari keadaan pasien diatas.
a. Infark Miokard Akut anterior
b. Infark miokard akut anteroseptal
c. Infark miokard akut lateral
d. Infark miokard akut inferior
e. Infark miokard akut superior
52. Seorang laki-laki berusia 50 tahun masuk ke UGD diantar keluarga dengan keluhan utama nyeri dada sejak
4 jam yang lalu. Nyeri dada menjalar ke rahang dan lengan kiri disertai keringat dingin. Ada Riwayat merokok
2 bungkus perhari. Pada pemeriksaan fisik Nampak sakit berat, TD 100/70 mmHg. RR 20x/menit, Nadi
100x/menit dilakukan EKG dengan hasil menunjukan elevasi segmen ST di sadapan V1-V4. Dengan
pemeriksaan labolatorium didapatkan Troponin-I dan CKMB meningkat. Pasien pun akan dirujuk ke rumah
sakit yang bisa melakukan primary PCI dan dikirim dengan diagnose
a. Angina Pektoris Stabil
b. Angina Pektoris Tidak Stabil atau Unstable Angina (UAP)
c. Infark Miokard Akut Q – wave (STEMI)
d. Infark Miokard akut Non-Q-wave (NSTEMI)
e. Infark Miokard Akut
53. Seorang pria berusia 58 tahun datang ke dokter dengan keluhan nyeri dada yang kadang-kadang terjadi pada
saat melakukan aktivitas fisik yang cukup berat. Pasien tampak obesitas dan memiliki riwayat hipertensi serta
diabetes melitus. Pasien juga mengatakan tidak punya banyak waktu untuk berolahraga. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 100/70mmHg. RR 20xmenit, Nadi 8x/menit. Dilakukan EKG dengan hasil
menunjukan irama sinus, dan lain-lain dalam batas normal. Apakah diagnose yang memungkinkan untuk pasien
diatas
a. Angina Pektoris Stabil
b. Angina Pektoris Tidak Stabil atau Unstable Angina (UAP)
c. Infark Miokard Akut Q-wave (STEMI)
d. Infark Miokard Akut non-Q-wave (NSTEMI)
e. Infark Miokard Akut
54. Emboli arteria atau Fat Emboly Syndrome (FES) terjadi tergantung pada degradasi lemak yang di
embolisasi menjadi asam lemak bebas (FFA) yang dihidrolisis pada tubuh pasien yang mengalami traumatic
maupun non trauma yaitu menjadi reaktan fase akut (CRP) yang bertanggung jawab atas aglutinasi lipid (FES).
Emboli arteri tergantung pada ukuran dan lokasi bagian tubuh yang paling sering terkena adalah emboli paru,
emboli otak dan emboli kaki, tapi emboli dapat terjadi dimana saja. Manifestasi klinis Triad od FES adalah
a. Hypoxemia, tachypnea, dyspnea
b. Hypoxemia, neurological abnormalities, petechial rash
c. Hypoxemia, peptic ulser, perdarahan aktif
d. Hypoxemia, perdarahan aktif, dyspnea
e. Hypoxemia, peptic ulcer, dyspnea
55. Pasien laki-laki usia 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri seperti teriris didaerah punggung
intracapsular, dirasakan baru saja sehingga pasien merasa kesakitan dan tidak nyaman. Pemeriksaan fisik
dengan tekanan karena puskesmas tidak lengkap. Pasien akhirnya dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan
lebih lanjut dengan didiagnosis:
a. Atrial Septal Defect
b. Patent Ductus Arteriosus
c. Artery Disease Progression
d. Koarktasio Aorta
e. Diseksi Aorta
56. Berikut ini adalah cara menghitung HR (Frekuensi Jantung) untuk jumlah kotak kecil dalam 60 detik
menggunakan rumus:
a. 300 / jumlah kotak kecil antara puncak R – R
b. 1500 / jumlah kotak kecil antara puncak R – R
c. Ambil EKG strip sepanjang 6 detik lalu hitung jumlah QRS dan kalikan 60
d. Yang benar a dan c
e. Yang benar b dan c
57. Pasien perempuan usia 40 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri kaki dan tangan hilang timbul saat
sedang hujan atau cuaca dingin, sejak 3 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit dengan kaki masih bisa
digerakkan dan masih bisa aktivitas bila tidak cuaca dingin. Riwayat penyakit yang lainnya pasien menyangkal.
Riwayat keluarga pasien, ada yang sakit seperti pasien. Dari pemeriksaan fisik status lokalis ekstermitas
didapatkan warna white attack, blue attack, erythema of reperfusion. Diagnosis dari pasien ini adalah..
a. Thromboangiitis Obliterans
b. Skleroderma
c. Sindrome Carpal Tunne I
d. Raynaud Primer
e. Raynaud Sekunder
58. Seorang perempuan usia 46 tahun datang ke UGD dengan keluhan pingsan saat sedang naik angkot. Dari
pemeriksaan fisik sulit di evaluasi. Dilakukan pemeriksaan EKG menunjukan gambaran irama teratur interval
PR tidak ada, gelombang P tidak ada, gelombang QRS lebar-lebar lebih dari 0,12 detik, dengan frekuensi
jantung yaitu 200x/menit setelah istirahat 15 menit di UGD. Pemeriksaan yang lain masih dalam pelacakan.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar EKG pasien dibawah ini..
Jadi hasil kesimpulan pembacaan EKG untuk pasien ini adalah..
a. Fibrilasi Ventrikel
b. Fibrilasi Atrial
c. Ventrikel Ekstra Sistol
d. Ventrikel Takikardi
e. Takikardi Supraventrikel
59. Pasien perempuan usia 40 tahun datang ke UGD dengan keluhan berdebar-debar saat sedang naik angkot.
Dari pemeriksaan fisik normal. Dilakukan pemeriksaan EKG menunjukan gambaran irama sinus, dengan
frekuensi jantung 100-150x/menit setelah istirahat 15 menit di UGD, gelombang QRS normal. Untuk lebih
jelasnya perhatikan gambar EKG pasien dibawah ini
Jadi kesimpulan hasil pembacaan EKG untuk pasien ini adalah
a. Sinus Takikardia
b. Sinus Bradikardia
c. Takikardia Abnormal
d. Flutter
e. Fibrilasi
60. Pasien laki-laki usia 50 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas dan pingsan saat naik angkot.
Dari pemeriksaan fisik normal dilakukan pemeriksaan EKG menunjukan gambaran irama sinus, interval PR
normal, gelombang P normal, gelombang QRS 0,07 detik, dengan frekuensi jantung yaitu 50x/menit setelah
istirahat 15 menit di UGD. Pemeriksaan yang lain masih dalam pelacakan.
Jadi kesimpulan hasil pembacaan EKG untuk pasien ini adalah..
a. Blok Sino Atrial
b. Sinus Aritmia
c. Sinus Arrest
d. Sinus Bradikardia
e. Irama junctional
61. kapan pemeriksaan BTA memberikan hasil (-) kecuali?
a. Jumlah kuman
b. Lesi perifer
c. Lesi tidak berhubungan dengan bronkus besar
d. Jumlah kuman > 5000/ml dahak
e. Bukan dahak
62. Obat anti Tuberkulosis kategori I diberikan kepada?
a. Kasus kambuh
b. Kasus lalai
c. Kasus gagal
d. Pernah minum OAT >1 bulan
e. Pernah minum OAT <1 bulan
63. Lesi aktif TB:
a. Milier
b. Fibrosis
c. Klasifikasi
d. Swarte
e. Ekstasis
64. Yang bukan suspek TB resisten obat?
a. Gagal kategori I
b. Gagal konfrensi kategori II
c. Kambuh
d. TB HIV yang tidak perbaikan pada awal diagnosis menggunakan CTM
e. Lalai
65. OAT kategori II
a. 2RHZE/4RH
b. 2RHZE/4R3H3
c. 4 RHZ/6RH
d. RHZES/RHZE/5RHE
e. 2RHZES/RHZE/5RHE
66. Sifat penyakit PPOK adalah?
a. Reversibel
b. Gradual
c. Episodik
d. Variabilitas
e. Progresif
67. Gold Standar PPOK adalah?
a. Pemeriksaan peak flow rate
b. Pemeriksaan analisis gas darah
c. Pemeriksaan spirometry
d. Pemeriksaan uji provokator bronkus
e. Uji Mantoux
68. Indikasi antibiotic pada PPOK adalah?
a. Eksaserbasi ringan
b. Eksaserbasi sedang dengan gejala kekentalan dahak
c. Gagal napas
d. Eksaserbasi berat
e. Eksaserbasi sedang dengan gejala kekentalan dahak dan perubahan warna dahak
69. Faktor risiko PPOK adalah, kecuali?
a. Asap rokok
b. Polusi udara
c. Stress Oksiditif
d. Sosial ekonomi
e. Bronkiektasis
70. obat-obatan pada PPOK adalah?
a. Antikolinergic, kortikosteroid inhalasi, short acting beta 2 agonist, long acting beta 2 agonist
b. Antihipertensi, antikolinergic
c. Antihipertensi, kortikosteroid inhalasi
d. Long acting beta 2 agonist, antihipertensi
e. Short acting beta 2 agonist, antihipertensi
71. Salah satu sifat kanker paru, kecuali?
a. Metastasis
b. Infasif
c. Membelah diri dengan cepat
d. Reversible
e. Berbeda dengan sel aslinya
72. Skrining kanker paru paling baik dilaksanakan dengan pemeriksaan?
a. MRI
b. CT Scan Thorax
c. Foto Thorax
d. Spirometri
e. PET Scan
73. Tatalaksana kanker paru?
a. Bedah, kemoterapi, radioterapi
b. Pemasangan WSD
c. Bronkoskopi
d. Pemeriksaan sitologi sputum
e. Fungsi pleura
74. Kelompok dengan resiko tinggi kanker paru, kecuali?
a. Anak-anak <14 tahun
b. Laki-laki, usia >40 tahun dan perokok
c. Perempuan perokok pasif
d. Perempuan perokok aktif
e. Riwayat papan industry tertentu
75. Deteksi dini kanker paru, kecuali?
a. Foto dada
b. Bronkoskopi
c. Spirometri
d. CT Scan Thorax
e. Sitologi Sputum